Bab 13

"Angel lo tenang dong..Lo ingat apa kata dokter tadi..Lo gak boleh stres Angel.." Ucap Xavier mengingatkan Angel..

"Saya gak peduli lagi..Saya malu...Saya harus berbuat apa..??Apa yang harus saya jelaskan kepada orang tua saya nanti nya..?" Ucap Angel frustasi ...

***

"Angel tenang..Ada gue..Gue akan cari cara buat kita bisa keluar dari masalah ini.." Xavier mencoba menenangkan Angel...

Angel hanya diam,tak menjawab omongan Xavier..

"Angel..Gue anter lo pulang ya..Lo gak usah ngampus hari ini.." Saran Xavier..

"Gak..Saya mau kuliah..Saya gak mau pulang.." Tolak Angel dibawa pulang..

"Bagaimana kalau kita ke apartemen gue....??" Ajak Xavier lagi..

"Kamu bisa dengar,kalau saya mau kuliah..Kalau kamu gak mau ya udah..Saya bisa naik angkutan umum.." Ucap Angel kesal..

Xavier pun akhirnya mengalah..

Sepanjang perjalanan Angel hanya diam sesekali menghapus air matanya yang terus terusan keluar..

"Angel kita sudah akan sampai..Jangan menangis lagi..Gue janji akan memikirkan cara yang terbaik untuk masalah kita ini.." Ucap Xavier..

Angel hanya diam tak menghiraukan...Benar saja..Tidak lama kemudian mobil Xavier masuk ke area kampus..

Sebelum keluar dari mobil,Xavier melihat mata Angel yang sembab..

"Njell lo tunggu di sini sebentar dan jangan kemana mana.." Titah Xavier lalu keluar dari mobil nya tanpa menunggu jawaban dari Angel..

"Dia kemana??" Gumam Angel penasaran..

Tak lama kemudian Xavier membuka pintu mobil,dan membawa tisu basah non alkohol,ia kemudian mengelap wajah Angel serta mata nya yang sembab karena menangis..

Angel hanya diam,ia sama sekali tidak membantah ataupun menolak..

Tak dipungkiri,mata sama mata mereka sering kali beradu pandang.

Jantung mereka sama sama berdetak kencang,dan nafas mereka sama sama memburu..

Mereka diam dan saling tatap untuk sesaat..

Larut dalam pikiran mereka masing masing..

Xavier tak bisa memungkiri kecantikan Angel saat kaca mata nya dilepas..

Ia merasa bersalah karena telah merusak gadis culun itu..Gadis yang kini sedang mengandung darah daging nya..

Saat Xavier larut dalam pikirannya dan hendak mengecup bibir manis Angel,tiba tiba ponsel nya berdering,dan mereka berdua sama sama tersadar dan kembali merasa canggung satu sama lain..

" Halo" Jawab Xavier dingin..

"Honey kamu di mana..?" Jawab seseorang dari seberang telpon nya yang ternyata adalah Ana kekasih nya ..

"Aku lagi di kampus..Kenapa??" Tanya Xavier lagi..Ia sudah malas berurusan dengan Ana..

"Sayang kamu kok gak jadi transfer sih sama aku..Aku mau shoping nih sama temen temen aku.." Rengek kekasih nya yang matre itu..

"Ana maaf aku gak bisa..Fasilitas ku di bekukan oleh kedua orang tua ku,karena nilai ku yang jelek,ditambah aku sangat boros akhir akhir ini.." Jawab Xavier berbohong..

"Terus aku bagaimana dong..?Aku kan udah janji sama teman teman aku..Kamu ini gimana sih.." Balas Ana kesal karena tak mendapatkan transferan..

" Ana maafin aku..Aku sama sekali gak megang uang..Malah rencana nya aku yang akan minta uang sama kamu buat makan.." Jawab Xavier mencoba mengetes kekasih nya itu..

"Kamu minta uang sama aku..??Enak aja..Aku gak mau ya Xavier..Udah gini aja..Mendingan kamu bujuk dulu orang tua mu..Kalau semua fasilitas kamu sudah kembali,kamu boleh hubungi aku lagi.." Jawab Ana yang sangat marah kepada Xavier...

"Tapi Ana..Aku sama sekali belum makan..Sekali sekali bantu aku dong..Kita ini kan sepasang kekasih..Apa kamu tak mencintaiku lagi Ana" Ucap Xavier yang pura pura kepada pacar nya...Ia mencoba tenang dan tidak emosi,walaupun sebenarnya ia sangat marah dan kecewa kepada Ana kekasih nya yang selalu ia manjakan itu..

Tanpa menjawab pertanyaan dari Xavier,Ana memutuskan panggilan telponnya..

Xavier begitu sangat kecewa dan marah..

Ia sangat emosi dan memukul stir mobil yang ada di depan nya..

Angel yang tadi hanya diam,seketika kaget melihat Xavier seperti itu...

Ada sedikit rasa iba muncul di hati nya..

"Xavier sudah hentikan..Xavier stop.." Ucap Angel menghentikan Xavier..

Xavier yang mendengar teriakan Angel pun langsung memeluk nya,ia menumpahkan semua kesedihannya di dalam pelukan Angel..

Begitu nyaman dan tenang..Itulah yang di rasakan Xavier saat ini..

"Angel maafin gue..Ini sudah karma buat gue..Gue janji akan bertanggung jawab atas kehamilan lo ini..Gue janji,akan mencari cara agar anak ini tidak lahir ke dunia ini..Gue janji.." Ucap Xavier dalam pelukan Angel..

Angel yang mendengar semua perkataan Xavier itu langsung melepaskan pelukannya..

Ia tak percaya jika Xavier tega berkata seperti itu kepada nya dan juga darah dagingnya sendiri..

"Tidak...Aku tidak akan menggugurkan anak ini..Kau jahat Xavier..Kau kejam.."

"Lo harus mau..Gue gak mau anak ini lahir Angel..Masa depan Gue masih panjang..Apapun alasan Lo,yang penting anak ini tidak boleh lahir..Dan kalau lo gak mau,gue sendiri yang akan lakuinnya dengan cara gue sendiri.." Ucap Xavier ..Kini kepala nya sangat pusing dengan masalah yang datang kepada nya..

Angel tak mampu lagi menjawab kata kata Xavier..Hatinya terlalu sakit,sehingga ia tak dapat lagi berkata kata..

Ia kemudian membuka pintu dan berlari keluar menjauh dari perkarangan kampus itu..

Xavier mencoba memanggilnya,namun Angel sama sekali tak menghiraukan panggilan dari Xavier..

Ia sangat marah dan kecewa dengan ucapan Xavier..

Setelah berjalan cukup jauh,Angel memilih duduk di halte yang berseberangan dengan kampus nya..

Nafas nya begitu sesak,dan perut nya terasa kram..

Tiba tiba kepala nya menjadi pusing..Dan saat ia akan jatuh pingsan,tiba tiba ada seorang laki laki yang menyambutnya,setelah itu ia tak ingat apa apa lagi...

Setelah Angel sadar,ia mengedarkan seluruh pandangannya ke ruangan dimana dirinya berada saat ini..

Angel merasa asing dengan tempat ini..Namun tak berapa lama kemudian,seorang laki laki datang membawakan segelas teh untuk nya..

"Kak Heru..??" Ucap Angel tak percaya..

"Ya..Ini aku..Aku tadi menemukan mu pingsan di halte..Jadi aku segera membawamu ke apartemen ku..Kamu kenapa..?? Ada masalah lagi dengan Xavier..??" Tanya Heru kepada Angel,meskipun sebenar nya ia sudah tau kalau Angel tengah hamil..Tapi ia tidak mau berkata apapun sebelum Angel yang memberi tahu nya..

"Kak Heru..." Panggil Angel sambil menangis..

"Ada apa..Katakanlah..Aku akan mendengarkan mu.." Ucap Heru mendekat ke arah Angel yang sudah duduk di ranjang,dan memeluk nya..

Seketika Angel menangis sejadi jadinya mengingat apa yang menimpa dirinya,dan juga mengingat perkataan Xavier kepada nya..

"Kak..Aku mau mati saja..Aku lelah ..Aku gak sanggup lagi kak.." Ucap Angel berderaian air mata di pelukan Heru ..

"Angel..Sabar..Kamu harus kuat..Ada aku..Ada aku yang selalu ada untuk mu .Aku tak akan pergi meninggalkan mu apapun keadaan mu Angel.." Jawab Heru yamg saat ini merasakan sakit hati,karena melihat Angel yang merasa hancur seperti ini..

"Aku..Aku..Aku hamil kak..Aku hamil...Aku harus bagaimana..Xavier menyuruh ku untuk menggugurkan bayi ini..Tapi aku gak mau kak.." Ucap Angel mengatakan semua kronologi nya..

Heru yang sudah tau mengenai kehamilan Angel merasa sangat marah mendengarkan cerita Angel..

"Tega sekali dia" Jawab Heru yang marah mendengarkan cerita Angel..

"Angel..Kamu tenang saja..Aku yang akan bertanggung jawab atas kehamilan mu ini.." Jawab Heru mantap..

Deg..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!