Part 2

Hari Wekeend Zivana memutuskan untuk berjalan-jalan disekitar taman kompleks perumahannya yang dulu. Dia merindukan masa kecilnya saat orang tuanya mengajaknya ketaman itu. Dia duduk dikursi dan melihat anak-anak yang berlarian serta ada yang bercengkerama bersama orang tua mereka

"Oh bahagianya mereka. Gue pun pernah merasakannya dulu. Sekarang gue begitu kesepian tak ada tempatku bersandar dan berkeluh kesah. Daddy sudah meninggalkan gue dan Mommy entah dimana sekarang. Apakah Mommy tidak merindukanku sehingga tak mencariku hingga sekarang?? Apa benar gue anak pembawa sial?? Seperti yang dikatakan nyokap tiri gue."ucap Zivana pada dirinya sendiri

Ditengah lamunannya Zivana mendengar suara teriakan minta tolong dari anak kecil dan dia berlari kearah sumber suara

Tolong Tolong Tolong

"Hei, lepaskan anak itu!!!"kata Zivana

"Lo gak usah ikut campur urusan kami gadis cantik!! Pergilah!!"kata salah satu penjahat yang akan membawa anak itu kedalam mobil

"Cepat lepaskan atau kalian akan menyesal.!!!"kata Zivana

"Bukan kami yang menyesal gadis cantik, tapi lo. Bawa dia juga sekalian nanti kita serahkan pada Bos Besar agar kita mendapatkan bonus."

Salah satu penjahat itu mendekat dan bersiap menangkap Zivana namun dia menendang ************ penjahat itu

Bugh

Aaaaa

"Ups sorry."kata Zivana meringis melihat orang yang ditendangnya kesakitan

"Bocah kurang ajar, lo udah menendang aset berharga gue!!"

"Kalian semua seret dia bawa ke mobil."

"Oh tak semudah itu ferguso."kata Zivana

Zivana dikepung tiga orang penjahat, tapi dia tak terlihat takut sedikitpun. Dia memasang kuda kuda bersiap untuk melawan mereka semua

Bugh Bugh Bugh

Semua penjahat itu kuwalahan menahan serangan dari Zivana. Semuanya babak belur dihajar Zivana. Namun ada salah satu penjahat berjalan mengendap-endap dari arah belakang dengan membawa senjata tajam. Anak yang akan diculik itupun melihatnya dan berteriak

"Awas kak dibelakangmu!!!serunya

Zivana menoleh dan saat orang itu akan menusuk perutnya Zivana berhasil menghindar. Dan dia segera menghajar penjahat itu, namun sayang tangannya tergores senjata tajam itu. Tak berselang lama para warga datang dan para penjahat itupun kabur

Zivana mendekat kearah anak kecil itu

"Kau tidak papa dek??"tanya Zivana

"Aku tidak papa kakak cantik, tapi tangan kakak terluka biar aku obati ya kak."kata Noah

"Ini hanya luka kecil tidak masalah. Orang tuamu dimana dek?? Kenapa kau sendirian ditaman??"tanya Zivana

"Sini aku obati dulu kak. Aku disini bersama babysitterku kakak cantik. Dia pergi membeli minum tadi kemudian para Om jahat tadi membawaku pergi."Noah sambil mengobati luka ditangan Zivana

"Ya udah, ayo kita cari babysittermu pasti dia mencarimu sekarang."kata Zivana

Mereka berjalan dan mencari babysitter. Zivana melihat ada orang menangis dan dikelilingi banyak orang kemudian dia mendekat

"Huhuhu, anak majikanku hilang. Bagaimana ini?? huhuhu.."

"Bi Hanum."panggil Noah

"Ya Allah den Noah, darimana kamu den??"tanya bi Hanum

"Aku tadi hampir diculik bi Hanum untung saja ada kakak cantik yang menolongku."kata Noah menunjuk kearah Zivana

"Terimakasih eneng sudah membantu anak majikan saya."kata bi Hanum

"Sesama manusia harus saling tolong menolong. Kalau gitu aku pergi dulu ya dek."pamit Zivana

"Kak, aku traktir es krim dulu ya!!"kata Noah

"Lain kali aja ya?? Kakak udah ada janji sama teman kakak kasihan nanti kalau menunggu lama."kata Zivana mengacak gemas rambut Noah lalu berjalan menjauh

"Ayo den kita juga pulang pasti sekarang Tuan mencari den Noah."kata bi Hanum sambil menggendong Noah

Zivana sudah sampai dibengkel tempat kerja paruh waktunya. Setelah memakirkan mogenya dia menyapa karyawan bengkel yang ada disana

"Pagi semuanya."sapa Zivana

"Ini mah pagi menjelang siang Ziv."kata Yudi

"Darimana saja lo jam segini baru kemari??"tanya Sonu

"Jalan-jalan bentar tadi bang refreshing otak."kata Zivana

"Bengkel lagi sepi bang."lanjutnya

"Tadi pagi sih rame. Lo lagi ada masalah?? Kenapa muka lo kusut gitu kayak belum disetrika??"tanya Yudi

"Gak ada bang. Lagi pusing aja memikirkan bagaimana hidup gue kedepannya bang."kata Zivana menarik nafas panjang dan membuangnya

"Jangan pesimis gue yakin kehidupan lo kedepanya akan lebih baik dari sekarang. Yakinlah Tuhan pasti merencanakan hal indah untuk lo dibalik masalah yang lo alami saat ini. Ikhlaskan apa yang sudah diambil nyokap tiri lo. Insyaallah jika lo ikhlas Tuhan akan menggantinya berkali lipat."nasehat Sonu

"Terima kasih tausiyahnya ustadz Sonu."kata Zivana tertawa

"Sekarang ada Ustadz dadakan Ziv. Sonu sekarang lebih religius semenjak dekat sama anak pak kyai."kata Yudi

"Weeh bentar lagi ada yang kawin nih."canda Zivana

"Nikah Zivana bukan kawin."ralat Sonu

"Aelah bang sama aja kalee."kata Zivana

"Eh ini kok pada ngobrol gimana sih ada pelanggan noh!!"kata Varo pemilik bengkel

Semua orang pergi dari sana dan mendekati pelanggan yang mulai berdatangan, tapi Varo memanggil Zivana

"Ziv, nanti kalau sudah selesai kerja jangan langsung pulang. Ada yang mau gue omongin penting."kata Varo

"OK bos."kata Zivana mengancungkan jempolnya

Pukuk lima waktunya Zivana pulang. Setiap hari senin sampai jumat dia bekerja dari sepulang sekolah sampai jam lima. Sedangkan jika weekend di bekerja dari jam delapan sampai jam lima. Sebenarnya dia juga bekerja jadi pelayan cafe dari jam tujuh sampai jam sepuluh malam

tok tok tok

"Masuk."kata Varo

"Ada apa bang?"tanya Zivana mendudukkan bokongnya dikursi depan Varo

"Tadi Seryl cerita katanya lo disuruh ganti rugi kaca spion mobil yang lo rusak, bener itu??"tanya Varo

"Iya bang tadi pagi gak sengaja kesenggol pas dijalan."kata Zivana

"Disuruh ganti rugi berapa?? Nanti abang pinjami uang dulu buat bayar ganti ruginya."kata Varo

"Gak usah bang. Gue gak mau ngrepotin bang Vero terus."kata Zivana tidak enak

"Lagian besok gue mau ke tempat orang itu bang mau nego gitu siapa tahu orangnya ngebolehin bayar cicil."lanjutnya

"Emang lo kira kredit apa Ziv pakai nyicil segala."kata Varo

"Orang itu juga ngomong kayak gitu bang pas gue mau bayar nyicil. Tapi, gue mau bicara baik-baik bang siapa tahu orangnya berubah pikiran dan mau memberi sedikit keringanan buat gue bang."kata Zivana

"Yaudah terserah lo. Tapi, kalau orangnya kekeh minta lo bayar ganti rugi langsung kesini gue pinjami dulu uangnya."kata Varo

"Ya bang. Yaudah gue pamit pulang dulu bang."pamit Zivana berdiri dari duduknya dan berjalan pulang menuju moge kesayangannya

"Hati-hati dijalan jangan ngebut Ziv."kata Varo mengikuti Zivana dari belakang

"Kalau gak ngebut gak seru bang."kata Zivana cengengesan

Varo hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Zivana

...********...

Jangan lupa Like, Vote dan Komentar

Terpopuler

Comments

Dewi Zahra

Dewi Zahra

bagus kak

2022-08-25

0

Muawanah

Muawanah

lanjut bc

2022-06-27

0

Ida Jasmin

Ida Jasmin

keren ziva...anak gadis yg mandiri dan tdk cengeng...lanjut thorr 😊😊😊

2022-06-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!