13.gosip

*kalian tau gak tadi aku liat si elis lagi di peluk dimas. .. mereka pacaran ya.??

hah serius..?? elis si anak mipa 2 kan yang sering di bully lexa...

sssttt suara mu jangan keras-keras nanti di dengar..

ups sorry gak sengaja... terus-terus gimana.???

yah gak gimana-gimana sih.. tapi kalo di liat mereka cocok loh.

aku sih ngesip ke mereka dari pada ke lexa yang suka ngebully...

pasti elis bakal di bully habis-habisan sama lexa.

hey... udah lama lexa gak ngebully lagi*.

"jika kalian terus ngegosip di kelas.. aku yang akan ngebully kalian.? " suara tajam dan dingin sontak membuat para cewek di kelas itu menggiigil melihat kearah sumber suara...

di belakang mereka sudah berdiri seorang cewek tersenyum manis namun aura gelap, membuat cewek-cewek itu berkeringat lalu berlalu keluar kelas..

dengan mata datar dia menatap para gadis itu keluar kelas dan menuju kemeja nya kembali..

"gila kamu nyeremin juga ya nat.? " puji lexa sambil bertepuk tangan seraya menggeleng pelan.

"hhahh aku gak suka mendengar gosip saat aku mengerjakan tugas. " jawab nya sambil mengibas kan rambut kebelakang

"tapi kan ini jam istirahat gak ada larangan nya untuk bergosip" lexa memangkuh wajah nya mengguna kan tangan melihat kearah papan tulis..

renata menatap lexa yang masih melihat papan tulis sejenak kemudian dia menghela nafas.

"emang nya kamu gak terganggu dengar gosipan mereka??" tanya renata yang masih menatap lexa.

"hheemm.?? " lexa menoleh ke renata yang duduk di samping nya. "gak tuh... kenapa harus terganggu.?? kan itu kehobian mereka.!! " jawab nya.

"maksudku tentang gosipan mereka itu... emang nya kamu gak penasaran.?? "

lexa menatap renata bingung kemana arah pertanyaan sahabat nya ini.. sekali lagi renata menghela napas kasar..

"iya... tentang gosip kalo dimas meluk elis.?? kan 4 tahun kamu ngejar dia.. mana mungkin kan perasaan mu ngilang gitu aja.? "

jujur renata masih tidak percaya dengan pengakuan lexa yang sudah tidak menyukai dimas, 4 tahun dia menyaksi kan perjuangan sahabat nya ini atas cinta nya, dia juga tau gimana terpuruk nya lexa yang kerap kali mendapat penolakan dari dimas, dia tau semua itu..

lexa terdiam di tempat ia akui lexa memang sangat menyukai dimas dan dia sudah tau karna lexa juga mengakui itu saat dia datang ke mimpinya, tapi kan itu lexa bukan raina?? sekarang di sini adalah raina dalam wujud lexa jadi antara lexa dan dimas bukan urusan nya...

di pintu kelas sudah ada beberapa murid mulai masuk kelas karna sebentar lagi bel akan berdering, termasuk dimas dan juga teman-teman nya.. .

renata melirik kearah pintu masuk di belakang lexa disana dimas sedang menatap ke arah mereka, tentu saja lexa tidak menyadari itu karna dia membelakangi pintu..

"gak..." suara lexa cukup keras di dalam kelas membuat para murid yang baru masuk mendengar nya. "perasaan aku sama dimas udah gak ada... bisa kamu simpul kan kalo aku gak menyukai nya lagi.! " suara lexa sangat lantang mengatakan itu seakan tidak ada beban apa pun.

"usaha 4 tahun mu berarti sia-sia.? " ucap renata memancing mata nya tetap melihat dimas yang terdiam di tempat nya begitu juga dengan para sahabat nya..

lexa menatap kearah papan tulis dengan begitu dimas dapat melihat raut wajah lexa dari arah samping, mata penuh kekosongan di sana juga ada penyesalan atau kesedihan dimas tidak mengerti..

"dari awal kan itu semua udah sia-sia nat...!! " lexa menjeda ucapan nya.

"aku aja yang terlalu bodoh... terus melakukan hal yang membuat ku dicap sebagai orang jahat.!! " lanjut nya..

sebuah senyuman terbit di bibir gadis itu "dan sekarang aku sudah bebas dari perasaan gila itu.! " ujar nya riang menatap renata yang termangu.. keringat dingin nya keluar dari pelipis gadis itu..

"nat kamu kenapa.?? " tanya lexa cemas melihat wajah pucat renata..

bulu kuduk nya meremang dari arah belakang dia merasa dingin serta menusuk, sontak perasaan nya tidak enak apa lagi raut wajah renata pucat dan gelisah, dia dapat menebak ada seseorang di belakang nya yang mendengar semua ucapan mereka.

dengan gerakan pelan lexa menoleh kearah belakang, mata nya melebar kala mata nya dan dimas bertemu mata hitam dan tajam seakan membuat dada nya di tusuk di tambah aura cowok itu sangat gelap, sebagian teman dan murid lain memilih menyingkir dari cowok itu..

susah payah lexa menelan ludah nya takut bercampur bingung menjadi satu, dia takut melihat mata itu dan bingung kenapa cowok itu seperti marah pada nya..

lexa memutuskan tatapan mereka ia lebih memilih menenang kan renata yang seakan gemetar..

"nat... gak apa-apa.!! " ucap nya tersenyum lembut..

bertepatan itu guru masuk kekelas untuk memulai pelajaran lagi...

mata dimas masih tidak lepas dari sosok gadis yang berada tidak jauh dari meja nya. entah kenapa dia marah mendengar pengakuan gadis itu...

****

"kamu udah gak apa-apa kan nat.? " tanya lexa, mereka sudah berada di koridor karna bel pulang sudah berbunyi 3 menit yang lalu. lexa masih menatap renata yang berjalan di samping nya dia tidak tau kenapa respon renata selalu begitu saat ada orang yang mengeluarkan aura dingin, di rumah sakit waktu itu juga begitu...

"iya aku gak apa-apa ko lexa. " jawab nya. mendengar itu lexa menjadi lega..

mereka berjalan menuju parkiran disana masih ramai karna para murid belum pada pulang, sebagaian dari murid melihat lexa serta saling bisik satu sama lain.

"mereka kenapa ya nat??" tanya lexa bingung.

renata menatap sekeliling mereka yang memeng menatap lexa seakan ngegosip.

"udah biarin aja.. "

"tapi risih aku nya. "

"mereka kan...

"Lexa...! " panggil seseorang dari arah samping mereka..

kedua gadis itu melihat cowok yang memanggil lexa, senyum manis terbit di bibir lexa melihat siapa yang memanggil nya..

"hay erick..! " sapah lexa dengan senyuman. erick mendekati gadis itu dengan nafas ngos-ngosan bisa di lihat cowok itu habis berlari..

"erick habis lari.?? " tanya lexa heran melihat keringat sudah membasahi pelipis cowok itu, lexa mengambil tisu di dalam tas dengan telaten ia menyeka keringat cowok itu...

"ohh jadi ini alasan si boss berlari.!! " seruh seorang cowok lain nya sinis karna melihat adegan romantis itu.

"diam.!! merusak suasana aja. " tegur yang lain nya.

renata tersenyum kecil melihat pasangan itu, menurut nya interaksi mereka sangat menggemas kan..

"loh dia kan pacar si boss yang pas balapan itu kan.? " jerit cowok yang bernama Reki..

renata hampir tersedak air liur nya sendiri mendengar itu dia kaget dan para murid juga kaget mendengar nya..

*hah lexa pacaran sama ketos.???

sejak kapan.??

bukan nya dia pacaran sama rizal ya*.??

lexa menatap cowok itu horor gak tau apa kalau mereka hanya sandiwara di balapan itu, bakal ada gosip lagi kan ini..

"anu... itu...

"iya... nama nya lexa..!! " jawab erick memotong ucapan lexa.

"erick...

"waaah boss gak nyangka.. pacaran sama cewek populer di sekolahan ini... kita dukung yah kan guys.! " yang lain hanya menggangguk.

"PJ nya boleh lah.! " sahut reki

"beres. "

lexa hanya memijit pelipis nya yang berasa pusing dia ingin menjelaskan namun gak jadi...

"kau... berhutang penjelasan dengan ku" bisik renata pelan..

"kenapa gak jelasin yang sebenar nya.?? mereka jadi salah paham.! " ujar lexa melotot kepada erick, saat ini hanya tinggal mereka berdua sedang kan renata dan teman erick sudah duluan pulang.

"kan mereka tau nya kita pacaran loh.?? kamu sendiri yang bilang waktu malam balapan.!! " ucap nya santai..

"tapi kan itu....

"lexa... "

Terpopuler

Comments

KooKie💜🐰

KooKie💜🐰

thor aku pengen nya alexa ama erick gk terima aku kalo sampe alexa ama dimas

POKOKNYA ALEXA HARUS SAMA ERICK

2022-03-05

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!