Malam hari dimansion Dimitri
Ivanders menemani putranya dikamar. Sudah jadi kebiasaan setiap malam Ivanders selalu menemani Noah sampai tertidur. Dia tak ingin Noah merasa kekurangan kasih sayangnya. Ibunya meninggalkannya saat Noah berumur satu tahun. Setelah itu dia berperan sebagai Ibu sekaligus Ayah untuk Noah
"Bagaimana tadi jalan jalan bersama Tante Hana?? Apakah menyenangkan sayang??"tanya Ivanders
"Daddy,, sampai ditaman Tante Hana langsung pergi karena ada urusan penting. Aku ditinggal bersama bi Hanum. Dan apa daddy tahu hampir saja Noah diculik Om jahat tadi. Untung saja ada kakak cantik yang menyelamatkan Noah, coba kalau tidak aku pasti sudah dibawa penculik tadi daddy."kata Noah
"Benarkah sayang?? Lalu siapa kakak cantik itu??"tanya Ivanders
"Noah lupa tanya namanya daddy. Nanti kalau bertemu lagi aku akan menanyakan namanya. Dan aku sudah berjanji akan mentraktir es krim padanya daddy."kata Noah
"Baiklah jika nanti Noah bertemu dengannya beritahu daddy karena daddy mau mengucapkan terimakasih padanya."kata Ivanders
"Ayah tahu kakak cantik itu menghajar semua penculik itu. Kakak cantik sangat keren daddy. Apa boleh Noah belajar bela diri daddy??"tanya Noah
"Tentu saja boleh. Bukankah disekolahmu ada ekstrakurikuler Taekwondo kamu bisa mengikutinya sayang."kata Ivanders
Yeaaayy
Noah berlonjak kegirangan karena daddy nya mengizinkannya belajar bela diri
"Sekarang Noah tidur karena sudah malam, besok Noah sekolah nanti kesiangan jika tidurnya kemalaman."kata Ivanders
"Yes daddy. Good Night daddy."kata Noah mencium pipinya
"Good night boy."kata Ivanders mencium pipi Noah dan menyelimuti Noah
Setelah memastikan Noah tertidur, Ivanders mematikan lampu kamarnya dan keluar kamar putranya kemudian berjalan menuju ruang kerjanya. Dia segera mengambil teleponnya dan menghubungi kekasihnya Hana
Tut tut tut
Berulang kali Ivanders menghubungi Hana namun tidak ada jawaban. Hingga detik berikutnya nomer yang dihubungi tidak aktif
"Kemana kau Hanna?? Kenapa teleponmu kau matikan?? Awas saja jika kau bermain dibelakangku!!!"kata Ivanders marah kemudian membanting teleponnya di sofa
Dengan keadaan marah Ivanders berjalan menuju kamarnya dan masuk kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan berendam agar merasa segar dan menghilangkan sedikit amarahnya setelah itu dia merebahkan kepalanya diranjang king size miliknya dan mulai tertidur
Disisi lain Zivana masih bekerja di Cafe RedStar. Dia sedang membersihkan meja bekas pelanggan yang baru saja pergi. Dia membawa piring dan gelas kotor menggunakan nampan, namun tanpa sengaja dia menabrak seseorang
Pyarrr
Piring dan gelas yang dibawa Zivana pecah dan mengotori gaun orang yang dipakai wanita yang ditabrak Zivana
"Kurang ajar sekali kau!!! Kau lihat gaun mahalku kotor gara gara kau!!! Gajimu selama satu tahun disini belum tentu bisa mengganti harga gaunku ini.!!!"bentak Hana
"Maaf Nona, saya gak sengaja. Tante bisa ganti baju dulu nanti saya akan cuci gaun Nona yang kotor."tawar Zivana mendekatkan tangannya ingin membersihkan tangan Hana menggunakan tisu
"Jangan sentuh tanganku dengan tangan kotormu itu!! Cepat panggil manager Cafe ini.!!"teriak Hana
"Sudahlah honey, kita pulang saja tidak perlu memperbesar masalah ini. Ingat kau itu model terkenal jangan sampai insiden kecil ini membuat nama kamu jelek nantinya."kata Gery menenangkan
"Ya kau benar honey. Lebih baik kita pergi dari sini."kata Hana
Namun belum satu langkah mereka akan pergi manager Cafe datang menghentikan mereka
"Maaf atas kecerobohan karyawan kami Nona Hana. Sebagai kompensasi Nona bisa memesan makanan favorit dan termahal disini secara gratis."kata Alex sang manager
"Apa kau kira aku tak sanggup membayar hingga kau memberikanku gratisan?? Aku sungguh menyesal datang ke Cafe ini. Ayo pergi honey aku tak betah lama lama berada disini bersama orang kampungan seperti mereka ini."kata Hana angkuh berjalan menggandeng lengan Gery meninggalkan cafe itu
"Maafkan atas kecerobohan saya Tuan Alex. Saya mohon jangan pecat saya."kata Zivana menundukkan kepalanya
"Jangan sampai ini terulang kembali.!!! Jika ini terulang kembali kau akan dipecat. Sekarang kembalilah bekerja."kata Alex
"Baik Tuan Alex."kata Zivana membersihkan pecahan piring dan gelas kemudian berjalan kearah dapur
"Gilaaa model yang baru naik daun itu ternyata sangat sombong sekali."kata Zaskia
"Iya padahal di televisi bicaranya halus dan sangat sopan sekali tidak menyangka gue jika sifat aslinya seperti itu."kata Elish
"Sudahlah jangan bergosip lebih baik kita bekerja kembali."kata Zivana
"Tapi lo gak papa kan Ziv?? Secara tadi lo dibentak gitu."kata Elish
"Gue gak papa. Gue udah biasa dibentak jadi gak kaget gue."kata Zivana
"Yaudah gue kedepan mengantarkan makanan dulu ya??"lanjutnya
"Kasihan sekali Zivana, masih kecil tapi beban hidupnya sudah sangat berat."kata Zaskia
"Ya lo benar, tapi gue benar benar salut sama dia. Dia orang yang tegar dan kuat. Semoga dia bisa merasakan kebahagiaan."kata Elish
"Amiin."kata Zaskia
Zaskia dan Elish adalah teman satu profesi dengan Zivana sebagai pelayan di Cafe. Namun umur mereka jauh lebih tua dari Zivana. Mereka mengetahui jika Zivana hidup sendiri tanpa keluarga dan membiayai hidupnya sendiri dengan bekerja dibengkel dan pelayan di cafe tersebut
Jam menunjukkan jam sepuluh malam waktunya Zivana pulang
"Lo bawa motor gak Ziv?? Kalau gak ayo gue antar??"tawar Edward
"Gue gak bawa motor, motor gue lagi sakit dibengkel."ucap Zivana
"Ada ada aja lo motor dibilang sakit segala. Gimana mau bareng gak??"tanya Edward
"Emang gak ngrepotin??"tanya Zivana
"Ya gak lah. Ayo cepat naik!!"kata Edward
"Hehehe lumayan dapat tumpangan gratis,"kata Zivana menaiki motornya
"Gue bisa setiap hari antar jemput lo, jadi bisa ngirit uang transpot lo. Gimana??"kata Edward setengah berteriak agar Zivana mendengarnya karena suara motornya yang bising
"Gak usah Ed. Gue gak mau ngrepotin lo."kata Zivana
Zivana bukan tidak mengerti jika Edward memiliki perasaan padanya, tapi Zivana untuk sekarang belum ingin membuka hatinya untuk siapapun. Setelah percintaannya harus berakhir karena penghianatan dari pacar dan teman satu kelasnya. Dia sekarang ingin fokus pada sekolah dan mengumpulkan uang. Karena nanti jika sudah lulus sekolah dia akan pergi ke Inggris menemui sang kakek. Setelah beberapa saat Zivana dan Edward sudah sampai di kontrkan Zivana
"Sudah sampai Ziv."kata Edward
"Zivanaa."panggilnya setengah berteriak
"Eh sudah sampai ya."kata Zivana kemudian turun dari motor Edward
"Lo melamun ya dari tadi??"tanya Edward
"Nggak kok, gue gak melamun. Gue hanya sedikit mengantuk, jadi gak sadar jika kita udah sampai."kilah Zivana
"Yaudah gue masuk dulu. Thanks ya tumpangan gratisnya."kata Zivana
"Ya sama sama. Gue pulang dulu."pamit Edward
"Hati hati dijalan. Bye."kata Zivana melambaikan tangannya kemudian berjalan masuk ke kontrakannya
...******%%%...
Jangan lupa Like, Vote dan Komentar ya guys. Thanks
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Dewi Zahra
lanjut kak
2022-08-25
0
Lidiya Setiawati
😭
2022-06-17
0
Sukliang
hahaha dikadalin hana
2022-06-17
0