Bab 6. Pertemuan Zeya dan Zahra

Setelah dua hari di rawat, Zeya akhirnya pulang ke rumah. Ia masih tampak bersedih karena kehilangan calon buah hatinya dan Albirru.

Albirru masuk ke kamar dengan membawa sarapan buat Zeya. Ia duduk ditepi ranjang.

"Kamu sarapan ya, mas suapin. Sudah dua hari ini makan kamu nggak teratur. Nanti kamu bisa sakit."

"Apakah mas kira saat ini aku tidak sakit. Aku harus kehilangan buah hatiku, mas. Jauh lebih sakit dari sekedar hanya sakit fisik. "

"Itu semua takdir Tuhan. Pasti ia telah menyiapkan rencana yang lebih indah. Kamu masih bisa hamil lagi. Siapa tau saat hamil lagi, anak yang kamu kandung ternyata kembar. Calon anak kita yang keguguran itu akan menjadi penghuni surga. Imam An Nawawi mengatakan, Meninggalnya salah satu anak seseorang, maka akan menjadi penghalang antara dirinya dan neraka, begitu pula janin yang keguguran. Jadi aku harap kamu bisa mengikhlaskan bayi kita itu."

"Seandainya aku tak bisa memberikan mas keturunan lagi, apa yang akan mas lakukan? Apakah mas akan menceraikan aku?"

"Kenapa kamu berpikir terlalu jauh, Zeya."

"Jawablah, mas. Apakah mas akan meninggalkan aku jika aku tak bisa memberikan keturunan. Dan seandainya Zahra yang hanya bisa memberi mas keturunan, apakah mas akan tetap mempertahankan aku sebagai istrimu?"

"Kamu masih sakit, Zeya. Jangan berpikir yang macam-macam. Makan dulu, ya," ucap Albirru dan menyuapi bubur.

Air mata Zeya tiba-tiba mengalir deras membasahi pipinya. Nafasnya tampak sesak menahan isak tangisnya.

"Kenapa kamu menangis, sayang. Apa yang membuat kamu sedih." Albirru menghapus air mata Zeya dengan tangannya.

"Mas, aku sadar posisiku saat ini. Aku ini wanita hina yang berkubang dosa. Kamu telah mengangkat derajatku. Aku tak akan menuntut banyak hal pada mas. Aku hanya ingin mas bisa berlaku adil. Walau aku hanyalah dinikahi secara siri, aku juga tetaplah seorang wanita yang memiliki hati dan perasaan. Aku juga dapat merasakan sakit dan cemburu. Apakah mas bisa mengakui pernikahan kita pada Zahra, agar ia juga bisa mengerti jika mas harus bersamaku."

"Mas memang berencana mengatakan pada Zahra tentang pernikahan kita, semoga ia juga bisa menerimanya seperti kamu."

"Seandainya Zahra tidak bisa menerima, apakah mas akan menceraikan aku. Bukankah aku hanya dinikahi secara siri. Kekuatan hukum pernikahan Zahra lebih kuat."

"Jangan berandai-andai, Zeya. Mas sudah katakan, tak ada yang akan mas pilih. Kamu dan Zahra memiliki tempat dihati mas. Jadi tak akan ada yang bisa mas pilih."

Ponsel di celana Albirru berdering, ia melihat nama Zahra tertera. Albirru memandangi Zeya.

"Dari Zahra, angkat saja mas," ucap Zeya.

"Maaf, Zeya. Mas akan mengangkat ponsel dulu." Albirru berjalan keluar dari kamar.

Kenapa kamu tak mengangkat di depanku saja mas. Bukankah aku juga telah mengetahui semuanya. Apa lagi yang ingin kamu sembunyikan dariku.

Albirru menduduki sofa yang berada diruang tamu. Ia menyentuh tombol hijau diponsel.

"Assalamualaikum, mas."

"Waalaikumsalam, Zahra."

"Mas, kapan pulang. Apa masih banyak pekerjaannya?"

"Mas akan kembali sore nanti."

"Baiklah, mas. Aku akan memasak buat makan malam kita."

"Terima kasih, Zahra."

"Kenapa mas berterima kasih."

"Terima kasih karena telah sabar menunggu mas kembali, dan juga terima kasih untuk masakannya."

"Itu sudah menjadi kewajibanku,mas."

"Mas senang mendengar ucapanmu itu."

"Mas, hati-hati dijalan. Ingat aku yang menunggu disini. Aku sayang kamu, mas."

"Mas juga sayang kamu."

Tanpa Albirru tau, Zeya mendengar percakapan mereka. Zeya yang akan mengambil minum mengurungkan niatnya. Ia memegang dadanya yang terasa nyeri mendengar ungkapan sayang Albirru untuk Zahra.

Ya Tuhan, kenapa hati ini terasa nyeri mendengar mas Al mengatakan sayang pada Zahra. Tidak seharusnya aku cemburu. Mas Al emang harus adil. Ia harus menyayangi dan mencintai kami berdua. Dulu juga aku terbiasa bersama pria yang telah beristri bukan, jadi ku harus kuat. Harus kuat ....

Zeya menghapus air mata di pipi. Ia kembali melangkahkan kakinya menuju dapur.

"Sayang, mau kemana."

"Aku haus, mas. Mau ambil minum."

Albirru mengikuti Zeya dan memeluk pinggang wanita yang masih terlihat sangat cantik itu walau wajahnya terlihat sedikit pucat.

"Sayang, apakah boleh mas kembali ke rumah Zahra sore ini."

"Pergilah, mas. Aku tak mungkin menahan mas lebih lama. Bukankah mas harus berlaku adil. Tapi pintaku, mas perkenalkan kami. Agar tak ada curiga nantinya."

"Mas akan secepatnya mengenalkan kamu dan Zahra. Mas janji, sayang."

"Jangan hanya janji mas, seperti mas sering berjanji akan mengenalkan aku pada kedua orang tuamu."

"Jangan mengungkit hal itu, Zeya. Itu beda. Mas belum mengenakan kamu pada kedua orang tua mas, itu juga demi kamu. Mas tak ingin abi dan ummi meminta kita berpisah setelah tau tentang siapa kamu dan masa lalumu."

"Sudahlah mas, aku tak ingin berdebat. Mas pergilah. Aku mengerti siapa diri ini mas."

"Besok malam kamu dan Zahra akan mas pertemukan. Jika itu memang yang kamu inginkan."

Albirru melepaskan pelukannya dan berjalan masuk ke rumah mengambil pakaiannya. Ia pamit dengan mengecup dahi Zeya.

"Hati-hati, mas akan tiga hari disana. Bukankah mas sudah tiga hari bersamamu. Mas akan berusaha berbuat adil untuk kamu dan Zahra."

"Iya, mas. Hati-hati."

Zeya mengantar Albirru hingga masuk ke dalam mobil dan menghilang dari pandangannya. Barulah setelah itu Zeya masuk kekamarnya.

...........

Albirru segera mandi begitu telah sampai di rumah Zahra. Istrinya menunggu dengan duduk ditepi ranjang.

"Kenapa memandang mas seperti itu. Kamu kangen ya," ucap Albirru melihat Zahra yang terus memandangi dirinya saat berpakaian.

"Tentu saja aku kangen, mas," gumam Zahra. Ia memang tak pernah dekat dengan pria manapun. Albirru adalah pria pertama yang mengisi hatinya dan juga menyentuh dirinya.

Albirru tersenyum melihat wajah Zahra yang memerah menahan malu karena Albirru yang menandinginya dari jarak yang begitu dekat.

"Mas juga kangen banget, kita bermain sebentar ya sebelum makan,"bisik Albirru.

Ia mendorong tubuh Zahra hingga terbaring diranjang. Albirru tanpa menunggu lama melecuti seluruh pakaian istrinya dan juga dirinya.

Tampak Zahra yang masih malu dan canggung ketika harus memperlihatkan tubuh pokoknya pada Albirru.

"Jangan malu, kamu terlihat jauh lebih cantik jika sedang begini," bisik Albirru dengan mengecup telinga Zahra.

Kecupan Albirru turun ke leher jenjang istrinya. Ia menghisap dan menggigit kecil leher itu sehingga meninggalkan jejak kepemilikannya.

Albirru terus mengabsen dengan mengecup seluruh bagian tubuh istrinya hingga perut. Setelah merasa pemanasan yang ia lakukan cukup, Albirru mulai kepermainan inti.

Mereka berpacu dengan permainannya. Hingga mencapai puncak. Albirru turun dari tubuh istrinya setelah menanamkan benihnya.

"Semoga benih yang mas tanamkan segera menjadi buah hati kita," gumam Zahra.

"Semoga doamu dikabulkan."

Setelah cukup beristirahat, Albirru dan Zahra mandi bersama membersihkan tubuh mereka.

............

Keesokan malamnya Albirru mengajak Zahra makan malam di luar. Ia ingin mengenalkan Zahra dan Zeya.

"Kita makan malam dimana, mas?" tanya Zahra saat berada di dalam mobil.

"Kita akan makan malam di salah satu restoran favorit, mas. Makanannya enak-enak. Kamu pasti suka. Mas juga ingin mengenalkan kamu pada seseorang."

"Siapa mas?"

"Nanti kamu juga tau."

Sampai di restoran , Albirru langsung membawa Zahra masuk menuju salah satu ruang VIP.

Zeya melihat Albirru masuk bersama Zahra. Tampak Zahra yang memeluk lengan Albirru mesra.

"Selamat malam, Zeya," ucap Albirru.

Zahra tersenyum pada Zeya yang di sapa Albirru. Zeya pun membalas senyum Zahra.

Cantik banget Zahra ini. Pantas mas Albirru langsung jatuh cinta padanya. Aku ini tak sebanding dengannya.

Bersambung

*******************

Terima kasih untuk semua pembaca novel ini.

Terpopuler

Comments

Patrick Khan

Patrick Khan

.nangis kan q..😭😭😭.q baperan lak ada yg sedih2 🥺🥺

2024-04-25

1

Pisces97

Pisces97

kamu jangan merendah begitu zeya kamu juga cantik dan juga cantik hatimu kenyataan kamu berusaha kuat menerima jika dimadu kalau aku sudah berontak zey,

2024-03-09

2

。.。:∞♡*♥

。.。:∞♡*♥

pergi aja deh zeya, ngeselin banget si albirru

2023-11-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Aku Harus Kuat
2 Bab 2. Pernikahan Albirru dan Zahra
3 Bab 3. Apakah itu benar suamiku?
4 Bab 4. Pengakuan Albirru
5 Bab 5. Mungkinkah ini takdirku.
6 Bab 6. Pertemuan Zeya dan Zahra
7 Bab 7. Beginikah Rasanya Berbagi Cinta?.
8 Bab 8. Kedatangan Abi dan Ummi
9 Bab 9. Bertemu Abi dan Ummi
10 Bab 10. Kembali Dilupakan
11 Bab 11.Apakah Kesabaran Ada Batasnya
12 Bab 12. Kejujuran Zeya
13 Bab 13. Zeya dan Zahra
14 Bab 14. Apakah Aku Egois?
15 Bab 15. Siapa Pria itu?
16 Bab 16. Rumah kediaman Zahra
17 Bab 17. Maaf ... Aku Menyerah
18 Bab 18. Kepergian Zeya.
19 Bab 19. Haikal Azril Ansa
20 Bab 20. Baby twins.
21 Bab 21. Dokter Febby
22 Bab 22. Toko Roti Bunda Zeya
23 Bab 23. Baby Twins Bunda Zeya
24 Bab 24. Kehilangan ....
25 Bab 25. Kesedihan Zahra
26 Bab 26. Pengakuan
27 Bab 27. Mami Azril
28 Bab 28. Kediaman Mami Azril.
29 Bab 29. Persiapan Melahirkan
30 Bab 30. Apakah wanita itu Zeya?
31 Bab 31. Baby Twins
32 Bab 32. Apakah ini ikatan batin?
33 Bab 33. Raja dan Ratu
34 Bab 34. Pertemuan dengan Abi dan Umi
35 Bab 35. Raja dan Ratu adalah hidupku
36 Bab 36. Pesan dari Zeya
37 Bab 37. Kembali ke kota
38 Bab 38. Bertemu Albirru
39 Bab 39. Jatuhkan Talak.
40 Bab 40. Akhir Pernikahan Zeya
41 Bab 41. Persiapan Pernikahan
42 Bab 42. Kepemakaman Ayah dan Ibu Zeya.
43 Bab 43. Minta Restu Ayah dan Ibu
44 Bab 44. Pernikahan Azril dan Zeya.
45 Bab 45. Kebahagiaan Pengantin Baru
46 Bab 46. Alifa Zeya
47 Bab 47. Perjodohan Zeya dan Albirru
48 Bab 48. Papinya Azril
49 Bab 49. Resepsi Pernikahan
50 Bab 50. Anak Zeya?
51 Bab 51. Raja dan Ratu anakku
52 Bab 52. Zeya istriku yang pintar.
53 Bab 53. Abi dan Umi bertemu Raja Ratu.
54 Bab 54. Bertemu om Reno kembali
55 Bab 55. Pertengkaran Azril dan Reno
56 Bab 56. Apa yang terjadi antara Azril dan papi?
57 Bab 57. Masa Lalu Zeya
58 Bab 58. Wanita dari masa lalu Azril
59 Bab 59. Mami Sakit
60 Bab 60. Zeya dan Azril
61 Bab 61. Zahra sakit
62 Bab 62. Abi dan Umi meminta Ratu.
63 Bab 63. Meminta hak Asuh Raja atau Ratu.
64 Bab 64. Kepindahan Zeya dan keluarga.
65 Bab 65. Aku rela di madu
66 Bab 66. Aku selalu puas ...
67 Bab 67. Bucinnya Azril
68 Bab 68. Pertemuan Dengan Zahra.
69 Bab 69. Zeya istriku yang cengeng.
70 Bab 70. Zeya yang makin manja.
71 Bab 71. Bertemu Zahra.
72 Bab 72. Positif ....
73 Bab 73. Kebahagiaan Azril
74 Bab 74. Pertemuan Zeya dan Albirru
75 Bab 75. Perdebatan Azril dan Albirru.
76 Bab 76. Zeya bukan lagi mahrammu
77 Bab 77. Raja dan Ratu
78 Bab 78. Rumah Kediaman Zeya
79 Bab 79. Cinta Ayah
80 Bab 80. Kamu cemburu???
81 Bab 81. Kembali ke kota Pekanbaru
82 Bab 82. Apakah Mas masih mencintai Zeya?
83 Bab 83. Zahra dan Thalita
84 Bab 84. Kekecewaan Azril.
85 Bab 85. Zahra yang Marah.
86 Bab 86. Berangkat ....
87 Bab 87. Aku memang Pendosa
88 Bab 88. Zeya, menantu kesayangan mami
89 Bab 89. Abi dan Umi
90 Promo
91 Bab 90. Ingin bertemu Raja dan Ratu
92 Bab 91. Bertemu Raja dan Ratu
93 Bab 92. Aku anak Daddy
94 Bab 93. Raja dan Ratu anakku
95 Bab 94. Kepergian Papi.
96 Bab 95. Pemakaman
97 Bab 96. Shinta yang membuat keributan.
98 Bab 97. Amanah Thalita
99 Bab 98. Kenapa Thalita mau menjadi istri Albirru?
100 Bab 99. Tahlilan hari ketiga meninggalnya Papi.
101 Bab 100. Ketemu Nanas
102 Bab 101. Thalita berangkat ke kota Duri.
103 Bab 102. Kecelakaan?
104 Bab 103. Akhir Kisah Thalita
105 Bab 104. Kepergian Thalita
106 Bab 105. Keadaan Abi dan Umi.
107 Bab 106. Pemakaman Thalita.
108 LOVE IS RAIN
109 Bab 107. Abi menyusul Thalita.
110 Bab 108. Kepulangan Jenazah Abi
111 Bab 109. Aku tak mau Daddy meninggal
112 Bab 110. Pemakaman Abi
113 Bab 111. Umi yang telah siuman
114 Bab 112. Hidup Zeya yang Bahagia
115 Bab 113. Baby Boy Milik Bunda Zeya.
116 Ucapan Terima Kasih
117 Bab 114. Pangeran Abqary Ansa
118 Bab 115. Pangeran adik siapa?
119 Bab 116. Kisah Berakhir.
120 Promo
121 RATU KETIBAN DUREN
122 GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI
123 GAIRAH CINTA CEO BASTARD
124 CINTA YANG DIABAIKAN (MAMA RENI)
125 Webseries NODA MERAH PERNIKAHAN
126 Promo novel "DENDAM DAN CINTA SANG BODYGUARD
127 HASRAT TERLARANG GIGOLO by mama reni
128 PROMO NOVEL "SELINGKUH DENGAN CALON MERTUA"
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1. Aku Harus Kuat
2
Bab 2. Pernikahan Albirru dan Zahra
3
Bab 3. Apakah itu benar suamiku?
4
Bab 4. Pengakuan Albirru
5
Bab 5. Mungkinkah ini takdirku.
6
Bab 6. Pertemuan Zeya dan Zahra
7
Bab 7. Beginikah Rasanya Berbagi Cinta?.
8
Bab 8. Kedatangan Abi dan Ummi
9
Bab 9. Bertemu Abi dan Ummi
10
Bab 10. Kembali Dilupakan
11
Bab 11.Apakah Kesabaran Ada Batasnya
12
Bab 12. Kejujuran Zeya
13
Bab 13. Zeya dan Zahra
14
Bab 14. Apakah Aku Egois?
15
Bab 15. Siapa Pria itu?
16
Bab 16. Rumah kediaman Zahra
17
Bab 17. Maaf ... Aku Menyerah
18
Bab 18. Kepergian Zeya.
19
Bab 19. Haikal Azril Ansa
20
Bab 20. Baby twins.
21
Bab 21. Dokter Febby
22
Bab 22. Toko Roti Bunda Zeya
23
Bab 23. Baby Twins Bunda Zeya
24
Bab 24. Kehilangan ....
25
Bab 25. Kesedihan Zahra
26
Bab 26. Pengakuan
27
Bab 27. Mami Azril
28
Bab 28. Kediaman Mami Azril.
29
Bab 29. Persiapan Melahirkan
30
Bab 30. Apakah wanita itu Zeya?
31
Bab 31. Baby Twins
32
Bab 32. Apakah ini ikatan batin?
33
Bab 33. Raja dan Ratu
34
Bab 34. Pertemuan dengan Abi dan Umi
35
Bab 35. Raja dan Ratu adalah hidupku
36
Bab 36. Pesan dari Zeya
37
Bab 37. Kembali ke kota
38
Bab 38. Bertemu Albirru
39
Bab 39. Jatuhkan Talak.
40
Bab 40. Akhir Pernikahan Zeya
41
Bab 41. Persiapan Pernikahan
42
Bab 42. Kepemakaman Ayah dan Ibu Zeya.
43
Bab 43. Minta Restu Ayah dan Ibu
44
Bab 44. Pernikahan Azril dan Zeya.
45
Bab 45. Kebahagiaan Pengantin Baru
46
Bab 46. Alifa Zeya
47
Bab 47. Perjodohan Zeya dan Albirru
48
Bab 48. Papinya Azril
49
Bab 49. Resepsi Pernikahan
50
Bab 50. Anak Zeya?
51
Bab 51. Raja dan Ratu anakku
52
Bab 52. Zeya istriku yang pintar.
53
Bab 53. Abi dan Umi bertemu Raja Ratu.
54
Bab 54. Bertemu om Reno kembali
55
Bab 55. Pertengkaran Azril dan Reno
56
Bab 56. Apa yang terjadi antara Azril dan papi?
57
Bab 57. Masa Lalu Zeya
58
Bab 58. Wanita dari masa lalu Azril
59
Bab 59. Mami Sakit
60
Bab 60. Zeya dan Azril
61
Bab 61. Zahra sakit
62
Bab 62. Abi dan Umi meminta Ratu.
63
Bab 63. Meminta hak Asuh Raja atau Ratu.
64
Bab 64. Kepindahan Zeya dan keluarga.
65
Bab 65. Aku rela di madu
66
Bab 66. Aku selalu puas ...
67
Bab 67. Bucinnya Azril
68
Bab 68. Pertemuan Dengan Zahra.
69
Bab 69. Zeya istriku yang cengeng.
70
Bab 70. Zeya yang makin manja.
71
Bab 71. Bertemu Zahra.
72
Bab 72. Positif ....
73
Bab 73. Kebahagiaan Azril
74
Bab 74. Pertemuan Zeya dan Albirru
75
Bab 75. Perdebatan Azril dan Albirru.
76
Bab 76. Zeya bukan lagi mahrammu
77
Bab 77. Raja dan Ratu
78
Bab 78. Rumah Kediaman Zeya
79
Bab 79. Cinta Ayah
80
Bab 80. Kamu cemburu???
81
Bab 81. Kembali ke kota Pekanbaru
82
Bab 82. Apakah Mas masih mencintai Zeya?
83
Bab 83. Zahra dan Thalita
84
Bab 84. Kekecewaan Azril.
85
Bab 85. Zahra yang Marah.
86
Bab 86. Berangkat ....
87
Bab 87. Aku memang Pendosa
88
Bab 88. Zeya, menantu kesayangan mami
89
Bab 89. Abi dan Umi
90
Promo
91
Bab 90. Ingin bertemu Raja dan Ratu
92
Bab 91. Bertemu Raja dan Ratu
93
Bab 92. Aku anak Daddy
94
Bab 93. Raja dan Ratu anakku
95
Bab 94. Kepergian Papi.
96
Bab 95. Pemakaman
97
Bab 96. Shinta yang membuat keributan.
98
Bab 97. Amanah Thalita
99
Bab 98. Kenapa Thalita mau menjadi istri Albirru?
100
Bab 99. Tahlilan hari ketiga meninggalnya Papi.
101
Bab 100. Ketemu Nanas
102
Bab 101. Thalita berangkat ke kota Duri.
103
Bab 102. Kecelakaan?
104
Bab 103. Akhir Kisah Thalita
105
Bab 104. Kepergian Thalita
106
Bab 105. Keadaan Abi dan Umi.
107
Bab 106. Pemakaman Thalita.
108
LOVE IS RAIN
109
Bab 107. Abi menyusul Thalita.
110
Bab 108. Kepulangan Jenazah Abi
111
Bab 109. Aku tak mau Daddy meninggal
112
Bab 110. Pemakaman Abi
113
Bab 111. Umi yang telah siuman
114
Bab 112. Hidup Zeya yang Bahagia
115
Bab 113. Baby Boy Milik Bunda Zeya.
116
Ucapan Terima Kasih
117
Bab 114. Pangeran Abqary Ansa
118
Bab 115. Pangeran adik siapa?
119
Bab 116. Kisah Berakhir.
120
Promo
121
RATU KETIBAN DUREN
122
GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI
123
GAIRAH CINTA CEO BASTARD
124
CINTA YANG DIABAIKAN (MAMA RENI)
125
Webseries NODA MERAH PERNIKAHAN
126
Promo novel "DENDAM DAN CINTA SANG BODYGUARD
127
HASRAT TERLARANG GIGOLO by mama reni
128
PROMO NOVEL "SELINGKUH DENGAN CALON MERTUA"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!