Perjodohan Cinta Part 2

"Sementara itu di ruang makan suasana terasa mulai tidak kondusif. Pak adam dan istrinya nampak terkejut dengan sikap penolakan cinta. Namun pak adam mengerti kenapa cinta bisa bersikap demikian karena cinta masih remaja dan masih sekolah.

" kenapa papa menjodohkan richi dngan anak SMA?" Tanya richi pelan.

" Papa ingin kamu membangun cinta yang selama ini pernah hilang." Ucap pak adam sambil tersenyum.

"Tapi kayaknya kak cinta ga suka sama kak richi deh." Ucap nada adiknya richi.

"Kak cinta bukan ga suka tapi belum suka. Betul kan pah." Ucap ibu sofia berusaha menengkan keadaan.

Suasana menjadi hening. Tidak ada sedikitpun yang mengeluarkan suara. Tak berapa lama tuan ardiatama datang dan duduk kembali di kursi meja makan. Tuan ardiatama mulai berbicara dan memecah keheningan.

" Maafkan atas sikap putri saya barusan pak adam." Ucap tuan Ardiatama sambil tersenyum.

"Jadi bagaimana rencana perjodohan ini tuan ardiatama, apa masih mau di lanjutkan? Saya kira putri anda tidak berkenan mengenal putra saya lebih jauh." Tanya pak Adam dengan suara pelan namun tegas

"Tentu saja harus di lanjutkan." Tuan Ardiatama pun menjawab tak kalah tegas.

"Ayolah pak Adam.. kejadian tadi hanya sebuah kesalah pahaman antara saya dengan Putri saya. Bukankah benar begitu, sayang."

papa melirikku yang baru saja datang dan duduk di kursi dengan ekor mata tajam seolah menunjukan bahwa amarahnya sudah berada di puncak.

"Iya pa". Jawabku lirih.

"Maafkan saya pak adam atas sikap saya barusan." ucapku dengan senyuman yang sangat terpaksa.

Pak adam hanya tersenyum tanpa berkata apapun.

Mataku menatap lelaki yang tengah duduk di samping pak adam. Lelaki tersebut ternyata menyadari tatapanku hingga mata kami berdua saling beradu beberapa saat.

"Ayo mari di makan dulu makanannya. Dari tadi kita semua hanya sibuk berbincang sampai melupakan semua makanan di meja ini." Ucap ibu Ayudia mencairkan suasana yang terasa beku.

Pagi ini cuaca sangat cerah. Semua siswa di SMA Tunas Bangsa nampak berhamburan. Aku berjalan sempoyongan menuju kelas. Kepalaku terasa sedikit pusing karena kurang tidur. Mataku pun masih terlihat sembab gara-gara menangis semalaman setelah berdebat dengan papa. Perdebatan dengan papa sangat membuang banyak energi. Di tengah fikiranku yang berkecamuk seseorang di belakang tiba-tiba memukul pundakku hingga aku tersungkur ke lantai karena posisi tubuhku yg lemas.

"Haii...."

"Brukk.. aku terjatuh dengan kedua lutut bertumpu pd lantai."

"Oopss.. soryy.. What happened cinta? kamu ngelamun ya ? Sini biar aku bantu." ucap kiran lalu berusaha membantuku untuk berdiri.

"Bisa ga sih klo nyapa gak sampe ngangetin orang nya. Sakit tau !! Ucapku dengan nada kesal.

"Kamu kok bisa sampe jatuh. Aku kan cuma nepuk pundakmu pelan." tanya kiran heran.

" Ya tuhan... cinta... Muka kamu keliatan pucet banget. Why? Are you sick?Apa yg terjadi? Kamu ada masalah ?cerita sama aku ta, aku ini sepupumu, sahabatmu." ucap kiran menghujaniku dengan banyak pertanyaan.

Dia adalah kiran. Sepupu sekaligus sahabat terdekatku. Ibunya Kiran merupakan adik dari papaku. Menurutku Kiran adalah wanita paling cerewet sedunia. Dia bahkan salah satu temanku yang paling kepo terhadap urusan pribadiku. Tapi, walau bagaimanpun kiran adalah teman yang selalu ada di saat suka maupun duka.

" Aku harus jawab yg mana dulu? " Tanyaku ketus

"Ha ha ha.. sorry..." Kiran tertawa renyah.

"Papa menjodohkan aku dengan anak dari rekan bisnis nya." Ucapku datar.

"Seriously ??? kiran terkejut mendengar perkataanku.

"Yess.." jawabku singkat

"Hahahaha..." kiran tertawa dengan keras.

" Kenapa tertawa ? Ada yg lucu !"

"Enggak. Jawab kiran singkat."

"Aku ga nyangka om Ardi sekuno itu. Bukankah semua kakakmu enggak ada yg di jodohin?kenapa om ardi possesive banget sama kamu?"

"Entahlah.."

"lalu bagaiamana hubungan kamu dengan Adipati?".

"Papa udah tau semuanya."

"Whatt..." Ucap kiran setengah berteriak.

" Berisik.. jawabku kesal

"Aku ngerti sekarang. Perjodohan ini di lakukan untuk memisahkan kamu sama Adipati bukan ?"

"Iya. Sepertinya begitu."

"Tapi... Dari mana om Ardi tau hubungan kalian ? Hampir setengah tahun ini kalian berhubungan dan om Ardi baru tau sekarang. Kamu ga curiga?"

" Maksudmu ? Tanyaku berbalik

"Aku rasa ada org yg sengaja melaporkan hubungan kalian kepada Om Ardi. Tapi.. siapa ?"

Flash back on

Di luar gedung perusahan seorang gadis remaja tengah berjalan tergesa-gesa. Ia kemudian mulai masuk dan menemui resepsionis.

"Siang mba... Bisa bertemu dengan pak Ardiatama?"

"Sudah membuat janji ? Tanya resepsionis tersebut."

"Haruskah membuat janji terlebih dahulu?" tanya gadis tersebut.

"Tentu saja. Beliau sangat sibuk dan tidak bisa bertemu dengan sembarang orang."

"Saya adalah teman dari anaknya pak Ardiatama. Dan saya punya berita penting mengenai anaknya."

"baiklah tunggu sebentar."

Resepsionis tersebut lalu melepon sherly yang merupakan sekertaris tuan Ardiatama.

Sherly kemudian menyambungkan telepon nya ke telepon yg ada di ruang kerja tuan Ardiatama.

"Hallo pak.." ucap sherly sekertaris tuan ardiatama.

"Ya sherly Ada apa?" jawab tuan ardiatama singkat.

"Ada anak remaja di bawah mencari bapak. Dia bilang penting dan sangat ingin bertemu bapak karena memiliki berita penting mengenai putri bapak".

Tuan ardiatama mengerutkan keningnya.

" Suruh dia masuk."

" baik pak." jawab sherly kemudian memutus sambungan teleponnya.

Lima menit kemudian gadis remaja tersebut berjalan menuju ruangan tuan ardiatama. dia adalah viona. sahabat cinta di tempat les melukis. setelah sampai di depan pintu mengetuknya secara perlahan. viona tahu bahwa ia sedang berhadapan dengan orang besar karenanya ia harus terlihat sopan agar rencananya berjalan dengan lancar.

tok.. tok..

"masuk"

"Anda siapa dan ada keperluan apa menemui saya? tanya tuan ardiatama.

"Saya salah satu teman putri bapak. Ada hal penting yang ingin saya sampaikan." ucap viona pelan.

"Duduklah".

viona lalu duduk di kursi yang ada di depan meja tuan ardiatama.

"Ini." Viona menjulurkan sebuah amplop yg berisi foto-foto Cinta dan Adipati yang tengah bersanda gurau di taman. Beberapa foto nampak memperlihatkan kemesraan diantara mereka berdua seolah menunjukan bahwa mereka tengah menjalin hubungan lebih dari sekedar teman. Tuan ardiatama melihat satu persatu foto tersebut. Matanya mulai memerah. Rahangnya mengeras hinggan terdengar bunyi gertakan gigi di dalam mulutnya.

Brakk...

tuan ardiatama menggebrak meja dengan keras hingga membuat viona terperanjat. Kedua tangannya mengepal dengan kuat. Sangat terlihat raut wajah tuan ardiatama yang sedang menahan amarah.

"Anak itu." Ucap tuan Ardiatama geram.

Tuan Ardiatama kemudian menyodorkan amplop yang berisi lembaran uang pada viona.

"Ambilah. Terimaksih atas informasi yang kamu berikan." ucap tuan ardiatama

"Tidak perlu pak. saya hanya ingin teman saya tidak berhubungan dengan anak yang dari keturunan orang jahat." jawab viona menolak.

Viona lalu bangkit dari duduknya. meninggalkan ruang kerja tuan Ardiatama dengan senyum penuh kemenangan.

"Maafkan aku cinta. Aku terpaksa melakukan ini semua karena aku sangat mencintai Adipati." Ucapnya pelan.

Fash Back Off

Viona adalah sahabat Cinta. mereka saling mengenal karena sama-sama mengikuti les melukis. cinta memang sangat hobi melukis dari kecil. Cita-cita nya menjadi seorang pelukis terkenal seperti Leonardo da vinchi. Tetapi cita-cita nya terhalang oleh restu papanya yang menginginkan cinta menjadi penerus pemimpin perusahaan papanya.

Dari pertemuan dengan vionalah Cinta kemudian mengenal Adipati. Saat itu mobil viona mogok di tengah jalan. Adipati tak sengaja lewat dan melihat viona. Adipati merupakan teman viona sejak kecil. Ia pun berinisiatif mengantarkan viona yang akan mengikuti les melukis. Saat sampai di tempat les mereka bertemu cinta yang sudah menunggu viona sejak dari tadi. cinta kemudian di kenalkan dengan adipati oleh viona. seiring berjalan waktu mereka berdua kemudian sering bertemu untuk sekedar menghabiskan waktu bersama.

Tak terasa benih-benih cinta mulai tumbuh diantara kebersamaan mereka. Viona yang menyadari hal itu mulai merasa takut adipati akan jatuh hati kepada cinta. Viona sendiri menyimpan perasaan lebih kepada adipati sejak lama tetapi adipati tidak pernah meresponnya. Adipati hanya menganggap viona sebagai adiknya. Viona berusaha menjauhkan mereka berdua namun terlambat. Kedua nya sudah menjalin hubungan.

Viona kemudian merencanakan sesuatu untuk memisahkan mereka dengan cara halus. cinta sangat percaya kepada viona. ia sering menceritakan kisah hidupnya dan juga keluarganya kepada viona. Viona mulai mengetahui bahwa hubungan mereka terhalang restu orang tua cinta. Mengingat adipati adalah anak dari tuan wijaya kusuma. Salah satu rekan bisnis papanya cinta yang kemudian berkhianat dan mengambil salah satu aset perusahan papanya. Inilah yang di jadikan alat bagi viona untuk menghancurkan hubungan mereka.

Terpopuler

Comments

Adel

Adel

mampir di karyaku juga ya thor...

salam dari RINDUKU DI UJUNG SURGA

😄😄

2020-12-16

0

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan Cinta part 1
2 Perjodohan Cinta Part 2
3 Perjodohan Cinta Part 3
4 Perjodohan Cinta Part 4
5 Perjodohan Cinta Part 5
6 Perjodohan Cinta Part 6
7 Perjodohan Cinta Part 7
8 Perjodohan Cinta Part 8
9 Perjodohan Cinta Part 9
10 Perjodohan Cinta Part 10
11 Perjodohan Cinta Part 11
12 Perjodohan Cinta Part 12
13 Perjodohan Cinta Part 13
14 Perjodohan Cinta Part 14
15 Peejodohan Cinta Part 15
16 Perjodohan Cinta Part 16
17 Perjodohan Cinta Part 17
18 Perjodohan Cinta Part 18
19 Perjodohan Cinta Part 19
20 Perjodohan Cinta Part 20
21 Perjodohan Cinta Part 21
22 Perjodohan Cinta Part 22
23 Perjodohan Cinta Part 23
24 Perjodohan cinta Part 24
25 Perjodohan Cinta Part 25
26 Perjodohan Cinta Part 26
27 Perjodohan Cinta Part 27
28 Perjodohan Cinta Part 28
29 Perjodohan Cinta Part 29
30 Perjodohan Cinta Part 30
31 Perjodohan Cinta Part 31
32 Perjodohan Cinta Part 32
33 Perjodohan Cinta Part 33
34 Perjodohan Cinta Part 34
35 Perjodohan Cinta Part 35
36 Perjodohan Cinta Part 36
37 Perjodohan Cinta Part 37
38 Perjodohan Cinta Part 38
39 Perjodohan Cinta Part 39
40 Perjodohan Cinta Part 40
41 Perjodohan Cinta Part 41
42 Perjodohan Cinta Part 42
43 Perjodoham Cinta Part 43
44 Perjodohan Cinta Part 44
45 Perjodohan Cinta Part 45
46 Perjodohan Cinta Part 46
47 Perjodohan Cinta Part 47
48 Perjodohan Cinta Part 48
49 Perjodohan Cinta Part 49
50 Perjodohan Cinta Part 50
51 Perjodohan Cinta Part 51
52 Perjodohan Cinta Part 52
53 Perjodohan Cinta Part 53
54 Perjodohan Cinta Part 54
55 Perjodohan Cinta Part 55
56 Perjodohan Cinta Part 56
57 Perjodohan Cinta Part 57
58 Perjodohan Cinta Part 58
59 Perjodohan Cinta Part 59
60 Perjodohan Cinta Part 60
61 Perjodohan Cinta Part 61
62 Perjodohan Cinta Part 62
63 Perjodohan Cinta Part 63
64 Perjodohan Cinta Part 64
65 Perjodohan Cinta Part 65
66 Perjodihan Cinta Part 66
67 Perjodohan Cinta Part 67
68 Perjodohan Cinta Part 68
69 Pejodohan Cinta Part 69
70 Perjodohan Cinta Part 70
71 Perjodohan Cinta Part 71
72 Perjodohan Cinta Part 72
73 Perjodohan Cinta Part 73
74 Perjodohan Cinta Part 74
75 Perjodohan Cinta Part 75
76 Perjodohan Cinta Part 76
77 Perjodohan Cinta Part 77
78 Perjodohan Cinta Part 78
79 Perjodohan Cinta Part 79
80 Perjodohan Cinta Part 80
81 Perjodohan Cinta Part 81
82 Perjodohan Cinta Part 82
83 Perjodohan Cinta Part 83
84 Part 84 ( Morning Sickness )
85 Part 85 Morning sicknees 2
86 Part 86 Firasat
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Perjodohan Cinta part 1
2
Perjodohan Cinta Part 2
3
Perjodohan Cinta Part 3
4
Perjodohan Cinta Part 4
5
Perjodohan Cinta Part 5
6
Perjodohan Cinta Part 6
7
Perjodohan Cinta Part 7
8
Perjodohan Cinta Part 8
9
Perjodohan Cinta Part 9
10
Perjodohan Cinta Part 10
11
Perjodohan Cinta Part 11
12
Perjodohan Cinta Part 12
13
Perjodohan Cinta Part 13
14
Perjodohan Cinta Part 14
15
Peejodohan Cinta Part 15
16
Perjodohan Cinta Part 16
17
Perjodohan Cinta Part 17
18
Perjodohan Cinta Part 18
19
Perjodohan Cinta Part 19
20
Perjodohan Cinta Part 20
21
Perjodohan Cinta Part 21
22
Perjodohan Cinta Part 22
23
Perjodohan Cinta Part 23
24
Perjodohan cinta Part 24
25
Perjodohan Cinta Part 25
26
Perjodohan Cinta Part 26
27
Perjodohan Cinta Part 27
28
Perjodohan Cinta Part 28
29
Perjodohan Cinta Part 29
30
Perjodohan Cinta Part 30
31
Perjodohan Cinta Part 31
32
Perjodohan Cinta Part 32
33
Perjodohan Cinta Part 33
34
Perjodohan Cinta Part 34
35
Perjodohan Cinta Part 35
36
Perjodohan Cinta Part 36
37
Perjodohan Cinta Part 37
38
Perjodohan Cinta Part 38
39
Perjodohan Cinta Part 39
40
Perjodohan Cinta Part 40
41
Perjodohan Cinta Part 41
42
Perjodohan Cinta Part 42
43
Perjodoham Cinta Part 43
44
Perjodohan Cinta Part 44
45
Perjodohan Cinta Part 45
46
Perjodohan Cinta Part 46
47
Perjodohan Cinta Part 47
48
Perjodohan Cinta Part 48
49
Perjodohan Cinta Part 49
50
Perjodohan Cinta Part 50
51
Perjodohan Cinta Part 51
52
Perjodohan Cinta Part 52
53
Perjodohan Cinta Part 53
54
Perjodohan Cinta Part 54
55
Perjodohan Cinta Part 55
56
Perjodohan Cinta Part 56
57
Perjodohan Cinta Part 57
58
Perjodohan Cinta Part 58
59
Perjodohan Cinta Part 59
60
Perjodohan Cinta Part 60
61
Perjodohan Cinta Part 61
62
Perjodohan Cinta Part 62
63
Perjodohan Cinta Part 63
64
Perjodohan Cinta Part 64
65
Perjodohan Cinta Part 65
66
Perjodihan Cinta Part 66
67
Perjodohan Cinta Part 67
68
Perjodohan Cinta Part 68
69
Pejodohan Cinta Part 69
70
Perjodohan Cinta Part 70
71
Perjodohan Cinta Part 71
72
Perjodohan Cinta Part 72
73
Perjodohan Cinta Part 73
74
Perjodohan Cinta Part 74
75
Perjodohan Cinta Part 75
76
Perjodohan Cinta Part 76
77
Perjodohan Cinta Part 77
78
Perjodohan Cinta Part 78
79
Perjodohan Cinta Part 79
80
Perjodohan Cinta Part 80
81
Perjodohan Cinta Part 81
82
Perjodohan Cinta Part 82
83
Perjodohan Cinta Part 83
84
Part 84 ( Morning Sickness )
85
Part 85 Morning sicknees 2
86
Part 86 Firasat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!