sebuah kamar mewah bernuansa gold dan silver seorang gadis duduk termangu di kasur nya, wajah nya terlihat kaget dan depresi banyak pertanyaan-pertanyaan di benak yang belum terjawab satu pun.
Dimana aku???
tempat apa ini.??
apa yang terjadi.??
sederet pertanyaan di pikiran gadis itu yang tidak ada jawaban sama sekali pasal nya ia masih sangat jelas mengingat kejadian yg menimpah dirinya beberapa saat lalu, dia dan kakak nya ingin pergi menuju ke sekolah mereka mengguna kan sepeda motor beat milik kakak nya namun kesialan menghampiri mereka di kala itu di saat menuju sekolahan terjadi kecelakaan beruntun yg menewas kan banyak jiwa termasuk dia dan kakak nya,tapi kenapa dia malah ada di ruangan mewah ini.??
dia memijit hidung nya guna menghilang kan rasa pusing yg menyerang, dia benar-benar bingung dengan kejadian sekarang...
siapa yang akan menjawab semua pertanyaan yang ada di benak nya sekarang.??
kakak.???...
bagaimana dengan keadaan kakak.??
dimana kakak.??
gadis itu menyingkap selimut tebal nya secara buru-buru turun ranjang untuk mencari sang kakak.
tanpa sadar ia melewati cermin full body yang ada di kamar dia tepati sekarang...
tubuh nya tegang dan kaku dengan pupil mata merah detak jantung nya berdebar hebat melihat pantulan dirinya di dalam cermin itu..
"i-ini bu--bukan aku.!!" gumam nya bergetar
tubuh nya merosot kelantai tanpa terasa air mata mengalir ia menangis, ia sangat bingung dengan kejadian ini dia mengalami kecelakaan ketika bangun malah di tubuh gadis lain yang sama sekali tidak dia kenali...
"kenapa aku bisa di sini.?? di tubuh orang lain.?? dimana aku sebenar nya.??" jerit nya frustasi
tok
tok
tok
suara ketukan menyadarkan nya dari lamunan setelah menghapus air mata nya ia menuju pintu kamar dan membuka nya terlihat seorang pemuda berwajah tampan lengkap dengan seragam nya yg rapi, mata hitam itu menatap tidak senang kepada gadis itu..
"kalo kau tidak niat untuk sekolah lebih baik keluar.!!! agar aku tidak perlu repot menjemput mu.?!" ucap nya dengan nada dingin.
gadis itu terdiam seribu bahasa ia tidak mengerti apa yang di kata kan cowok di depan nya ini.
"10 menit... 10 menit kau belum siap aku akan. meninggal kan mu.!!" setelah berkata begitu pemuda. itu langsung berlalu meninggal kan nya yg masih termangu.
bersiap.???
apa pemilik tubuh ini masih sekolah.??
buru-buru ia masuk kamar mandi untuk mandi dan bersiap,, ia sangat ngeri melihat mata pemuda tadi..
sedang cowok yang dia pikir kan juga terheran dengan sikap tenang gadis yg dia temui, gadis yg terus merengek pada nya agar terus di jemput,gadis yg selalu mengganggu ketenangan nya,gadis yg selalu berias secara aneh yang membuat nya jijik, gadis angkuh yg melakukan sesuka hati nya.
kenapa ia merasa gadis itu seperti orang asing saat dia menatap mata coklat milik nya. ia menggeleng menepis pikiran nya tentang gadis itu dan berjalan menuju mobil.
10 menit kemudian pintu samping mobil nya terbuka pemuda itu sedikit terperanjat ia menoleh ke samping di sana seorang gadis cantik masuk dan duduk dengan manis, mata cowok itu melebar melihat nya karna ini pertama kali nya gadis itu tanpa make up, gadis itu terlihat cantik dengan wajah natural nya bulu mata lentik,alis rapi,hidung kecil yang mancung pipi kembul dan bibir mungil tipis merah cerih alami.
merasa ada yg memperhati kan nya dia menoleh melihat cowok itu menatap nya intens..
dia mengerut bingung melihat nya, kenapa dia menatap ku seperti itu.?? apa ada yang salah.?? pikir nya ia juga ikut melihat tubuh nya
"kenapa.?? wajah ku ada sesuatu ya.??" tanya nya meraba wajah nya.
cowok itu tidak menjawab ia tersadar dari keterkejutan nya setelah mendengar suara gadis itu dan langsung menjalankan mobilnya...
selama di perjalanan tidak ada yg membuka obrolan suasana mobil sangat hening,cowok yang nyetir dan cewek yang fokus dengan pikiran nya sekali² menarik nafas berat...
lagi-lagi gadis itu membuat cowok di samping nya terkejut, tidak biasa nya dia hanya diam tanpa berbicara.?? ada apa dengan gadis ini.?? pikir nya sekali² ia melirik gadis cantik itu yang sedang melihat di luar jendela.
nama ku Raina zhara tahun ini usia ku 16 tahun, anak perempuan satu² nya aku kelas x1 di SMA negeri aku anak seorang petani yg meninggal karna kecelakaan, kalau aku mati harus nya aku di akherat bukan di sini menepati tubuh gadis ini, siapa gadis pemilik tubuh ini aku sama sekali tidak di beri ingatan dari nya , bagaimana aku tahu kalo seperti ini ingin bertanya tapi nanya ke siapa,?? dengan cowok ini itu tidak mungkin seperti nya dia tidak menyukai pemilik tubuh ini terlihat dari tatapan nya...!!! duuhh aku benar² pusing mikirin nya.!!! jerit batin Raina ia mengacak rambut nya frustasi. justru kelakuan nya membuat cowok itu mengerut bingung...
Raina menoleh kepada cowok itu dia ingin bertanya namun sangat takut melihat wajah datar cowok di samping nya ini... kenapa ekspresi nya gak berubah dari tadi.?? bikin takut deh.!! gerutu nya
"kita sudah sampai... mau berapa lama dimobil ku.??" ucapnya dingin dan tajam.
Raina terperanjat saking fokus dengan pikiran nya hingga tidak tau kalau mereka sudah berada di parkiran sekolahan.
dengan cepat Raina keluar mobil sampai di luar dia sangat bingung mau kemana. dia tidak tahu kelas pemilik tubuh ini, dia berdiam diri di samping mobil cowok itu yg sudah dulu pergi menghampiri teman nya yang menatap mereka.
tidak ada pilihan lain untuk Raina selain mengikuti cowok itu menuju teman nya di sana, dia sangat risih tatapan semua murid di parkiran itu yang seakan baru melihat nya di tambah bisikan-bisikan mereka membuat nya tidak nyaman.
siapa tuh cewek..?? kok bareng dimas
gila... cantik banget tuh cewek murid baru ya.??
meski rambut nya sedikit berantakan tapi dia masih terlihat imut ya.
ngomong-ngomong muka nya gak asing deh.
iya... pernah liat tapi dimana.
dll
kenapa mereka tidak kenal aku.?? pikir nya yg terus berjalan menghampiri cowok bernama dimas.
murid yg bersama dimas menatap nya bermacam tatapan ia berjalan dengan gelisah karna tidak nyaman dengan tatapan mereka.
setelah berada di depan mereka Raina menggaruk pipi nya gelisah.
"anu.. itu... Dimas bi-bisa gak kamu mengantarku kekelas.??" pinta nya tersenyum canggung ini pertama kali nya dia berinteraksi kepada cowok selain kakaknya.
yang ada di sana menatap nya terkejut beserta heran yg pertama mereka tidak mengenali gadis ini selain Dimas, yang kedua gadis ini berani minta di antar dengan Dimas.
tidak berbeda Dimas juga bingung dengan sikap gadis ini, lagi² dia di buat terkejut gadis ini biasa nya akan bergelayut pada nya merengek minta di antar kekelas dengan berakhir tolakan pedas oleh nya, namun sekarang gadis ini meminta nya dengan sopan. ada apa dengan nya.??" pertanyaan iitu sudah sekian kali nya ia tanya kan pada diri nya namun tidak ada yg terjawab.
"dim... siapa gadis ini.?? aku baru lihat dia.??" tanya teman nya
"dan lagi kau tidak menjemput Alexa.??" sahut yang wajah tidak jauh beda dengan dimas, sama² datar..
Dimas hanya diam mendengar pertanyaan teman nya, ia memilih melihat Raina di depan nya yang masih menunggu jawaban.
"dia Alexa.!!" jawab Dimas singkat.
teman yg mendengar nya terkejut bahkan ada yg menjatuh kan hp yg di pegang saking terkejut nya.
"kau serius dim.?? dia Alexa .?? aku gak percaya.!!"
"gak mungkin... Alexa adalah gadis yg menyeramkan dengan riasan tebal nya.??" sahut yg lain
"dan sifat Dajjal nya yg menggilai mu.!! mana mungkin dia alexa.... orang lain kali.??" timpal yang lain
"nyata nya memang dia Alexa.!!" jawab Dimas
Raina mendengar nya juga terkejut ia menampilkann wajah cengok nya menatap Dimas yang sayangnya terlihat imut itu. jadi nama pemilik tubuh ini Alexa.??
ia mengangguk kecil sekarang ia tau kalo nama nya alexa.
"Dimas apa kamu mau mengantar ku.??" tanya Raina sekali lagi karena tadi tidak di jawab Dimas.
Dimas menatap nya datar dia tidak suka di perintah apa lagi dengan gadis yang tidak dia sukai.
"biar aku yang mengantar mu.!!" sahut cowok yg juga berwajah dingin, mendahului sebelum Dimas menjawab dengan penolakan.
Riana melihat cowok itu tanpa berkedip "ganteng banget.!!" ucap nya tanpa sadar, setelah tersadar dia menutup mulut mengguna kan tangan mungil milik nya.
"hehehe maaf aku keceplosan.!!" lanjut nya tertawa kikuk.
cowok itu tersenyum tipis bahkan sangat tipis, melihat tingkah Raina,Dimas dkk melihat tingkah Raina semakin terkejut.. dia terlihat gadis polos yg blak-blakan..
"ayo aku antar.!!" ajak cowok itu berjalan mendahului Raina dengan sigap dia mengikuti cowok itu. tanpa menoleh kepada yg lain.
"serius... aku masih kurang percaya kalo dia alexa.!!"
"ia dia sangat beda tanpa riasan mengerikan nya.!!" sahut yang lain
"kalian merasa aneh gak sih.??" timpal satu nya sedang kan Dimas hanya mendengarkan
"iya dia aneh.. hari ini dia tidak merias wajah nya.!!"
"bukan itu bego...!!" umpat teman nya
"lalu apa.??" jawab nya tidak terima di Katai bego
"aku tidak heran dia tidak merias muka nya... tapiii"
ia menjeda ucapan nya sambil melirik Dimas yg masih menatap arah kepergian Raina
"kenapa dia tidak menempel pada Dimas.??" lanjutnya
"lah iya juga... malah dari tadi dia seperti tidak fokus kedimas..??" ujar mereka
dia aneh.?? batin Dimas dan pergi dari sana di ikuti ke3 teman nya..
di sisi lain Raina masih mengikuti cowok itu menuju kelas pandangan murid di koridor terus kearah nnya tanpa sadar di merapat pada tubuh cowok itu memegangi ujung seragam nya.
merasa ada yg menarik seragam nya ia menoleh terlihat gadis mungil berusaha menyembunyi kan wajah nya di balik punggung cowok itu..
"kenapa.??"
"mereka terus melihat ku... aku sangat risih di lihat seperti itu.!!" bisik nya pelan.
cowok itu menaikkan alis nya sebelah, bukan kah dia sangat suka menjadi pusat perhatian selama ini juga begitu.?? pikir nya
"kau tidak suka di perhatikan seperti itu..??"" tanyanya kembali yg di jawab anggukan oleh Riana
"bukan nya kau selalu menjadi pusat perhatian anak² sini.??"
"hah.!!"
Raina tidak tau soal ini karna ini pertama kali nya ia memasuki tubuh Alexa nya. ia menatap cowok itu lekat tidak percaya "tapi sekarang aku tidak suka.!!" jawab nya ia mencari aman dulu dari pada terus di curigai.
"serius.??... dengan kau mengejar Dimas aja kau sudah menjadi trending di sekolahan ini.?!" cowok itu menatap raina seakan mengejek.
menyukai Dimas.?? apa gadis ini begitu.?? pikir Raina.
dia menggeleng cepat dia tidak bisa melanjutkan perasaan Alexa karna dia tidak punya perasaan apa² kepada Dimas, tubuh ini milik nya sekarang jadi terserah dia mau melakukan apa.!!
"memang nya aku seperti itu dulu.??"
"iya.!!" jawab cowok itu singkat
"itu tidak akan terjadi lagi.!!" tegas Raina
"kau... serius.??"
"he'eh karna aku tidak ingin jadi pusat perhatian.!!" jawab nya mengepal tangan kedada.
"bagus.!!" ia mengacak gemas puncak kepala Raina dia sangat gemas padanya.
mereka masuk kekelas yg di sambut tatapan kaget dari teman kelas mereka, pasal nya si gunung es berjalan bersama dengan seorang gadis cantik...
*gadis itu siapa.??
pacar Juna kah.??
kalo diliat² mereka cocok juga
murid baru ya.??
dll*
"kita satu kelas ya.??" tanya raina, cowok itu mengangguk singkat meski dia bingung dengan pertanyaan raina, dia merasa aneh dengan gadis itu dari awal dia datang.
"Alexa.!!" panggil seorang gadis dari bangku nya Raina pergi menghampiri nya setelah pamit pada Juna
"hy.!!" sapah Raina ramah ia melihat nama tag di dada gadis itu Renata Dwita .P.
"hy juga..!!" jawab nya
Raina langsung duduk di samping Renata yg terus mengoceh padanya.
"ya tuhan... akhirnya kau ingat jalan yg benar.!! ini kau benar² Alexa kan...?? kau sangat cantik tanpa riasan.. apa ku bilang dari dulu aku sudah menyuruh mu berhenti memakai alat mengerikan itu.!!! lihat kau sekarang... kau sangat cantik.!!" di sekolah Alexa tidak banyak teman hanya Renata teman satu² nya tanpa mengeluh dengan kelakuan kejam Alexa.
tidak lama kemudian Dimas dkk masuk kelas mata nya sempat bertemu dengan mata hitam Dimas namun dengan cepat ia memutus kan nya.
Renata melihat sikap teman nya mengerut bingung "kau tidak niat menghampiri Dimas.??"
Raina menoleh menatap teman sebangku nya "kenapa aku harus menghampiri nya.??" tanya nya bingung jawaban gadis itu membuat Renata terperanjat.
ia menampil kan wajah bodoh di hadapan Raina yg menatap nya polos.
"kau kenapa.?? hey Renata... sadarlah.!!" ia mengguncang tubuh gadis itu panik
"Renata kau gak apa² kan.??"
"Alexa kalo kau terus seperti ini aku bisa mati beneran.!!" ujarnya kesal kepala nya pusing di karna kan ulah teman nya ini,
Alexa tersenyum kikuk ia melepaskan cengkraman nya pada renata..
"biasa nya kau akan langsung menghampiri Dimas dan mengganggu nya... kenapa sekarang kau hanya duduk manis di sini.??"
"Renata apa kamu tidak suka aku berdiam diri di dekat mu.??" jawab nya dengan wajah memelas
"tentu saja aku suka... cuma kau sangat aneh masuk kelas tadi bersama Juna biasa nya kau akan menempel pada Dimas.!!"
"itu dulu Renata.!!" jawab nya singkat
"kau...
ucapan Renata terhenti karena guru sudah masuk kekelas mereka.
"kau berhutang penjelasan dengan ku.!!" bisik nya di telinga Raina.
pelajaran pun dimulai...
Dimas menatap punggung Raina dengan pandangan sulit diartikan....
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
IndraAsya
next 💪💪💪😘😘😘
2022-08-13
1
nunu
bagus thor lanjutkan
2022-02-11
1