eps 7

"Nia ! menurut lo kalau misalnya ada kuman biasanya kita apakan ya ?" tanya Inge tanpa merasa bersalah seakan-akan tidak terjadi sesuatu.

"ya di cuci lah",,jawab Nia keceplosan langsung menutup mulut dengan tangannya

"Aaaaa.... teriak Angel tak percaya dirinya disiram juniornya, dia malu banget

Angel hendak menampar inge,,tp Inge dengan cepat mencengkeram tangan Angel lalu bertanya ke Nia

"Nia !! kalau kumannya bandel, gak bersih kalau hanya di siram,, kita apakan ya ?

"Yaa di semprot desifektan," jawab Nia

Angel meringis kesakitan,, Nora mau memukul Inge,,dengan sigap Inge memegang tangan Nora dan menghempaskannya, Nora tehuyung kebelakang dan terjatuh, Mela pun hendak maju

"Selangkah lagi lo maju nasib lo sama kek dia," ucap Inge menunjuk ke arah Nora membuat Mela mundur.

"Waah sayang sekali Nia,, di sini gak ada Desifektan,,adanya ini," ucap Inge sambil menyiram cuka ke tangan Angel dan melepaskan cengkeraman tangannya

Teriakan angel pun menggema di seluruh kantin

Aaaa....dasar gadis kampung, gue balas lo,,aaaaa...

Inge dan Nia pun pergi dari kantin itu tanpa menggubris perkataan Angel..mereka berlari menuju taman kampus sambil tertawa terbahak bahak, Nia tertawa sampai air matanya keluar.

"Eh kenapa lo nangis" tanya Inge belom berhenti tertawa

"Ha...ha..ha..,,sakit perut ku nge, aku gak bisa berhenti ketawa,," ujar Nia masih terpingkal pingkal

Tawa kami mulai mereda,,kami duduk di taman kampus

"Parah kamu Nge, anak orang disiram pakai cuka,,kamu berani banget loh, kereeenn,,

pantesan aja kamu berani nampar kak Devan tadi pagi," ucapnya salut

"siapa ?" tanyaku

"itu tuh,,kak Devan yang nyium tangan kamu tadi," jawab Nia

" Kenapa gue gak berani, emang dia siapa ?tanyaku cuek

"Serius kamu Nge, gak tau siapa kak Devan ?tanya Nia antusias

"Kalau yang kamu siram tadi pagi, kamu tau gak siapa dia ?" tambahnya

"Emang siapa ? tanyaku heran

"Beneran km gak tau", Inge mengeleng

"Waduh gawat nich kalau begitu" ucap Nia khawatir

"Lo kenapa sich ? kok tegang gitu",,tanyaku makin heran

"inge sayang,,yang tadi kamu siram itu ketua Geng The Queen yang terkenal kejam di kampus. Dia itu cewek yang suka sama kak Devan yang kamu tampar tadi pagi, bisa habis lo sama fans fanatiknya kak Devan," ucap Nia gregetan

"Emang kak Devan itu siapa sich ? kok lo takut gitu"

" Ya ampun Inge !!! dia itu The King Of Campus ini dan idolanya para cewek-cewek di kampus dan kamu tau, dia adalah anak pemilik kampus ini. Menurut apa yang aku denger kak Devan itu udah lama cuti kuliah dan hari ini hari pertama dia ngampus lagi,,bisa kebayang gak sich marahnya fans fanatiknya liat lo gampar idolanya termasuk si Angel itu," jelas Nia panjang lebar

😴😴😴,,yeay,,ni anak malah tidur, dasar Inge," ucap Nia kesel

🌹🌹🌹

Di salah satu ruangan di campus XX, Devan sedang merebahkan dirinya di sofa, ruangan itu adalah ruang rahasia yang sengaja Devan bikin sebagai markasnya. Disaat dia jenuh dengan mata kuliahnya dia sering menghabiskan waktunya di sana.

Beberapa saat kemudian teman-temannya pun datang.

"Hey bro,, tau gak, ada berita heboh kemaren dikantin campus," ucap Edo yang notabene nya biang gosip.

Edo adalah salah satu sahabat Devan yang cerewet dan suka asal ngomong

"Edo,,lo kalau mau ngegosip jgn di sini,,di bale bale mak rempong sana," ujar Andi kesal

"Gak asik lo Ndi,,itu loh, soal anak yang berani gampar king of campus kita kemaren" ucap Edo semangat.

Mendengar gadis pujaan hatinya di bahas, seketika Devan langsung membuka matanya..

"Eh bro udah melek aja lo dengar doi gue bahas, santai bro,, jangan marah," ucap Edo takut Devan marah karna membahas kejadian kemaren.

"santai aja,,emang kenapa lagi dengan tu anak ," tanya Devan sok jaim,padahal sudah penasaran tingkat tinggi

"Tau gak bro,,si Angel mau nyiram air ke wajahnya cewek itu," Edo mulai cerita

"Apaaaa !!! tiba-tiba Devan teriak

"Lo kenapa Van ? kok kaget gitu ?" tanya Elang

"Gak apa-apa, tapi kenapa Angel nyiram dia , cewek itu gimana ?" tanya Devan cemas

"Lo kenapa Van ? biasanya lo cuek aja kalau kita bahas soal cewek, jangan-jangan,,,"ucap Andi menebak

Devan kembali merebahkan tubuhnya di sofa,,seakan-akan gak perduli padahal hatinya udah gak karuan.

"Tapi gue gak nyangka loh, wajah imut tapi menakutkan,, jangankan kesiram air, malah wajah si Angel noh yang kesiram," ucap Edo kagum.

"Uhuuk...uhuuk..." Devan tersedak

"Lo kenapa Van",,tanya elang

" Nih minum dulu",,ucapnya sambil menyerahkan segelas air putih ke Devan

"Gue kira lo tidur Van, ternyata lo denger juga" ucap andi meledek

"Tapi kenapa harus yayang gue yang kesiram ya ?" ucap Andi

"Dasar lo Ndi, udah tau Angel gak suka sama lo masih aja lo kejar,, kita semua tau siapa yg dia suka," ucap Elang sambil melirik Devan

"Namanya juga usaha,,hati mah gak ada yg tau." ucap Andi

"Kok jadi ngebahas Angel sich," ucap Elang

"truss..gimana lanjutannya

"Heeeh,, katanya gue biang gosip, tapu lo penasaran jugs kan ?," ejek Edo

"Eh dodol,, kalau cerita jangan setengah- setengah, Ntar sungguh mati aku jadi penasaran," ujar Elang menirukan lirik lagu Dangdut.

"Ya udah gue lanjutin ceritanya" ujar Edo

Ha...ha.." Edo tertawa cekikikan

"Kenapa lo Do ? bukannya lanjutin cerita malah cekikikan, kesambet lo ya ?" ujar Andi

"Sorry...sorry,,gue gak bisa nahan ketawa ngebayanginnya,kalian tau cewek itu bilang apa ?, kalau kuman itu mestinya di siram pakek air," lanjutnya

Ha...ha..."seketika gelak tawa menggema di ruangan itu

truss,,,

"Dan kalian tau, si Angel gak terima ,,dia mau gampar cwek itu tapi dengan cekatan cewek itu mencengkeram tangan Angel dan bilang kek gini,,kalau kumannya bandel harus di kasih Desifektan tapi mumpung Desifektan nya gak ada pakek cuka gak apa-apa kali ya, gitu katanya", sambungnya lagi