Part 4

Keesokan harinya Zivana berangkat kesekolah naik ojeg karena moge nya sedang mogok dan berada di bengkel bang Varo. Setelah membayar ojek dia segera masuk sekolahnya dan berjalan menuju kelasnya

"Selamat pagi Everybody."teriak Zivana

Semua orang yang terbiasa dengan suara cempreng Zivana hanya menutup telinganya dan melihatnya sekilas kemudian melanjutkan kegiatan mereka masing masing. Ada yang membaca buku, ada yang mencontek tugas hari ini, ada juga yang berkumpul sedang bergosip. Zivana mendudukan bokongnya dikursi karena tidak ada yang meeseponnya

"Kenapa pada diam saja sih??"kata Zivana mengerucutkan bibirnya

"Bibir lo kenapa Ziv kayak bebek??"tanya Seryl yang baru datang dan duduk disamping Zivana

"Lagi sebel gue Ryl orang disapa malah pada diam semua."kata Zivana melihat sekelilingnya

"Lah lo tiap pagi pasti teriak kayak dihutan. Mereka itu sudah bosen sama suara cempreng lo makanya mereka memilih diam."kata Pandu ketua kelas

"Eh suara gue itu merdu tau ayu ting ting mah lewat."kata Zivana

".Yayaya percaya gue. Debat sama lo gak pernah menang gue Ziv mending gue ngalah sekarang timbang nanti."kata Pandu berjalan menuju tempat duduknya

Zivana dan Seryl hanya tertawa mendengar ucapan Pandu. Memang Pandu selalu kalah jika debat bersama Zivana, terkadang dia emosi sendiri karenanya. Beberapa saat kemudian Guru datang dan memulai pelajaran

Disisi lain Noah baru sarapan bersama sang Ayah

"Dad, benar ya nanti daftarkan Noah taekwondo."kata Noah sambil memakan roti

"Ya sayang, habiskan sarapannya agar kita bisa segera berangkat ke sekolah."kata Ivanders

"Oh ya bi Hanum kemarin Noah hampir diculik apa benar??"tanya Ivanders

"Benar Tuan, saya meninggalkan den Noah sebentar untuk membelikannya minum, setelah sampai sana den Noah tidak ada kemudian saya mencarinya kemana mana tapi tidak ketemu. Hingga den Noah kembali bersama eneng cantik katanya hampir diculik dan diselamatkan eneng cantik. Sampai tangannya terluka, tapi sudah diobati sama den Noah."kata Bi Hanum menjelaskan kejadian kemarin

Sebenarnya Ivanders ingin marah karena bi Hanum meninggalkan Noah sendiri, tapi dia juga tidak bisa menyalahkan semuanya pada bi Hanum. Hana yang dipercaya menjaga Noah malah pergi meninggalkan anaknya sendiri bersama babysitter nya

"Bi Hanum tahu siapa namanya??"tanya Ivanders

"Saya tidak tahu Tuan karena eneng cantiknya buru buru pergi karena ada janji dengan sahabatnya."kata Bi Hanum

"Baiklah bi Hanum ikut bersama Noah ke sekolah dan akan ada dua pengawal yang akan menjaga kalian."kata Ivanders

"Baik Tuan."kata Bi Hanum

"Habiskan susunya, ayo kita berangkat Noah."kata Ivanders berdiri dari kursi kemudian berjalan menuju mobil

Setelah menghabiskan susunya Noah segera menyusul Ayahnya disusul Bi Hanum dari belakang

Sesampainya di sekolah Noah turun dari mobil dan pamit pada Ayahnya

"Belajar yang rajin, jangan nakal dan jangan menyusahkan bi Hanum."kata Ivanders mencium kening Noah

"OK Dad. Aku masuk kelas dulu ya Dad. Bye!!"kata Noah mencium pipi Ayahnya kemudian keluar dari mobil dan melambaikan tangannya

Mobil yang ditumpangi Ivanders segera menuju ke perusahaan Dimitri Corp kemudian dia segera masuk ke perusahaannya. Semua karyawan menuduk saat Ivanders melewati mereka. Rommy juga sudah sampai di samping lift menunggu Ivanders

Ting

Ivanders dan Rommy segera masuk lift khusus petinggi perusahaan

"Jam berapa kita meeting Rom??"tanya Ivanders

"Nanti jam 9 Tuan."jawab Rommy

Ting

Mereka segera keluar lift dan Ivanders masuk kedalam ruangannya diikuti oleh Rommy

"Ini berkas yang harus anda tandatangani Tuan."kata Rommy seraya memberikan berkas kepada Ivanders dan dia segera menandatanganinya

"Tuan dua hari lagi kita harus ke Jepang untuk memantau proyek baru kita."kata Rommy

"Baiklah, siapkan semua keperluan kita selama di Jepang."kata Ivanders

Tak lama kemudian terdengar pintu diketuk

tok tok tok

"Masuk."kata Rommy

"Maaf Tuan. Tuan Darren dari perusahaan Greenerg Corp sudah datang dan sekarang sedang menunggu di ruang rapat."kata Rena sekretarisnya

"Baiklah, kami akan segera kesana."kata Rommy

Ivanders berdiri dari kursi kebesarannya dan segera melangkah menuju ruang rapat diikuti Rommy dan juga Rena

"Selamat datang di perusahaan kami Tuan Darren."kata Ivanders mengulurkan tangannya pada Darren pun menerima uluran tangan Ivanders

"Kami datang kesini ingin mengajukan kerjasama di bidang textile Tuan."kata Darren

"Biar sekretaris saya ini yang menjelaskan tentang kerjasama ini Tuan."lanjut Darren

Setelah hampir satu jam akhirnya Ivanders menerima kerjasama tersebut. Darren pun pamit pada Ivanders

"Senang bekerjasama dengan anda Tuan Ivanders. Saya harap kerjasama kita menguntungkan kedua belah pihak."kata Darren

"Saya juga mengharapkan itu Tuan Darren dan saya berharap jangan mengecewakan saya karena Anda pasti tahu apa yang akan saya lakukan jika itu sampai terjadi."kata Ivanders

"Saya tidak akan mengecewakan Anda Tuan Ivanders. Kalau begitu saya permisi Tuan."pamit Darren menundukkan kepalanya

Ivanders hanya menganggukkan kepalanya dan berdiri dari kursinya kemudian berjalan keluar ruang rapat dan kembali keruangannya. Setelah sampai di ruangannya ternyata Hana sudah menunggunya

"Sayang, lama sekali meetingnya. Kau tahu aku menunggumu sangat lama sampai aku bosan."kata Hana menghampiri Ivanders dan bergelayut dilengannya

"Ada apa kau kemari??"tanya Ivanders dengan ekspresi datar

"Tentu saja aku ingin menemuimu sayang karena aku merindukanmu."kata Hana kemudian duduk dipangkuan Ivanders

"Apa kau tak merindukan aku sayang."lanjutnya dengan suara manja kemudian mengecup sekilas bibir Ivanders

Ivanders yang mendapatkan ciuman sekilas langsung mencium bibir Hana dengan rakus hinga ciuman itu samapi keleher hingga membuat Hana melenguh, namun detik kemudian Ivanders dapat menguasai dirinya kembali. Dia tak ingin sampai diluar batas mengingat dia masih berada di kantor. Ivanders memang tak pernah melakukan hubungan intim dengan Hana. Dia hanya melakukan ciuman saja tidak lebih dari itu

"Aku ingin bekerja kembali. Cepat katakan apa yang kau inginkan??"tanya Ivanders

"Kau tahu tadi temanku memamerkan perhiasan yang sangat indah dan aku sangat iri padanya."kata Hana

"Baiklah gunakan kartu ini untuk membeli apapun yang kau inginkan."kata Ivanders

"Thanks sayang."kata Hana kemudian mencium pipi kanan dan kiri serta bibir Ivanders

Hana berdiri dari pangkuan Ivanders kemudian mengambil kartunya dan akan segera pergi namun baru selangkah Hana berhenti karena Ivanders mengatakan sesuatu

"Nanti malam kita makan bersama dengan Noah. Aku ingin kau lebih dekat dengan putraku."kata Ivanders

"Baiklah sayang. Kau jemput saja di apartemenku nanti malam. Bye."pamit Hana

Ivanders menatap kepergian Hana dan menghela nafas panjangnya

"Mengapa begitu sulit mendekatkan mereka??"kata Ivanders pada dirinya sendiri

Di sekolah Zivana baru beristirahat di kantin bersama Seryl

"Kapan lo mau menemui orang yang minta ganti rugi kaca spion mobilnya??"tanya Seryl

"Nanti sepulang sekolah gue akan kesana."jaeab Zivana

"Mau gue antar??"tawar Seryl

"Tidak usah. Bilang bang Varo nanti gue agak telat ke bengkelnya."kata Zivana dan Seryl maenganggukkan kepalanya

Triiiing

Bel berbunyi Zivana dan Seryl kembali ke kelas

...********...

Terpopuler

Comments

Dewi Zahra

Dewi Zahra

lanjut

2022-08-25

0

Lidiya Setiawati

Lidiya Setiawati

ljutttttyy

2022-06-17

0

Sukliang

Sukliang

t o l o l

2022-06-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!