"Rom, apa ada jadwal meeting penting besok??"tanya Ivanders
"Ada meeting dengan perusahaan Alexander Corp. setelah makan siang Tuan."jawab Rommy
"Batalkan saja Rom karena besok aku ingin menemani putraku pergi jalan-jalan bersama Hana. Aku ingin mereka lebih dekat karena Hana selalu mendesakku untuk menikahinya."kata Ivanders
"Baiklah Tuan."kata Rommy
Brum Brum Brum
Terdengar suara moge yang melaju sangat kencang mendahului mobil milik Ivanders dan tanpa sengaja menyenggol kaca spion mobil kesayangannya dan itu membuatnya marah
"Kejar moge itu Rom jangan sampai kehilangan jejaknya. Kurang ajar sekali orang itu menyenggol kaca spion mobil kesayanganku."kata Ivanders
"Baik Tuan."kata Rommy
Rommy mengejar moge itu. Dan orang yang mengendarai moge merasa diikuti pun menambah kecepatan moge nya
"Wah ada yang ngajak balapan nih. OK siapa takut. Kita lihat siapa yang menang."kata Zivana menyeringai
Terjadi kejar-kejaran antara mobil itu dan moge itu
"Tambah kecepatan Rom. Mana keahlianmu dalam dunia balap!!"kata Ivanders
Merasa diremehkan oleh majikannya Rommy menambah kecepatan dan berhasil memotong jalan moge tersebut. Zivana yang mengendarai moge oleng dan terjatuh. Setelah bangun dia berjalan menuju mobil yang memotong jalannya itu
"Hai keluar lo!!"kata Zivana dengan memukul-mukul kaca mobil
Ivanders keluar dari mobilnya dengan gaya coolnya. Dan Zivana yang masih menggunakan helmnya terpana dengan ketampanannya hingga melupakan jika ia ingin melabrak karena memotong jalannya
Ehm
Ivanders berdehem membuyarkan lamunan Zivana
"Lo sudah membuat kaca spion mobil gue rusak, jadi lo harus ganti rugi."kata Ivanders
"Tadi gue gak sengaja karena terburu-buru."kata Zivana
"Kalau di ajak bicara itu helmnya dilepas."kata Ivanders
Karena Zivana hanya diam dan tidak mau melepas helmnya, Ivanders memaksa melepas helm yang masih terpasang dan setelah helm terlepas ternyata dia adalah seorang gadis cantik. Dia mengibas-ibaskan rambutnya yang tergerai indah semakin menambah kecantikannya. Ivanders menatapnya tanpa berkedip
"Gue tahu Om gue cantik, tapi ngeliatnya jangan sampai gitu lah."kata Zivana
"PD sekali lo. Kenapa lo manggil gue Om?? Emang wajah gue kayak om om apa??"tanya Ivanders
"Terus gue harus manggil apa?? Kalau Kakak gak pantes karena udah tua, pantesnya ya dipanggil Om aja."tanya Zivana
"Gue itu belum tua ya sembarangan kalau ngomong. Dasar bocah!!"kata Ivanders emosi
"Lo harus ganti kaca spion gue 15 juta dan harus bayar sekarang juga."lanjutnya
"Whatt?? Cuma kaca spion gitu aja 15 juta. Yang bener aja dong Om. Lo mau memeras gue ya Om??"tanya Zivana
"Kaca spion mobil kesayangan gue itu emang harganya segitu. Dan gue gak mau tahu lo harus bayar sekarang juga atau gue laporin lo ke kantor polisi.!!"ancam Ivanders
"Ampun Om jangan laporin gue ke kantor polisi. Gue lagi gak punya uang Om gue bayarnya nyicil ya Om."kata Zivana memelas
"Lo kira kredit apa pakai nyicil segala. Pokoknya lo harus ganti. Ini kartu nama gue. Gue kasih batas waktu satu minggu dan bawa uang ganti ruginya ke alamat yang ada dikartu nama gue."kata Ivanders kemudian mengambil tas milik Zivana yang berada diatas moge nya dan mencari KTP
"KTP lo gue sita agar lo gak kabur. Dan satu lagi kalau naik motor itu jangan suka kebut-kebutan membahayakan pengguna jalan yang lain."lanjutnya setelah itu dia berjalan menuju mobilnya
Mobil Ivanders sudah jauh tak terlihat namun Zivana masih berdiri mematung memikirkan darimana dia mendapatkan uang sebanyak itu. Kalau dulu saat dia masih kaya uang segitu tak ada artinya, tapi sekarang dia sudah tidak punya apa apa lagi. Semua fasilitas peninggalan ayahnya dikuasai oleh ibu tirinya. Untuk membayar biaya sekolah saja dia bekerja separuh waktu dibengkel milik kakak sahabatnya. Saat dia melamun dipinggir jalan di kagetkan oleh seseorang yang menepuk pundaknya
"Eh Ziv, lo ngapain bengong dipinggir jalan?? Ntar kesambet lho."kata Seryl temannya
"Gue lagi ada masalah Ryl, gue abis merusak spion mobil orang dan dia minta ganti rugi 15 juta. Dan dalam seminggu uang itu harus sudah ada, dapat darimana coba gue uang sebanyak itu??"tanya Zivana
"Pinjam sama bang Varo aja Ziv. Kan lo kerja disana jadi nanti tinggal potong gaji aja."usul Seryl
"Gue kemarin abis ngebon Ryl buat bayar buku paket disekolah. Gue gak enak lah pinjam uang terus ke bang Varo."kata Zivana
"Masak iya moge kesayangan gue peninggalan bokap gue harus gue jual Ryl."lanjutnya
"Jangan dong itu kan kenang-kenangan dari bokap lo Ziv. Apa lo minta uang sama ibu tiri lo Ziv??"kata Seryl
"Dih ogah gue. Besok gue pikirin lagi deh. Ayo kita berangkat ke sekolah."ajak Zivana
"Ini jam berapa Ziv mau berangkat kesekolah?? Lagian ini kan tanggal merah lo gimana sih lo??"kata Seryl
Zivana menepuk jidatnya
"Oh ya gue lupa Ryl kalau hari ini tanggal merah."kata Zivana cengengesan
"Oh ya lo mau kemana Ryl??"tanya Zivana
"Gue mau ke toko buku beli novel terbaru. Anterin gue yuk!!"kata Seryl
"Lha lo sampai sini emang naik apa tadi?? Jarak rumah lo sama jalan ini kan jauh, jadi gak mungkin lo jalan kaki."kata Zivana sambil memakai helm
"Tadi gue itu naik ojek Ziv, terus lihat lo bengong dipinggir jalan jadi ya gue minta sama ojek nya diturunin disini."kata Seryl naik moge dan duduk dibelakang Zivana
"OK kita berangkat."kata Zivana
Brum Brum Brum
Di dalam mobil Rommy membahas gadis cantik yang mengendarai moge tadi
"KTP gadis itu kau simpan Rom. Dia akan datang seminggu lagi untuk membayar ganti rugi."kata Ivanders
Rommy menerima KTP tersebut dan melihat foto dan namanya Zivana Alana Anderson. Kemudian dia mengingat nama belakang gadis itu karena tidak merasa asing dengan nama itu
"Dia sepertinya putri dari almarhum Tuan Satria Anderson pemilik Anderson Corp. Tuan."kata Rommy
"Tidak penting dia putri siapa, tapi yang terpenting dia mau membayar ganti rugi."kata Ivanders
"Tapi, tadi anda terlihat terpesona dengan kecantikannya Tuan."kata Rommy
"Kau mau aku pecat Rom!!!"kata Ivanders
"Tidak Tuan. Maaf!!"kata Rommy menundukkan kepalanya
Tidak ada pembicaraan lagi diantara asisten dan majikan tersebut sampai di gedung perusahaan pencakar langit dan didepannya bertuliskan Dimitri Corp. Semua karyawan menudukkan kepalanya saat bertemu CEO Dimitri Corp. yang terkenal dingin dan tegas tersebut
######
Hai readers selamat datang dikarya kedua mommy. Semoga suka ya sama karya mommy ini
Jangan lupa
Like, Vote And Komentar
Mommy berharap Like yang sebanyak-banyaknya OK biar mommy tambah semangat. Thanks
Love you All readers🤗🤗🤗🤗
Hari Wekeend Zivana memutuskan untuk berjalan-jalan disekitar taman kompleks perumahannya yang dulu. Dia merindukan masa kecilnya saat orang tuanya mengajaknya ketaman itu. Dia duduk dikursi dan melihat anak-anak yang berlarian serta ada yang bercengkerama bersama orang tua mereka
"Oh bahagianya mereka. Gue pun pernah merasakannya dulu. Sekarang gue begitu kesepian tak ada tempatku bersandar dan berkeluh kesah. Daddy sudah meninggalkan gue dan Mommy entah dimana sekarang. Apakah Mommy tidak merindukanku sehingga tak mencariku hingga sekarang?? Apa benar gue anak pembawa sial?? Seperti yang dikatakan nyokap tiri gue."ucap Zivana pada dirinya sendiri
Ditengah lamunannya Zivana mendengar suara teriakan minta tolong dari anak kecil dan dia berlari kearah sumber suara
Tolong Tolong Tolong
"Hei, lepaskan anak itu!!!"kata Zivana
"Lo gak usah ikut campur urusan kami gadis cantik!! Pergilah!!"kata salah satu penjahat yang akan membawa anak itu kedalam mobil
"Cepat lepaskan atau kalian akan menyesal.!!!"kata Zivana
"Bukan kami yang menyesal gadis cantik, tapi lo. Bawa dia juga sekalian nanti kita serahkan pada Bos Besar agar kita mendapatkan bonus."
Salah satu penjahat itu mendekat dan bersiap menangkap Zivana namun dia menendang ************ penjahat itu
Bugh
Aaaaa
"Ups sorry."kata Zivana meringis melihat orang yang ditendangnya kesakitan
"Bocah kurang ajar, lo udah menendang aset berharga gue!!"
"Kalian semua seret dia bawa ke mobil."
"Oh tak semudah itu ferguso."kata Zivana
Zivana dikepung tiga orang penjahat, tapi dia tak terlihat takut sedikitpun. Dia memasang kuda kuda bersiap untuk melawan mereka semua
Bugh Bugh Bugh
Semua penjahat itu kuwalahan menahan serangan dari Zivana. Semuanya babak belur dihajar Zivana. Namun ada salah satu penjahat berjalan mengendap-endap dari arah belakang dengan membawa senjata tajam. Anak yang akan diculik itupun melihatnya dan berteriak
"Awas kak dibelakangmu!!!serunya
Zivana menoleh dan saat orang itu akan menusuk perutnya Zivana berhasil menghindar. Dan dia segera menghajar penjahat itu, namun sayang tangannya tergores senjata tajam itu. Tak berselang lama para warga datang dan para penjahat itupun kabur
Zivana mendekat kearah anak kecil itu
"Kau tidak papa dek??"tanya Zivana
"Aku tidak papa kakak cantik, tapi tangan kakak terluka biar aku obati ya kak."kata Noah
"Ini hanya luka kecil tidak masalah. Orang tuamu dimana dek?? Kenapa kau sendirian ditaman??"tanya Zivana
"Sini aku obati dulu kak. Aku disini bersama babysitterku kakak cantik. Dia pergi membeli minum tadi kemudian para Om jahat tadi membawaku pergi."Noah sambil mengobati luka ditangan Zivana
"Ya udah, ayo kita cari babysittermu pasti dia mencarimu sekarang."kata Zivana
Mereka berjalan dan mencari babysitter. Zivana melihat ada orang menangis dan dikelilingi banyak orang kemudian dia mendekat
"Huhuhu, anak majikanku hilang. Bagaimana ini?? huhuhu.."
"Bi Hanum."panggil Noah
"Ya Allah den Noah, darimana kamu den??"tanya bi Hanum
"Aku tadi hampir diculik bi Hanum untung saja ada kakak cantik yang menolongku."kata Noah menunjuk kearah Zivana
"Terimakasih eneng sudah membantu anak majikan saya."kata bi Hanum
"Sesama manusia harus saling tolong menolong. Kalau gitu aku pergi dulu ya dek."pamit Zivana
"Kak, aku traktir es krim dulu ya!!"kata Noah
"Lain kali aja ya?? Kakak udah ada janji sama teman kakak kasihan nanti kalau menunggu lama."kata Zivana mengacak gemas rambut Noah lalu berjalan menjauh
"Ayo den kita juga pulang pasti sekarang Tuan mencari den Noah."kata bi Hanum sambil menggendong Noah
Zivana sudah sampai dibengkel tempat kerja paruh waktunya. Setelah memakirkan mogenya dia menyapa karyawan bengkel yang ada disana
"Pagi semuanya."sapa Zivana
"Ini mah pagi menjelang siang Ziv."kata Yudi
"Darimana saja lo jam segini baru kemari??"tanya Sonu
"Jalan-jalan bentar tadi bang refreshing otak."kata Zivana
"Bengkel lagi sepi bang."lanjutnya
"Tadi pagi sih rame. Lo lagi ada masalah?? Kenapa muka lo kusut gitu kayak belum disetrika??"tanya Yudi
"Gak ada bang. Lagi pusing aja memikirkan bagaimana hidup gue kedepannya bang."kata Zivana menarik nafas panjang dan membuangnya
"Jangan pesimis gue yakin kehidupan lo kedepanya akan lebih baik dari sekarang. Yakinlah Tuhan pasti merencanakan hal indah untuk lo dibalik masalah yang lo alami saat ini. Ikhlaskan apa yang sudah diambil nyokap tiri lo. Insyaallah jika lo ikhlas Tuhan akan menggantinya berkali lipat."nasehat Sonu
"Terima kasih tausiyahnya ustadz Sonu."kata Zivana tertawa
"Sekarang ada Ustadz dadakan Ziv. Sonu sekarang lebih religius semenjak dekat sama anak pak kyai."kata Yudi
"Weeh bentar lagi ada yang kawin nih."canda Zivana
"Nikah Zivana bukan kawin."ralat Sonu
"Aelah bang sama aja kalee."kata Zivana
"Eh ini kok pada ngobrol gimana sih ada pelanggan noh!!"kata Varo pemilik bengkel
Semua orang pergi dari sana dan mendekati pelanggan yang mulai berdatangan, tapi Varo memanggil Zivana
"Ziv, nanti kalau sudah selesai kerja jangan langsung pulang. Ada yang mau gue omongin penting."kata Varo
"OK bos."kata Zivana mengancungkan jempolnya
Pukuk lima waktunya Zivana pulang. Setiap hari senin sampai jumat dia bekerja dari sepulang sekolah sampai jam lima. Sedangkan jika weekend di bekerja dari jam delapan sampai jam lima. Sebenarnya dia juga bekerja jadi pelayan cafe dari jam tujuh sampai jam sepuluh malam
tok tok tok
"Masuk."kata Varo
"Ada apa bang?"tanya Zivana mendudukkan bokongnya dikursi depan Varo
"Tadi Seryl cerita katanya lo disuruh ganti rugi kaca spion mobil yang lo rusak, bener itu??"tanya Varo
"Iya bang tadi pagi gak sengaja kesenggol pas dijalan."kata Zivana
"Disuruh ganti rugi berapa?? Nanti abang pinjami uang dulu buat bayar ganti ruginya."kata Varo
"Gak usah bang. Gue gak mau ngrepotin bang Vero terus."kata Zivana tidak enak
"Lagian besok gue mau ke tempat orang itu bang mau nego gitu siapa tahu orangnya ngebolehin bayar cicil."lanjutnya
"Emang lo kira kredit apa Ziv pakai nyicil segala."kata Varo
"Orang itu juga ngomong kayak gitu bang pas gue mau bayar nyicil. Tapi, gue mau bicara baik-baik bang siapa tahu orangnya berubah pikiran dan mau memberi sedikit keringanan buat gue bang."kata Zivana
"Yaudah terserah lo. Tapi, kalau orangnya kekeh minta lo bayar ganti rugi langsung kesini gue pinjami dulu uangnya."kata Varo
"Ya bang. Yaudah gue pamit pulang dulu bang."pamit Zivana berdiri dari duduknya dan berjalan pulang menuju moge kesayangannya
"Hati-hati dijalan jangan ngebut Ziv."kata Varo mengikuti Zivana dari belakang
"Kalau gak ngebut gak seru bang."kata Zivana cengengesan
Varo hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Zivana
...********...
Jangan lupa Like, Vote dan Komentar
Malam hari dimansion Dimitri
Ivanders menemani putranya dikamar. Sudah jadi kebiasaan setiap malam Ivanders selalu menemani Noah sampai tertidur. Dia tak ingin Noah merasa kekurangan kasih sayangnya. Ibunya meninggalkannya saat Noah berumur satu tahun. Setelah itu dia berperan sebagai Ibu sekaligus Ayah untuk Noah
"Bagaimana tadi jalan jalan bersama Tante Hana?? Apakah menyenangkan sayang??"tanya Ivanders
"Daddy,, sampai ditaman Tante Hana langsung pergi karena ada urusan penting. Aku ditinggal bersama bi Hanum. Dan apa daddy tahu hampir saja Noah diculik Om jahat tadi. Untung saja ada kakak cantik yang menyelamatkan Noah, coba kalau tidak aku pasti sudah dibawa penculik tadi daddy."kata Noah
"Benarkah sayang?? Lalu siapa kakak cantik itu??"tanya Ivanders
"Noah lupa tanya namanya daddy. Nanti kalau bertemu lagi aku akan menanyakan namanya. Dan aku sudah berjanji akan mentraktir es krim padanya daddy."kata Noah
"Baiklah jika nanti Noah bertemu dengannya beritahu daddy karena daddy mau mengucapkan terimakasih padanya."kata Ivanders
"Ayah tahu kakak cantik itu menghajar semua penculik itu. Kakak cantik sangat keren daddy. Apa boleh Noah belajar bela diri daddy??"tanya Noah
"Tentu saja boleh. Bukankah disekolahmu ada ekstrakurikuler Taekwondo kamu bisa mengikutinya sayang."kata Ivanders
Yeaaayy
Noah berlonjak kegirangan karena daddy nya mengizinkannya belajar bela diri
"Sekarang Noah tidur karena sudah malam, besok Noah sekolah nanti kesiangan jika tidurnya kemalaman."kata Ivanders
"Yes daddy. Good Night daddy."kata Noah mencium pipinya
"Good night boy."kata Ivanders mencium pipi Noah dan menyelimuti Noah
Setelah memastikan Noah tertidur, Ivanders mematikan lampu kamarnya dan keluar kamar putranya kemudian berjalan menuju ruang kerjanya. Dia segera mengambil teleponnya dan menghubungi kekasihnya Hana
Tut tut tut
Berulang kali Ivanders menghubungi Hana namun tidak ada jawaban. Hingga detik berikutnya nomer yang dihubungi tidak aktif
"Kemana kau Hanna?? Kenapa teleponmu kau matikan?? Awas saja jika kau bermain dibelakangku!!!"kata Ivanders marah kemudian membanting teleponnya di sofa
Dengan keadaan marah Ivanders berjalan menuju kamarnya dan masuk kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan berendam agar merasa segar dan menghilangkan sedikit amarahnya setelah itu dia merebahkan kepalanya diranjang king size miliknya dan mulai tertidur
Disisi lain Zivana masih bekerja di Cafe RedStar. Dia sedang membersihkan meja bekas pelanggan yang baru saja pergi. Dia membawa piring dan gelas kotor menggunakan nampan, namun tanpa sengaja dia menabrak seseorang
Pyarrr
Piring dan gelas yang dibawa Zivana pecah dan mengotori gaun orang yang dipakai wanita yang ditabrak Zivana
"Kurang ajar sekali kau!!! Kau lihat gaun mahalku kotor gara gara kau!!! Gajimu selama satu tahun disini belum tentu bisa mengganti harga gaunku ini.!!!"bentak Hana
"Maaf Nona, saya gak sengaja. Tante bisa ganti baju dulu nanti saya akan cuci gaun Nona yang kotor."tawar Zivana mendekatkan tangannya ingin membersihkan tangan Hana menggunakan tisu
"Jangan sentuh tanganku dengan tangan kotormu itu!! Cepat panggil manager Cafe ini.!!"teriak Hana
"Sudahlah honey, kita pulang saja tidak perlu memperbesar masalah ini. Ingat kau itu model terkenal jangan sampai insiden kecil ini membuat nama kamu jelek nantinya."kata Gery menenangkan
"Ya kau benar honey. Lebih baik kita pergi dari sini."kata Hana
Namun belum satu langkah mereka akan pergi manager Cafe datang menghentikan mereka
"Maaf atas kecerobohan karyawan kami Nona Hana. Sebagai kompensasi Nona bisa memesan makanan favorit dan termahal disini secara gratis."kata Alex sang manager
"Apa kau kira aku tak sanggup membayar hingga kau memberikanku gratisan?? Aku sungguh menyesal datang ke Cafe ini. Ayo pergi honey aku tak betah lama lama berada disini bersama orang kampungan seperti mereka ini."kata Hana angkuh berjalan menggandeng lengan Gery meninggalkan cafe itu
"Maafkan atas kecerobohan saya Tuan Alex. Saya mohon jangan pecat saya."kata Zivana menundukkan kepalanya
"Jangan sampai ini terulang kembali.!!! Jika ini terulang kembali kau akan dipecat. Sekarang kembalilah bekerja."kata Alex
"Baik Tuan Alex."kata Zivana membersihkan pecahan piring dan gelas kemudian berjalan kearah dapur
"Gilaaa model yang baru naik daun itu ternyata sangat sombong sekali."kata Zaskia
"Iya padahal di televisi bicaranya halus dan sangat sopan sekali tidak menyangka gue jika sifat aslinya seperti itu."kata Elish
"Sudahlah jangan bergosip lebih baik kita bekerja kembali."kata Zivana
"Tapi lo gak papa kan Ziv?? Secara tadi lo dibentak gitu."kata Elish
"Gue gak papa. Gue udah biasa dibentak jadi gak kaget gue."kata Zivana
"Yaudah gue kedepan mengantarkan makanan dulu ya??"lanjutnya
"Kasihan sekali Zivana, masih kecil tapi beban hidupnya sudah sangat berat."kata Zaskia
"Ya lo benar, tapi gue benar benar salut sama dia. Dia orang yang tegar dan kuat. Semoga dia bisa merasakan kebahagiaan."kata Elish
"Amiin."kata Zaskia
Zaskia dan Elish adalah teman satu profesi dengan Zivana sebagai pelayan di Cafe. Namun umur mereka jauh lebih tua dari Zivana. Mereka mengetahui jika Zivana hidup sendiri tanpa keluarga dan membiayai hidupnya sendiri dengan bekerja dibengkel dan pelayan di cafe tersebut
Jam menunjukkan jam sepuluh malam waktunya Zivana pulang
"Lo bawa motor gak Ziv?? Kalau gak ayo gue antar??"tawar Edward
"Gue gak bawa motor, motor gue lagi sakit dibengkel."ucap Zivana
"Ada ada aja lo motor dibilang sakit segala. Gimana mau bareng gak??"tanya Edward
"Emang gak ngrepotin??"tanya Zivana
"Ya gak lah. Ayo cepat naik!!"kata Edward
"Hehehe lumayan dapat tumpangan gratis,"kata Zivana menaiki motornya
"Gue bisa setiap hari antar jemput lo, jadi bisa ngirit uang transpot lo. Gimana??"kata Edward setengah berteriak agar Zivana mendengarnya karena suara motornya yang bising
"Gak usah Ed. Gue gak mau ngrepotin lo."kata Zivana
Zivana bukan tidak mengerti jika Edward memiliki perasaan padanya, tapi Zivana untuk sekarang belum ingin membuka hatinya untuk siapapun. Setelah percintaannya harus berakhir karena penghianatan dari pacar dan teman satu kelasnya. Dia sekarang ingin fokus pada sekolah dan mengumpulkan uang. Karena nanti jika sudah lulus sekolah dia akan pergi ke Inggris menemui sang kakek. Setelah beberapa saat Zivana dan Edward sudah sampai di kontrkan Zivana
"Sudah sampai Ziv."kata Edward
"Zivanaa."panggilnya setengah berteriak
"Eh sudah sampai ya."kata Zivana kemudian turun dari motor Edward
"Lo melamun ya dari tadi??"tanya Edward
"Nggak kok, gue gak melamun. Gue hanya sedikit mengantuk, jadi gak sadar jika kita udah sampai."kilah Zivana
"Yaudah gue masuk dulu. Thanks ya tumpangan gratisnya."kata Zivana
"Ya sama sama. Gue pulang dulu."pamit Edward
"Hati hati dijalan. Bye."kata Zivana melambaikan tangannya kemudian berjalan masuk ke kontrakannya
...******%%%...
Jangan lupa Like, Vote dan Komentar ya guys. Thanks
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!