Part 14

Pagi ini Ivanders dan Rommy akan berangkat ke Jepang. Ivanders juga sudah menjemput Hana dan memintanya untuk menjaga Noah selama dia pergi ke Jepang. Noah yang sedang sarapan hanya cemberut dan menundukkan kepalanya tak mau menoleh kearah Daddy nya. Dia masih kecewa dan juga tak suka keberadaan Hana dimansionnya

"Noah, selama Daddy pergi jangan jadi anak yang nakal."kata Ivanders

"Ehm."kata Noah

"Kamu harus menurut pada Tante Hana jangan menyusahkannya."kata Ivanders

"Ehm."kata Noah

"Nanti Daddy akan membawakan banyak oleh oleh untukmu."kata Ivanders

"Ehm."kata Noah

Ivanders menghela nafas panjangnya mendengar Noah hanya menjawab dengan singkat

"Baiklah Daddy berangkat dulu."pamit Ivanders mencium kening Noah

Hana mengantarkan Ivanders sampai kedepan

"Kau tenang saja sayang. Aku akan menjaganya dengan baik dan aku yakin bisa memenangkan hati Noah."kata Hana

"Ya. Aku percaya padamu sayang. Titip Noah jika ada apa apa kamu hubungi aku."kata Ivanders mencium kening Hana

Setelah itu Ivanders masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya menuju bandara. Hana langsung masuk kedalam dan menghampiri Noah

"Mau Tante antar sekolah Noah??"tanya Hana

"Tante gak usah sok baik sama Noah."kata Noah ketus

"Tante kan emang baik sama Noah buktinya Tante mau menjaga Noah selama Daddy mu pergi."kata Hana

"Tapi aku juga tahu jika Tante terpaksa kan?? Dan dengan imbalan black card baru Tante mau menjagaku."kata Noah membuat Hana kaget ternyata Noah mengetahui nya

"Ingat Tante aku tak akan membiarkan Tante memanfaatkan Daddyku dan menghabiskan uangnya. Mungkin Daddy bisa Tante bodohi, tapi tidak denganku."kata Noah tegas

"Kamu tahu Noah kamu memang begitu cerdik. Tapi, kamu tidak akan pernah bisa menghentikan pernikahan kami. Dan setelah kami menikah aku akan meminta Daddy mu untuk menyekolahkan mu di asrama."kata Hana

"Aku tak akan membiarkan itu terjadi. Aku akan bicara pada Daddy jika Tante itu jahat."kata Noah

"Apa kamu pikir Daddy mu akan percaya dengan semua omonganmu?? Daddy mu begitu percaya padaku."kata Hana menyeringai

"Kamu tak akan bisa melawanku bocah cilik."kata Hana mencengkeram dagu Noah dengan sangat kencang hingga berdarah karena terkena kukunya

"Sa..kit Tan..te."kata Noah berkaca kaca

"Makanya jangan pernah berani melawanku mengerti kamu!! Sekarang masuk kamar hari kamu tidak usah sekolah!!"bentak Hana

Noah tidak menjawab namun langsung lari ke kamar karena takut. Sesampainya dikamar Noah mengunci pintu kamarnya dan berjalan ke arah ranjang. Dia menangis sambil menekuk lututnya

"Tanta Cantik,, aku merindukanmu. Hiks hiks hiks."kata Noah sambil menangis

Hana yang melihat wajah ketakutan Noah sangat puas karena selama ini Noah yang selalu menjahilinya

"Lebih baik aku shopping daripada harus dimansion ini sendirian."kata Hana berjalan keluar mansion dan menaiki mobilnya menuju mall terbesar yang ada di Jakarta

Disisi lain Zivana dan Seryl baru selesai mengikuti UTS dan sekarang mereka masih berada di taman sekolah bersama teman lainnya

"Habis UTS ini kita jalan jalan yuk Ziv."ajak Seryl

"Boleh juga itu. Gue setuju."sahut Pandu

"Yang diajak siapa yang jawab siapa."kata Seryl

"Gak papa dong. Gue mewakili Zivana ya gak Ziv."kata Pandu melihat ke arah Zivana

Namun Zivana hanya diam. Dia sekarang melamun entah mengapa ia memikirkan Noah. Ia begitu merindukan Noah

"Hei melamun aja lo!!"kata Pandu menepuk bahu Zivana dengan keras

"Sakit Anying."kata Zivana mengelus bahunya dan membalas Pandu dengan menepuk bahunya dengan buku yang ada ditangannya

"Lagian lo diajak bicara malah melamun. Mikirin apa sih lo??"tanya Pandu

"Gue gak mikirin apa apa kok. Lo tadi ngomong apa Ryl??"tanya Zivana

"Gimana kalau setelah UTS nanti kita jalan jalan??"tanya Seryl

"Sorry gue gak bisa. Masa liburan ini gue mau fokus kerja aja."tolak Zivana

"Liburan cuma dua hari ke Puncak Ziv. Mau ya bareng teman teman yang lain."bujuk Seryl

"Iya Ziv, lagian lo juga butuh liburan gak kerja terus. Apa lo gak capek??"tanya Pandu

"Bagaimana kalau sehari aja liburannya??"tanya Zivana

"Sehari gak cukup untuk liburan. Ya minimal dua hari."kata Pandu

"Iya deh. Tapi bener ya cuma dua hari karena gue harus kerja."kata Zivana

"OK sudah diputuskan setelah UTS kita jalan jalan ke Puncak."kata Seryl semangat dan Zivana hanya tersenyum melihat sahabatnya bahagia karena bisa liburan

"Yaudah yuk kita pulang Ryl. Bye semua Zivana yang imut ini pamit dulu. Jangan rindu ya karena rindu itu berat kata Dylan."kata Zivana membuat teman temannya tertawa mendengar ucapannya

"Dasar narsis lo."teriak Pandu

Zivana dan Seryl berjalan menuju parkiran dan Zivana menaiki moge nya dan membonceng Seryl. Sampai di gerbang sekolah dia dicegat oleh motor dan dia tahu motor siapa itu

"Minggir!! Gue mau lewat."bentak Zivana

"Gue gak akan minggir sebelum lo mau bicara sama gue."kata Deva

"Lo itu maunya apa sih Dev?? Belum cukup apa lo menyakiti hati Zivana??"tanya Seryl

"Gue gak ada urusan sama lo. Urusan gue sama cewek gue."kata Deva

"Urusan Zivana juga urusan gue. Apa gue gak salah dengar ya lo bilang cewek lo?? Hei lo itu cuma mantan. Jadi sebaiknya lo pergi sebelum cewek lo si Vanya itu melihat lo disini dan mengira Zivana menggoda lo."kata Seryl

Zivana hanya diam saja mendengar perdebatan antara sahabatnya dan mantannya. Karena dia begitu malas jika berhadapan dengan Deva. Jika ia meladeni Deva ia pasti besar kepala karena merasa Zivana masih mencintainya. Maka diam adalah pilihan terbaik untuknya saat ini

"Gue udah putus sama Vanya."kata Deva

"Terus kalau lo udah putus lo mau balikan gitu sama sahabat gue. Jangan mimpi lo!!!"kata Seryl

"Ziv, gue mau bicara berdua sama lo, please."kata Deva memohon

"Zivana itu gak mau bicara sama lo. Jadi lo pergi aja deh jangan bikin keributan disini."kata Seryl yang memang mereka jadi pusat perhatian dari murid murid yang lain yang akan pulang

"Gue itu bicara sama Zivana, tapi kenapa lo yang nyerocos terus sih??"tanya Deva kesal

"Lah emang kenapa?? Suka suka gue dong."kata Seryl

"Lo itu ya untung lo cewek kalau cowok udah gue hajar lo."kata Deva emosi dengan mengepalkan tangannya

"Berani sentuh sahabat gue. Mati lo ditangan gue!!"sarkas Zivana

"Sorry Ziv tadi gue emosi."kata Deva

Hingga beberapa saat kemudian Pandu keluar sekolah menggunakan motor sportnya melihat kedua sahabatnya sedang bersitegang dengan seseorang diluar gerbang kemudian mendekatinya

"Kok lo belum pulang Ziv , Ryl?"tanya Pandu

"Ini mau lewat tapi dia menghalangi jalan."kata Seryl

"Lo siapa?? Kenapa mengganggu anak sekolah sini??"tanya Pandu

Deva tak menjawabnya namun langsung pergi menggunakan motornya

Terpopuler

Comments

Dewi Zahra

Dewi Zahra

lanjut kak

2022-08-25

0

Lidiya Setiawati

Lidiya Setiawati

uuuiii kejammm

2022-06-17

0

Ryanti Yanti

Ryanti Yanti

kpn kebusukan si hana terbongkar om galak

2022-06-16

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!