Keesokan pagi di kediaman Keluarga Wu..
Pagi itu Xiao Cai setelah selesai membersihkan diri, dia melangkah keluar dari ruangan itu, lalu melangkah menuju ke halaman taman. Dia duduk di sebuah kursi yang ditengah terdapat meja bundar di taman itu, sambil menghirup udara pagi yang sangat segar, tentu dia tidak lupa memakai topeng nya dan meregangkan ototnya.
Tidak berselang lama, terlihat Wu Ling yang datang menghampiri nya di taman.
“aku kira saudara Lu belum bangun, ternyata sudah berada disini.” Kata Wu Ling ramah dan duduk di kursi taman itu juga.
Xiao Cai hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
“Ada apa saudara Wu datang menemui ku?” Tanya Xiao Cai.
“Oh, soal kemaren saudara Lu, aku sudah mendapat izin, kita bisa ke tempat ayahku sekarang..” kata Wu Ling.
“Hm.. kapan kita ketempat ayahmu?” tanya Xiao Cai sambil menganggukan kepala nya.
“Sekarang bisa saudara Lu” jelas Wu Ling
“Baik, ayo.” Kata Xiao Cai sambil berdiri.
“Mari saudara Lu, aku akan membawa mu ketempat ayah ku.” Ucap Wu Ling.
Lalu mereka keluar dari halaman tempat Xiao Cai istirahat semalam..
Wu Ling membawa Xiao Cai ke kamar di area halaman tengah keluarga Wu..
Disini sangat luas dan tepat di depan Xiao Cai, ada sebuah pintu yang desain nya cukup bagus, dan disana ada penjaga yang berdiri di depan pintu..
Setelah mereka mendekat para penjaga itu melihat Wu Ling..
Dan memberi hormat.
“Salam Tuan Muda” kata para penjaga itu dengan hormat.
“Tidak perlu sopan” balas Wu Ling
“Aku akan masuk”
“Silahkan tuan muda, di dalam ada nona Xian Wu bersama saudari seperguruan dia..” kata penjaga itu ke Wu Ling.
“Eh..kakak perempuan ku juga ada di dalam?” Wu Ling agak bingung.
“Iya, kata nona Xian Wu dia meminta teman nya untuk melihat penyakit patriak” balas penjaga itu.
“Sudahlah, saudara lu mari kita masuk.” Jelas Wu Ling.
Wu Ling agak menghela nafas, dia pasti tau apa yang dipikirkan kakak perempuan dia itu, pasti kakak nya ingin melihat Xiao Cai kalah dan membalas perbuatan Xiao Cai kepada diri dia kemarin..
Lalu mereka dipersilahkan oleh para penjaga dan lalu masuk bersama..
Setelah masuk, ada empat orang yang berada disana.
Tiga adalah perempuan, perempuan itu adalah Xian Wu, Xuran yang di temui oleh Xiao Cai kemarin..
Dan satu lagi perempuan berumur tiga puluhan yang masih lumayan cantik,..
Dia adalah ibu Wu Ling dan di tempat tidur berbaring seorang pria paruh baya yang agak tampan, dia berbaring seperti tertidur tapi nafas tidak beraturan, dia adalah patriak Jian Wu ayah Wu Ling.
Nama ibu Wu Ling adalah Su Mei.
Dia berasal dari keluarga Su di Kota Xiliang, keluarga tingkat dua disana.
Melihat ibu dia ada disana Wu Ling pun memberi hormat kepada ibunya.
“Salam ibu, salam kakak dan saudari Xu” kata Wu Ling
Melihat anak nya itu datang Su Mei tersenyum.
“Nak, kemari lah, kakak mu membawa seorang dari Sekte Teratai Bulan untuk mengobati ayah mu.” Kata Su Mei.
“Aku sudah tau ibu.” Wu Ling hanya mengangguk.
“Eh, lihat ini siapa yang datang, bukan kah ini Tuan Lu.” Kata Xian Wu, walau dia memanggil tapi mulut nya agak terangkat sedikit seperti mengejek Xiao Cai.
“Oh, Wu Ling, dia..?”
“Ini saudara Lu ibu, dia juga ingin melihat keadaan ayah, berharap dia bisa menyembuhkan ayah.” Jelas Wu Ling.
“Oh..terima kasih nak..”
“Tidak masalah bibi.” Xiao Cai tersenyum dan mengangguk kepada Su Mei.
Melihat Xiao Cai bahkan tak melihat ke dia membuat Xian Wu agak kesal..
“Lihat saja nanti, setelah saudari Xu menyembuhkan paman, aku buat kamu menyesal” Kata Xian Wu dalam hatinya.
Disana Xuran masih melihat dan memeriksa keadaan Jian Wu dengan serius..
“Bagaimana saudari, bisakah paman di sembuhkan?” tanya Xian Wu.
“Ini..Paman memang di racuni, tapi aku tidak tau racun apa yang ada di dalam tubuh paman..” jelas Xuran agak mengerutkan kening.
Menurut Xuran racun yang terdapat di tubuh Jian Wu ini sungguh aneh..
Dia tidak dapat mengenali racun di tubuh Jian Wu itu..
“Apa, itu saudari apa benar-benar..” Xian Wu agak sedih.
“Aku pun juga tidak tau, mungkin tuan ku akan tau jika bertanya padanya” jelas Xuran.
Mendengar bahwa Xuran ingin meminta bantuan guru dia, membuat Xian Wu, Su Mei, dan Wu Ling kaget.
Hanya Xiao Cai yang diam dan menggunakan kekuatan spiritual nya untuk melihat seluruh tubuh Jian Wu.
“Iya…kalau begitu hanya bisa begitu, lebih bagus dari pada seseorang yang berpura-pura..” Jelas Xian Wu sambil mengejek Xiao Cai.
Tapi Xiao Cai tidak memperhatikan Xian Wu, dia hanya focus dengan Jian Wu.
Setelah beberapa saat, Xia Cai sedikit tersenyum, karena dia menemukan sesuatu yang menarik.
“Ayo saudari Xu kita akan menghubungi guru mu” kata Xian Wu.
“Iya..” Xuran mengangguk dan bersiap untuk melaporkan nya ke gurunya.
Tapi..
“Tunggu, tidak perlu, aku sudah tau penyakit yang ada di patriak Jian Wu.” Kata suara itu.
Tiba-tiba terdengar suara di belakang Wu Ling yang membuat mereka melihat kea rah Wu Ling, Wu Ling pun juga menoleh..
Melihat kepada pemuda itu membuat mereka kaget…
“Kau bercanda?” teriak Xian Wu dengan kesal.
“Apa katamu?” tanya Xian Wu.
“Aku bilang tidak perlu memanggil guru orang ini” Xiao Cai menunjuk kea rah Xuran..
“Kau..” di tunjuk oleh pemuda ini, membuat dia sangat kesal.
“Aku bisa menyembuhkan ayah mu saudara Wu..” Kata Xiao Cai sambil tersenyum tanpa mempedulikan dua wanita itu.
“Apa saudara Lu yakin?” tanya Wu Ling agak gugup.
“Yakin, racun yang berasal dari tubuh ayah mu, aku sudah tau.” Kata Xiao Cai sambil mengangguk.
“Nak, apa benar kamu bisa menyembuhkan suamiku?” Su Mei berbicara dengan mata yang penuh harapan.
Xiao Cai hanya mengangguk dengan tatapan yakin.
“Cih..kamu jangan sok bisa, hati-hati jika berbicara, bahkan saudari Xu ku tidak tau penyakit paman ku, tapi kamu hanya sekali lihat seperti itu bisa tau..” Xian Wu berbicara sambil mengejek.
“Bibi Su, saudara Wu, bisakah kamu menemukan beberapa bahan untukku “ kata Xiao Cai pada Su Mei dan Wu Ling tanpa mendengarkan Xian Wu yang sedang kesal.
“Oh, apa itu saudara..?” tanya Wu Ling.
“Hm, ini bahan yang diperlukan.”
Lalu Xiao Cai menulis beberapa bahan obat yang di perlukan untuk membuat pill.
Setelah selesai menulis Xiao Cai memberikan kertas kepada Wu Ling.
Wu Ling yang melihat isi kertas itu membuat Wu Ling agak aneh..
Dia melihat semua bahan obat yang di kertas bisa di temukan dengan mudah, dan itu ada di dalam Gudang bahan obat Keluarga Wu.
“baiklah, kalau begitu saudara Lu, aku akan segera kembali.” Ucap Wu Ling dan bergegas menuju Gudang bahan obat dan mengambil bahan-bahan yang dibutuh kan.
Setelah beberapa saat Wu Ling telah menemukan bahan-bahan obat, lalu dia segera kembali ke ruangan tadi dan menyerahkan bahan obat kepada Xiao Cai.
“Saudara Lu..ini bahan obat yang ada di kertas itu..” Wu Ling menyerahkan bahan obat kepada Xiao Cai.
Xiao Cai hanya mengangguk dan mengambil bahan obat tersebut.
“Cih, kita lihat saja kamu menipu kami, keluarga Wu ku tidak akan melepaskan mu” Kata Xian Wu.
“Iya..jika dia berani menipu, maka aku akan melaporkan nya kepada guru ku,dan lihat apa yang akan terjadi pada mu jika berani menipu..” Kata Xuran juga.
“kalian...berhentilah jangan marah terus kepada saudara Lu ini” kata Su Mei.
“Tidak apa-apa bibi” Balas Xiao Cai.
“Tapi nak..”
“Tidak masalah biarkan saja mereka seperti itu,tapi..” Lalu Xiao Cai menatap kedua wanita itu..
“Jangan selalu menghina orang, di mataku Keluarga Wu mu tidak ada apa-apanya..” Dia menatap Xian Wu.
“Dan.. di mataku Alkemis seperti guru mu juga tidak ada dimataku, bahkan sekte Teratai Bulan di mataku hanya bagaikan seekor semut..” Kata Xiao Cai dengan mengeluarkan aura qi terhadap dua wanita itu membuat mereka berdua jatuh berlutut.
Melihat tatapan kedua bola mata pemuda itu yang dibalik topeng, membuat mereka serasa di tatap dewa kematian, mereka langsung mengalihkan pandangan nya ke bawah, mereka merasakan seperti mereka akan hancur dengan tatapan itu.
“A-aura yang mengerikan..anak ini..” fikir mereka dalam hati.
Tapi Xuran memaksa diri nya dan berusaha berbicara.
“Kau..berani menghina guruku, dan juga Sekteku, hanya seorang pemuda haa, yang sok seperti mu tidak tau ketinggian seorang alchemis” katanya.
“Di mataku kamu yang tidak sadar betapa tinggi nya alkemis, dibalik langit masih ada langit…dan jangan anggap sekte mu paling kuat..jika tidak, maka cepat atau lambat sekte mu akan lenyap..” balas Xiao Cai.
“Kau..” mereka berdua berteriak kesal, tapi saat mereka mereka akan bicara entah kenapa tekanan yang dikeluarkan Xiao Cai menjadi semakin kuat membuat mereka susah bergerak dan menahan tekanan sambil berlutut.
“Ada apa dengan kalian berdua kalian sampai jatuh berlutut dan berkeringat begitu..?” tanya Su Mei.
“Tidak apa-apa bibi.” Balas Xian Wu.
“Hm, benar kata Lu Cai, di atas langit masih ada langit, dan kalian tidak boleh merehmekan seseorang itu hanya karena penampilan.” Ucap Su Mei menegur Xian Wu dan Xuran.
Mendengar perkataan bibi nya ini membuat mereka kurang enak dan hanya mengangguk dengan senyum kecut.
Xiao Cai yang melihat hal di depannya hanya acuh tak acuh.
“Saudara Wu, bisa kita mulai sekarang.”
“Tapi saudara lu, bukan kah kamu membutuhkan tungku pill?” tanya Wu Ling.
“Tidak perlu saudara Wu,silahkan saudara Wu dan bibi Su Mei duduk saja.” Balas Xiao Cai dengan senyuman.
Lalu mereka semua pun duduk dan menjauh dari tempat tidur tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
kwon dae
sok, misterius amat bg
2024-10-09
0
Raja Mirfat
Jian wu JD patriak wu🤔
2022-09-20
0
Raja Mirfat
bukan kan keluarga Liu, kq patriaknya Jiung 🤔🤔
2022-09-20
0