Dimensi Hampa
Tampak sebuah titik cahaya dalam kehampaan mutlak, perlahan tapi pasti setitik cahaya itu perlahan membesar dan membentuk siluet seorang manusia yang tak lain adalah Akira Jin, pemuda yang mati karena niat baiknya mencegah terjadinya penculikan.
"Dimana aku? Apakah aku sudah mati? Apa aku bisa bertemu kedua orang tuaku?" Pada saat ini, Jin tidak bisa merasakan tubuhnya, karena yang tersisa hanyalah jiwanya.
"Aku ingin bertemu orang tuaku!! Hahh.. kenapa aku bisa di sini? Dan mengapa aku tidak bisa melihat apa-apa, gelap sekali." Jin selalu berteriak dalam kegelapan dan kehampaan, tetapi tidak ada siapapun di sini. Hingga pada akhirnya ia merasakan lelah sampai-sampai ia tertidur, walaupun hanya berwujud jiwa.
1 Tahun
10 Tahun
100 Tahun
1000 Tahun
10000 Tahun
100000 Tahun
Hingga pada suatu saat, setelah 200 ribu tahun lamanya. Jiwa yang dahulu berbentuk siluet manusia, sekarang hanya menyisakan inti jiwa yang murni saja.
"Ding!!"
Terdengar suara seperti komputer dalam pikiran Jin yang membuat ia terbangun.
"Apa ini?! Mengapa aku mendengarkan seperti ada suara di kepalaku?" Tak lama kemudian,
"Ding!.." suara seperti sebuah kompu- Ehh?!, tidak-tidak!
"Siapa itu?!"
[Memulai penyesuaian pada tubuh baru..]
[Memulai proses instalasi..]
[13%..]
[35%..]
[57%..]
"Oi oi oii!! Apa-apaan ini?! Install?" Jin tidak bisa menggambarkan keterkejutannya, karena tiba-tiba ada suara aneh yang menggema dalam kepalanya.
"Woii!! Apa yang kamu lakukan pada tubuhku?! Woiii?!!" Jin mulai ketakutan dengan apa yang terjadi pada dirinya sekarang ini.
[100%]
[Ding!!]
[Proses instalasi telah berhasil!]
[Selamat datang tuan]
"Ehh?! Tuan? Siapa itu? Aku?!"
[Benar tuan]
"Kenapa ini bisa terjadi padaku?!" Tak ayal Jin terkejut bukan main.
"Lalu kamu ini apa? Kenapa suaramu bisa terdengar di dalam kepalaku?!"
[...]
"Jangan dijawab dulu! Biarkan aku mencerna ini sebentar!"
Setelah beberapa saat,
"Hahh!!" Jin menghela nafasnya, pada akhirnya mau tidak mau harus menerima kenyataan ini meski sulit diterima, Jin sempat berpikir bahwasanya dirinya diubah menjadi sebuah Terminator?!. "Ehh?!! Tidak! Tidak! Itu tidak mungkin, apa aku menjadi gila? Tetapi itu juga tidak mungkin, bukankah aku sudah mati?"
Setelah pergelutan yang panjang dalam pikirannya perlahan Jin mulai tenang kembali.
"Ehem! Maaf sudah membuatmu menunggu, lalu? Bagaimana kamu akan menjelaskan padaku?"
[Tuan pada saat ini berada dalam Dimensi Hampa, saya adalah sebuah sistem yang tercipta sebagai kompensasi karena kesalahan susunan takdir pada tuan. Oleh karena itu, saya memiliki kewajiban untuk melayani tuan selamanya]
"Benarkah? Heehh!!! Apa yang kau maksud dengan kesalahan susunan takdir?! Kenapa nasibku sial sekali?!" Jin menggerutu kesal dengan apa yang terjadi padanya.
"Arghh!!! Sudahlah lupakan! Tak ada gunanya juga aku mengkhawatirkannya. Jadi, jika kamu sistem bukankah kamu memiliki pencipta?"
[Saya tidak mengetahui jawabannya]
"Apa kamu bercanda denganku?!"
[Tidak tuan]
"Eh? Serius?! Yah tidak ada gunanya juga aku terus bertanya padamu, jika kamu saja tidak tahu, huhh.."
"Tunggu dulu?! Jika kamu sistem seharusnya kamu tahu bukan?!"
"Apa yang terjadi padaku? Bukankah aku sudah mati? Tapi kenapa aku tidak pergi ke Surga? Lalu aku aku akan ditemani bidadari? Bukankah itu yang seharusnya terjadi? Karena aku selalu berbuat baik saat masih hidup, tidak pernah bermain perempuan, bahkan aku pun masih perjaka?! Arghh!! Sial sekali hidupku."
[Seperti yang saya katakan sebelumnya, bahwa tuan pada saat ini hanya berwujud inti jiwa satu-satunya yang berada di Dimensi Hampa. Dan untuk pertanyaan yang lain saya tidak bisa menjawab]
"Dimensi Hampa? Sudah berapa lama aku terkurung di sini?"
[200 ribu tahun tuan]
"200 ribu ta- ta- taa- tahunn?!!" Bak halilintar di siang bolong, Jin lagi-lagi dikejutkan dengan fakta selama itu dia terkurung. Untuk ukuran manusia di bumi, waktu 200 ribu tahun itu merupakan waktu yang sangat panjang sekali.
"Lalu bagaimana caranya aku bisa keluar dari sini? Apa kamu tahu sesuatu?" Perasaan campur aduk yang saat ini dialami Jin sangat mengguncang jiwanya, bagi dia yang seorang jenius itu tentu suatu hal yang sudah diluar akalnya lagi.
[Tuan dapat melalui dua cara untuk keluar dari sini, yang pertama, tuan bisa memilih terlahir kembali menjadi bayi. Untuk yang kedua, tuan bisa ber-reinkarnasi kedalam tubuh remaja usia 14 tahun]
Pada kali ini Jin sudah nampak biasa dengan semua kejutan yang diberikan dari jawaban sistem padanya.
"Reinkarnasi? Mungkin aku akan memilih jalur ini daripada harus terlahir kembali, karena itu akan terasa aneh jika aku secara sadar mengalami proses dilahirkan" Tanpa sadar inti jiwa Jin bergidik ngeri membayangkannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
messi gerson
mau koreksi thor, kalo reinkarnasi itu artinya terlahir kembali dan memulai kehidupan dr awal(bayi) lagi. kalo dia pindah ke tubuh org lain itu namanya bertransmigrai/migrasi
2022-01-10
2
mothur
aneh tapi nyata
2022-01-08
0
Alice(*˘︶˘*).。.:*♡
kenapa menyatu tubuh bukan jiwa nya...?
2022-01-05
2