02

jam istirahat sudah tiba semua murid berlomba-lomba menuju kantin mengisi daya tubuh yg terkuras habis oleh pelajaran, sama dengan murid di kelas Alexa di kelas itu tidak jauh beda dengan kelas lain mereka berlari keluar kelas hanya untuk menuju kantin...

"mereka tidak bisa ya keluar secara bergilir.??" ucap Alexa sambil melihat teman kelas nya berdesakan ingin keluar pintu.

"ya nama nya juga laper xa... apa pun akan di lakukan termasuk rela berdesakan seperti itu.!!" jawab Renata mengikuti Alexa melihat teman kelas nya yg sudah saling dorong, tidak lama kemudian kelas itu sudah mulai sepi menyisa kan Alexa Renata dan juga murid lain yg memilih tetap di kelas.

"kamu gak kekantin Nat.??" tanya Alexa pada Renata

"ya mau lah. perut ku sudah demo dari tadi minta di isi.!!" Renata mengelus perut rata nya yg bertanda kalau dia sudah lapar..

"kalau begitu ayo.!!" ke2 gadis itu pun keluar menuju kantin.

selama di jalan mereka mengobrol santai bagi yg berpas-pasan dengan mereka khusus nya Alexa rata-rata menunduk dengan keringat di dahi mereka..

tentu saja Alexa menyadari itu dia cukup heran kelakuan mereka, sama seperti di parkiran tadi mereka juga menatap nya dengan mata ketakutan.

"Nat... kamu ngerasa gak sih kalau mereka kek takut gitu sama aku.??" ucap Alexa dengan masih melihat mereka satu persatu.

Renata mendengar itu sontak saja menatap Alexa yg berada di samping nya. ia heran dengan teman nya ini bertanya seperti itu seakan ia bukan Alexa.

"kau serius gak tau xa.??" tanya nya balik

"emang nya kenapa.??"

"xa... kamu.... gak amnesia kan.??" Renata menatap Alexa menyelidik pasal nya Alexa seperti tidak mengingat apa pun.

"gak ko.. kenapa sih.??"

"kenapa hari ini kamu jadi aneh gini.??" masih dengan mata menyelidik Renata menangkap gelagat tidak beres di diri Alexa...

tubuh Alexa menegang ia lupa kalau tubuh ini bukan milik nya dan tentu saja sifat dia dan Alexa berbeda..

Alexa melihat kearah lain ia tidak mau bersitatap dengan Renata yg akan curiga padanya..

"lexa..."

"ah kita sudah sampai Nat.!!" ujar Alexa memotong kalimat Renata. dengan pasrah Renata mengikuti Alexa yg duluan masuk kantin ia tidak menanyakan nya lagi, masih ada lain waktu untuk menanyakan sikap aneh nya hari ini.

"mau pesen apa xa.??" tanya Renata setelah mereka sudah ada di depan penjual di sana.

"hhhmm.... aku bakso sama jus coklat deh.!!"

"sejak kapan kamu suka coklat xa.??" setahu Renata Alexa tidak suka coklat karna menurut nya coklat membuat tubuh nya gendut..

"udah lama ko." jawab nya santai, Renata tidak memperpanjang lagi ia memilih memesan ketoprak dan es teh sedang kan Alexa memesan bakso juga jus coklat..

mereka mencari meja kosong namun sayang tidak ada satu pun yg kosong semua penuh oleh para murid..

Alexa mengedar kan pandangan nya ia melihat satu meja yg tidak terisi penuh hanya beberapa cowok di meja itu dan sisa kursi kosong...

"Nat kita gabung di sana aja yuk.??" ajak Alexa menunjuk meja itu.

"kamu serius xa duduk dengan mereka.??."

"emang kenapa Nat.?? kursi kosong di meja itu juga kan masih ada yg kosong.?!" jawab Alexa heran.

"iya tapi kan di sana kamu tau sendiri... kamu gak ada niat buat ganggu kan.??" imbuh renata seperti tuduhan

"kamu ini kenapa siih Nat... aku mengajak mu kesana cuma mau makan loh.??? emang mau makan di lantai.?? aku sih gak mau ya.!!"

setelah bilang begitu Alexa melangkah menuju meja yg sudah terisi oleh beberapa cowok sedang berbincang. dengan sedikit kesal Renata mengikuti langkah gadis itu sembari berdo'a agar tidak terjadi keributan.

"permisi.!!" sapah nya pada cowok² di sana dengan kompak mereka menoleh ke arah Alexa.

tatapan mata mereka bermacam-macam melihat Alexa.

"ada apa.??" tanya salah satu dari mereka

"kita boleh gabung.?? soal nya meja lain penuh.??" jawab Alexa melirik Renata sekilas, mereka tidak langsung menjawab tapi melirik satu sama lain.

"kamu gak alesan kan.?? siapa tau hanya alibi mu aja buat nempelin Dimas.!!" ucap cowok itu sinis

kenapa sih sama cowok ini, kenal juga nggak.!! gerutu batin Alexa.

Renata sedikit geram mendengar ucapan cowok itu ia. melirik Alexa di samping nya dia tau Watak teman nya ini yg cepat tersinggung, namun ketakutan Renata menjadi bingung melihat raut wajah Alexa yg tenang menatap cowok itu..

"kami tidak ada pilihan lain selain kemeja kalian, bukann untuk mendekati atau menempel pada kalian..!! jawab Alexa tenang.

"ayo Nat kita cari tempat lain aja.!! di sini bisa bikin kita darah tinggi.!!" lanjutnya dan berlalu dari sana.

mereka menatap gadis itu syok tidak biasa nya gadis itu pergi begitu saja, biasa nya ia akan memaksa duduk disana sambil mengganggu Dimas.

"itu serius si Alexa.??"

"gak biasa nya dia tenang gitu.!!"

"kamu tau kenapa dia bisa gitu mas.??"

"gak tau.!!" jawab cowok berwajah datar. ia menatap punggung gadis itu hingga menghilang dari balik pintu kantin.

"aneh.!!"

"eh ngomong-ngomong gimana hubungan kamu sama Elis mas.??" tanya cowok yg bernama Rio

"gak gimana².!!" jawab nya singkat. ia memang tidak memiliki perasaan apa² sama gadis bernama Elis. dia hanya sekali bertemu dengan nya saat menolong dia dari pembully'an saja.

"emang kamu gak punya perasaan gitu sama dia ??"

"gak... dia bukan selera ku.!!"

teman nya terdiam dan melanjut kan makan mereka.

di kelas Alexa terus saja menggerutu dengan pipi penuh dari makanan membuat Renata gemas sekaligus malas.

ia malas mendengar Omelan Alexa perasaan gadis itu tidak banyak bicara tapi kenapa sekarang dia begitu cerewet. dia juga gemas melihat pipi gembul gadis itu DI tambah dalam nya ada bakso ia tidak tau kalau gadis itu sangat menggemas nya.

"emang ya tuh cowok bikin kesel aja... liat nih sampai aku gak nafsu makan bakso ku.. hhuuff emang dia pikir mereka hebat apa.?? ganteng juga nggak.!!" oceh nya sambil mengunyah.

"mereka emang ganteng-ganteng xa.!!!"

"biasa aja kok.!!" jawab Alexa acuh

ia melanjutkan makan nya kembali.

"xa..." panggil Renata

"lexa..!!" panggil nya sekali lagi dengan sedikit keras.

"ada apa sih Nat.??" jawab Alexa kesal

"kenapa kamu pergi gitu aja... bukan nya biasa nya kamu suka nempeli Dimas kalo jam istirahat begini.??"

Renata menatap gadis di samping nya dengan mata penuh pertanyaan.

Alexa berhenti dari kegiatan nya yg lagi menyeruput jus coklat miliknya, sebelum menjawab Renata dia tidak tau harus apa, ia bingung apa yg dia katakan apa akan di percaya

"aku kan udah bilang kalo itu kan dulu." jawab nya

Renata mengerut dia tidak puas dengan jawaban Alexa "xa kita tuh temenan udah lama yaahh.. meski kamu banyak cuek nya dengan ku... tapi ucapan mu itu seperti bukan kamu... aku tau watak mu.kamu itu adalah orang yg terbucin terhadap Dimas.... 4 tahun loh xa.!!" jelas Renata panjang lebar.

Alexa termenung mendengar kata² Renata ia tidak tahu kalau pemilik tubuh ini menyukai Dimas selama itu pantesan para temen Dimas begitu sinis dan tidak suka dengan nya sama seperti Dimas..

"apa aku dulu seperti yg di katakan cowok tadi Nat.??"tanya Alexa

"iya... dulu kalo jam istirahat kamu memilih menempel pada dimas, mengganggu nya kemana² selalu ingin dekat dengan nya, kau juga menjadi pembully terhadap gadis yg berinteraksi dengan nya,walau pun cewek itu tanpa sengaja bertemu Dimas besok nya kamu akan bully dia.maka nya anak² sini takut melihat mu.!!" jelas Renata menjelas kan meski dia bingung dengan gadis di depan nya

"hah.!!"

Alexa menggelengkan kepala nya tak habis pikir dengan pemilik tubuh ini, ia membully orang hanya karna cowok yg dia suka dekat dengan gadis lain...

*nih cewek gila dan gak tau malu ya.. apa dia. gak liat kalo Dimas sama sekali tidak menyukai nya aku yg baru mengenal Dimas aja tau kalo cowok itu tidak menyukai nya.?? batin Alexa

"lexa*.??"

"hhmm.!!"

"kamu kenapa.?? hari ini sangat aneh. ada beberapa pertanyaan yg seakan bukan kamu... kamu seperti tidak tau apa² juga hari ini sikap kamu tidak biasa nya.... kau begitu tenang.??? Dimas yg kau abaikan.?? tidak membully lagi.?? dan tidak merayu Dimas.??... ada apa xa ini bukan kamu.?? seperti bukan Alexa yg biasa nya.??" pertanyaan demi pertanyaan di lontar kan Renata dari tadi pertanyaan ini memenuhi kepala nya hingga terasa pusing.

Alexa menatap renata lekat ia bingung harus jawab apa, jika ia menjelaskan semua nya dia takut di anggap gila...

dia bingung harus apa saat ini, ia menarik nafas berat menghadap kelas dengan tatapan kosong..

"apa kamu tidak suka dengan aku yg sekarang Nat.?? apa kamu ingin aku kembali seperti dulu.?? membully orang dan mengejar Dimas.?? kau sangat tau kalo dia sama sekali tidak menyukai ku.!!" tanyanya kembali

Renata menggeleng pelan " aku tidak suka kamu yg kemaren² xa... aku suka kamu yg sekarang tapi aku butuh jawaban yg jelas atas alasan kau itu.!!"

"aku ingin berubah Nat... aku...

kriiing kriiing

bel sudah berbunyi yg tanda nya jam istirahat sudah berakhir, Alexa tidak melanjutkan ucapan nya lagi ia memilih diam sedang kan Renata pamit kekantin mengembali kan mangkok bakso mereka tadi.

di kelas Alexa menatap papan tulis dengan mata kosong tanpa ia sadari seseorang menatap nya heran..

tidak berselang lama Renata datang dengan bertepatan guru juga masuk kelas dan memulai pelajaran...

****

Alexa dan Renata berjalan di koridor menuju parkiran untuk pulang, tidak ada percakapan di antara mereka, masing² gadis itu sibuk dengan pemikiran sendiri Renata sibuk dengan pertanyaan-pertanyaan yg belum di jawab, sedang kan Alexa sibuk dengan pikiran nya tentang pemilik tubuh ini...

tanpa terasa mereka sudah keluar dari gedung berwarna orange itu...

"Nat aku ke tempat Dimas sana dulu ya.??" suara Alexa menyadar kan Renata dari pikiran nya.

Renata menatap Alexa seakan meminta penjelasan, Alexa yg mengerti hanya tersenyum tipis.

"aku berangkat dengan nya tadi jadi pulang dengan nya... dan ada sesuatu juga yg harus aku bahas dengan dimas!!" jelas Alexa

Renata menghela nafas nya "yaudah tapi besok jelasin hal yg tadi.. aku gak mau tahu pokok nya harus.!!" tegas Renata

Alexa terkekeh geli melihat wajah serius Renata "iya nanti aku jelasin... aku ke sana dulu ya.?" Alexa pun menuju Dimas yg tidak jauh dari mobil nya.

Renata menatap gadis itu penuh arti sedetik kemudian dia menggeleng pelan dan berlalu dari sana..

Alexa berjalan menghampiri Dimas dkk di sana ia juga melihat seorang gadis yg tak ia kenal terlihat akrab pada mereka... terlihat dari keramahan teman Dimas pada gadis itu, ia tidak memikirkan nya ia cuma ingin menghampiri Dimas.

"dimas.!!" panggil nya setelah sudah dekat pada. mereka.

orang disana menoleh termasuk dimas, Alexa berdiri beberapa meter dari mereka tanpa niat untuk mendekat lagi,Alexa terlihat cantik di mata mereka dengan rambut nya di terpah angin...

Dimas tertegun melihat wajah gadis cantik itu yg terlihat tenang dan cantik..

dia tidak menyangka gadis ini sangat cantik jika tanpa make up, tubuh Dimas menegang kala sadar dari pemikiran nya dengan cepat ia menggeleng dan kembali menatap Alexa..

"ada apa.??" jawab nya

"aku datang dengan mu jadi... bisa kah aku pulang dengan mu juga.??"

Alexa sebenarnya tidak mau satu mobil dengan cowok ini,cowok datar dan dingin benar² bukan tipe nya dia heran Alexa menyukai cowok ini dari mana nya.?? pikir Alexa

"heh... alesan.!!" ucap teman Dimas dengan wajah mengejek

Alexa menatap cowok itu datar, ada masalah hidup apa sih nih cowok.??. batin alexa

"gak boleh gitu za..!?" tegur gadis di samping nya lembut, Alexa menatap gadis itu dengan seksama ia merasa ada sesuatu kala melihat gadis ini tapi dia tidak tau apa...

gadis itu meringkuk seakan ketakutan melihat Alexa yg menatap nya,, tubuh nya bergetar hebat di samping cowok yg tidak Alexa kenal..

dia kenapa.?? batin Alexa heran namun akhir nya ia mengangkat bahu acuh.

tatapan alexa kembali pada Dimas yg masih melihat pada nya..

"ada sesuatu yg harus aku bahas sama kamu.?!" ujar Alexa pada dimas

Dimas hanya diam tidak menjawab dan akhir nya mengangguk pelan. melihat Dimas mengangguk tanpa sadar Alexa tersenyum manis padanya lalu pergi menuju mobil Dimas, ia tidak tau kalo senyum manis nya membuat seorang Dimas terpukau ini pertama kali nya gadis itu tersenyum tulus tanpa beban menurut nya...

Dimas sering melihat senyum gadis itu namun sangat menjijikan bagi Dimas beda dengan sekarang..

"Dimas" panggil suara lembut dari belakang nya, ia menoleh melihat gadis yg memanggil nya, ia menaikkan alis nya menatap gadis itu..

"bisa gak kamu mengantarku ke toko buku.??" tanya nya dengan wajah malu.

Dimas tidak langsung menjawab ia menatap gadis itu datar mata nya menyiratkan ketidak sukaan nya.

"gak bisa.!!" ia pun berlalu dari hadapan mereka. gadis itu mengepalkan tangan mata nya menyorot tajam pada gadis yg berdiri di samping mobil Dimas.

sedetik kemudian ia menegang karena gadis itu menatap nya..

dimas menghampiri Alexa di mobil wajah gadis itu terlihat kesal karena sudah menunggu nya panas-panas, senyum tipis terbit di bibir nya yg tidak di ketahui orang lain namun lagi² ia tersadar dan kembali menampilkan wajah datar.

"lama banget sih.. gak tau apa kalo panas.!!" gerutu Alexa kesal... dimas hanya diam ia tidak menanggapi kekesalan gadis itu.

ketika Alexa ingin masuk mobil ia merasa seseorang menatapnya dengan cepat ia menoleh, Alexa cukup terkejut melihat tatapan seorang gadis yg seakan ingin menguliti nya.

firasat Ku memang tidak salah.!! ia pun masuk mobil.

selama di perjalanan tidak ada obrolan diantara mereka suasana cukup hening. Dimas yg tidak biasa dengan sikap tenang gadis ini ia pun menoleh....

hari ini banyak kejutan yg di tampil kan gadis ini, diri nya yg mendadak pendiam juga tidak menghampiri nya lebih tepat nya berubah cuek pada nya..

"trik apa lagi yg ingin kamu main kan.??" suara dingin nya memecah kesunyian di dalam mobil itu.

Alexa nya sedikit terperanjat mendengar suara itu ia menoleh menatap cowok yg fokus dengan setir nya.

"maksud mu apa.??" tanyanya

"kamu memain kan trik murahan.!!"

kening Alexa mengerut ia sama sekali tidak mengerti kata² cowok dingin ini...

ia lebih memilih diam dari pada harus berdebat yg tidak berfaedah..

melihat keterdiaman Alexa Dimas semakin tidak mengerti, ia mengerem secara mendadak membuat jidat Alexa terbentur ke depan.

"Dimas... bisa nyetir gak sih... bilang dong kalo mau ngerem , sakit tau sshhhtt.!!!" omelnya sambil meringis sumpah jidat nya sakit banget

lagi² Dimas kaget dengan gadis itu yg mengomel selama dia kenal, gadis ini tidak pernah marah atau pun mengomel dengan nada ketus pada nya. tapi hari ini banyak sekali sikap alexa yg menimbulkan pertanyaan di benak nya..

"jika kamu bersikap seakan tidak mengenal ku hanya untuk menarik perhatianku... kamu salah aku tidak akan tertarik padamu lexa.!!" ujar nya dengan tatapan dingin

Alexa berhenti mengelus jidat nya yg sakit mendengar ucapan Dimas, dia membalas tatapan cowok itu dengan wajah bingung nya.

"kamu ini narsis atau gimana sih... asumsi kamu itu sangat berlebihan.!!... siapa yg ingin menarik perhatian mu.??.. memang nya kenapa dengan sikap ku hari ini.?? salah.???" tanya Alexa berturut-turur

Dimas terdiam dengan pertanyaan Alexa yg ketus dan cuek, dia benar² heran atas perubahan gadis ini apa lagi di mata gadis itu tidak ada mata memuja padanya, hanya ada kekesalan saja disana..

ia menjalan kan mobil nya kembali dengan pikiran berkecamuk..

"kamu tidak perlu khawatir aku seperti ini tidak ada niat untuk menarik perhatian mu.!!" ucap Alexa suara nya mengalun renyah di telinga Dimas.

"mungkin sudah saat nya, kamu bebas dim.. selama ini kamu sudah cukup terjerat dengan kegilaan ku...

aku tidak akan menjerat lagi lakukan lah sesuka mu Aku tidak akan membatasi mu lagi.!!" lanjut nya.

Dimas kaget mendengar penjelasan gadis itu ia mencengkram setir dengan erat harus nya dia senang kan karna akan terbebas dengan gadis gila di samping nya, tapi kenapa hati nya seakan tidak terima.??

Alexa menarik nafas panjang dan menghembus kaan nya secara pelan, beban di pundak nya seakan terangkat sedikit...

"mulai besok kamu tidak perlu menjemput ku, aku tau kamu kesulitan menjemput ku kan.??

maaf karna selama ini merepotkan mu... soal sikap ku hari ini tidak perlu memikir kan nya, tidak ada niat sama sekali untuk menarik perhatian mu ko dim.!!"

"kenapa...??"

"hah.!!" Alexa melirik cowok itu bingung.

"kenapa baru sekarang kau berpikiran seperti itu ??" tanya Dimas dingin sekian lama terdiam akhir nya ia membuka suara nya.

"iya aku tahu selama 4 tahun aku sudah berpikiran sempit... 4 tahun aku mengganggu mu tanpa memikir kan perasaan mu... hehehe bodoh ya harus nya aku sadar dari awal agar tidak menyusah kan mu.!!" Alexa tertawa miris ia menertawakan kebodohan pemilik tubuh ini yg hanya memikir kan keegoan nya saja.

tanpa sadar mobil Lamborghini milik Dimas sudah berada di pekarangan mansion keluarga Wijaya.

"makasih dim... sekali lagi aku minta maaf...!!" sekali lagi Alexa tersenyum tulus pada Dimas dan langsung turun dari mobil itu.

Dimas melihat gadis itu dengan pandangan sulit di arti kan... setelah tubuh mungil itu masuk ia baru menjalan kan mobil nya keluar dari mansion keluarga Wijaya...

Terpopuler

Comments

Sri Aisyah

Sri Aisyah

reader juga tau thor kan kita yang baca😂😂😂😂😂😂😂😂😂

2022-08-30

1

IndraAsya

IndraAsya

lanjut 💪💪💪💪😘😘😘

2022-08-13

2

Hayun Rohimah

Hayun Rohimah

next

2022-04-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!