Penginapan Vermillion
Shen Li berjalan di depan memandu kedua orang yang baru saja ia selamatkan.
"Selamat datang kembali tuan Shen Li, ada yang bisa saya bantu?" Sapa pelayan dengan wajah berbinar.
"Aku ingin memesan makanan terbaik untuk dua porsi dan jangan lupa minumannya yang segar, itu saja" ucap Shen Li lalu beranjak menuju salah satu meja restoran di lobby. Diikuti kedua orang yang ia ajak, yang nampak seperti anak itik mengekori induknya.
"Silahkan duduk paman, nona juga" ucap Shen Li dengan santun yang sudah duduk terlebih dahulu.
"Terimakasih tuan" ucap pria paruh baya itu dengan senang hati.
"Ngomong-ngomong paman jangan memanggilku tuan, karena aku masih muda" ucap Shen Li hangat. "Ahh iya, panggil saja aku Jin paman" lanjutnya.
"Mana mungkin saya berani berkata seperti itu kepada orang yang telah menyelamatkan saya dan juga anak saya tuan Jin, nanti orang-orang akan mengira bahwa saya orang yang tidak tahu balas budi" balasnya.
"Tidak apa-apa paman??.." Ucap Shen Li tertahan, terlihat raut wajahnya menanyakan nama paman itu.
"Ah, maafkan saya! saya Jia Ru dan ini anakku Jia Yu" Sahut paman itu cepat sembari melihat kearah anak gadisnya.
"Paman Ru, baiklah. Ini permintaanku paman, jika paman ingin membalas budi padaku, maka jangan panggil aku tuan, terserah paman ingin memanggil apa yang penting jangan itu" Balas Shen Li memaksa paman Ru.
"Hahh.. baiklah-baiklah, kamu yang menang, paman akan memanggil nak Jin" Balas paman Ru mengalah. "Nak Jin ini sepertinya adalah anak yang baik-baik, ia juga begitu rendah hati dan tidak gila hormat" Batin paman Ru sembari tersenyum pada Shen Li lalu menengok ke arah anaknya yang dari tadi hanya sibuk mendengarkan percakapan mereka berdua.
Mereka berdua terus berbincang hal-hal yang biasa-biasa saja agar tidak terjadi kecanggungan antara ketiganya.
Beberapa saat kemudian,
"Permisi tuan, silahkan makanannya!"
Pelayan datang membawakan makanan yang telah Shen Li pesan tadi. Nampak Paman Ru dan Jia Yu menelan ludah mereka saat melihat makanan mewah dan minuman yang terlihat menyegarkan itu, karena bagaimanapun hari ini mereka belum sarapan sebab tidak memiliki uang.
"Terimakasih" ucap Shen Li datar pada pelayan.
Shen Li lantas menggeser dua porsi makanan itu kedepan paman Ru dan Jia Yu sambil tersenyum hangat. Karena itulah sebab utama Shen Li membawa mereka ke sini, sebab ia tahu bahwa kedua orang itu belum sarapan dan terlihat kurang mampu.
"Silahkan paman dan anak paman menikmatinya, dan satu hal, jangan menolak permintaanku ini" Ucap Shen Li dengan nada sedikit mendominasi saat melihat paman Ru hendak menolak makanan itu, karena ia tidak ingin paman Ru menolak pemberiannya.
"I-Ini.. Te-terimakasih banyak nak Jin sudi membantu paman, semoga kebaikan dari nak Jin mendapatkan balasan yang lebih baik" ucap Paman Ru terbata lalu bergegas melahap makanan itu.
Sementara Jia Yu masih terdiam seakan tak percaya ia akan makan dengan makanan mewah seperti ini, karena seumur hidupnya ia hanya memakan roti dan daging buruan di hutan.
"Apa kamu tidak menyukainya? jika tidak kamu bisa memesan apa yang kamu inginkan" Ucap Shen Li pada Jia Yu yang terlihat melamun menatap makanan dan nampak air liurnya yang hampir menetes. Shen Li sedikit tertawa dalam batinnya saat melihat Jia Yu menunjukkan ekspresi seperti itu.
"Ahh.. Ee-em.. Ti-tidak! A-aku akan memakannya, Terimakasih Jin" balas Jia Yu tersadar dari lamunannya lantas melahap makanan itu secara perlahan dan anggun.
Hutan Ming
Di salah satu tempat di dalam hutan Ming, tidak ada angin maupun hujan, secara tiba-tiba terlihat 6 orang muncul dan tersungkur di tanah. Mereka berenam tak lain adalah Shen Kang bersama kelima pengawalnya.
"Arghh!!" erangan rasa sakit masih terdengar dari mereka berenam setelah dihajar Shen Li, khususnya Shen Kang yang tangan kanannya telah dipatahkan Shen Li.
"tu-tuan muda, apa anda baik-baik saja?" tanya salah satu pengawal yang bergegas berdiri lalu menghampiri Shen Kang untuk membantunya bangun.
"Apa kamu tidak bisa melihat?!! aku tidak baik-baik saja, tangan kananku patah karena bajin*an itu!!" balas Shen Kang dengan nada marah pada pengawalnya.
"Mo-mohon maaf tuan muda, saya salah. Saya akan segera mengobati tuan muda" balas pengawal itu sembari mengeluarkan pil pemulihan hijau bergaris 7 dari cincin penyimpanannya lantas memberikannya pada Shen Kang untuk ditelan.
Perlahan tapi pasti, rasa nyeri yang dialami Shen Kang mulai mereda, namun tangannya yang patah belum sembuh karena itu hanyalah pil hijau, jika ingin mengembalikan tulangnya setidaknya membutuhkan pil emas. Tangannya dibalut kain dengan disangga sebuah kayu, agar tulang patahnya tidak semakin bergeser.
"Mengapa kita bisa tiba di hutan Ming?" tanya Shen Kang kebingungan.
"Entahlah tuan muda, saya juga tidak begitu mengerti" balas pengawalnya.
"Ahh sudahlah, sekarang kita harus bergegas kembali ke kediamanku agar tabib segera menyembuhkan tanganku!" perintah Shen Kang.
Akan tetapi, ada satu hal yang tidak mereka berenam ketahui bahwa ada seseorang yang sedari tadi mengawasi mereka dari atas pohon yang rindang, yak benar sekali! orang tersebut adalah Shen Li.
Tetapi tunggu dulu!! Kenapa Shen Li bisa berada di sini? bukankah ia sedang berada di penginapan Vermillion bersama dua orang tadi?
Yang tidak orang-orang ketahui adalah, pada saat Shen Li beranjak ke penginapan dari tempat kejadian di kota, secara bersamaan ia membuat bayangan dirinya, atau lebih tepatnya klon dirinya, bahasa kerennya adalah Kagebunshin.
Shen Li sudah bisa menciptakan klonnya saat ini, tetapi ia hanya bisa membuat 10 klon bersamaan dan dari 1 klon itu baru bisa membawa 5 persen dari kekuatan aslinya. Yang berdiri diatas pohon itu adalah dirinya yang asli, sedangkan yang berada di penginapan adalah klon dirinya.
Shen Li melakukan itu karena dia ingin membalaskan dendam dari si pemilik tubuhnya dengan tangannya sendiri.
"Baiklah ayo kita pergi!!" ajak Shen Kang pada para pengawalnya.
Akan tetapi anehnya, mereka berenam tidak bisa beranjak dari tempat mereka. jika dilihat secara seksama nampak sebuah benang energi tipis berwarna emas terlihat samar di tubuh mereka. Benar sekali! itu adalah energi gabungan dari Energi hampa dan energi semesta yang Shen Li miliki.
Energi tersebut ternyata tidak menghilang, akan tetapi saling menyatu hingga menciptakan sebuah esensi energi baru yang lebih kuat dan ia beri nama dengan sebutan 'Chi'. Shen Li sengaja tidak menggunakan energi primordialnya karena ia merasa untuk menghadapi mereka, ia tidak perlu sampai menggunakan energi aslinya.
"Mau kemana kalian?!" Sebuah suara tiba-tiba yang mendominasi dan penuh aura kuat yang menekan mereka hingga dipaksa berlutut terdengar dari telinga keenam orang itu, akan tetapi mereka tidak mengetahui siapa yang berbicara.
Shen Li lalu melayang perlahan mendekati mereka berenam.
Tap!
Ia turun 5 meter persis didepan keenam orang itu. "Apa kalian ingin meninggalkanku? padahal aku ingin mengajak kalian bermain" ucap Shen Li dengan nada menghina dan nampak seringai tajam di wajahnya dari balik tudung kepalanya.
"Kepa*at!! Siapa kamu?! kenapa kamu selalu saja menggangguku!!" bentak Shen Kang dengan nada sombong yang masih dipaksa berlutut.
"Siapa aku? apakah aku harus mengenalkan diriku pada orang busuk seperti kalian?!" ucap Shen Li memprovokasi. "Ahh iyaa?!.. aku lupa, maafkan aku" Shen Li lantas menarik kembali aura yang ia keluarkan untuk menekan mereka berenam, tetapi tidak dengan benang energi yang mengikat mereka.
Sebenarnya Shen Li bisa saja menghabisi mereka dengan mudah, tetapi tidak ia lakukan. Karena ia ingin menyiksa mereka berenam terlebih dahulu.
"Bajin*an!!" Teriak Shen Kang yang masih bernafas tersengal-sengal karena tekanan aura yang dikeluarkan Shen Li tadi. "Apa maumu sialan?!!" Lanjutnya setelah berdiri.
"Apa mauku? hmm?! Apa kamu berpura-pura tuli? atau memang tuli?! hahaha! ahh benar juga.. kamu ternyata seorang yang pikun hahahah!!" Balas Shen Li yang terus-menerus memprovokasi mereka.
"Bajin*an!! aku akan mengadu pada ayahku dan kau akan menerima semua perbuatanmu ini!!" balas Shen Kang, sebenarnya ia merasa bahwa orang di depannya ini jauh lebih kuat dari ayahnya sendiri, tetapi ia tidak menghiraukan itu karena sifatnya yang arogan dan sombong sehingga ia selalu merasa diatas awan.
"Ohh aku takut sekali! hahaha!!" Jawab Shen Li dengan nada mengejek. "Tak kusangka Shen Kang! orang yang dulu selalu merundung dan menghinaku ternyata dia serendah ini! hahaha!" lanjutnya diikuti dengan perubahan ruat wajahnya menjadi sangat dingin.
"Siapa kamu?!! aku tidak mengenalmu!!" Balas Shen Kang berteriak, padahal dalam hatinya ia mulai ketakutan tetapi ia berusaha menyembunyikannya. Ia berfikir tentang siapa orang itu, kenapa dia tahu siapa dirinya dan juga kenapa dia mengatakan aku dulu sering merundungnya.
"apa dia Shen Li? tidak-tidak! itu tidak mungkin! bukankah ia sudah mati? lalu mayatnya juga sudah aku buang ke jurang kegelapan 2 minggu lalu?, dan juga Shen Li tidak setinggi ini. Bukankah ia juga tidak bisa berkultivasi?" Batin Shen Kang berkecamuk dengan banyak pertanyaan, ia sempat berpikir bahwa dia adalah Shen Li, tetapi ia segera menepis pikirannya itu.
"Apa kamu benar-benar tidak mengetahuiku?" Ucap Shen Li dingin, lalu menggerakkan ujung jarinya membawa Shen Kang persis dekat di depannya.
Perlahan Shen Li menunjukkan wajahnya pada Shen Kang dari balik tudung kepalanya dengan tatapan dingin menakutkan.
Sementara Shen Kang sangat terkejut dengan siapa yang baru saja ia lihat. "I-i-ini mustahil!! Ba-bagaimana kamu masih bi-bisa hidup?! Seharusnya kamu sudah mati" Seluruh tubuhnya menjadi terasa membeku tidak bisa bergerak. Sedangkan para pengawalnya yang sedikit jauh dibelakangnya nampak kebingungan dengan tingkah tuan mudanya yang menjadi aneh secara tiba-tiba.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Sak. Lim
mc idioooooot pda siapa pun bersikap ramah ja jgn pilih kasih dasar songong
2023-12-30
0
Ningroem Tcah TRZ
la bukannya di awal pesan penginapan Shen Li memperkenalkan diri sbg Jin,kok skrg jd Shen Li🤔
2022-06-17
1
mothur
semangat
2022-01-09
0