16.marah

"lexa"..

lexa terperanjat dengan sebuah Tangan mencengkal Tangan nya, ia melihat kebelakang disana sudah Ada dimas menatap nyalang ke pada nya..

"apa benar gosip itu.?? " Tanya nya tajam

lexa mengernyit bingung menatap dimas...

"gosip Kalo Kau pacaran dengan bajingan ini.?? " ujar nya lagi sambil melirik erick.

"bangsat" desis erick tajam.

"lepas. "

"JAWAB LEXA.!! " bentak dimas.

"KALO IYA EMANG KENAPA.?? " Jawab lexa dengan Nada yang sama. seluruh murid Di Sana memusat kan perhatian kepada pasangan itu yang saling menatap tajam.

dimas terperanjat mendengar bentakan lexa ini pertama Kali nya gadis itu meninggi kan suara kepada nya.

"Kalo IYA emang nya kenapa.?? apa Ada hubungan nya sama kamu.?? "

"Dia gak pantes untuk Kau cintai lexa.!! " ujar dimas Gusar entah kenapa Dia tidak terima..

"oh ya.?? "

"xa Dia cuma mau mempermainkan mu.!! " lanjutnya

"hey... bajingan. " seruh erick tidak terima

"lexa Dia...

"lalu...? menurutmu siapa yang pantes untuk ku.?? " Tanya lexa Datar "kamu.???.."

dimas terdiam medapat pertanyaan itu seperti biasa Dia tidak bisa menjawabnya..

"ini urusan ku.. hidup ku gak Ada hubungan nya dengan mu dimas.!! " lexa tidak habis pikir jalan pikiran cowok ini..

"Aku gak setuju" ujar dimas dingin

"Aku gak butuh pendapat mu!!! Inget dimas Kau hanya orang asing jangan ikut campur dengan hidup ku.!! "

Mata dingin lexa sukses membuat dada dimas sakit, Mata itu tidak Ada rasa cinta untuk nya.. kenapa sakit.?? batin dimas

lexa tidak mau berdebat lagi dengan dimas yang membuat tenaga nya terkuras Dia memilih pergi Dari hadapan nya..

namun dengan gerakan cepat dimas menarik tangan lexa dengan paksa...

"DIMAS!! " jerit lexa Kala dimas menyeret nya.

"bangsat... lepasin lexa. " cegah erick di depan dimas.

"minggir .!! "

"mau Kau bawa kemana pacar ku.. Brengsek.??!" umpat erick geram

"heh.!! pacar. ??? Kau yakin Dia pacar mu.?? " ucap dimas sinis "Aku tau semua nya erick.. sebelum Aku bongkar disini.. lebih baik Kau minggir.!? " lanjutnya berbisik...

tubuh erick menegang sebuah kecemasan tersirat dimana nya, lexa melihat reaksi erick menjadi bingung, apa yang dibisikan dimas hingga reaksi erick seperti itu.?? pikir lexa

dimas pergi Dari hadapan erick yang masih termanguh dengan masih menyeret lexa.

"dimas lepasin..!! " lexa meronta Dari cekalan dimas

"ERICK..!! " panggil lexa melihat erick yang hanya terdiam menatap nya.

"Jun pinjam Mobil kamu.! " pinta dimas kepada Juna.

"dimas.!! " panggil elis dengan Mata sendu nya namun dimas hanya melirik nya sekilas.

"Juna..!!" panggil lexa sambil menggeleng agar cowok itu tidak memberi kan kunci nya.

"dimas lepasin.!! "

jeritan lexa tidak dihirau kan dimas para murid menatap mereka heran, ini pertama Kali nya mereka melihat dimas menyentuh lexa dengan inisiatif nya sendiri..

"mau Kau bawa kemana Dia dim.?? " Tanya Juna datar

"berikan kunci Mobil mu pada ku.!! " pinta nya sekali lagi, begitu juga lexa sekali lagi ia menggeleng dengan Mata Memohon berharap Juna mengerti, namun ternyata tidak Juna memberi kan kunci Mobil nya kepada dimas.

"DIMAS LEPASIN.. " jeritan lexa meronta melepaskan tangan dimas, pergelangan tangan nya sudah sangat sakit namun tidak Ada tanda nya cowok itu melepaskan nya.

"Erick..! " panggil lexa sekali lagi kepada erick yang tetap berada Di tempatnya.

Mobil keluar Dari gerbang sekolah meluncur dengan kecepatan tinggi, berulang Kali lexa berdo'a agar Dia bisa selamat.

"DIMAS...!!" teriak lexa keras sambil Mata terpejam karna cowok itu mengemudi secara ugal-ugalan,

ciiiiitttt (maaf ya suara rem mobil Aku kurang tau 😁)

duuk

Jidat lexa terbentur keras kedepan membuat gadis itu meringis Serta pusing.. "APA YANG KAU LAKUKAN DIMAS?? KAU INGIN MATI HAH.?? KALO INGIN MATI JANGAN MENGAJAK KU.?! " teriak lexa keras.namun dimas hanya diam dengan tangan terkepal erat..

lexa ingin membuka Mobil hendak Turun namun pintu nya terkunci "Aku mau Turun dimas.!! bukan pintu nya.?! "

cowok itu masih terdiam dengan sorot Mata Tajam lexa tidak tau apa yang Dia pikiran Dan gak mau tau juga.

"Dimas.!! "

"Lexa.!! " panggil nya pelan.

"apa.!! buka pintu nya Aku mau Turun. " lexa sudah sangat kesal kepada cowok ini sudah menarik Dia seenak nya.

"apa benar kamu menyukai Aku selama 4tahun.?? " Tanya dimas sembari menatap lexa dengan serius

lexa terdiam Dia bingung harus Jawab gimana. karna yang menyukai dimas adalah lexa bukan dia raina, tapi kenapa cowok ini menanya kan tentang itu..

"lexa..

"IYA. " Jawab lexa pada akhir nya Dia harus mengakui perasaan lexa juga meski Dia malas mengurusi percintaan orang lain..

"lalu... kenapa Kau pacaran dengan erick.?? " Tanya nya dengan Nada kesal.

lexa menatap dimas dengan wajah heran, kenapa dengan otak cowok ini.?? pikir nya.

" apa Kau pikir Aku akan terus mengejar mu.?? " Tanya balik lexa masih menatap dimas.

"Kau lupa atau pura-pura lupa... selama 4 tahun itu apa Kau membalas perasaan ku.? 4 tahun itu apa Kau bersikap lembut.?? 4 tahun itu hanya penolakan yang Aku terima.!! hanya cacian yang Kau berikan entah kamu, Sahabat mu bahkan seluruh sekolahan mengujat ku dimas.!!... apa dengan perlakuan mu itu Aku masih akan mengejar mu.?? " jelas lexa dengan dada naik Turun karna emosi.

"ITU JUGA KARNA MU LEXA.. " teriak dimas "Jika Kau tidak bersikap menjijikan Aku tidak akan memperlakukan mu dengan kasar Jika aja sikap mu seperti elis, Aku tidak akan menolak mu.?!?" ujar nya dengan Nada pelan.

"LANTAS APA ITU SALAH KU.???? ASAL KAU TAU DIMAS AKU MELAKUKAN ITU AGAR KAU MEMPERHATIKAN KU, AGAR KAU MELIRIK KU... HANYA SATU DIMAS... HANYA SATU YANG AKU INGIN KAN DARI MU, KAU PERLAKUKAN AKU DENGAN BAIK ITU SUDAH CUKUP.. UNTUK KUU.! " teriak lexa Dia sudah muak kepada cowok ini yang malah menyalah kan nya.

"4 tahun dimas.. 4 tahun Aku mencintai mu... apa pun Aku Lakukan supaya Kau melirik ku,... apa selama 4 tahun perjuangan ku Dan cinta ku apa masih kurang bagi mu.??.. Aku rasa tidak karna selama itu Kau tidak memperdulikan nya Dan jangan bandingkan Aku dengan gadis itu dimas... sudah pasti Aku Dan Dia beda... Jika Kau menyukai sifat seperti elis kenapa Kau tidak bersama nya.?? kenapa Kau malah mengurusi percintaan ku.!!" lanjutnya dengan Mata memerah.

"Aku tidak menyukai nya.!!" bantah dimas Tegas

"Aku gak peduli Kau menyukai siapa.. itu bukan urusan ku.!! " ucap lexa tajam.

"Aku suka sama kamu.!! " ucap dimas cepat.

"IYA Kau memang cocok deng... APA.!! " teriak lexa menatap dimas dengan Mata Melebar. Dia tidak SALAH dengar kan.??

"ka-kau bilang apa.?? " Tanya nya gagap

"Aku suka sama kamu lexa.!!" jelas nya menatap lexa serius.

"heh... hahahahahaha.! " tawa lexa pecah Di dalam Mobil itu. hingga Mata nya keluar air Mata..

Dimas menatap nya bingung Serta heran apa pernyataan nya Lucu..

"hahahahahaha " lexa menutup wajah nya menggunakan kedua tangan nya, sedetik kemudian tawa lexa terhenti..

"hhaaahhh... konyol benar-benar konyol" ujar lexa dengan sorot Mata dingin, dimas bersusah payah menelan air ludah nya Mata itu Mata penuh kekecewaan Dan kebencian...

"Aku tidak menyangka tuan muda wigantara menjilat ludah nya sendiri.!! " jangan SALAH kan Dia Jika membenci dimas, Raina sangat muak dengan cowok yang tidak punya pendirian seperti orang Di depan nya ini...

mungkin lexa yang asli akan sangat mudah memaafkan nya tapi tidak dengan raina, Raina sangat membenci cowok plin plan seperti nya..

"Aku serius lexa.!! Aku suka...

"hentikan.!!... buka pintu nya atau Aku akan membenci mu seumur hidup ku.!? " suara dingin lexa seakan membuat dimas terhipnotis, Mata nya menatap sendu kemata lexa yang menatap nya datar serta dingin..

dengan gerakan pelan Dia membuka kunci Mobil Dan membiarkan lexa keluar meninggal kan Dia dalam diam...

apa penolakan sesakit ini.?? bagaimana dengan lexa selama 4 tahun.? ?? pikir dimas Dia masih menatap punggung kecil lexa yang semakin menjauh..

____

sementara Di sekolahan..

"seperti nya Kau sudah berhasil.!! " ujar seorang cowok kepada seorang didepan nya.

orang itu menatap nya datar Mata Hitam nya menampilkan ketidak sukaan disana..

"Cukup mudah kan.?" imbuh nya lagi. orang itu masih terdiam di tempatnya Dia bingung sekarang padahal ini hanya permainan tapi kenapa hati nya malah tidak rela...

"besok Aku akan membawa hadiah taruhan kita... hhaaahhh Aku tidak menyangka akan Kalah. !! " ujar nya dengan Nada kekecewaan, lalu pergi Dari hadapan orang itu yang sibuk dengan pikiran nya..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***