Chapter 4

Siang itu Zack terlihat frustasi dikantornya, pria itu tampak sedang memikirkan hutang-hutangnya yang berjumlah jutaan dolar pada Mr Ronal.

Zack menatap pemandangan dibawah sana dari jendela kantornya. Dari kaca besar itu dia bisa melihat pemandangan kota Colorado yang indah.

Ini sudah beberapa hari dari waktu yang diberikan oleh Mr Ronal dan tinggal beberapa hari lagi masa yang diberikan oleh pria itu akan tiba.

Sedangkan sampai saat ini Zack belum juga mendapatkan cara untuk mengganti seluruh hutangnya pada Mr Ronal.

Zack menarik nafasnya frustasi, apa yang harus dia lakukan untuk menebus hutang-hutangnya?

Pada saat itu sekertarisnya mengetuk pintu ruangannya.

"Ya?"

"Mr Zack ada yang ingin bertemu denganmu." terdengar suara sekertarisnya diluar sana.

"Suruh masuk saja." dia kira yang datang adalah Amanda tunangan cantiknya.

Tapi pada saat pintu terbuka, muncul seorang pria yang adalah Justin kakak tiri tunangannya.

"Justin ada apa kau kemari?"

"Zack, aku hanya ingin mengobrol denganmu!"

Justin masuk kedalam ruangan Zack dan duduk diatas sofa tanpa basa basi.

Zack menghampiri calon kakak iparnya itu dan duduk dihadapannya, dia tidak pernah tahu jika Justin sangat membenci Amanda dan ingin menyingkirkan calon istrinya.

"Apa yang mau kau bicarakan?" Zack menuang segelas minuman dan memberikannya kepada Justin.

"Bagaimana bisnismu?" Justin mengambil minuman dari tangan Zack.

"Yah, begitulah. Kurang baik." jawab Zack pula.

"Apa maksudmu kurang baik?" Justin meneguk minumnya dan menatap tunangan adik ipar tirinya itu dengan tajam.

"Kau tahulah Justin, dalam bisnis pasti akan mengalami pasang surut."

Pada saat mereka sedang berbicara, tiba-tiba Mr Ronal masuk kedalam ruangan Zack sambil memaki. Sedangkan sekretaris Zack tampak panik ingin menahan pria tua itu.

"Zack, jangan lupa tinggal beberapa hari lagi kau harus membayar hutangku dan jangan coba-coba untuk kabur!"

Saat mendengar suara Mr Ronal, Zack langsung bangkit berdiri. Dia sangat malu karena ada calon kakak iparnya disana dan dia tidak menyangka jika Mr Ronal akan datang ketempatnya hari ini begitu juga dengan Justin, entah kenapa pria itu tiba-tiba bisa datang ketempatnya.

"Mr Ronal kau tidak perlu kawatir, aku sedang mengusahakan uangnya dan aku tidak akan kabur." Zack menghampiri pria tua itu dan menenangkannya.

"Itu sangat bagus, aku tidak perduli kau mau mendapatkan uang itu dari mana tapi ingat satu hal, jika kau tidak bisa membayar semua uangku maka kau harus menyerahkan perusahaan ini padaku."

"Mr Ronal tidak perlu kawatir aku pasti akan usahakan." jawab Zack dengan cepat.

Dia berharap Mr Ronal segera keluar dari ruangannya sebelum Justin mendengar lebih jauh pembicaraan mereka.

Justin hanya meneguk minuman ditangannya dan melihat kedua orang itu, mungkin ini masalah yang sedang dihadapi oleh tunangan adik tirinya.

"Aku tunggu Zack, dalam beberapa hari lagi aku akan datang dan ingat, uangnya sudah harus tersedia." ancam Mr Ronal.

"Pasti kau tidak perlu kawatir."

Mr Ronal memutar langkahnya hendak keluar dari sana tapi tiba-tiba pria tua itu menghentikan langkahnya dan kembali memutar tubuhnya melihat kearah Zack.

"Jika kau tidak punya uang dan tidak bisa membayar hutangmu juga tidak apa-apa ?"Mr Ronal menjilati bibirnya sebelum melanjutkan ucapannya kembali.

"Kau bisa memberikan tunangan cantikmu untukku, cukup satu malam saja untuk memuaskan aku maka aku akan menganggap hutangmu lunas dan kau tidak akan kehilangan perusahaanmu ini." katanya lagi.

Saat mendengar perkataan itu mata Justin terbelalak, pria itu masih meneguk minuman dan menatap Zack dengan tajam dan pada saat itu sebuah ide muncul dikepalanya.

"Mr Ronal!!" Zack berteriak dengan kencang dan melotot pada Mr Ronal.

Dia tidak menyangka Mr Ronal masih ingin meminta Amanda padanya untuk Memuaskan nafsunya untuk satu malam.

Ditambah ada Justin disana, hal itu membuat Zack semakin kesal pada Mr Ronal.

"Sebaiknya Mr Ronal segera pergi! Mr Ronal tidak perlu kawatir karena aku pasti akan mengganti uang Mr Ronal!" saat mengatakan itu, Zack mencengkeram tangannya dengan erat.

"Wow, baiklah! Aku akan datang lagi beberapa hari lagi." setelah berkata demikian Mr Ronalpun pergi.

Zack kembali duduk dengan wajah yang semakin terlihat frustasi! Bagaimana dia harus menjelaskan masalah ini pada calon kakak iparnya.

Zack menyambar minumannya dan meneguknya dengan cepat, dia tidak tahu harus berbicara apa didepan Justin.

"Zack,apa kau memiliki hutang pada pria itu?" Justin memecah keheningan diantara mereka.

"Seperti yang kau dengar Justin."

Zack mengangkat kepalanya,melihat langit-langit ruangannya. Sepertinya dia tidak bisa melarikan diri dari masalah ini, mungkin dia harus meminjam uang pada Amanda.

Justin tersenyum dengan licik, mungkin ini adalah kesempatan untuknya menyingkirkan adik tirinya sehingga dia bisa memiliki seluruh perusahaan ayah tirinya nanti.

"Berapa hutangmu?" Justin mulai memancing.

"Beberapa juta dolar." jawab Zack malas.

"Kenapa kau berhutang uang sebanyak itu Zack?"

"Tentu untuk membangun usahaku Justin, aku meminjam uang itu untuk bisnis ini. Waktu itu uangku kurang jadi aku meminjam uang padanya." jelas Zack.

"Jadi sekarang, bagaimana kau harus mengganti hutangmu itu Zack? Dari mana kau akan mendapatkan uang jutaan dolar itu?" Justin kembali memancing.

"Entahlah, aku sedang memikirkan caranya. Mungkin aku harus menemui ayahmu dan meminta bantuannya."

"Zack, kau sungguh bodoh! Apa kau tidak mendengar permintaan pria tadi?"

"Apa maksudmu Justin?" Zack menatap calon kakak iparnya itu dengan tajam.

"Dia meminta Amanda untuk memuaskan nafsunya hanya untuk satu malam saja, bukankah ini hal yang sangat menguntungkan?"

"Justin, Amanda adikmu, kenapa kau berbicara seperti itu?" Zack sungguh tidak percaya mendengarnya.

"Dia bukan adikku Zack, dan aku akan menyingkirkannya melalui dirimu." kata Justin dalam hati.

"Pikirkanlah Zack, kau cukup mengorbankan Amanda. Kau tidak akan kehilangan apapun, perusahaanmu akan tetap berjalan dan hutangmupun akan dianggap lunas. Kau cukup mengorbankan Amanda." Justin mulai menghasut tunangan adik tirinya itu.

"Tidak bisa Justin, aku sangat mencintai Amanda dan aku tidak akan mengorbankannya." tolak Zack pula.

"Kau bodoh Zack, masih banyak wanita cantik diluar sana yang bisa kau dapatkan saat perusahaanmu ini semakin maju, bahkan kau tidak akan kekurangan wanita nantinya, mereka pasti akan dengan senang hati melemparkan diri didalam pelukanmu."

"Dan asal kau tahu, Amanda pasti tidak akan keberatan." ujar Justin lagi.

Zack menatap Justin dengan serius,apa maksudnya?

"Apa maksudmu Amanda tidak akan keberatan?" tanyanya.

"Zack, kau terlalu bodoh! Asal kau tahu, kemarin Amanda pergi menemui klient baru ayahku, dia bahkan tidur dengan klient itu agar kerja sama perusahaan ayahku dengan klient itu tetap terjalin." fitnahnya.

"Apa kau bilang?" Zack langsung bangkit berdiri.

"Jangan menipuku Justin, aku tahu Amanda bukan wanita seperti itu?" katanya tidak percaya.

"Kau pikir aku menipumu Zack? Kau bisa menanyakan padanya kemana dia pergi kemarin."

Zack kembali terduduk, memang kemarin Amanda mengatakan dia sedang menemui klient.apakah mungkin?

"Justin aku benar-benar tidak percaya padamu!"

"Terserah padamu Zack, aku juga tidak untung apa-apa jadi buat apa aku menipumu?" Justin kembali meneguk minumannya dan tersenyum licik.

Zack mengepalkan tangannya, benarkah Amanda melakukan hal itu? Walaupun dia tidak ingin mempercayainya tapi benar kata Justin, buat apa dia membohonginya.

Saat itu juga mata Zack berkilat marah karena membayangkan Amanda tidur dengan pria lain.

"Amanda!! Dasar kau wanita ja**ng!!" makinya.

Justin tersenyum puas, sepertinya Zack sudah kemakan tipuannya.

"Kau tidak perlu kawatir Zack, aku akan membantumu." Justin mengangkat jelas didepannya dan tersenyum licik.

Terpopuler

Comments

fitriani

fitriani

sialan si justin.... tapi yg lebih oon y si zack😡😡😡😡😡😡

2025-01-24

0

Bungkusdong Dotcom

Bungkusdong Dotcom

calon2 makanan buaya /Facepalm/

2024-12-04

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SDR TIRI IBLIS.. DN LO ZACK LBH PRCAYA JUSTIN... LIAT AZA LO AKN MNYESAL..

2024-05-14

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 84 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!