14. ingatan

anak terjenius di sekolahan dan tertampan di antara yang lain julukan sang pangeran di semat kan di sosok adimas kusuma wigantara anak seorang pembisnis bagian propeti,pemilik yayasan sekolahan yang ia tepati sekarang, kekayaan keluarga wigantara di usaha propeti tak dapat diragu kan lagi,kehidupan mewah berlimpang harta serta barang branded berbalut sempurna di tubuh adimas.. ..

adimas adalah pewaris satu-satu nya di keluarga wigantara, dia di kenal anak jenius dalam semua mata pelajaran tak hayal anak-anak cewek di sekolah nya menganggumi sosok dimas...

bahkan gadis bernama alexa wijaya seorang anak teman bisnis papah nya yang juga tergila-gila pada dimas, apa pun akan dia lakukan untuk menarik perhatian cowok itu..

berdandan menor, seragam yang ketat bahkan menempeli dimas seperti lintah, kerap kali melakukan pembullyan bagi cewek yang mendekati sang pujaan hati nya,itu lah rutinitas seorang alexa memperjuang kan cinta nya...

bukan hanya dimas yang dia dekati tapi para sahabat dimas juga dia dekati, dengan alasan ingin tau aktivitas dimas dari sahabat cowok itu. yang

membuat mereka risih serta jijik begitu juga dimas yang terus dan terus menolak kehadiran gadis itu..

"jangan sentuh aku.!! "

"kamu kenapa sih dim.. aku kan cuma mau dekat sama kamu.! " ujar gadis itu seraya menggandeng dimas

"aku bilang jangan menyentuh ku.!! " ujar nya lagi dengan tatapan tajam..

"dimas kamu sudah makan belum.?? kekantin bareng yuk.?? " gadis menor itu tidak menghiraukan wajah jijik dimas kepada nya.

dimas menyentak tangan gadis itu kasar hingga terlepas dari lengan nya...

"dimas.!! " Gumam nya

"kamu itu tuli ya.. aku bilang jangan menyentuh ku aku muak melihat mu"

"kenapa.?? "

"kenapa kamu tanya.??... aku gak suka.! "

"tapi aku suka sama kamu.!! " jerit lexa keras hingga murid di koridor melihat kearah pasangan itu.

"menjijikkan..." setelah mengucapkan itu dimas pergi tanpa menoleh kebelakang, tidak menghiraukan bisikkan-bisikkan murid lain tentang lexa..

"DIMAS.. AKU PASTI KAN KAU AKAN MENYESAL.!! " teriak nya keras.

*tidak tau malu udah tau dimas gak suka masih aja ngejar-ngejar..

kek *******..

ini sudah sekian kali nya dimas menolak kehadiran nya dia tau kalau semua nya akan sia-sia tapi apa salah nya dia memperjuangkan cinta nya, tidak ada yang tau cinta datang nya kapan,kalau bisa memilih dia juga tidak mau seperti ini..

sedikit lagi... aku pasti bisa mendapat kan mu dimas.. aku akan berusaha sedikit lagi.... batin nya lalu berlalu dari sana meninggal kan hinaan dari murid-murid lain...

tanpa lexa sadari waktu berjalan selama 4 tahun dan mereka sudah memasuki sekolah menengah alexa masih dengan gigih nya mengejar dimas, meski dia tau kalau usaha nya tidak di hargai sama sekali oleh cowok itu...

namun ia tidak peduli bahkan murid di sekolah nya sangat takut atas kebengisan gadis itu yang terus menggertak murid lain, membully sudah menjadi hobbi nya hanya semata-mata ingin mendapatkan dimas...

plaak

tamparan keras mendarat di pipi seorang gadis di kantin pipi putih nya memerah dengan cap jari lima terterah di sana..

"AKU KAN SUDAH BILANG JANGAN DEKETIN DIMAS.!! " bentak alexa kepada gadis itu.

"LEXA.!!! " teriak cowok dari arah pintu kantin

cowok itu melangkah cepat kehadapan gadis itu. "apa yang kamu lakukan kepada elis hah.??"

"aku memberi dia pelajaran karna sudah mendekati dimas.!! " ujar nya melotot

"dasar cewek gila... kamu gak punya hak melarang nya untuk mendekati dimas.!!!" sarkas nya

"aku berhak karna dimas milikku.! "

"gadis murahan itu tidak pantas bersama dimas.!! "

plaakk

wajah alexa menoleh ke samping perih, panas dan sakit begitu terasa di pipi kiri nya. kaget.?? tentu saja dia sangat kaget mendapat tamparan keras itu, ada rasa asin menjalar ia tau itu darah keluar dari bibir nya..

ia melihat sang pelaku seketika mata nya melebar kala mata coklat nya beradu dengan mata hitam didepan nya..

"di-dimas" ucap nya pelan dia tidak menyangka dimas akan melakukan kekerasan pada nya..

dimas menatap nya dengan wajah merah padam mata penuh amarah,benci jijik terlihat nyata di mata hitam itu, tubuh lexa menegang melihat sorot mata dimas...

"kau benar-benar menjijikkan lexa, hentikan kegilaan mu karna sampai kapan pun aku gak akan pernah suka sama kamu.!!" ucap nya tajam

"di-dimas aku....

"kau adalah gadis murahan.!! "

lexa tersentak mendengar kata-kata itu keluar dari bibir orang yang dia cintai, rasa sakit di dalam dada sangat menusuk,perih di pipi nya tidak sebanding dengan hati nya, dia masih termangu menatap dimas yang sudah melangkah ke arah elis..

"kamu gak apa-apa.?? " tanya dimas kepada elis seraya mengelus pipi bekas tamparan lexa.

sekali lagi hati lexa seakan remuk melihat perhatian dimas kepada gadis itu, 4 tahun dia berjuang melakukan segala nya tapi 4 tahun perhatian itu tidak dia dapat kan, malah gadis itu mendapat kan nya hanya dalam 1 hari...

begitu lembut dimas memperlakukan gadis itu, kenapa.?? kenapa bukan dia yang mendapat kan kelembutan itu meski hanya sekali sebagai bayaran usaha 4 tahun nya.?? kenapa harus dia.??

dada nya terasa sesak, perih, sakit tidak dapat dia gambar kan dengan ucapan senyum miris terbit di bibir ranum nya..

"iya... " ucap nya menunduk

dimas dan murid lain menatap lexa bingung.. ada apa dengan nya.?? pikir mereka

"hahahahah... mungkin udah saat nya.!! " ucap lexa di selah tertawa nya dengan suara bergetar yang di sana masih setia menatap gadis itu heran...

lexa mendongak menatap dimas di samping elis mata gadis itu sudah memerah dengan air mata sudah menggenang, ia menghapus air mata nya kasar ini kali pertama ia menunjukkan sisi lemah nya di hadapan orang lain.. iya dia sudah lelah dia sudah berada di titik dimana dia harus mundur...

gadis itu tersenyum manis kearah dimas seakan beban nya terlepas namun mata nya tidak dapat di pungkiri kalau dia merasakan sakitnya..

dimas serta yang lain sempat terdiam melihat senyuman gadis itu. yaaa.... sudah saat nya aku menyerah.. batin lexa sakit

setelah tersenyum ia berbalik tanpa menoleh lagi ke arah dimas yang masih termangu, dia sama sekali tidak mengerti dengan senyuman lexa...

3 hari sejak kejadian itu tidak ada kabar tentang gadis bernama lexa,pembullyan yang sering dia lakukan tidak terdengar lagi gosip tentang gadis menor juga tidak ada...

tidak ada yang tau apa yang terjadi dengan gadis itu namun gosip kejadian di kantin tidak bisa di redam, terus saja hangat di murid-murid sekolahan itu.

hari ini dimas harus menjemput gadis itu atas permintaan lexa sendiri melalui orang tua nya, dia pikir gadis itu akan berhenti mengganggu nya karna kejadian di kantin namun apa ini.?? sama saja tidak ada perubahan sama sekali.. pikir nya.

meski ingin menolak tapi hati dan pikiran nya juga penasaran dengan keadaan lexa dalam 3 hari ini.

kenapa tidak masuk.??

apa dia sakit.??

pertanyaan itu terbesit di pikiran dimas sekali lagi ia membuang pemikiran nya tentang gadis parasit bernama alexa.

dimas masuk ke Mansion milik keluarga wijaya dan langsung menuju kamar lexa di lantai 2, setelah mengetuk cukup lama di pintu bercat coklat terdengar pergerakan dari dalam..

dia sedikit terkejut melihat gadis yang 3 hari tidak dia temui itu,dapat dia lihat gadis itu juga melihat nya terkejut namun bukan itu yang menjadi inti terkejut nya, tapi tatapan gadis itu terlihat seperti orang asing...

sorot mata yang bingung raut wajah yang seakan berpikir keras,tidak pernah lexa menunjukkan raut wajah seperti itu di depan nya dia akan berlaku manis jika bersama nya..

setelah dia mengucap kan kata-kata pedas kepada gadis itu dimas tidak menghirau kan nya lagi, dia memilih menunggu di mobil seraya memikirkan keterkejutan gadis itu,

10 menit dia menunggu akhir nya gadis itu datang duduk di samping kemudi, lagi-lagi dimas terkejut melihat penampilan lexa yang menurut nya rapi dan alami, wajah tanpa make up dan baju yang pas di tubuh mungil nya..

"kenapa.?? apa ada yang salah di wajah ku.? " tanya nya bingung namun tidak ada jawaban dari dimas..

dimas mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang, lagi-lagi dimas mengernyit bingung dengan lexa yang hanya diam di samping nya tidak berucap sepatah kata pun, dia aneh.!! pikir dimas sekali-sekali melirik lexa yang seakan melamun...

kejadian itu terus saja berlanjut hingga memakan beberapa hari,namun dengan keukeuh dimas meyakin kan dirinya kalo lexa hanya memainkan kan trik murahan, seperti sebelum nya dia sudah sangat hafal dengan gadis itu..

tapi sekali lagi dimas harus terkejut atas apa yang lexa lakukan, mata memuja penuh cinta tidak dia temukan di mata coklat gadis itu..

hanya tatapan asing yang dia lihat sempat banyak pertanyaan di hati nya tentang gadis itu. namun satu pun tidak terjawab bahkan pertanyaan lain semakin hadir..

lexa sang gadis menor serta bucin selalu mengganggu nya sekarang tidak ada lagi, bahkan melihat dirinya saja seakan lexa enggan, apa yang terjadi pada nya.?? pertanyaan itu adalah pertanyaan terbesar di benak nya..

hingga dia tidak menyangka gadis yang dulu nya mencintai nya bahkan rela menyakiti orang lain dapat mengatakan hal yang tidak terpikir kan oleh dimas..

"iya aku tau selama 4 tahun aku sudah berpikiran sempit... 4 tahun aku sudah mengganggu mu tanpa memikir kan perasaan mu... hehehe bodoh ya harus nya aku sadar dari awal agar tidak menyusahin mu!! "

entah kenapa ucapan itu menjadi pukulan terberat di hati dimas, perasaan kesal memenuhi hati nya hingga tidak bisa mengeluarkan kata-kata dari bibir nya.. dia menjadi kesal entah kenapa dia tidak mengerti sama sekali...

Terpopuler

Comments

༺𝖙𝖚𝖓𝖆 𝔪𝔞уσ༻

༺𝖙𝖚𝖓𝖆 𝔪𝔞уσ༻

bodoh.

2022-10-11

0

KooKie💜🐰

KooKie💜🐰

nyesel kan kamu dimas dah terlambat😏

2022-03-07

6

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!