Bayi Yang Aneh

Ku lihat Ratih yang masih menimang bayi yang kami temukan. Kami belum juga melaporkan tentang penemuan bayi di halaman belakang rumah kami. Di tambah, tak ada ribut-ribut tentang warga yang kehilangan bayi.

"Aahhh, mungkin anak ini memang sengaja di buang." gumam ku. Dan akhirnya aku memutuskan untuk menunda lagi melaporkan penemuan bayi tersebut.

"Dik, ini Mas bawakan lauk sisa tadi di rumah makan." ku serahkan paper bag berisi lauk dan beberapa makanan yang sengaja ku masak dengan bahan sisa yang ada di rumah makan. Karena bagi kami, untuk melayani pembeli kami selalu memakai bahan baru dan segar.

"Bagaimana rumah makan hari ini, Mas?"

"Seperti beberapa hari terakhir, Dik. Rumah makan kita ramai sekali." jawabku tersenyum bahagia.

"Anak ini pembawa rejeki untuk kita, Mas." ungkap Ratih sambil mencium kening bayi yang kami beri nama Radit tersebut. Bayi laki-laki yang berkulit putih pucat itu menggeliat. Wajahnya memang seperti bayi pada umumnya, hanya saja kedua mata anak itu terlihat aneh dan menyeramkan. Kedua bola matanya hampir keseluruhan berwarna putih. Hanya ada pupil kecil di tengahnya. Tidak seperti mata manusia pada umumnya.

"Mas, anak kita ini tidak mau menyusu." keluh Ratih lagi. Ya, bayi kami ini selalu menolak saat di sodori botol berisi susu. Bahkan menolak saat di suapi bubur bayi. Anehnya, bayi itu tak pernah menangis karena lapar atau apapun. Bahkan diapers yang ku belikan untuk di pakaikan ke Radit tak pernah terpakai. Bayi yang aneh, dia tak mau makan minum bahkan bayi itu tak buang kotoran sama sekali.

"Kita bawa ke Dokter ya, Mas." rengek Ratih.

Sebenarnya aku ragu untuk membawa bayi itu ke Dokter. Aku takut kalau pikiranku selama ini tentang bayi itu benar adanya. Bayi yang beberapa terakhir ini kami rawat ternyata bukan anak manusia.

"Mas. Mengapa diam saja? Mas masih berpikir kalau Radit anak setan?" teriak Ratih membuat bayi yang berada dalam dekapannya memberontak. Ratih sibuk menimang kembali Radit supaya kembali tenang. Bayi itu akan memberontak seolah tak suka jika ada yang menyebutnya sebagai anak setan.

"Baiklah, Dik. Besok kita bawa dia ke Dokter."jawabku singkat.

Ratih terlihat lesu. Kepulangan kami dari Dokter jelas tak membuat dia lega ataupun bahagia. Tatapan aneh Dokter pada kami, dan juga orang-orang yang ikut mengantri membuat Ratih merasa tak nyaman. Berkali kali ku lihat istriku berdiri untuk menenangkan Radit yang tampak gelisah dan rewel sebelum memasuki ruang periksa. Bahkan orang-orang yang melihat tampak acuh dan hanya memandang sinis ke arah kami.

"Bapak dan Ibu tidak salah?" tanya Dokter memastikan.

"Benar, Dok. Anak saya tak pernah mau makan, minum bahkan buang kotoran." jawab Ratih berusaha menjelaskan.

Dokter yang mendengar penjelasan Ratih hanya menghela nafas panjang. Memeriksa sekedarnya dan menyerahkan kembali Radit pada kami.

"Lalu kami harus bagaimana, Dokter?" aku menanyakan kondisi yang terjadi pada Radit.

"Sepertinya ini baik-baik saja. Anda tak perlu khawatir."ucap Dokter tersebut.

"Bagaimana ini, Mas?" Ratih tampak kecewa. Bahkan hingga hari ke lima ini Radit tak juga mau makan atau minum. Ia selalu menolak saat Ratih maupun aku mencoba memberikannya asupan nutrisi untuknya.

"Mau bagaimana lagi, Dik. Dokter pun juga tak memberikan solusi apapun." ucapku menenangkan.

Aku menghempaskan tubuh ke ranjang. Memikirkan keanehan yang belakangan ini terjadi membuatku sedikit sakit kepala. Lalu, bagaimana Radit akan tumbuh kalau asupan nutrisi saja tak pernah ia terima.

"Nak, kamu mau makan apa sebenarnya?" aku mendekati Radit yang sedang menggeliat di atas tempat tidur sendirian. Rupanya Ratih sedang meninggalkannya untuk cuci piring di belakang.

"Astaghfirullah."

Tubuhku menghantam lemari di belakangku. Bahkan rasa sakit akibat benturan itu sama sekali tak ku hiraukan saat melihat keanehan pada Radit.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!