Tak Pantas

Tak Pantas

Bab 1

Fadly , ya benar Fadly, Fadly adalah salah seorang dosen di salah satu universitas ternama di Riau. Selain menjadi dosen, kelebihannya juga memiliki paras yang tampan sehingga membuat para mahasiswi terpicut dengan ketampanannya. Ya namanya juga mahasiswi, kalau tidak yang tampan pasti cari yang kayaaa. Ups…. Bukan menyindir yaa !

Fadly ini memiliki karakter yang cuek, wow lumayan kan kalau jadi pacarnya  mahasiswi enggak bisa centil centil banget sama diaaa,,, hopp uda udaaa lanjut kecerita. Tadi sampai mana yaaa ?? penulis lupaa , oiya sampai di cuek,

Namun , fadly tidak secuek apa yang dipikirkan  , ia juga jail, dalam artian cuek nya hanya sama orang orang tertentu saja. sama yang sudah ia kenal ia sangat jail.

Pagi itu di Pekanbaru banyak sekali mobil mobil yang  mengendarainya lambat seperti siput, ya  kayak macet gitu, tapi bisa dibilang ya macet laa, Fadly bingung mau menggunakan kendaraan  apa  menuju ke kampus ketempat ia bekerja, sedangkan pagi itu fadly harus mengawas ujian pada mata kuliah yang diajarkannya kepada mahasiswa di kelas ia tersebut.   Jam sudah menunjukan pukul 08.35 WIB, ujian berlangsung tepat pukul 09.00 WIB. Ini pertama kalinya Fadly terlambat karena bangunnya kesiangan . Ya namanya juga manusia, kadang ada melakukan kesalahan jugaaa, yak kan ?

“jadi abang kekampus naik apa ??” tanya mamanya fadly sambil melahap selembar roti yang dilapisi dengan sayur sayur dan saos. Wiii enak yaaa, jadi laper niii. Ah udah kembali kecerita

“abang naik busway aja la maa, kalau bawa mobil nanti kena macet, malah terlambat nanti” jawab fadly sambil terburu buru melahap sarapannya.

Jarak dari rumah fadly ke tempat ia bekerja sekitar kurang lebih 29 KM, aduh nanggung kali satu lagi 30 KM, udah lah genapi aja 30 KM biar enak ngitungnya, hehehehe

Fadly pun berlari sekencang kencang nya menuju ke Halte, karena bus sudah stay di halte tersebut dan bus mulai gerak. kemudian fadly berlari terburu-buru mengejar bus tersebut .

Ya nasib masih berkata baik, fadly pun masih sempat menaiki bus tersebut.

Fadly berdiri tegak di bus sambil melirik lirik mencari kursi yang kosong. Karena kebetulan bus yang ia tumpangi sangat padat. Ya hari ini memang hari keberuntungan fadly ada tersisa satu kursi paling belakang dekat dengan seorang wanita sambil memeluk tas ransel miliknya.

“alhamdulilah, masih ada satu kursi tersisa untuk gue” ucap Fadly sambil ngos-ngosan kecapekan

“gue ?? hahah” bisik cewek tersebut sambil menertawai fadly. Respon fadly hanya melirik wanita tersebut tanpa menghiraukan tertawa bisiknya sambil mengelap keringatnya yang bercucuran ditubuh fadly.

“ini orang habis ngapain ya, pagi pagi gini pori-porinya sudah megeluarkan sumber air” ucap wanita tersebut dalam hati sambil curi-curi pandang ke fadly . Wanita tersebut bernama Febri, Febri adalah salah seorang dosen dimana ia juga bekerja di universitas yang sama dengan tempat  fadly bekerja hanya saja mereka tidak pernah ketemu karena beda jurusan. Kebetulan fadly mengajar di Fakultas Teknik, sedangkan Febri mengajar di Fakultas Pertanian.

“mas,bisa agak menjauh sikit enggak, soalnya kamunya bauk” ucap Febri sambil menutup hidung.

“mbak, itu mulut apa mulut yang ngomong??” jawab fadly

“upsss, santai la bro, aku hanya bercanda saja” fadly pun tidak merespon kembali ucapan Febri. Ia hanya melototi febri dengan wajah tampannya.

Busway yang mereka naiki berhenti ke halte satu lagi untuk menjemput penumpang yang sudah menunggu. Dikira busnya berhenti penumpang pada turun, eh malah penumpang bertambah banyak. Bus pun semakin padat dan sumpek karena penumpang yang tidak kebagian kursi berdiri di depan orang yang duduk. Haduhhh, uda panas, macet, ramai pulak, malah duduk disamping cewek yang nyebelin, pasti kebayang dong yang jadi fadly. Tapi fadly tetap bersabar menghadapi cobaan yang terjadi.

“eh ko nggak kasian apa liat nenek itu berdiri ? kasian tau” ucap febri yang melihat seorang nenek-nenek berdiri “idiih di cuekin lagi” kata febri dalam hati dengan raut muka yang kesal.

“eh  ko nggak punya kuping apa yaa ? apa jangan-jangan ko nggak punya mulut kali yang untuk berbicara! Dari tadi aku ngomong di diami aja” ucap Febri sekali lagi dengan raut muka yang kesal sambil memarahi fadly dengan suara yang lantang. Pasti kebayangkan di suasana yang panas , sumpek dan tenang tiba tiba terdengar suara febri dengan lantunan yang agak keras. Oh my god, semua penumpang dari ujung ke ujung pada melirik ke fadly dan febri. Kebayang apa yang terjadi selanjutnya ??? yuk disimakkk

Tiba-tiba bus terhenti lalu pintunya kebuka, plaaaaak, febri dan fadly tercampak keluar, ya gitu deh, febri dan fadly di keluarkan penumpang yang lain dari bus gara-gara ribut.

“ini semua gara-gara lo”  bentak fadly sambil bangkit karena ia terjatuh dibuat penumpang bus.

“bahhh, santai la bro jangan marah-marah gitu, anggap aja ini awal perkenalan kita” jawab febri yang juga ikut bangkit dari duduknya nya di aspal. fadly langsung berjalan meninggalkan febri tanpa ada sedikit bantuan fadly untuk menolong febri berdiri. Ya wajar aja sih kan, febri agak susah berdiri karena febri memiliki postur tubuh yang agak gemukan sikit. Sikit aja nyoo nggak banyak banyak gemukanya.

Sekitar sudah 20 meter menjauh dari febri, Fadly pun langsung menyetop mobil Taxi untuk ia tumpangi, tetapi mobil taxi tersebut tidak berhenti karena taxi tersebut sudah membawa penumpang. Ia pun memperhatikan taxi tersebut seperti ia kenal penumpang yang di dalam taxi.  Ketika melewati fadly, kaca taxi tersebut terbuka lalu keluarlah kepala penumpang taxi “woii, mas bro judes, da da” ucap Febri sambil melambaikan tangan dan teriak sambil tertawa terbahak bahak. Ternyata penumpang yang didalam taxi tersebut adalah febri. Febri yang terlebih dahulu menyetop taxi tersebut tanpa sepengetahuan fadly.

“ah resek” ucap fadly sambil menendang batu yang didekat kakinya “kenapa dia duluan yang dapat taxi tersebut, dia apa nggak tau ya kalau saya harus ngawas ujian pagi ini” .

Tak lama itu ,  tiba tiba supir taxi tersebut berhenti lalu membuka pintu dan menarik febri keluar.

"Lahh pakkk, salah aku apa ya" tanya febri heran. Tanpa jawaban satu kata pun, supir taxi tersebut pergi  menjalankan mobilnya dengan kekuatan penuh dan meninggalkan febri begitu saja. Fadly melihat kejadian tersebut ia langsung berlari menghampri Febri sambil menertawai Febri

“hahaha…rasain lo kenak batu nya kan hahahahaha” tawa Fadly terbahak bahak

“eh puas ko kan” kata Febri dengan raut muka yang cemberut

“hahahaha” tawa Fadly

“diam"

“rasain”

“diam aku bilang, kalau enggak aku siram air minum ko ya”

“hahahaha”

Tanpa berpikir panjang lagi tiba-tiba Byurrrrrrrrrr……. Febri langsung menyiram fadly dengan air minum yang ia bawa. “ketawa lagi ?” ucap febri dengan raut muka songong

“ha”

“uda mulai gila dia”

“ha”

“hahahahahahaha,basah ko kan ? hahaha makannya jangan ko cari gara-gara sama aku” ucap febri

“memang kepala batu lo yaaa”

“mas bro judes”

“diam”

“diam”

“apaan si lo”

“diaaaaaaaaaaaammmm” teriak nyinyir febri

“ini suara apa terompet ? nyiniyir amat sih lo , sakit nih telinga gue”

“eh ko nggak usa lagak sok sok jadi orang Jakarta sana laaaa, sok sok pakai lo gue lo gue segala, menggek amat si”

“lo tuh memang kepala batu ya, nyesal banget gue hari ini ketemu sama makhluk kayak elo”

Fadly pun langsung pergi meniggalkan febri dengan perasaan yang amat kesal sambil menendangi batu disekitar perjalanannya. Ia merasa hari itu adalah hari kesialan baginya, bertemu dengan seorang wanita yang bikin manusia tidak punya hati lagi.

“kenapa gue apes banget ya hari ini, andai aja cewek itu cowok, udah habis gue buat” ucap kesal fadly. Masih untung mbak kepala batu nggak dijambak-jambak rambutnya. Bahhh kok di jambak-jambak pulak, gaya cool, muka tampan, badan tegap masa main jambak-jambakan, ganti-ganti, untung aja mbak kepala batu nggak di pukul habis-habisan, kalau saja rasa kesabaran mas bro judes abisss…. Iya betoll, habis mbak kepala batu !! heheheheh (pakai logat batak)

Terpopuler

Comments

Sri_21

Sri_21

kak author tanggal di Riau ya?

2020-12-06

0

Devitasari

Devitasari

hallo kakaj

2020-10-27

0

Triana R

Triana R

halo kak salam kenal

2020-08-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!