SWEET FANTASY (REMAKE)
Rintik hujan turun dengan anggun dan terdengar merdu, membasahi segala sesuatu yang dilewatinya dengan sengaja maupun tidak disengaja.
Di atas kasur, terbaringlah seorang siswi yang barusaja mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya. Hasper Lauren namanya. Gadis itu menatap keluar jendela dengan mata sayunya dan sesaat menguap beberapa kali.
Aku malas kemana-mana hari ini, lagian kuliah juga akan dimulai dua minggu lagi, batin Hasper.
Beranjak dari tempat tidur, Hasper menyeret tubuhnya masuk ke dalam kamar mandi-membasuh wajah dan menggosok gigi.
...
Hasper melihat-lihat buku apa saja yang belum pernah dipegangnya. Ada satu buku yang belum pernah dibuka olehnya sama sekali. Buku tersebut masih tersampul plastik. Buku apa ini? Apakah ini milikku? Hasper bertanya-tanya. Melihat judul buku dan nama pengarangnya, Hasper baru ingat bahwa ini buku yang diberikan oleh alm. Abang-nya karena tahu bahwa gadis itu sangat menyukai novel. Novel itu adalah novel yang ditulis alm. Abang-nya sendiri-katanya dia terinspirasi dari mimpinya yang aneh.
Hasper menrobek sampul yang membungkus bukunya lalu mulai dengan membaca daftar isi, kata pengantar. Saat dia membaca halaman pertama, ada yang membuatnya sedikit kaget. Nama pemeran yang ditulis juga Hasper, namun Hasper Cryztelly Zenya bukan Hasper Lauren.
Ini sedikit konyol, pikirnya.
Hasper hanya memerlukan waktu beberapa saat untuk memahami cerita yang dibuat oleh abangnya. Suara rintik hujan membuat Hasper menguap beberapa kali sampai akhirnya dia memutuskan untuk menyerah lalu tertidur beberapa saat kemudian.
...
Lelaki itu, dari balik jendela kerajaan melihat suatu cahaya yang jatuh menimpa rerimbunan pohon rimba. Ekspresinya yang tak terbaca mulai berganti timbul rasa penasaran yang sangat besar.
Berbekal sebuah pedang kristal yang terikat di pinggangnya, lelaki itu berjalan santai menuju arah cahaya yang jatuh.
Hutan yang merupakan perbatasan Kerajaan Fletz dengan Kekaisaran Schweii tidak boleh dimasuki sembarangan orang karena ada penjagaan ketat di sekeliling hutan yang melibatkan ratusan prajurit berjaga. Demi keamanan dan kerjasama kedua negeri. Terkecuali pemilik manik amethyst yang satu ini. Dia bebas pergi dan berpijak di negeri manapun yang dia ingin. Semua orang, tidak semua makhluk tahu apa yang akan terjadi pada mereka jika mereka menghalanginya.
"Semua berkat menghormati dan melindungi Yang Agung Neftaza." Para prajurit langsung memberi jalan kepadanya.
Menyebalkan, pikirnya.
Lelaki itu tidak suka menyemak-nyemak kerajaannya dengan orang-orang tak berguna. Dia telah memiliki segalanya-kekuasaan, kekuatan, ketampanan, kepandaian-dalam dirinya, untuk apa dia masih memerlukan orang lain di kerajaannya yang kecil itu?
"Enyah!"
Semua prajurit langsung berbalik badan tanpa melihat kepergiannya ke dalam rimba yang luas itu. Itulah dia, Raja yang menaklukan seluruh daratan Negeri Rovsellte bahkan sampai ke negeri tetangga, Negeri Jepalamus. Xel Neftaza. Pemilik mata amethyst yang terkesan sempurna di mata para fana, dan kutukan di mata para dewa, serta tragedi di mata para iblis. Tapi, dia tidak peduli. Dia tidak peduli tentang bagaimana semua menganggapnya.
Xel berhenti, menatap takjub pada sesuatu di hadapannya. Seakan tidak percaya apa yang dilihatnya. Oh astaga! Apakah dia Hasper Cryztelly Zenya? batin Xel. Tidak mungkin kan? Zenya sudah pergi lebih dari 2 tahun! Ini bukan ilusi kan?
"Zenya," bisik Xel, "apakah ini kamu? Apakah ini benar-benar dirimu?"
Hasper Lauren mungkin merupakan kembaran Hasper Cryztelly Zenya. Bedanya hanya di warna rambut mereka saja. Lauren memiliki rambut berwarna fade choco cerah lurus, sedangkan Zenya memiliki rambut berwarna gold siren bergelombang. Xel menyadarinya namun dia tidak peduli. Siapapun Lauren, dia terlalu mirip dengan Zenya.
...
Hasper membuka matanya perlahan. Menggeleng kepalanya mengumpulkan sisa jiwanya yang masih melayang. Dia menatap sekeliling. Asing sekali rasanya. Mata rubynya (Hasper setengah albino) terpaku melihat pemilik manik amethyst yang tengah menatapnya.
Hasper berdiam sebentar, memutar otaknya yang masih macet karena barusaja bangun tidur. Bukankah itu Raja Negeri Rovseltte? Kenapa aku bisa di sini? Apa ini mimpi? Kenapa aku bisa berada dalam cerita yang dibuat oleh abang? Sebenarnya apa ini? Hasper cepat menyadari situasi yang menimpanya. Dan lebih buruknya lagi di depannya ada malaikat maut yang siap menerkamnya jika dia berani macam-macam.
"Yang Mulia Neftaza." Entah mengapa, Hasper mengerti dan memahami bahasa aneh dan kuno itu.
Seumur hidupnya, Xel benar-benar paham bahwa Zenya tidak akan memanggilnya nama. Melainkan Yang Mulia Neftaza. Dan pemilik manik amethyst itu benar-benar yakin bahwa yang ada di hadapannya adalah Zenya, bukan orang lain.
Xel benar-benar tidak percaya bahwa dia akan melihat Zenya lagi setelah apa yang membawa perempuan itu pergi dari semesta, dari hidupnya.
"Saya bukan Hasper Cryztelly Zenya," ungkap Hasper.
Xel diam saja. Apa yang dilihat dan didengarnya terasa sangat nyata. Bahkan suara Hasper mirip sekali dengan Zenya.
"Maafkan aku." Hanya itu yang keluar dari mulut Xel.
"Harusnya, Anda meminta maaf pada Hasper Cryztelly Zenya, bukan Hasper Lauren, Yang Mulia," sanggah Hasper.
Bahkan Hasper memiliki sifat Zenya yang berani menjawabnya tanpa ragu-ragu.
"Jika dirimu bukan Zenya, siapa dirimu? Aku yakin kamu adalah Zenya, dilihat dari segi manapun, kamu adalah Zenya," kata Xel.
Pemilik manik amethyst itu berdiri, mendekati Hasper. Dia duduk di tepi ranjang menatap perempuan itu sayu. Perasaan yang tak bisa dijelaskan, seolah dirinya ingin memperbaiki kesalahannya.
Sudah 2 tahun berlalu, Xel tetap saja tidak bisa melupakan Zenya dan tragedi yang membuatnya pergi. Selama 2 tahun ini, pemilik manik amethyst itu hanya bisa melampiaskan semua kesedihannya terhadap perang dan pembunuhan massal prajurit kerajaan lain.
"Dahulu kala," Hasper mulai bercerita, "ada seorang Pangeran yang tidak diinginkan karena kata peramal dia adalah pembawa kesialan bagi negaranya. Ibunya dicap pengkhianat dan dihukum gantung. Dia dibuang, dihanyutkan ke aliran air sungai yang sangat deras. Beruntungnya, dia ditemukan oleh seorang nenek tua. Dia dirawat dan dibesarkan dalam kesederhanaan dan diajarkan untuk memiliki jiwa yang besar. Saat umurnya 18 tahun, dia pergi menaklukan kerajaan yang membuangnya, seorang diri. Bertahan melawan seribu pasukan berkuda dan ratusan pemanah terlatih tanpa terluka sedikitpun. Dia membunuh semua penghuni kerajaan lalu menduduki tahktah kosong. 3 tahun dia menyendiri sampai dia bertemu gadis itu di teras kerajaannya..."
"Cukup!" ujar Xel. "Itu cukup membuktikan bahwa kamu adalah Zenya."
"Saya bukan Nona Zenya, saya adalah Hasper Lauren, saya tahu apa yang menjadi duka bagi Anda. Dan saya tahu apa yang menjadi kesalahan terbesar Anda, tapi maaf, saya bukan orang yang seharusnya membuat Anda meminta maaf. Karena saya bukan Hasper Cryztelly Zenya. Saya adalah Hasper Lauren," jelas Hasper.
Xel menatap ke dalam mata Hasper. Perempuan setengah albino itu menatap balik ke arah pemilik manik amethyst. Mereka menatap satu sama lain tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Nana
heloo maaf ganggu ya, bagi yg suka cerita romance misteri monggo dicek yaa ceritaku. Judulnya Reminded Memory ♪(┌・。・)┌ Tinggal ke klik profilku sajaa
2020-11-20
1
Xzy_Snow_Wolf
lish, saya kritik sedikit ya..
emang keren sih tapi penempatan tanda bacanya ada yang sedikit kurang pas.
sedikit remake ya lish biar lebih wow dan perfeck...
2020-06-11
1
dwi ramadhani
wow, sangat panjang ya Han :')
2020-03-29
2