Perjodohan Cinta
Tok..tok..tok..
"Masuk..."
"Ada apa ma ?"
" Papa mengundang salah satu rekan bisnis nya untuk makan malam bersama kita nanti malam."
"Kamu ga ada acara apapun malam ini kan sayang ?"
"Hmm.. sepertinya ga ada."
"Oke.. jangan lupa bersiap-siap dan berdandan cantik lah."
"Iya ma."
Namaku Ayudia Cinta Ardiatama. Putri dari Arditama Permana seorang pengusaha minyak import di balikpapan.
Ibuku adalah Cintya Ayudia yang merupakan seorang dokter kandungan di salah satu rumah sakit ternama di kota ini."
Menyandang nama Ardiatama merupakan suatu hal yang istimewa bagiku. Nama inilah yang membuatku di segani banyak orang. Apalagi alasannya kalau bukan Ardiatama ayahku yang notabene seorang pengusaha kaya dan cukup terkenal.
Selain karena parasnya nya yang tampan meskipun sudah masuk usia kepala lima tetapi ketampanan papahku tidak pernah surut. Papahku juga mempunyai banyak cabang perusahan minyak import di berbagai kota yang di kenal banyak orang.
Sekilas hidupku sangatlah beruntung. Selain terlahir dari keluarga yang bergelimang harta. Aku sendiri memiliki paras yang cukup bisa di perhitungkan. Memiliki kulit putih dengan tinggi badan 165 dan berat 50 kg membuat tubuhku terlihat sangat ideal.
Ya, inilah warisan gen dari ibuku yang merupakan seorang dokter kandungan cantik di rumah sakit Permata Mulia. Papaku adalah orang yang sangat keras kepala dan segala kemaun nya tidak bisa di bantah. Diantara keempat anak nya hanya akulah yang menyita banyak perhatian papa. Entahlah, aku sendiri tidak mengerti kenapa papa selalu memaksaku. Bahkan papa berusaha menjodohkan ku dengan anak rekan bisnis nya di waktu aku masih duduk d bangku SMA. Dari sinilah kehidupan rumitku bermula.
"Uhukk...uhuukk ...
aku tersedak mendengar perkataan papa."
"cinta pelan-pelan makan nya." Ucap mama lembut."
"Apa.. papa mau jodohin cinta?" Pekikku kaget.
"Kenapa papa ga minta persetujuan cinta terlebih dahulu." ucapku kesal.
Aku langsung berdiri dan pergi meninggalkan makan malam. Aku tidak memperdulikan sikapku yang terlihat tidak sopan mengingat saat ini aku sedang makan malam bersama rekan bisnis papa yang juga merupakan pengusaha sukses. Aku berlari menuju kamar dan membanting pintu sekeras nya. Aku berdiri di belakang pintu, perlahan tubuhku ambruk ke lantai. Tak terasa air mata mulai membasahi pipiku.
"Hikks..hikks..hikks..." aku menangis sesenggukan.
"Kenapa papa selalu mengatur semua hidupku. Bahkan untuk urusan jodoh sekalipun papa harus ikut campur."
Tangisku terhenti ketika aku mendengar suara ketukan pintu.
"Tok..tok..tok.."
"cinta... are you ok? ini mamah sayang".
ku usap air mataku perlahan sambil membuka pintu.
Ceklek..
"Sayang dengarkan penjelasan mama.
Maaf.. Karna mama dan papa tidak bicara
terlebih dahulu soal ini. Ini hanya perkenalan terlebih dahulu antara kamu dan anak nya pak adam. Papa tidak akan menikahkanmu sekarang. Kamu masih bisa melanjutkan kuliah dan mencapai cita-cita kamu." ucap mama mencoba menenangkanku
"Tapi ma cinta bisa cari pendamping hidup cinta sendiri. Kenapa papa selalu ikut campur semua urusan hidup cinta tapi membiarkan anaknya yg lain mengatur hidupnya sendiri. papa egois mah." ucapku sambil terisak.
"Papa cuma ingin yang terbaik buat kamu sayang." Ucap mama lalu memelukku dan menyeka air mata yang membasahi kedua pelupuk mataku.
"Kamu mau tau jawabannya kenapa? "
Aku tersentak melihat papa tiba-tiba muncul dan berjalan mendekatiku dan mama dengan sorot mata yang tajam seperti serigala yang ingin menerkam mangsanya.
" Karna kamu yang paling susah di atur. Berapa kali papa bilang jauhi adipati. Papa tidak suka kamu menjalin hubungan dengan anak dari seorang pengkhianat." ucap papa penuh penekanan.
" Papa ga bisa menilai seseorang hanya dari silsilahnya." jawabku membela adipati.
" Jelas. Buah jatuh tidak akan pernah jauh dari pohonnya."ucap papa keras.
" Adipati enggak sama kayak ayahnya. Dia baik dan sama sekali ga tamak akan harta."
" Bicaramu terdengar seperti sebuah pembelaan. Sebegitu cintakah kamu terhadap lelaki itu." tanya papa dengan emosi yang mulai meluap.
" papa adalah pengusaha sukses. aku yakin papa cukup pintar menilai seseorang. tapi sayangnya papa kali ini gagal melakukan itu."
plakk...
sebuah tamparan keras mendarat tepat di pipiku dan menyisakan tanda merah bekas garis tangan papa. Untuk pertama kalinya aku di tampar oleh papaku sendiri setelah hampir 17 tahun aku di besarkan olehnya. Tak terasa buliran air mata mulai membasahi pipiku.
" cukup pa, jangan terlalu kasar sama cinta". ucap mama pelan.
" baru 1 tahun kamu mengenal laki-laki itu kamu sudah berani menasehati papa. Bagaimana jika kalian menjalin sebuah hubungan yang lebih jauh. Aku tidak bisa membayangkan sebuah kehancuran seperti apa yang akan terjadi. Cepat rapikan penampilanmu lalu kembali lagi ke bawah. Aku sudah terlalu lama meninggalkan pak adam hanya untuk menasehati anak keras kepala seperti kamu." ucap papa lalu berlalu meninggalkan aku dan mama yang masih mematung.
Ucapan papa begitu menusuk ke jantungku. Aku berusaha untuk tidak meneteskan air mata lagi. Namun aku tidak bisa. Aku menangis tersedu-sedu di pelukan mama.
" cinta mama mohon untuk kali ini saja. Kamu turuti permintaan papah."
" cinta sudah terlalu banyak menuruti permintaan papa, ma."
" I'm sorry. I can't do it mom."
" demi mama sayang." ucap mama kemudian bersimpuh di kedua kakiku.
" mama .. cinta mohon jangan seperti ini. mama tidak harus melakukan ini." ucapku lalu berusaha membantu mama untuk bangkit dari kakiku.
"kamu sudah mengenal papamu bukan? papa bisa saja melakukan apapun yang dia mau ketika kemauan baiknya di tentang. mama tidak mau papa terlibat perselisihan terlalu jauh dengan kamu bahkan sampai menyakiti kamu sayang." ucap mama kemudian meneteskan air mata.
"Mama turun duluan aja kebawah Nanti cinta menyusul. Aku akan ikuti kemauan papa." ucapku datar
"terimakasih sayang." mama membelai puncak kepalaku lalu keluar dan menutup pintu perlahan. Sementara aku berusaha menguasai diriku yang saat ini tengah di kuasai oleh kesedihan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Bunga Jasmine
jejak
2021-01-03
1
Khori Bukhori
menarik kayakx nih,aqmampir thor
2020-10-25
0
Regina Miarjo
walaupun pernah baca tapi masih suka baca ulang dari awal
2020-07-15
2