Secangkir kopi sudah disuguhkan diatas meja, beberapa Kertas lembar jawaban dan soal juga sudah ditangan mahasiswa. What????? Apa maksudnya ini ? apa Mahasiswa sudah mencuri soall ? hopppppp no no no tenyata didepan kelas sudah berdiri ketua jurusan mengawasi mahasiswa ujian dikelas Fadly. Dari kejauhan terlihat fadly sedang berlari terburu-buru menuju kekelasnya.
“asalammualaikum” ucap fadly terputus kaget melihat Ketua jurusan sudah berdiri didepan kelas dan melihat semua soal dan lembar jawaban sudah terbagi.
“temui saya nanti diruangan setelah jam ujian selesai” ucap ketua jurusan sambil pergi meninggalkan kelas melewati fadly dengan raut muka yang serammmm.
Sudah sangat terkenal bahwa ketua jurusan dijurusan teknik sangat sangat garang. Jangankan manusia, nyamuk aja berlarian ketika melihat ketua jurusan tersebut. Hahahaha ndak-ndak becanda ajaaa, emang ketua jurusan tersebut mempunyai darah berwarna putih sehingga ditakuti nyamuk. Jangan terlalu serius donggg !
Para mahasiswa memanggil ibu ketua jurusan dengan sebutan Bugar yang artinya buk garang. Itu sakin takut nya mahasiswa terhadap ibu tersebut. Tapi segarang-garangnya bugar , Bugar tidak mangsa manusia kok ! tenang, masih aman kitaaa.
Belum 20 menit fadly sampai dikelas, para mahasiswa sudah mengumpul kertas jawaban dan soal ke fadly. Para mahasiswa sudah menyelesaikan ujiannya dari 1 jam 19 menit yang lalu. Ternyata fadly sudah memang benar-benar terlambat. Kira-kira bagusnya fadly di hukum apa yaa ? masak mahasiswa aja yang terlambat dihukum, dosen juga dong, karena dosen juga punya aturan. Yaaaa hukuman yang setimpal akan dirasakan fadly. Karena fadly akan menghadapi bugar. Wiii horor yaaaa.
Langkah demi langkah di telusuri fadly menuju keruangan bugar, tidak jauh dari ruang dosen sehingga tak butuh waktu yang cukup lama untuk menuju keruang bugar. Ketika sudah sampai didepan pintu ruangan bugar, fadly tak langsung mengetuknya dan masuk. Melainkan fadly hanya mondar-mandir bolak balik saja depan ruangan bugar. Fadly sedang mempersiapakan mental dan kata kata yang akan ia ucapkan didepan bugar. Tentu membuat perasaan fadly semakin lama semakin deg-degan dan hati yang semakin kwalahan. Mengapa demikian ? tentu iyaaa, karena jarang sekali manusia setelah masuk kedalam ruangan bugar keluar dengan keadaan sehat walafiat. Hahaha enggak gitu juga kaliiiii, emang bugar ini Virus covid 19,, no..no..no… tergantung orangnya juga sih, kalau kuat mentalnya yaaa keluar dengan keadaan selamat.
Fadly sudah mengumpulkan tekadnya untuk mengetuk pintu bugar. Setelah beberapa menit ia mau mengetuk pintu bugar akhirnya ia memberanikan diri untuk mengetuknya
Tuk..tu..tuk suara pintu mulai terdengar tapi pintu belum terbuka.
“siapa” ucap bugar sinis dari dalam ruangan
Tuk…tuk…tuk… suara pintu terdengar untuk yang kedua kalinya. Tapi hal yang sama terjadi, tidak ada sama sekali orang yang menongolkan diri. Ya pintu tetap tertutup rapat.
“siapaaa ??” ucap bugar yang kedua kalinya dengan nada yang agak keras dan lantang.
Tuk…tuk…tuk… suara ketukan pintu untuk yang ketiga kalinya. Hal yang sama tetap terjadi, fadly sama sekali tak memberanikan diri untuk membuka pintunya.
“haaaa,,,, ini orang ngerjai saya ini” ucap bugar sambil memukul meja dengan keras dan mulai bangkit dari duduknya. Sebelum bugar berdiri, fadly mendengar ucapan bugar dan mendengar gerak gerik bugar bangkit dari duduknya. Fadly pun akhirnya menongolkan kepalanya saja tanpa terlihat anggota tubuh lainnya.
“bukan buk, bukan saya untuk mengerjai ibuk, hanya saja saya agak takut bu” ucap fadly gagap yang hanya berbicara dibalik pintu dan hanya kepala nya saja yang ia tampakkan .
“oh kamu , masuk” kata bugar dengan suara yang lantang. Fadly pun mulai melangkahkan kakinya satu persatu menuju kemeja bugar. Ketika duduk bugar hanya terdiam melihat dia tanpa ada bersuara sedikit pun. Fadly ikut diam sehingga suasana jadi sangat tegang. Satu kata pun tak berani ia lontarkan kepada bugar yang masang muka galak. Ruangan sangat senyap karena tak ada suara satu pun terucap, bahkan suara jam tik…tik..tik… terdengar sakin senyapnya keadaan ruangan. Untung saja suara detak jantung fadly yang berdebar begitu kencang tidak terdengar oleh bugar, kalau terdengar waduhhhh bisa malu nih fadly.
Sesekali fadly menatap mata bugar dan langsung menundukkan kembali kepalanyanya. Keringat mulai berkeluaran dari tubuh fadly, telapak tangan fadly pun mulai basah. Hupppp satu lagi, muka fadly pun mulai memerah dan kisut.
“ada apa kamu kemari ??” Tanya bugar sangar
“ti..dak a..da a..pa apa buk” jawab fadly gagap. Setelah menjawab pertanyaan bugar fadly langsung bangkit dari duduknya dan berbalik arah untuk pergi. Ia pun berjalan begitu cepat menuju keluar ruangan.
“Fadlyyyy” teriak bugar memanggil fadly yang baru saja sampai diluar ruangan bugar. Tanpa berpikir panjang fadly langsung berlari sekuat-kuatnya meninggalkan ruangan bugar tanpa ditutupnya kembali pintunya.
Mbammmmm suara hentakan pintu ruangan bugar tertutup dengan sangat keras.
***
Fadly terus berlari sekencang-kencangnya menjauh dari ruangan bugar, sampai ia berada di fakultas lain. ia berlari terus menerus dan sikit-sikit kepalanya melihat kebelakang memastikan bahwa bugar tak ikut berlari untuk mengejarnya. Ia terus berlari dan akhirnya ia menabrak seorang wanita yang sedang membawa buka lebih dari 7 buku yang ketebalannya mencapai 500 halaman. Kebayang kan bagaiaman berat nya itu!!!!
Brakkkkk suara tabrakan antara fadly dengan seorang wanita. Braakkk yaa jangan di tambah huruf e setelah huruf b nya yaa
“ah ko lagi ko lagiii , kenapa si aku harus ketemu sama kau lagi”ucap wanita tersebut
“lo kan wanita yang tadi pagi, pantes gue sial, ternyata gue ketemu sama elo” ucap fadly. Tenyata yang tabrakan dengan fady adalah febri.
“stop..stop..stopp… ko jangan banyak bicara sebaikanya ko tinggali aku secepatnya karena kalau ko lama lama disini banyak hal hal yang tidak terduga akan terjadi sama akuuu, cepat pergiii tinggali aku” ucap febri sambil menyusun bukunya yang terjatuh berserakan.
“weee… siapa yang mau lama lama disini, dasar kepala batu” jawab fadly sambil pergi meninggalkan febri tanpa membantunya sedikit pun.
“dasar mas bro judes,,, bukanya minta maaf atau bantui kek, dasar bocah tengik” ucap febri. Febri kembali menyusun dan membawa buku yang ia bawa menuju ke ruangannya. Tidak ada bersuara sedikit pun tiba tiba terpikirlah oleh febri dalam hati “kira-kira mas bro judes ngapain ya di kampus ini ? apa tadi dia ngikuti aku ??? oh my goddd oh no no no apa yang akan dilakukanya terhadap gue sampai-samapi ia mengikuti ku ??? apa dia maling ? bisa jadi dia begal ! aku harus waspada nih”
Bunga yang mekar memang tak selamanya harus indah. Begitu juga dengan febri, ada aja masalah yang ia hadapi untuk hari ini. Seperti manusia yang dikejar-kejar rentenir, lo ? kok bisa pulak kesitu. Ganti-ganti, seperti air yang diisi kedalam ember bocor. Terisi terus namun tidak penuh-penuh. Akhirnya Febri sampai keruanganya sambil merepet-repet.
“kamu kenapa feb ??” Tanya yudia yang merupakan rekan kerja febri
“itu yud, aku ketemu cowok yang aku ceritai tadi pagi. Kali ini dia menbrak ku tanpa meminta maaf sama dan dia malah memarahi ku. Ini ni buku semua yang aku bawak semuanya berserak dilantai, tu dia nggak ada bantui aku sedikit pun. Kan memang kurang ajar dia. Memang bocah tengik dia”
“hahahaha uda la feb, jangan marah-marah gitu. Bisa jadi dia suka nggak sama kau? Atau bisa jadi kalian bertemu untuk berjodoh. Hahahahahaha”
“terus…. Terus… ketawai aja terus. aku ya kalau tak ada lagi pilihan laki-laki didunia ini selain dia, aku lebih baik jomblo yud dari pada harus sama dia”
“ eh awas lo feb termakann cakap”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Xianlun Ghifa
aku bom like untuk karya mu Thor. jangan lupa mampir di CS saya Tumbal Cinta Jalan Ke Surga. saya baru coba-coba menulis dan sangat berharap mendapat penghasilan untuk tabungan sekolah anak saya tahun depan.
2021-09-25
0
Triana R
aku hadir disini kak... tetap semangat ya nulisnya...
jangan lupa mampir di novel baruku "My Flower Girl"
ditunggu feedbacknya ya, terima kasih kak
2020-08-09
0
Li Na
semangaat thor
2020-06-08
0