Terjerat Cinta Om Duda

Terjerat Cinta Om Duda

Part 1

"Rom, apa ada jadwal meeting penting besok??"tanya Ivanders

"Ada meeting dengan perusahaan Alexander Corp. setelah makan siang Tuan."jawab Rommy

"Batalkan saja Rom karena besok aku ingin menemani putraku pergi jalan-jalan bersama Hana. Aku ingin mereka lebih dekat karena Hana selalu mendesakku untuk menikahinya."kata Ivanders

"Baiklah Tuan."kata Rommy

Brum Brum Brum

Terdengar suara moge yang melaju sangat kencang mendahului mobil milik Ivanders dan tanpa sengaja menyenggol kaca spion mobil kesayangannya dan itu membuatnya marah

"Kejar moge itu Rom jangan sampai kehilangan jejaknya. Kurang ajar sekali orang itu menyenggol kaca spion mobil kesayanganku."kata Ivanders

"Baik Tuan."kata Rommy

Rommy mengejar moge itu. Dan orang yang mengendarai moge merasa diikuti pun menambah kecepatan moge nya

"Wah ada yang ngajak balapan nih. OK siapa takut. Kita lihat siapa yang menang."kata Zivana menyeringai

Terjadi kejar-kejaran antara mobil itu dan moge itu

"Tambah kecepatan Rom. Mana keahlianmu dalam dunia balap!!"kata Ivanders

Merasa diremehkan oleh majikannya Rommy menambah kecepatan dan berhasil memotong jalan moge tersebut. Zivana yang mengendarai moge oleng dan terjatuh. Setelah bangun dia berjalan menuju mobil yang memotong jalannya itu

"Hai keluar lo!!"kata Zivana dengan memukul-mukul kaca mobil

Ivanders keluar dari mobilnya dengan gaya coolnya. Dan Zivana yang masih menggunakan helmnya terpana dengan ketampanannya hingga melupakan jika ia ingin melabrak karena memotong jalannya

Ehm

Ivanders berdehem membuyarkan lamunan Zivana

"Lo sudah membuat kaca spion mobil gue rusak, jadi lo harus ganti rugi."kata Ivanders

"Tadi gue gak sengaja karena terburu-buru."kata Zivana

"Kalau di ajak bicara itu helmnya dilepas."kata Ivanders

Karena Zivana hanya diam dan tidak mau melepas helmnya, Ivanders memaksa melepas helm yang masih terpasang dan setelah helm terlepas ternyata dia adalah seorang gadis cantik. Dia mengibas-ibaskan rambutnya yang tergerai indah semakin menambah kecantikannya. Ivanders menatapnya tanpa berkedip

"Gue tahu Om gue cantik, tapi ngeliatnya jangan sampai gitu lah."kata Zivana

"PD sekali lo. Kenapa lo manggil gue Om?? Emang wajah gue kayak om om apa??"tanya Ivanders

"Terus gue harus manggil apa?? Kalau Kakak gak pantes karena udah tua, pantesnya ya dipanggil Om aja."tanya Zivana

"Gue itu belum tua ya sembarangan kalau ngomong. Dasar bocah!!"kata Ivanders emosi

"Lo harus ganti kaca spion gue 15 juta dan harus bayar sekarang juga."lanjutnya

"Whatt?? Cuma kaca spion gitu aja 15 juta. Yang bener aja dong Om. Lo mau memeras gue ya Om??"tanya Zivana

"Kaca spion mobil kesayangan gue itu emang harganya segitu. Dan gue gak mau tahu lo harus bayar sekarang juga atau gue laporin lo ke kantor polisi.!!"ancam Ivanders

"Ampun Om jangan laporin gue ke kantor polisi. Gue lagi gak punya uang Om gue bayarnya nyicil ya Om."kata Zivana memelas

"Lo kira kredit apa pakai nyicil segala. Pokoknya lo harus ganti. Ini kartu nama gue. Gue kasih batas waktu satu minggu dan bawa uang ganti ruginya ke alamat yang ada dikartu nama gue."kata Ivanders kemudian mengambil tas milik Zivana yang berada diatas moge nya dan mencari KTP

"KTP lo gue sita agar lo gak kabur. Dan satu lagi kalau naik motor itu jangan suka kebut-kebutan membahayakan pengguna jalan yang lain."lanjutnya setelah itu dia berjalan menuju mobilnya

Mobil Ivanders sudah jauh tak terlihat namun Zivana masih berdiri mematung memikirkan darimana dia mendapatkan uang sebanyak itu. Kalau dulu saat dia masih kaya uang segitu tak ada artinya, tapi sekarang dia sudah tidak punya apa apa lagi. Semua fasilitas peninggalan ayahnya dikuasai oleh ibu tirinya. Untuk membayar biaya sekolah saja dia bekerja separuh waktu dibengkel milik kakak sahabatnya. Saat dia melamun dipinggir jalan di kagetkan oleh seseorang yang menepuk pundaknya

"Eh Ziv, lo ngapain bengong dipinggir jalan?? Ntar kesambet lho."kata Seryl temannya

"Gue lagi ada masalah Ryl, gue abis merusak spion mobil orang dan dia minta ganti rugi 15 juta. Dan dalam seminggu uang itu harus sudah ada, dapat darimana coba gue uang sebanyak itu??"tanya Zivana

"Pinjam sama bang Varo aja Ziv. Kan lo kerja disana jadi nanti tinggal potong gaji aja."usul Seryl

"Gue kemarin abis ngebon Ryl buat bayar buku paket disekolah. Gue gak enak lah pinjam uang terus ke bang Varo."kata Zivana

"Masak iya moge kesayangan gue peninggalan bokap gue harus gue jual Ryl."lanjutnya

"Jangan dong itu kan kenang-kenangan dari bokap lo Ziv. Apa lo minta uang sama ibu tiri lo Ziv??"kata Seryl

"Dih ogah gue. Besok gue pikirin lagi deh. Ayo kita berangkat ke sekolah."ajak Zivana

"Ini jam berapa Ziv mau berangkat kesekolah?? Lagian ini kan tanggal merah lo gimana sih lo??"kata Seryl

Zivana menepuk jidatnya

"Oh ya gue lupa Ryl kalau hari ini tanggal merah."kata Zivana cengengesan

"Oh ya lo mau kemana Ryl??"tanya Zivana

"Gue mau ke toko buku beli novel terbaru. Anterin gue yuk!!"kata Seryl

"Lha lo sampai sini emang naik apa tadi?? Jarak rumah lo sama jalan ini kan jauh, jadi gak mungkin lo jalan kaki."kata Zivana sambil memakai helm

"Tadi gue itu naik ojek Ziv, terus lihat lo bengong dipinggir jalan jadi ya gue minta sama ojek nya diturunin disini."kata Seryl naik moge dan duduk dibelakang Zivana

"OK kita berangkat."kata Zivana

Brum Brum Brum

Di dalam mobil Rommy membahas gadis cantik yang mengendarai moge tadi

"KTP gadis itu kau simpan Rom. Dia akan datang seminggu lagi untuk membayar ganti rugi."kata Ivanders

Rommy menerima KTP tersebut dan melihat foto dan namanya Zivana Alana Anderson. Kemudian dia mengingat nama belakang gadis itu karena tidak merasa asing dengan nama itu

"Dia sepertinya putri dari almarhum Tuan Satria Anderson pemilik Anderson Corp. Tuan."kata Rommy

"Tidak penting dia putri siapa, tapi yang terpenting dia mau membayar ganti rugi."kata Ivanders

"Tapi, tadi anda terlihat terpesona dengan kecantikannya Tuan."kata Rommy

"Kau mau aku pecat Rom!!!"kata Ivanders

"Tidak Tuan. Maaf!!"kata Rommy menundukkan kepalanya

Tidak ada pembicaraan lagi diantara asisten dan majikan tersebut sampai di gedung perusahaan pencakar langit dan didepannya bertuliskan Dimitri Corp. Semua karyawan menudukkan kepalanya saat bertemu CEO Dimitri Corp. yang terkenal dingin dan tegas tersebut

######

Hai readers selamat datang dikarya kedua mommy. Semoga suka ya sama karya mommy ini

Jangan lupa

Like, Vote And Komentar

Mommy berharap Like yang sebanyak-banyaknya OK biar mommy tambah semangat. Thanks

Love you All readers🤗🤗🤗🤗

Terpopuler

Comments

Indri Ani40

Indri Ani40

ngopi sambil baca novel...mmmmmm mantap

2023-07-24

0

Dewi Zahra

Dewi Zahra

nyimak dulu ya kak

2022-08-25

0

Les Tary

Les Tary

baru baca awal ceritanya udh suka

2022-06-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!