...***...
"Warnanya merah, bukan biru." Kata Jackson.
"Tidak! Warnanya kuning." Bantah Joanne membuat keduanya terdiam.
"Jadi bisa disimpulkan warna minuman yang dia berikan berbeda-beda? Aku menerima minuman itu berwarna biru, kau berwarna kuning, dan kau berwarna merah?" Smith menyimpulkan. Keduanya mengangguk pelan.
"Dan setelah meminum cairan itu, aku tidak sadarkan diri dan tiba-tiba terbangun di sini bersama kalian." Jelas Jackson.
"Kita juga mengalami hal yang sama setelah meminum minuman itu." Sahut Joanne.
...“Musuh adalah teman, dan teman bisa saja adalah musuh. Kepercayaan adalah satu-satunya hal yang takkan bisa kalian pegang teguh di sini, karena pengkhianatan bisa saja terjadi. Hanya yang kuat yang bisa bertahan, dan hanya yang tangguh yang bisa menang.”...
Jackson, Joanne dan Smith terdiam seketika begitu mereka secara tiba-tiba mendengar suara seseorang menginterupsi seisi ruangan. Ketiganya bangkit dan mengedarkan pandangannya ke sekeliling, mereka tak bisa melihat sosoknya tapi mereka bisa dengan jelas mendengar suara pria yang baru saja berucap.
"Kalian dengar itu?" Smith menatap kedua rekannya.
"Dengan sangat jelas." Joanne menyahut.
...“Selamat datang untuk kalian pendatang baru.”...
Suara itu kembali terdengar. "Siapa kau! Keluar kau, dan tunjukkan dirimu!" Teriak Jackson pada entah siapa yang baru saja berbicara pada mereka.
...“Kalian ingin bertemu denganku? Datanglah dan temui aku secara langsung.”...
...“Tapi ingat ini. Kalian tidak akan bisa dengan mudah bertemu denganku, karena akan ada banyak rintangan yang harus kalian lewati.”...
Jackson mengepalkan kedua tangannya kuat. "Aku tahu itu pasti kau pak tua! Keluar kau dan cepat bebaskan kami! Aku tidak memiliki waktu untuk permainan bodohmu ini! Aku harus pergi dan membebaskan kekasihku!" Teriaknya lagi.
...“Hahaha… apakah kalian kira aku adalah Davian? Salah besar. Aku bukan si tua bangka itu. Aku bukan si tua bangka yang telah memberikan kalian cairan yang kalian minum hingga masuk kemari.”...
"Apa?" Jackson melotot mendengarnya, "kalau bukan dia, lalu siapa?" Pikirnya.
...“Akan aku beritahu kalian hal yang menarik. Asal kalian tahu saja, Davian si tua bangka yang memberikan kalian minuman itu sebenarnya hanya memanfaatkan kalian untuk bisa merampas harta kami.”...
...“Kalian di kirim kemari sementara dia duduk manis dan memperhatikan dari kejauhan. Kalian akan menghadapi bahaya besar yang mengancam hidup kalian dan mempertaruhkan kebebasan kalian hanya untuk bisa memenuhi semua ambisinya.”...
Jackson, Joanne dan Smith tersentak mendengarnya. Mereka saling pandang satu sama lain dengan rasa kesal yang mulai menyelimuti mereka. "Tidak mungkin…"
...“Aku benci basa-basi yang terlalu panjang, jadi langsung saja. Akan aku jelaskan peraturannya.”...
...“Kalian akan menghadapi berbagai rintangan, dan yang harus kalian lakukan adalah memenangkan setiap rintangan yang ada agar level kalian naik. Di setiap level akan memiliki tingkat kesulitan yang berbeda, ada yang perlu kalian ingat bahwa beberapa level memiliki satu Kane Collection yang harus kalian kumpulan. Untuk bisa bebas dari sini, maka kalian harus mengumpulkan semuanya. Perlu di ingat juga, bahwa hanya akan ada satu pemenang yang akan lolos hingga level terakhir. Jaga Kane Collection kalian dan kumpulkan semuanya hingga level terakhir, jangan biarkan Davian mengambilnya dari kalian.”...
Jackson dan kedua temannya yang lain terdiam mendengarkan instruksi yang mereka dengar, mereka masih tidak mengerti dengan semua ini.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
xⁱᵃᵒ ʟᵃⁿ
bagus???
2022-04-21
1
Reza
🆙🆙🆙🆙
2022-04-16
0
S. Iqbal
mirip film the maze runner
2022-04-02
2