Chapter 3

Esok siangnya tampak Amanda turun dari mobilnya dan memasuki restoran kemarin yang dia datangi dengan ayahnya.

Demi membicarakan bisnis lebih lanjut Amanda terpaksa datang ketempat itu untuk menemui rekan bisnis ayahnya Edward Jackson.

Walaupun dia tidak begitu suka tapi ini demi permintaan ayahnya supaya bisnis yang sedang terjalin dapat perjalanan dengan lancar.

Amanda masuk kedalam sebuah ruangan dan tampak disana seorang pria telah menunggunya, Amanda menelan ludahnya dan entah kenapa dia tidak suka dengan tatapan mata pria itu.

"Hai Mr Jackson, maaf telah membuatmu menunggu."

Edward hanya mengangguk dan mempersilahkan Amanda untuk duduk, Amanda duduk dihadapan pria itu dengan tidak nyaman pasalnya sedari tadi Edward menatapnya dengan intens.

"Mr Jackson, bisa kita mulai pembicaraan kita?" tanya Amanda. Pasalnya dia sudah tidak tahan berada didalam ruangan itu dengan Edward Jackson.

Dia merasa tatapan tajam dari Edward seperti sedang melucuti bajunya satu persatu dan itu sungguh membuatnya tidak nyaman.

"Apa kau ada janji setelah ini?"

Terdengar suara dingin dan datar dari pertanyaan Edward.

"Eh, tidak." Amanda menjawab dengan tidak enak hati.

"Kalau begitu sebaiknya nikmati hidangan terlebih dahulu."

Diatas meja memang sudah terhidang berbagai jenis makanan dan sebotol anggur.

"Terima kasih, tapi aku rasa?"

"Bukankah semalam kau bilang ingin aku menjamu mu? Jadi jangan banyak bicara dan sebaiknya kau makan setelah itu baru kita bicarakan bisnis." Edward menyela ucapan Amanda.

Amanda menelan ludahnya, sepertinya pria ini tipe pendendam.

"Baiklah." jawabnya.

Saat itu seorang pelayan berjalan mendekati meja dan menuangkan anggur kedalam gelas mereka.

Edward mengangkat gelas anggur didepannya dan Amanda melakukan hal serupa pula.

"Terima kasih Mr Jackson atas jamuan ini."

Amanda meneguk anggur itu dengan cepat dan mulai menyantap hidangan yang ada.

Disaat Amanda sedang menikmati hidangan itu ponselnya yang berada didalam tasnya berbunyi, hal itu membuat Edward gusar, dia paling tidak suka diganggu saat makan.

Amanda menghentikan makannya dan segera mengambil ponselnya yang berada didalam tas.

"Zack." katanya dalam hati saat melihat orang yang sedang menghubunginya.

"Maaf Mr Jackson, boleh aku permisi sebentar untuk menjawab panggilan ini?" pintanya.

Edward hanya mengangguk dan mengelap mulutnya, selera makannya benar-benar sudah hilang.

Amanda bangkit berdiri, melangkah menjauhi meja dan menjawab panggilan dari tunangannya.

"Zack, ada apa?"

"Sayang, aku hanya rindu padamu, kenapa siang ini kau tidak datang?" tanya Zack dari sebrang sana.

"Maaf Zack, aku sedang mewakili ayahku untuk menemui kliennya." jelas Amanda.

"Apa klient ayahmu itu seorang lelaki?"

"Kenapa? Apa kau cemburu?" goda Amanda.

"Tentu saja sayang, aku tidak suka jika ada lelaki yang melihat wajah cantikmu itu!" Jawab Zack disebrang sana.

Amanda terkekeh pelan dan pada saat itu sebuah tatapan tajam sedang melihat kearahnya dan Amanda sangat menyadari hal itu.

"Maaf Zack, klient ku sedang menunggu dan aku tidak boleh membuatnya kecewa."

"Baiklah sayang, maaf telah mengganggumu. I love you." jawab Zack pula.

"I love you too Zack." Setelah berkata demikian Amanda mematikan ponselnya dan kembali berjalan mendekati meja.

Selama dia berjalan mendekati meja senyum terus menghiasi wajahnya, dia benar-benar senang karena Zack menghubunginya.

Rasanya dia sudah sangat ingin menyelesaikan pertemuan ini dan pergi untuk menemui Zack.

Sedangkan saat itu Edward hanya melihat kearah Amanda sambil menggoyangkan gelas anggurnya, entah apa yang sedang dipikirkannya.

Setelah kembali Amanda duduk kembali ditempatnya dan memasukkan ponselnya kembali kedalam tasnya.

"Mr Jackson, maaf membuat anda menunggu."

Tapi Edward hanya diam saja dan menatapnya dengan tajam.

Amanda menunduk tidak berani menatap mata Edward.

"Ms Amanda, aku sedikit kecewa denganmu! Aku kira kau wanita profesional tapi ternyata?"

"Sungguh mengecewakan dan sepertinya aku harus berpikir ulang untuk bekerja sama dengan perusahaan ayahmu!" kata Edward dengan dinginnya.

"Apa? Mr Jackson ini semua kesalahanku dan tidak ada hubungannya dengan perusahaan ayahku jadi aku minta maaf."

Amanda mengangkat kepalanya dan pada saat itu tatapan matanya beradu dengan sebuah tatapan dingin kearahnya, tapi setelah itu Amanda kembali menunduk. Dia benar-benar tidak suka dengan tatapan Edward.

"Jika kata maaf bisa menyelesaikan masalah lalu untuk apa ada polisi?"

Amanda menggenggam tangannya dengan erat, sepertinya dia sudah menyinggung pria ini.

"Mr Jackson, aku benar-benar menyesal dan tolong maafkan aku." terdengar nada penyesalan dari ucapan Amanda.

Edward hanya menatap Amanda dengan tajam sambil meneguk anggurnya kembali, wanita cantik itu hanya menunduk tidak melihat kearahnya, apa tampangnya begitu menakutkan sampai Amanda takut melihatnya?

"Ms Amanda, kau sungguh menghinaku?"

"Tidak, aku tidak menghinamu." Jawab Amanda dengan cepat.

Amanda mengangkat kepalanya, melihat kearah Edward, jangan sampai pria itu menolak kerja sama dengan perusahaan ayahnya hanya gara-gara kebodohannya.

"Jadi apa begitu caramu meminta maaf pada seseorang? Hanya menunduk dan tidak berani menatap lawan bicaramu?"

"Apa putri Eric Jhonson tidak diajarkan tata krama?" tanya Edward lagi.

"Si*lan! Pria ini benar-benar menyebalkan!" maki Amanda dalam hati.

Amanda bangkit berdiri, menarik bibirnya dan tersenyum terpaksa. Amanda membungkukkan badannya didepan Edward sebagai permintaan maaf pada pria itu dan menunjukkan bahwa dia sangat menyesal.

Jika bukan demi perusahaan ayahnya Amanda tidak akan sudi merendah seperti ini didepan seorang lelaki.

"Aku sungguh minta maaf Mr Jackson, aku kurang sopan padamu. Seharusnya aku tahu ini pertemuan penting tapi aku sungguh minta maaf karena tidak mematikan ponselku sehingga mengganggu pertemuan ini dan menyinggung perasaanmu."

"Aku berharap Mr Jackson bermurah hati dan mau melanjutkan kerja sama kita dan maafkan atas ketidak sopananku." ucapnya panjang lebar.

"Sudahlah, kau tidak perlu melakukan itu." ujar Edward dengan dingin.

"Apa?" Amanda tidak percaya mendengarnya.

Dia sudah membungkukkan badannya dan merendah seperti ini tapi Edward bilang dia tidak perlu melakukan itu?

Rasanya dia ingin menghajar pria yang masih menatapnya dengan dingin itu.

"Terima kasih atas kemurahan hati Mr Jackson!" dengus Amanda kesal.

Amanda segera duduk kembali, meraih gelas anggurnya dan meneguknya dengan cepat. Rasanya dia sudah sangat ingin pergi dari sana karena sudah tidak tahan lagi.

"Kalau begitu kita bertemu lagi minggu depan." Edward langsung bangkit berdiri.

Hah? Minggu depan? Amanda juga bangkit berdiri.

"Mr Jackson, kenapa tidak kau putuskan saja hari ini dan kenapa harus menunggu minggu depan lagi?" Amanda tidak terima.

"Ms Amanda, aku berubah pikiran. Jika kau ingin mendengar hal baik lebih baik kita bertemu lagi minggu depan tapi jika kau memaksa, maka aku akan memutuskan kerja sama ini hari ini juga dengan suasana hatiku yang sedang buruk."

"Dan kau tahukan jawabnya apa?" Edward menatap Amanda dengan tajam.

Amanda mengepalkan tangannya, sungguh membuang waktunya saja! Tapi ini demi ayahnya.

"Baiklah, aku tunggu kabar baik dari Mr Jackson minggu depan." katanya dengan berat hati.

"Bagus, kita bertemu lagi disini dijam yang sama."

Setelah berkata demikian Edward segera melangkah pergi meninggalkan Amanda yang masih kesal, tapi tidak lama setelah kepergian Edward, Amandapun keluar dari tempat itu.

Dia berharap pertemuan mereka selanjutnya akan menjadi pertemuan terakhir mereka karena dia benar-benar tidak suka dengan pria itu.

Terpopuler

Comments

YANGGI Yanggi

YANGGI Yanggi

👏👏

2025-03-29

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

KELAK JDI SUAMI LO, DN NONGOLLAH SI HENRY....😁😁😁😁😁

2024-05-14

0

mrsdohkyungsoo

mrsdohkyungsoo

hahaha f4

2023-08-12

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 84 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!