Bab 8. Kedatangan Abi dan Ummi

Pagi harinya Zeya merasakan kepalanya pusing. Suhu badannya tinggi. Ia menarik selimutnya kembali.

Zeya mencoba kembali memicingkan matanya. Berharap setelah bangun nanti badannya sudah terasa lebih baik.

Panas matahari masuk melalui celah jendela kamar, menghangatkan tubuh Zeya. Ia mencoba membuka matanya walau kepalanya masih terasa sakit.

Zeya menyingkap selimut, dan berjalan perlahan menuju dapur. Ia membuat teh hangat untuk mengganjal perutnya.

Perutnya berbunyi, minta diisi. Zeya melihat kulkas, yang tersisa hanya telur. Ia membuat telur dadar untuk makan siangnya.

Baru beberapa suap, Zeya meninggalkan nasi beserta telur dadar itu. Lidahnya masih terasa pahit.

Zeya meraih kotak obat yang ada diatas lemari. Ia lalu mengambil obat pusing untuk dikonsumsi.

"Kamu harus kuat Zeya, bukan hanya kali ini kamu harus berjuang seorang diri saat sakit menyerang tubuhmu. Ini juga salammu, sudah tahu tubuhnya tidak bisa terkena air hujan tetap saja hujan-hujanan," gumam Zeya seorang diri.

Walau tubuhnya terasa tidak baik, Zeya tetap membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaiannya.

Zeya mengambil hijab dan mengenakannya. Setiap akan kepengajian Zeya selalu menggunakan hujabnya.

Apakah aku sebaiknya menggunakan hijab setiap saat, bukan hanya ketika belajar mengaji saja.

Zeya mematut dirinya dicermin. Ia menatap wajahnya yang dipantul kaca. Zeya tersenyum sendiri melihat dirinya.

"Aku lihat, diriku juga pantas mengenakan hijab. Sebaiknya aku merubah penampilanku. Aku lihat Zahra sangat anggun dengan hijabnya. Apaan sih, kenapa aku jadi memikirkan istri mas Al itu. Lagi pula aku tak boleh menggunakan hijab hanya karena ingin mengikuti Zahra," gumam Zeya bicara dengan dirinya sendiri.

Zeya mengambil motor dan menggunakannya menuju rumah ustadzah, guru ngajinya.

Satu jam Zeya mengaji, ia juga berbagi cerita tentang rumah tangganya. Ustaszah menasihati agar Zeya ikhlas dan sabar.

Memang tak ada alasan bagi suami meminta izin terlebih dahulu sebelum menikah lagi, tapi sebagai seorang pria sejati dan untuk menghargai perasaan istri seharusnya Albirru meminta izin sebelum berpoligami.

Ustadzah juga meminta Zeya agar tetap mendalami ilmu agamanya, jangan karena kecewa terhadap suaminya ia kembali ke jalan yang salah lagi. Ustadzah guru mengaji Zeya tahu semua tentang masa lalunya dari pengakuan Zeya langsung.

Pulang mengaji Zeya mampir ke super market membeli bahan buat masak. Walau suhu badannya masih hangat, Zeya tetap memasak. Setelah sholat zuhur, Zeya membaringkan tubuhnya. Kepalanya masih terasa pusing.

Albirru masuk ke rumah kontrakan itu dengan perlahan. Ia membuka pintu dengan kunci cadangan yang ia miliki.

Albirru mencari Zeya ke dapur. Tapi istrinya tak tampak, ia masuk ke kamar dan melihat Zeya yang tertidur.

Ia mendekati Zeya dan melihat masih ada sisa air mata di sudut mata wanita itu. Albirru melihat tubuh wanita yang ia cintai itu semakin kurus.

Albirru mengecup dahinya dan merasakan suhu tubuh istrinya yang panas. Ia lalu membangunkan Zeya.

"Sayang, bangunlah. Kamu sakit, kita ke rumah sakit ya." Albirru mengguncang lengan istrinya pelan untuk membangunkan.

Zeya membuka matanya perlahan, melihat Albirru dengan sedikit memaksa Zeya memberikan senyumnya. Ia bangun dari tidurnya dan duduk bersandar di kepala tempat tidur.

"Kamu kapan pulangnya, mas?"

"Baru saja, kamu sakit. Kita ke rumah sakit ya."

"Nggak perlu mas, aku sudah minum obat."

Hatiku yang lebih sakit dari tubuhku ini, mas. Tapi aku harus kuat. Aku harus menghadapi semuanya. Hidup akan terus berjalan, tak ada gunanya kita menyesali takdir yang terjadi dalam hidup kita.

"Tapi suhu badan kamu panas banget."

"Aku sudah biasa begini, mas. Bahkan dulu aku sempat mau mati, aku masih kuat," lirih Zeya.

"Kamu marah dengan mas."

"Kenapa aku harus marah?"

"Mas nggak suka kamu berkata seperti tadi. Saat ini kamu itu tanggung jawab, mas. Apa pun yang terjadi pada dirimu, jangan samakan dengan kamu yang dulu. Jika kamu membutuhkan sesuatu kamu tinggal ngomong. Dan kalau kamu sakit, kamu tak boleh menahannya sendiri. Kamu harus bicarakan dengan mas."

"Mas mau makan?" tanya Zeya mengalihkan ucapan Albirru.

"Mas minta maaf, Zeya."

"Minta maaf untuk apa, mas? Aku rasa tak ada yang salah."

"Mas minta maaf karena meninggalkan kamu kemarin. Mas melupakan jika kamu ada di sana. Mas takut Zahra langsung menghubungi abi dan ummi."

"Oh ... itu. Aku nggak apa-apa, mas. Aku telah biasa dilupakan. Jadi mas jangan kuatir."

"Zeya, tak ada niat mas untuk melupakan kamu. Sekali lagi mas minta maaf."

"Santai aja, mas. Aku nggak apa-apa. Apa mas sudah lupa siapa aku. Dari dulu banyak pria yang datang dan pergi dikehidupanku. Mereka hanya datang saat membutuhkan aku dan juga tubuhku. Jadi bagiku itu hal yang biasa. Mas jangan takut, hatiku ini tidak lemah. Aku telah terbiasa diterpa badai, hal yang mas lakukan belum seberapa dengan yang pernah aku alami."

"Jangan bicara begitu, Zeya. Itu sama saja kamu menganggap mas sama dengan pria-pria itu. Mas tak pernah menganggap kamu hanya sebagai pemuas di ranjang saja . Mas mencintai kamu."

"Aku tak mengatakan mas sama. Dan terima kasih jika mas memang mencintaiku. Aku siapkan makan malam dulu."

Zeya bangun dan berjalan meninggalkan Albirru di kamar seorang diri. Ia mengambil bahan untuk memasak.

Sebenarnya kepala Zeya masih terasa sakit, tapi ia tak ingin melihat sisi rapuhnya pada Albirru. Zeya telah bertekad tidak akan pernah menangis lagi dihadapan pria itu.

Ia akan buktikan pada Albirru jika ia bisa kuat dan bertahan apapun nanti perlakuan pria itu padanya. Zeya tak akan pernah bermain perasaan dan hati lagi menghadapi Albirru.

Jika ia akan menangis, tak akan ia lakukan dihadapan pria itu. Biarlah ia menangisi nasibnya seorang diri tanpa ada yang tau.

Zeya mengaduk sup ayam yang sedang dimasaknya. Ia merasakan ada tangan yang memeluk pinggangnya.

"Jangan marah lagi, sayang. Mas sedih melihat kamu mendiamkan mas seperti ini."

Albirru mengecup pipi Zeya dan meletakkan kepalanya di bahu wanita itu. Ia membalikkan tubuh Zeya menghadap dirinya.

"Mas mencintaimu, cinta mas masih sama seperti dulu. Kamu jangan berpikir jika mas berubah. Kamu tetap memiliki tempat terindah di hati ini." Albirru mengecup bibir Zeya.

"Mas, aku sedang memasak. Bisa mas lepaskan pelukannya dulu."

Albirru melepaskan pelukannya. Ia memilih duduk memperhatikan Zeya.

Aku tahu Zeya, kamu pasti marah padaku. Tidak biasanya kamu bersikap dingin seperti ini. Maafkan aku, Zeya. Aku telah membuat kamu terluka.

Sementara itu di rumahnya Zahra dikejutkan dengan kedatangan abi dan umminya Albirru.

Zahra mempersilakan mertuanya duduk. Ia membuatkan teh hangat buat kedua orang tua Albirru itu.

"Abi dan ummi kok nggak ada ngomong mau ke sini," ucap Zahra.

"Abi dan ummi mau buat kejutan padamu dan Albirru. Mana anak itu, jam segini apa masih kerja."

"Mas Al lagi ke luar kota, Abi."

"Apakah ia sering meninggalkan kamu begini?" tanya ummi.

"Jika harus ke luar kota, ummi."

"Abi, Gimana Albirru ini. Baru menikah aja istri udah ditinggal-tinggal. Abi beri aja usaha yang lain buat Albirru agar ia tak perlu ke luar kota lagi." Ummi mengusap tangan Zahra seakan memohon pengertiannya.

"Nanti saat ia pulang, Abi bicarakan."

"Abi, ummi ... aku tak apa-apa. Mas Al melakukan ini juga buat masa depan kami. Sekarang kita makan aja dulu, tadi aku udah masak."

Zahra membawa kedua orang tua Albirru itu menuju dapur untuk menyantap makan malam.

Bersambung

**********************

Terima kasih untuk semua pembaca novel ini.

Terpopuler

Comments

Pisces97

Pisces97

albirru gimana sih ya jelas lah zeya marah dimana seorang istri ingin hanya dia istri satu satunya bukan untuk disakiti... dia istriu juga punya perasaan

2024-03-09

0

yuni arti

yuni arti

tentulah marah udah dibohongi juga sekuat kuat wanita tidak ada yg mampu bila dimadu

2024-01-09

0

。.。:∞♡*♥

。.。:∞♡*♥

ya jelas aja marah

2023-11-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Aku Harus Kuat
2 Bab 2. Pernikahan Albirru dan Zahra
3 Bab 3. Apakah itu benar suamiku?
4 Bab 4. Pengakuan Albirru
5 Bab 5. Mungkinkah ini takdirku.
6 Bab 6. Pertemuan Zeya dan Zahra
7 Bab 7. Beginikah Rasanya Berbagi Cinta?.
8 Bab 8. Kedatangan Abi dan Ummi
9 Bab 9. Bertemu Abi dan Ummi
10 Bab 10. Kembali Dilupakan
11 Bab 11.Apakah Kesabaran Ada Batasnya
12 Bab 12. Kejujuran Zeya
13 Bab 13. Zeya dan Zahra
14 Bab 14. Apakah Aku Egois?
15 Bab 15. Siapa Pria itu?
16 Bab 16. Rumah kediaman Zahra
17 Bab 17. Maaf ... Aku Menyerah
18 Bab 18. Kepergian Zeya.
19 Bab 19. Haikal Azril Ansa
20 Bab 20. Baby twins.
21 Bab 21. Dokter Febby
22 Bab 22. Toko Roti Bunda Zeya
23 Bab 23. Baby Twins Bunda Zeya
24 Bab 24. Kehilangan ....
25 Bab 25. Kesedihan Zahra
26 Bab 26. Pengakuan
27 Bab 27. Mami Azril
28 Bab 28. Kediaman Mami Azril.
29 Bab 29. Persiapan Melahirkan
30 Bab 30. Apakah wanita itu Zeya?
31 Bab 31. Baby Twins
32 Bab 32. Apakah ini ikatan batin?
33 Bab 33. Raja dan Ratu
34 Bab 34. Pertemuan dengan Abi dan Umi
35 Bab 35. Raja dan Ratu adalah hidupku
36 Bab 36. Pesan dari Zeya
37 Bab 37. Kembali ke kota
38 Bab 38. Bertemu Albirru
39 Bab 39. Jatuhkan Talak.
40 Bab 40. Akhir Pernikahan Zeya
41 Bab 41. Persiapan Pernikahan
42 Bab 42. Kepemakaman Ayah dan Ibu Zeya.
43 Bab 43. Minta Restu Ayah dan Ibu
44 Bab 44. Pernikahan Azril dan Zeya.
45 Bab 45. Kebahagiaan Pengantin Baru
46 Bab 46. Alifa Zeya
47 Bab 47. Perjodohan Zeya dan Albirru
48 Bab 48. Papinya Azril
49 Bab 49. Resepsi Pernikahan
50 Bab 50. Anak Zeya?
51 Bab 51. Raja dan Ratu anakku
52 Bab 52. Zeya istriku yang pintar.
53 Bab 53. Abi dan Umi bertemu Raja Ratu.
54 Bab 54. Bertemu om Reno kembali
55 Bab 55. Pertengkaran Azril dan Reno
56 Bab 56. Apa yang terjadi antara Azril dan papi?
57 Bab 57. Masa Lalu Zeya
58 Bab 58. Wanita dari masa lalu Azril
59 Bab 59. Mami Sakit
60 Bab 60. Zeya dan Azril
61 Bab 61. Zahra sakit
62 Bab 62. Abi dan Umi meminta Ratu.
63 Bab 63. Meminta hak Asuh Raja atau Ratu.
64 Bab 64. Kepindahan Zeya dan keluarga.
65 Bab 65. Aku rela di madu
66 Bab 66. Aku selalu puas ...
67 Bab 67. Bucinnya Azril
68 Bab 68. Pertemuan Dengan Zahra.
69 Bab 69. Zeya istriku yang cengeng.
70 Bab 70. Zeya yang makin manja.
71 Bab 71. Bertemu Zahra.
72 Bab 72. Positif ....
73 Bab 73. Kebahagiaan Azril
74 Bab 74. Pertemuan Zeya dan Albirru
75 Bab 75. Perdebatan Azril dan Albirru.
76 Bab 76. Zeya bukan lagi mahrammu
77 Bab 77. Raja dan Ratu
78 Bab 78. Rumah Kediaman Zeya
79 Bab 79. Cinta Ayah
80 Bab 80. Kamu cemburu???
81 Bab 81. Kembali ke kota Pekanbaru
82 Bab 82. Apakah Mas masih mencintai Zeya?
83 Bab 83. Zahra dan Thalita
84 Bab 84. Kekecewaan Azril.
85 Bab 85. Zahra yang Marah.
86 Bab 86. Berangkat ....
87 Bab 87. Aku memang Pendosa
88 Bab 88. Zeya, menantu kesayangan mami
89 Bab 89. Abi dan Umi
90 Promo
91 Bab 90. Ingin bertemu Raja dan Ratu
92 Bab 91. Bertemu Raja dan Ratu
93 Bab 92. Aku anak Daddy
94 Bab 93. Raja dan Ratu anakku
95 Bab 94. Kepergian Papi.
96 Bab 95. Pemakaman
97 Bab 96. Shinta yang membuat keributan.
98 Bab 97. Amanah Thalita
99 Bab 98. Kenapa Thalita mau menjadi istri Albirru?
100 Bab 99. Tahlilan hari ketiga meninggalnya Papi.
101 Bab 100. Ketemu Nanas
102 Bab 101. Thalita berangkat ke kota Duri.
103 Bab 102. Kecelakaan?
104 Bab 103. Akhir Kisah Thalita
105 Bab 104. Kepergian Thalita
106 Bab 105. Keadaan Abi dan Umi.
107 Bab 106. Pemakaman Thalita.
108 LOVE IS RAIN
109 Bab 107. Abi menyusul Thalita.
110 Bab 108. Kepulangan Jenazah Abi
111 Bab 109. Aku tak mau Daddy meninggal
112 Bab 110. Pemakaman Abi
113 Bab 111. Umi yang telah siuman
114 Bab 112. Hidup Zeya yang Bahagia
115 Bab 113. Baby Boy Milik Bunda Zeya.
116 Ucapan Terima Kasih
117 Bab 114. Pangeran Abqary Ansa
118 Bab 115. Pangeran adik siapa?
119 Bab 116. Kisah Berakhir.
120 Promo
121 RATU KETIBAN DUREN
122 GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI
123 GAIRAH CINTA CEO BASTARD
124 CINTA YANG DIABAIKAN (MAMA RENI)
125 Webseries NODA MERAH PERNIKAHAN
126 Promo novel "DENDAM DAN CINTA SANG BODYGUARD
127 HASRAT TERLARANG GIGOLO by mama reni
128 PROMO NOVEL "SELINGKUH DENGAN CALON MERTUA"
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1. Aku Harus Kuat
2
Bab 2. Pernikahan Albirru dan Zahra
3
Bab 3. Apakah itu benar suamiku?
4
Bab 4. Pengakuan Albirru
5
Bab 5. Mungkinkah ini takdirku.
6
Bab 6. Pertemuan Zeya dan Zahra
7
Bab 7. Beginikah Rasanya Berbagi Cinta?.
8
Bab 8. Kedatangan Abi dan Ummi
9
Bab 9. Bertemu Abi dan Ummi
10
Bab 10. Kembali Dilupakan
11
Bab 11.Apakah Kesabaran Ada Batasnya
12
Bab 12. Kejujuran Zeya
13
Bab 13. Zeya dan Zahra
14
Bab 14. Apakah Aku Egois?
15
Bab 15. Siapa Pria itu?
16
Bab 16. Rumah kediaman Zahra
17
Bab 17. Maaf ... Aku Menyerah
18
Bab 18. Kepergian Zeya.
19
Bab 19. Haikal Azril Ansa
20
Bab 20. Baby twins.
21
Bab 21. Dokter Febby
22
Bab 22. Toko Roti Bunda Zeya
23
Bab 23. Baby Twins Bunda Zeya
24
Bab 24. Kehilangan ....
25
Bab 25. Kesedihan Zahra
26
Bab 26. Pengakuan
27
Bab 27. Mami Azril
28
Bab 28. Kediaman Mami Azril.
29
Bab 29. Persiapan Melahirkan
30
Bab 30. Apakah wanita itu Zeya?
31
Bab 31. Baby Twins
32
Bab 32. Apakah ini ikatan batin?
33
Bab 33. Raja dan Ratu
34
Bab 34. Pertemuan dengan Abi dan Umi
35
Bab 35. Raja dan Ratu adalah hidupku
36
Bab 36. Pesan dari Zeya
37
Bab 37. Kembali ke kota
38
Bab 38. Bertemu Albirru
39
Bab 39. Jatuhkan Talak.
40
Bab 40. Akhir Pernikahan Zeya
41
Bab 41. Persiapan Pernikahan
42
Bab 42. Kepemakaman Ayah dan Ibu Zeya.
43
Bab 43. Minta Restu Ayah dan Ibu
44
Bab 44. Pernikahan Azril dan Zeya.
45
Bab 45. Kebahagiaan Pengantin Baru
46
Bab 46. Alifa Zeya
47
Bab 47. Perjodohan Zeya dan Albirru
48
Bab 48. Papinya Azril
49
Bab 49. Resepsi Pernikahan
50
Bab 50. Anak Zeya?
51
Bab 51. Raja dan Ratu anakku
52
Bab 52. Zeya istriku yang pintar.
53
Bab 53. Abi dan Umi bertemu Raja Ratu.
54
Bab 54. Bertemu om Reno kembali
55
Bab 55. Pertengkaran Azril dan Reno
56
Bab 56. Apa yang terjadi antara Azril dan papi?
57
Bab 57. Masa Lalu Zeya
58
Bab 58. Wanita dari masa lalu Azril
59
Bab 59. Mami Sakit
60
Bab 60. Zeya dan Azril
61
Bab 61. Zahra sakit
62
Bab 62. Abi dan Umi meminta Ratu.
63
Bab 63. Meminta hak Asuh Raja atau Ratu.
64
Bab 64. Kepindahan Zeya dan keluarga.
65
Bab 65. Aku rela di madu
66
Bab 66. Aku selalu puas ...
67
Bab 67. Bucinnya Azril
68
Bab 68. Pertemuan Dengan Zahra.
69
Bab 69. Zeya istriku yang cengeng.
70
Bab 70. Zeya yang makin manja.
71
Bab 71. Bertemu Zahra.
72
Bab 72. Positif ....
73
Bab 73. Kebahagiaan Azril
74
Bab 74. Pertemuan Zeya dan Albirru
75
Bab 75. Perdebatan Azril dan Albirru.
76
Bab 76. Zeya bukan lagi mahrammu
77
Bab 77. Raja dan Ratu
78
Bab 78. Rumah Kediaman Zeya
79
Bab 79. Cinta Ayah
80
Bab 80. Kamu cemburu???
81
Bab 81. Kembali ke kota Pekanbaru
82
Bab 82. Apakah Mas masih mencintai Zeya?
83
Bab 83. Zahra dan Thalita
84
Bab 84. Kekecewaan Azril.
85
Bab 85. Zahra yang Marah.
86
Bab 86. Berangkat ....
87
Bab 87. Aku memang Pendosa
88
Bab 88. Zeya, menantu kesayangan mami
89
Bab 89. Abi dan Umi
90
Promo
91
Bab 90. Ingin bertemu Raja dan Ratu
92
Bab 91. Bertemu Raja dan Ratu
93
Bab 92. Aku anak Daddy
94
Bab 93. Raja dan Ratu anakku
95
Bab 94. Kepergian Papi.
96
Bab 95. Pemakaman
97
Bab 96. Shinta yang membuat keributan.
98
Bab 97. Amanah Thalita
99
Bab 98. Kenapa Thalita mau menjadi istri Albirru?
100
Bab 99. Tahlilan hari ketiga meninggalnya Papi.
101
Bab 100. Ketemu Nanas
102
Bab 101. Thalita berangkat ke kota Duri.
103
Bab 102. Kecelakaan?
104
Bab 103. Akhir Kisah Thalita
105
Bab 104. Kepergian Thalita
106
Bab 105. Keadaan Abi dan Umi.
107
Bab 106. Pemakaman Thalita.
108
LOVE IS RAIN
109
Bab 107. Abi menyusul Thalita.
110
Bab 108. Kepulangan Jenazah Abi
111
Bab 109. Aku tak mau Daddy meninggal
112
Bab 110. Pemakaman Abi
113
Bab 111. Umi yang telah siuman
114
Bab 112. Hidup Zeya yang Bahagia
115
Bab 113. Baby Boy Milik Bunda Zeya.
116
Ucapan Terima Kasih
117
Bab 114. Pangeran Abqary Ansa
118
Bab 115. Pangeran adik siapa?
119
Bab 116. Kisah Berakhir.
120
Promo
121
RATU KETIBAN DUREN
122
GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI
123
GAIRAH CINTA CEO BASTARD
124
CINTA YANG DIABAIKAN (MAMA RENI)
125
Webseries NODA MERAH PERNIKAHAN
126
Promo novel "DENDAM DAN CINTA SANG BODYGUARD
127
HASRAT TERLARANG GIGOLO by mama reni
128
PROMO NOVEL "SELINGKUH DENGAN CALON MERTUA"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!