“Adik kau…”
“Mengapa kamu menghalangi ku?” Tanya Xian Wu.
“Itu..”
“Saudara Wu, orang ini hendak menipu mu, dia hanya ingin mendekati keluarga mu saja, jika dia seorang master alchemis harusnya dia memiliki tanda pengenal dari asosiasi alchemis, dan apalagi wajahnya di tutupi topeng aneh itu..” Jelas Xuran
“Kakak, Saudari Xu itu..”
Di pertanyakan seperti ini membuat Wu Ling merasa agak tertekan, soal Xiao Cai membunuh anak pertama dan kedua keluarga Ao dan beberapa anggota keluarga Ao, hanya dia dan beberapa saudara-saudari yang tau, dan mereka sudah berjanji di hadapan paman kedua nya bahwa mereka tidak akan memberitahukan kepada orang lain.
“Apakah penting memiliki identitas dari asosiasi alchemis? Dan aku menutupi wajahku dengan topeng itu hak ku, bukan hak mu..” Kata Xiao Cai.
“Kamu..” Xuran agak kesal.
Pemuda aneh ini yang sepertinya lebih muda dari dia tidak menempatkan master alchemis seperti dia dan yang lain di matanya.
“Kamu apa, itu hanya tanda pengenal saja, buat apa seorang ahli alchemis membanggakan diri karena tanda itu, kalau hanya mempunyai tanda itu bisa membuat bangga dirimu saja untuk apa kamu berlatih alchemis jika sudah puas dengan handil mu yang sekarang haa?” Ucap Xiao Cai yang menegur wanita Xuran itu.
Xiao Cai tidak suka dengan orang yang terlalu sombong dan membabi buta berprasangka terhadap orang lain.
Mendengar dia di tegur oleh seorang pemuda aneh yang lebih muda dari dirinya membuat dadanya naik turun dan emosi memuncak.
“Kamu berani menegurku seperti itu, apa kamu tidak tau bahwa betapa terhormat seorang master alchemis tingkat lima seperti ku?” Tanya Xuran dengan kesal.
Bahkan Wu Ling dan kakak nya juga tidak menyangka bahwa pemuda di depan mereka bisa berkata seperti itu kepada Xuran.
“Kamu terlalu sombong, hanya alchemis tingkat lima, dan juga kekuatan jiwa mu bahkan baru naik sedikit, itupun baru di tahap akhir mortal state, dan apakah kau berpikir di dunia ini master alchemis sama seperti mu yang gila hormat haa..ais..”
“Kamu..”
“Saudara Wu, bagaimana apakah kita akan ke tempat ayah mu?” Tanya Xiao Cai.
Xiao Cai tidak memperhatikan dua wanita sombong itu dan hanya bertanya dengan Wu Ling.
“Tentu saudara Lu, aku sudah berbicara dengan paman, dia sudah mengizinkan.” Balas Wu Ling.
“Oh..” dia lalu mengangguk.
“Kalau begitu besok kita akan ketempat ayahmu.” Jelas Xiao Cai
“Baik saudara Lu..” Jawab Wu Ling dengan tersenyum.
“Dan jika saudara Lu butuh sesuatu, bisa memanggil pelayan disini atau memanggil ku nanti.” Jelas Wu Ling.
“Baik, aku mengerti.” Kata Xiao Cai.
“Kakak, saudari Xu, bagaimana jika kita berbicara sebentar di tempat lain dulu..” Tanya Wu Ling.
“Adik kamu..”
“Aku akan menjelaskan semua pada kakak, dan paman sudah mengizinkan saudara Lu untuk melihat ayah ku besok.” Jelas Wu Ling.
“Adik, ah…”
“Baiklah, Saudari Xu ayo kita pergi.” Kata Xian Wu.
“Humm..” Xuran mendengus dan berbalik pergi bersama Xian Wu.
Setelah dua wanita itu keluar Wu Ling berbicara dengan Xiao Cai, karena hari juga sudah mulai malam, Wu Ling mengundurkan diri kepada Xiao Cai.
“Saudara Lu, aku pamit dulu, besok pagi aku akan menemu saaudara Lu disini.” Jelas Wu Ling.
“Baiklah, sampai jumpa besok pagi.” Xiao Cai hanya membalas dengan senyum dan sedikit mengangguk.
Lalu Wu Ling pun pergi meninggalkan Xiao Cai.
“Huft..bersikap sombong dengan orang sombong itu sedakah. Semoga saja tidak semua wanita di luar sana seperti mereka.” Xiao Cai menghela nafas.
Di sebuah ruangan duduk tiga orang di sebuah meja, ruangan ini adalah kamar Xian Wu.
“Adik, kenapa kamu membela pemuda itu?” Tanya Xian Wu serius.
“Iya, saudara wu, aku juga ingin tau.” Xuran juga bertanya.
“Kakak, pemuda itu telah menyelamatkan ku dari penyergapan.” Jawab Wu Ling
“Apa..! kapan kamu disergap dan siapa itu?” Tanya Xian Wu.
“Itu Keluarga Ao.” Kata Wu Ling
“Keluarga Ao lagi..” Xian Wu mengepal kan tangan nya, ia tau Keluarga Wu dan Keluarga Ao selalu bermusuhan.
“Sial, aku akan ke keluarga Ao dan membunuh mereka!” Kata Xian Wu dengan nada marah.
“Tidak perlu kak, pelaku semua di bunuh di tempat.” Balas Wu Ling sambil tersenyum manis.
“Apa? Kamu membunuh semuanya?” Tanya Xian Wu.
“Bukan aku kak?” Wu Ling Menggelengkan kepalanya.
“Lalu siapa?” Tanya Xian Wu.
“huft, itu saudara Lu yang kakak serang tadi.” Kata Wu Ling
“Apa..”
“Kamu bercanda?” tanya Xian Wu
“Aku tidak bercanda, kami di kepung oleh dua puluh orang dari Keluarga Ao termasuk Ao Ba anak kedua keluarga Ao.”
“Lalu apa yang terjadi dengan keluarga Ao?” tanya Xian Wu.
Dia dan Xuran penasaran dengan Xiao Cai, apa mungkin dia bisa mengalahkan dua puluh orang sekaligus.
“Dia membunuh mereka semua kak” Kata Wu Ling.
“Apa..”
“Dan tidak hanya itu saja bahkan dia hanya memukul mereka dengan satu pukulan.” Kata Wu Ling
“Bagaimana mungkin..” mereka berdua berteriak bersama dan sedikit linglung dan bingung.
“Aku pun tidak percaya, tapi aku melihat semua itu di depan mataku kak..”
Lalu Wu Ling menceritakan semua apa yang terjadi di hutan saat itu kepada dua wanita itu..
Setelah mendengar semua cerita itu, menyebabkan mereka semakin terkejut dan kaget.
Seseorang yang bisa membunuh orang- orang Ranah Dou Zhe puncak dengan satu pukulan, pasti dia berada di Ranah Dou Shi atau bahkan lebih…
Dan juga mereka teringat kembali bagaimana kejadian di gerbang kota, dengan mudahnya pemuda itu membunuh dengan satu gerakan..
Membayangkan dia menyinggung pemuda itu tadi, dia tidak bisa apa yang akan menimpa nya jika pemuda itu marah dan menyerang dia, mungkin…
“Huf… terima kasih dik..”
“Tidak masalah kakak.” Kata Wu Ling
“Dia mengatakan bahwa dia seorang master alchemis juga” Kata Xuran
“Iya kak, dia mengatakan setidaknya dia lebih dari Alchemis tingkat enam..”
“Itu…bukan kah sedikit.”
“Huf…kita akan lihat besok saja saudari Xu.” Kata Xian Wu.
“Benar, jika sampai dia berpura-pura menjadi seorang master alchemis, tidak peduli sekuat apa dia, aku akan mengatakan kepada guruku, dan juga karena dia sudah menghina ku.” Jelas Xuran.
“Iya, aku setuju.” Kata Xian Wu
“Kakak, saudari Xu..ini..” Wu Ling yang melihat mereka berdua masih memiliki dendam dengan Xiao Cai.
“Tenang saja adik, kami hanya akan melihat bagaimana dia membuktikan diri besok.., kalau sampai dia berbohong maka..” jelas Xian Wu dengan tatapan tajam di mata nya.
“Huft..aku tidak bisa berkata apa-apa lagi.” Jelas Wu Ling dengan menghela nafas pelan.
“Tenang saja besok aku juga akan melihat penyakit paman Wu.” Jelas Xuran
“Terima kasih saudari Xu” Ucap Wu Ling dengan sedikit senyum di wajahnya.
Dua wanita itu mengangguk, lalu menyuruh Wu Ling untuk keluar dari kamar Xian Wu.
Wu Ling melangkah keluar dari ruangan itu, dan sedikit mendesah pelan lalu ia berkata didalam hati nya.
“Saudara Lu..semoga saja besok kamu bisa membuktikan drimu.. jika tidak, maka aku tidak tau harus bagaimana lagi.” Desah Wu Ling.
Di ruang rahasia kediaman Keluarga Ao.
Seorang pria berusia 30 tahun-an duduk dikursi, dia membuka matanya yang terpejam, lalu ia melihat giok dari putra pertama nya hancur. Ia langsung berdiri dan mengeluarkan aura membunuh yang sangat kuat. Ia adalah Patriak Keluarga Ao Tong.
“Siapa lagi yang berani membunuh putra pertama ku!” Teriak Ao Tong dengan niat membunuh.
“Sial, siapa itu!” dia berteriak kesal.
Saat ia sedang marah dengan hancurnya giok putra pertama nya,pintu ruangan itu terbuka dan muncul seorang penjaga masuk kedalam ruangan itu.
“Salam Patriak.” Ucapnya
“M-maaf patriak mengganggu aktvitas anda..patriak di depan halaman penjaga yang lain membawa tubuh tuan muda pertama Ao Su serta pengikutnya Li Tu yang telah meninggal patriak..” Jelas Penjaga itu dengan nada ketakutan.
“Apa..siapa yang melakukan nya..bawa penjaga yang membawa tubuh anak ku kemari..” Perintah Ao Tong.
Setelah itu penjaga tadi langsung keluar untuk memanggil penjaga yang membawa tubuh tuan muda Ao su dan Li Tu, tidak butuh waktu lama penjaga tersebut bergegas kembali membawa penjaga lainnya.
“Salam Patriak” ucap penjaga 2 itu yang baru saja masuk ke ruangan.
“Mengapa anak ku Ao Su bisa terbunuh..dan siapa yang membunuh nya?” Tanya Ao Tong dengan nada marah.
Lalu penjaga tersebut menjelaskan apa yang terjadi di gerbang kota, serta siapa yang membunuh tuan muda Ao Su dan pengikutnya.
Setelah mendengar penjelasan penjaga tersebut, ia mengetahui bahwa anak nya Ao Su di bunuh oleh seorang pemuda bertopeng yang salah satu dari kelompok Wu Ling, dan menurutnya orang yang membunuh putra nya Ao Su adalah orang yang sama membunuh anak kedua nya Ao Ba beserta bawahannya yang lain.
“Suruh seluruh tetua berkumpul di aula ada hal penting yang ingin ku sampaikan kepada mereka..”
“Baik” setelah menerima perintah, penjaga itu langsung pergi dan melaksanakan tugas yang diberikan nya.
“Siapa pemuda yang membunuh anak-anak ku dan bawahanku, apa keluarga Wu memiliki penolong yang kuat?”
“Tidak Mungkin” fikirnya.
Lalu Ao Tong keluar dari ruangan itu dan menuju aula besar di ruangan utama..
Tidak berselang lama seluruh tetua keluarga Ao berkumpul, lalu memandang patriak mereka dengan bingung, kenapa mereka di panggil tiba-tiba dan melihat dari raut wajah patriak yang penuh dengan tatapan membunuh dan marah, membuat banyak pertanyaan yang terlintas di hati mereka.
“Salam patriak, masalah apa yang sampai membuat kita berkumpul ke aula di tengah malam begini” kata tetua yang berawajah cukup tua.
Dia adalah Elder besar keluarga Ao.
“Anak pertama dan keduaku beserta para penjaga mereka telah mati di bunuh, mereka di bunuh oleh pemuda bertopeng, jangan tanya padaku apa yang terjadi, aku juga tidak tau. Dan menurutku pemuda itu adalah penjaga keluarga Wu.” Jelas Ao Tong.
“Apa” mereka terkejut mengetahui tuan muda pertama dan kedua beserta pengikutnya semua telah mati terbunuh.
“Lalu apa perintah patriak?” Tanya Elder besar keluarga Ao.
“Kita akan menyelidikinya, tugas kan beberapa orang mengawasi rumah Wu, lalu cari pembunuh anakku Ao Su dan Ao Ba, dan juga beritahu dimana lokasi pemuda itu berada, tidak peduli dia berada dimana..”
“Dan juga persiapkan pasukan kita, kita akan memulai rencana kita besok dan membunuh pemuda itu segera..”
“Siapapun yang membunuh anakku pasti akan ku siksa jiwa nya agar dia merasakan lebih buruk dari kematian! Perintah Ao Tong dengan penuh niat membunuh.
“Baik”
Lalu mereka bubar dan menjalankan apa yang di perintahkan oleh patriak keluarga Wu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
DOSA (KEBODOHAN)
a
2022-12-21
1
Sugiono.S.T
orang kuat, Bukanya cari tempat damai aman, malah ke kota sampah banyak orang lemah,, Dan sok sok an jadi baik lagi,,
2022-12-16
0
Agus Ichas
dudu :...,webekkk.webekk...
2022-06-11
0