Inge melangkah gontai menuju ke ruang dekan,
''Kenapa gue dipanggil Dekan ya ? jangan jangan karna kejadian tadi pagi'',
''Apa Dekan akan nyabut Beasiswa gue dan gak boleh kuliah di sini lagi? Hufff...Inge mendengus kasar
''Ah itu kita pikirin nanti yang penting gue ke ruangan Dekan dulu'', gumannya
Sampai di ruangan Dekan Inge makin deg - degan,,dia mengetuk pintu perlahan
Tok...tok...tok...
''Masuk," ujar seseorang yang ada di dalam ruangan itu.
''Permisi pak,, Bapak panggil saya ?" tanya Inge sopan
''Oh ya,,nak Inge ya ? mari silahkan duduk'', Ujarnya
''Iya pak, makasih. Ada keperluan apa ya bapak manggil saya'', tanya Inge yang merasa heran dari mana dekan mengetahui namanya.
''Sebelumnya saya ucapkan selamat untuk nak inge sudah menjadi siswi terbaik dan mendapatkan Beasiswa penuh belajar di Universitas ini dan kami sangat merasa terhormat dengan kedatangan nak Inge menjadi Mahasiswi di kampus ini'', ujarnya panjang lebar.
Inge melongo tak percaya,,,dia sudah merakit kata kata untuk melakukan pembelaan sekiranya dia di keluarkan dari kampus,dia fikir dengan kejadian tadi pagi pihak kampus akan mencabut Beasiswanya karena kata beberapa orang sosok Devan sangat berpengaruh di kampus itu.
''Eh iya pak terima kasih, saya yang seharusnya merasa terhormat bisa melanjutkan study di Universitas ini pak'', ucapnya
''kalau begitu selamat belajar ya nak Inge dan sekarang nak Inge udah boleh kembali ke ruangan, kalau ada apa apa jangan sungkan minta bantuan ke bapak ya'', ucap Dekan kemudian
''Eh iya pak, terima kasih," jawab Inge heran
Gak salah tu, bukannya di marahin malah nawarin bantuan ,,batinnya
''Jadi bingung aku, kenapa kejadian demi kejadian aneh banget ya hari ini, jangan-jangan ini ulahmu ya Demit ?" ucap Inge pada sapu tangannya
'''He..he..he..kamu memang keberuntungan ku'' ucapnya sambil mencium sapu tangan itu
Senyum sumbringah terpancar di wajah sosok yang bersembunyi diam diam memperhatikan kejadian itu.
''Jadi berasa di cium," gumannya
Sepeninggalnya Inge dari ruangan Dekan, sosok tersebut langsung masuk kesana
''Terima kasih pak,,Bapak sudah membantu saya'' ucapnya
''Sama - sama nak Devan. Jangan sungkan gitu, kalau nak Devan butuh bantuan lagi silahkan bilang saja ya," ucapnya sopan
''Mungkin untuk kedepannya saya akan lebih merepotkan bapak," ucapnya datar dengan senyun serigainya
🌹🌹🌹
Jadwal mata kuliah pertama sudah di mulai, aku duduk di barisan tengah,seorang mahasiswi duduk disampingku.
Dilihat dari penampilannya kayaknya gadis ini kutu buku dan nampaknya dia pintar ,, batinku
Tanpa sengaja aku menyenggol tangannya
"eh maaf ya", ucapku
"Iya gak apa-apa kok", jawabnya masih fokus kedepan
"Oh iya kenalin gue Inge", ucapku sambil menyodorkan tangan mengenalkan diri
Gadis itu menoleh tak percaya melihat aku mengajak kenalan duluan
dengan ragu dia menjulurkan tangannya
"Aku Nia," jawabnya gemetaran
Nia adalah Mahasiswi yang rajin, dia memakai kaca mata tebal dan rambutnya berkepang dua dia gak punya teman dan gak ada yg mau berteman dengannya.
"Eh kenapa tangannya gemeteran,,lo takut ya sama gue?? tenang aja gue udah jinak kok," candaku
Senyum terbit dibibir nya
"Kenapa??" tanyaku bingung melihat senyumnya
"Enggak kok, aku pikir kamu gak mau kenalan sama aku," jawabnya. "disini gak ada yang mau berteman sama orang yg cupu kayak aku, apa lagi orangnya secantik dan seimut kamu." ucapnya polos membuat aku gak bisa nahan ketawa
"Ha...ha...ha...Upss,,keceplosan, emang dasar mulut gak bisa di rem," ucap ku sambil memukul bibirku
"Eh maaf," ucapku kemudian yg membuat Nia tertawa melihat tingkahku yang konyol
"Nah gitu dong, tertawa. Jangan cemberut mulu," ujarku
"Gue gak sekeren itu kali, asal lo tau kalau gue itu rada rada aneh, gak apa-apa dong orang cupu berteman dengan orang aneh he...he...," ucapku cengengesan membuat Nia merasa heran
Nia terlihat senang sekali, senyum terus mengembang di bibirnya, baru kali ini ada orang yg mau berteman dengan nya.
awalnya dia berfikir akan di kucilkan, sekarang dia merasa lega karena sudah punya teman baru kayak Inge. Udah cantik, baik hati dan gak memandang orang dari penampilannya.
Tak terasa kelas pertama sudah selesai, waktunya istirahat telah tiba. Semuanya pada bergegas ke kantin utk mengisi perutnya
"Inge !! kekantin yuk," ajak Nia
"Ayuuk ! lest go cacing-cacing ku kita ngisi daya dulu biar tambah semangat," Nia tertawa melihat tingkah ku.
"Memang aneh ni anak," gumannya yang masih bisa di dengar Inge
"Eitss,,Jangan salah ini belom seberapa loh, ntar- ntar lo jangan kaget kalau liat gue ngomong sama Dedemit he...he..he..." Nia bergidik
"Ha..ha...Gue becanda kali," ujarku merangkul Nia menuju ke kantin
Nia merasa lega, dia pikir beneran. "Tapi kalau beneran seram juga ya," batinnya
Dikantin terlihat sudah dipenuhi lautan mahasiswa yang hendak mengisi perut mereka,,ada yang mengantri, ada yang lagi makan dan ada pula yang lagi bercanda sama teman-temannya
Saat Inge dan Nia sampai disana, semua menatap kearah meraka yang terlihat sinis tak suka, apalagi para gadis-gadis itu.
"Eh lihat itu kan cewek yang gampar kak Devan tadi pagi," kata seorang cewek yang duduk dekat pintu masuk.
Ucapannya menarik perhatian Angel yang dari dulu sangat saka sama Devan.
Dia adalah ketua geng The Queen yang terkenal kejam dikampus, mereka tidak segan-segan membuli junior-junior nya.
The Queen beranggotakan Angel,Nora dan Mela
"Hey Angel ada anak kampung tuh,, sama si cupu lagi...eeoo..Gak banget deh," ucap Nora mengejek
"Kayaknya kita punya mainan baru nih," tambah Mela
" Gue harus beri dia pelajaran,,berani-beraninya dia gampar Pangeran gue ucap Angel langsung menuju ketempat dimana Inge dan Nia duduk.
Eeh,,,ada kuman nich di kampus kita, ups.." ucap Angel sambil ngambil mangkok
mie ayam yg lagi di makan Inge
"Eh lo siapa ? emaknya kuman ya, kalau laper bilang Neng,,jgn ngambil punya orang,, pesan sendiri sana, jangan-jangan gak punya duit ya," ucap Inge kesal karena Mie ayamnya di ambil
"ha...ha..ha...semua tertawa mendengar ucapan inge, secara Angel gitu loh,,semua orang tau siapa dia, dia salah satu cewek populer dan juga kaya.
"Diaaam !! bentak Angel, seketika suara tawa mereka langsung berhenti
"Lo,,,wajah Angel merah padam, dia langsung mengambil air dan hendak menyiram wajah Inge dengan cekatan Inge membalikkan keadaan dengan menempis tangan Angel sehingga airnya malah tersiram ke wajah angel sendiri
Uups.." ucap Inge sambil menutup mulutnya
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 312 Episodes
Comments
Eman Sulaeman
ige goodd jooobbb
2022-12-22
0
Eneng Ersha
wah hebat mamtap aku suka,,,aku suka,,,,😘😘 sm cewe tangguh pemberani kuat dn mandiri tdk lemah dn tdk bisa di tindas 😄😄😄 ayo lawan inge tenang ada dedemit yg akan membelamu 🤣🤣🤣🤣
2022-12-17
0
teti kurniawati
aku mampir membawa semangat buat thor☺
2022-10-17
0