Bab.3. Mengadu

"Apa keluargamu sudah tahu tentang ini?" tanya Marinka.

"Tentang apa?"

"Tentang dirimu yang sudah menikah lagi, saat pernikahan kita baru tiga bulan lamanya."

"Apa kamu fikir aku tipe pria yabg ingin mencari mati?"

"Jadi kenapa kamu mengambil resiko sebesar ini, jika memang tahu keluargamu tidak akan pernah menyukainya?" suara Marinka sudah naik beberapa Oktaf.

"Aku yakin mulutmu tidak terlalu licin, kalau kamu memang tidak suka aku menikah lagi, kenapa kamu tidak ajukan saja perceraian?"

"Jadi Marinka. Aku harap kamu bisa bekerja sama, aku tentu sudah buruk dimatamu, jadi aku tidak akan segan menambah satu keburukkan lagi dengan melanggar perjanjian kita."

"Bagaimana kalau aku tetap mengadu?"

"Maka kamu tidak akan pernah membayangkan apa yang akan aku perbuat padamu. Kamu menganggapku kejam bukan? maka kamu akan melihat, sekejam apa yang bisa aku lakukan padamu."

"Sudahlah kak. Kakak kenapa sih? aku saja yang kekasihnya direbut olehmu, rela loh jadi istri kedua? kenapa kakak tidak berbesar hati saja. Kita bisa menjalani rumah tangga ini dengan damai," timpal Karin.

"Tutup mulutmu karin. Dasar wanita ular!"

"Kamu bicara apa? Karin adalah istriku, tidak akan kubiarkan orang lain menghinanya didepanku."

"Orang lain? jadi sekarang aku sudah dianggap orang lain Mas?"

"Sejak awal kamu sudah tahu, kamu memang kuanggap orang lain, meskipun statusmu sebagai istri Sahku."

"Kenapa kamu seperti ini padaku Mas? apa salahku padamu?" mata Marinka kembali berkaca-kaca.

"Sudahlah kak. Nggak usah lebay deh, kamu kenapa buat suami kita marah terus? ntar dosa loh," ujar Karin.

"Sayang. Tidak usah perdulikan wanita tidak tahu diri ini, bicara lama dengannya membuat aku ingin sekali menamparnya."

Marinka menurunkan koper dari atas lemari, pasangan itu sama sekali tidak perduli apa yang Marinka lakukan. Marinka memutuskan untuk pindah kamar, dia tidak ingin harga dirinya kembali terinjak-injak.

"Kakak mau kemana bawa koper? mau pindah rumah, apa mau pindah kamar?"

Pertanyaan Karin sarat akan olokkan.

"Kalau Mas butuh sesuatu, panggil aku dikamar tamu. Hari ini aku putuskan, kamar ini sudah jadi milik kalian berdua," ucap Marinka tanpa berbalik sedikitpun.

"Hari ini aku berhasil menendangmu keluar dari kamar ini, selanjutnya aku akan menendangnu keluar dari rumah ini," batin Karin.

Brakkkk

Marinka menurup pintu dengan lumayan keras, tubuhnya kembali bergetar karena terisak. Marinka menyeret kopernya dan pergi turun kebawah, untuk menghuni kamar tamu.

"Nyonya,"

"Bik...Hikz..."

Marinka kembali berhambur kepelukkan Maryam. Dalam waktu dua hari, dirinya sudah terusir dari kamarnya sendiri, dan itu sangat menyakitkan baginya.

"Bersabarlah Nyonya. Bertahanlah sedikit lagi,"

"Aku terusir dari kamarku sendiri bik. Hikz..."

"Jika jodoh kalian panjang, kalian akan dipersatukan kembali dengan cara apapun."

"Itu cuma berlaku didalam mimpi saja," sahut Karin diambang pintu.

Marinka secepat kilat menghapus air matanya, dia tidak ingin Karin melihat sisi kelemahannya.

"Tidak perlu dihapus, karena aku sudah melihat air matamu yang seember itu."

Karin melangkah masuk kedalam kamar itu tanpa dipersilahkan. Wanita berpakaian ketat itu duduk disebuah sofa dan menyilangkan kakinya.

"Aku sarankan sebaiknya kakak menyerah saja. Sejak awal Galang memang milikku, dan akan selamanya selalu begitu. Aku bukannya ingin berbuat kejam padamu, justru aku tidak ingin melihat kakak menangis setiap hari karena melihat kemesraan kami."

"Aku memang tidak pernah merasakan rasanya diabaikan seorang pria, terlebih itu Galang. Dia selalu mencurahkan kasih sayangnya padaku, maaf aku tidak bermaksud membuatmu iri, aku hanya ingin kakak tahu diri,"

"Apa kamu sudah cukup mengolok-olokku? satu hal yang ingin kutanyakan padamu, apa Papa dan Mama sudah tahu kamu menikah sirih dengan Mas Galang?"

Karin terkekeh saat mendengar pertanyaan polos Marinka. Karin tidak habis fikir dengan kakak angkatnya itu, apa wanita itu selama ini tidak menyadari dirinya hanya dijadikan sebagai tameng dikeluarganya?

"Kakak. Aku tidak tahu apa saat Tuhan membagikan otak manusia, kamu hanya kebagian seperempatnya saja? apa kamu sama sekali tidak menyadari, apa artinya dirimu selama ini dikeluarga kami?"

"Apa maksudmu?"

"Tidakkah kamu sadar, selama ini kamu hanya kami jadikan sebuah tameng? sejak kamu dipungut dari panti asuhan berusia 8 tahun, kami memang sengaja memilihmu menjadi perisai keluarga."

"Kenapa? kamu masih bingung ya? biarku jelaskan padamu. Kamu memang memiliki otak sedikit lebih cerdas daripada aku, itulah aku selalu memanfaatkan kecerdasanmu itu untuk membantu nilaiku disekolah, hingga kita menyelesaikan sekolah menengah atas."

"Papa dan Mama tidak ingin menyekolahkanmu keperguruan tinggi, bukan karena tidak memiliki uang. Itu hanya alasan bagi mereka, agar kamu tidak pernah berhasil dalam hidup melebih aku. Apa kamu tidak sadar? dirumah kamu hanya dijadikan pembantu? Mama beralasan tidak memiliki uang untuk menyewa jasa ART, padahal kami hanya ingin pembantu gratis dirumah kami. Kamu yang selalu gila pujian, sangat bersemangat didapur dan masak dengan hati gembira. Padahal kamu tidak tahu, dibelakangmu kami semua menertawakanmu."

"Dan yang terakhir soal pernikahanmu dan Galang. Saat itu aku memang tengah menjalankan ujian skripsiku, jadi aku tidak bisa pulang untuk memenuhi perjodohan itu. Karena keluarga Suwiryo menginginkan menantu secepatnya dan menyukaimu, Papa dan Mama terpaksa menyetujuinya. Kami fikir akan lebih mudah merebut Galang dari sisimu, daripada merebut Galang dari wanita lain yang tidak kami kenal."

"Kakak. Aku tahu kamu berhati malaikat, jadi untuk sekali lagi berkorbanlah lagi untukku. Bukankah kamu sudah sering melakukannya untukku? jadi tidak masalah kalau kakak berkorban sekali lagi untukku bukan?"

Tubuh Marinka gemetar, gemetar karena menahan amarah yang ingin segera diledakkan. Kini dia baru tahu yang sebenarnya, dirinya benar-benar dianggap sampah oleh semua orang, termasuk keluarga yang sangat disayanginya.

"Ya Tuhan, ada orang-orang sejahat itu? yang tega menyakiti anak yang tidak bersalah ini?" batin Maryam.

"Tapi ya sudahlah, kalau kakak tidak mau mengalahpun tidak apa-apa. Aku bisa mendapatkan Galang dengan caraku sendiri. Jadi bersiap-siaplah, kedepannya kakak akan lebih sering menangis," ucap Karin dengan tersenyum sinis.

Karin melenggang pergi, dengan tersenyum Smirk. Setelah keluar kamar dan menutup pintu, Karin tiba-tiba menampar wajahnya sendiri, dan sedikit membuat goresan pada wajahnya dengan kukunya. Rambut Karin dia buat sedikit acak-acakkan, dengan baju dres yang sengaja dia buat robek pada lengan bajunya.

"Hikz..."

"Sayang. Kamu kenapa seperti ini?" tanya Galang saat melihat penampilan Karin yang terlihat acak-acakkan.

Galang menyingkapkan rambut Karin, untuk melihat kondisi wajah istrinya itu.

"Astaga, ini kenapa berdarah? apa ini terkena cakaran kuku?"

Karin hanya menganggukkan kepalanya dan terisak.

"Siapa yang melakukannya? apa ini perbuatan Marinka?"

Karin kembali menganggukkan kepalanya.

"Kurang ajar, beraninya dia melakukan ini padamu? aku akan mencakar wajahnya lebih parah dari ini,"

Galang beranjak dari tempat tidur dan ingin keluar dari kamar.

Tap

Karin mencengkram lengan Galang sembari menggeleng lemah.

"Honey jangan. Aku bisa mengerti, ini karena kak Inka cemburu padaku. Aku kekamarnya hanya ingin meminta maaf padanya, tapi aku tidak menyangka dia akan bereaksi berlebihan seperti ini."

"Itulah sebabnya aku ingin memberinya pelajaran yang setimpal padanya."

"Tidak Honey, kalau kamu melakukannya, maka dia akan bertambah membenciku. Aku hanya ingin kita menjalani rumah tangga ini dengan damai, aku tidak masalah jika harus menjadi istri kedua."

"Oh...Honey, sungguh hatimu sangat baik. Aku tidak tahu mengapa Marinka tidak bisa melihat ketulusanmu ini,"

Galang memeluk erat Karin, sementara dari balik punggung Pria itu, Karin tersenyum penuh kemenangan.

Terpopuler

Comments

Ica Ica

Ica Ica

mak lampir bikin ulah

2023-08-02

1

Lela Lela

Lela Lela

amit amit dsr jalang

2023-07-24

0

Rofii Ayu

Rofii Ayu

andai Deket kau Karin aku cakar Balik wajah jelek mu itu😈😈

2023-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1. Hancur
2 Bab.2. Tidak Tahu Malu
3 Bab.3. Mengadu
4 Bab. 4. Ragu
5 Bab. 5 . Syok
6 Bab.6. Banjir
7 Bab.7. Karin Bahagia
8 Bab.8. Madu Rasa Racun
9 Bab.9. Percuma
10 Bab.10. Kamu Menantangku?
11 Bab.11. Surat Cerai
12 Bab.12. Resmi Bercerai
13 Bab.13. Konspirasi
14 Bab.14. Kebakaran
15 Bab.15. Luka Bakar 40%
16 Bab.16. Bedah Plastik
17 Bab.17. Terkejut
18 Bab.18. Perdebatan
19 Bab.19. Setuju
20 Bab.20. Boneka Hidup
21 Bab.21. Cantik
22 Bab.22. Terima Kasih
23 Bab.23. Bidadari Kesasar
24 Bab.24. Apa?
25 Bab.25. Tidak Beruntung
26 Bab.26. Fitting Baju Pengantin
27 Bab.27. SAH
28 Bab.28. Dipaksa Bulan Madu
29 Bab.29. Musim Salju
30 Bab.30. Pisah Kamar
31 Bab.31. Pasangan Serasi
32 Bab.32.Bulan Madu Telah Usai
33 Bab.33. Undangan
34 Bab.34. Gemetar
35 Bab.35. Apa Itu Benar?
36 Bab.36. Main Catur
37 Bab.37. Kentut
38 Bab.38. Bantuan
39 Bab.39. Siapa Dia?
40 Bab.40. Lelang Termahal
41 Bab.41. Izin
42 Bab.42. Pulang
43 Bab.43. Arisan Berlian
44 Bab.44. Salah Pilih
45 Bab.45. Terlalu Berlebihan
46 Bab.46. Pengaruh Buruk
47 Bab.47. Datang Bulan.
48 Bab.48. Mabuk
49 Bab.49. Gara-Gara Mabuk
50 Bab.50. Hak Abang
51 Bab.51. Minta Maaf
52 Bab.52. Perjalanan Bisnis
53 Bab.53. Rindu Terpendam
54 Bab.54. Gelisah
55 Bab.55. Sedikit Menghindar
56 Bab.56. Canggung
57 57. Nabrak Pohon
58 58. Diam-Diam
59 Bab.59. Bersabar
60 Bab.60. Mengurus Perceraian
61 Bab.61.Curhat
62 Bab.62. Liburan Terakhir
63 Bab.63. Kuliner
64 Bab.64. Pingsan
65 Bab.65. Bahagia
66 Bab.66.Surat Cerai
67 Bab.67. Pelukkan Terakhir
68 Bab.68. Jangan Bilang
69 Bab.69. Meminta Restu
70 Bab.70.Kamu Siapa?"
71 Bab.71.Tolol Dipelihara
72 Bab.72. Kecewa
73 Bab.73.Penyelidikkan
74 Bab.74. Bidadari
75 Bab.75.Detektif Yuda
76 Bab.76. Salome
77 Bab.77. Syok
78 Bab.78. Tidak Menyangka
79 Bab.79. Fakta
80 Bab.80. Serakah
81 Bab.81. Dia Mencintaimu
82 Bab.82. Dilarang
83 Bab.83. Teror
84 Bab.84. Ampun
85 Bab.85. Kaya mendadak
86 Bab.86. Alergi
87 Bab.87. Rawat Inap
88 Bab.88. Tersiksa
89 Bab.89. Regia Pulang
90 Bab.90. Bertemu Cinta Pertama
91 Bab.91. Jihan Datang
92 Bab.92. Pernikahan Palsu
93 Bab 93.Datang Lagi
94 Bab.94. Berubah
95 Bab.95. Cuek
96 Bab.96. 500 Milyar
97 Bab.97.Risign
98 Bab.98. Kesedihan Regia
99 Bab.99. Aku Mencintaimu
100 Bab.100. Pembalasan
101 Bab.101.Titik Terang Buntu
102 Bab.102. Pisang Di Kondangan
103 Bab.103. Rencana Kerjasama
104 Bab.104. Ngidam
105 Bab.105.Tegang
106 Bab.106. Demi Anak
107 Bab.107. Bantuan
108 Bab.108. Setuju
109 Bab.109. Operasi
110 Bab.110. Ikan Terbang
111 Bab.111.Hari Bahagia
112 Bab.112. Bulan Madu ke Paris
113 Bab.113. Pertemuan Adek dan Abang
114 Bab.114. Ketegangan
115 Bab.115. Marinka Murka
116 Bab.116. Kesempatan Fiktif
117 Bab.117. Trenyuh
118 Bab.118. Pantai
119 Bab.119. Undangan
120 Bab.120. Kena Semprot
121 Bab.121. Memenuhi Undangan
122 Bab.122. Sudah Diduga
123 Bab.123. Klarifikasi
124 Bab.124. Bangga Padamu
125 Bab.125. Table Manner
126 Bab.126. Menemui Ando
127 Bab.127. Kangen
128 Bab.128. Menyesal
129 Bab.129. Bertemu
130 Bab.130.Berkelas Bukan Murahan
131 Bab.131. Lady Escort
132 Bab.132.Tak Terlihat
133 Bab.133. Kedatangan Renata
134 Bab.134. Aura Kecemburuan
135 Bab.135. Persiapan
136 Bab.136. Pertemuan
137 Bab.137.Prank
138 Bab.138. Hari Bahagia Sera dan Ando
139 Bab.139.Sukses
140 Bab.140. Designer Sukses
141 Bab.141. Masuk Pasar Tanah Air
142 Bab.142. Menyembunyikan Identitas
143 Bab.143. Gempar
144 Bab.144. Kembali
145 Bab.145. Heboh
146 Bab.146. Akan Kuhancurkan
147 Bab.147. Bertemu Kembali
148 Bab.148. Saksi Mata
149 Bab.149. Saksi Kunci
150 Bab.150. Sumur Berair
151 Bab.151. Menemui Ezra
152 Bab.152. Duda Kesepian
153 Bab.153. Pengintaian H+1
154 Bab.154. Pengintaian H+2
155 Bab.155. Pengacau
156 Bab.156.Demam
157 Bab.157. Mengingat Semuanya
158 Bab.158. Kaset
159 Bab.159. Gemetar
160 Bab.160. Murka
161 Bab.161. Penipu
162 Bab.162. Talak
163 Bab.163. Grand Opening
164 Bab.164. Sidang Perceraian
165 Bab.165. Bertemu
166 Bab.166. Postingan
167 Bab.167. Undangan
168 Bab.168. Stasiun Tv
169 Bab.169. Wajah Dibalik Topeng
170 Bab.170. Kenal
171 Bab.171. Di Undang Kembali
172 Bab.172. Pembunuhan Berencana
173 Bab.173. Disambar Petir
174 Bab.174. Pria Sampah
175 Bab.175. Kita Harus Bicara
176 Bab.176. Terluka
177 Bab.177. Kesempatan Bicara
178 Bab.178. Merajuk
179 Bab.179. Takut
180 Bab.180.Terbongkar
181 Bab.181. Ezra Murka
182 Bab.182. Marah
183 Bab.183. Marah 2
184 BAB.184. Sandiwara
185 Bab.185. Gila
186 Bab.186. Menyembunyikan Sesuatu
187 Bab.187. Kecewa
188 Bab.188. Putriku Tersayang
189 Bab.189. Nyata
190 Bab.190. Kesepakatan
191 Bab. 191. Syok
192 Bab.192. Pengkhianat Sebenarnya
193 Bab.193. Bangga
194 Bab.194. Pertemuan
195 Bab.195. Hukuman Setimpal.
196 Bab.196. OG
197 Bab.197. Terkejut
198 Bab.198. Pagar Makan Tanaman
199 Bab.199. Patah Hati.
200 Bab.200. Teguran
201 Bab.201. Mengikuti Perjodohan
202 Bab.202. Kencan Buta
203 Bab.203. Penipuan
204 Bab.204. Jodoh Akan Datang Sendiri
205 Bab.205. Kencan terakhir
206 Bab.206. Matilah Aku.
207 Bab.207. Bagaimana Ini?
208 Bab.208. Menghindar
209 Bab.209. Sudah Puas?
210 Bab.210. Aku Membencimu
211 211. Di tolak
212 Bab.212. Salah Hadiah
213 Bab.213. Cuek
214 Bab.214. Pingsan
215 Bab.215. Kado Perpisahan
216 Bab.216. Cemburu
217 Bab.217. Liburan
218 Bab.218. Tidak Senang
219 Bab.219. Belum Terlambat
220 Bab.220. Positif
221 Bab.221. Pertunangan
222 Bab.222. Hamil Simpatik
223 Bab.223. Bodoh
224 Bab.224. Aku Mencintaimu
225 Bab.225.Kembar
226 Bab.226. Mengecewakan
227 Bab.227.Tersinggung
228 Bab.228. Tidak Terima
229 Bab.229. Membujuk Yugie
230 Bab.230. Pria Sampah
231 231. Wanitamu?
232 Bab.232. Hari Sakral
233 Bab.233. Ikhlas
234 Bab.234. Salting
235 Bab.235. Pengangguran Tulen.
236 Bab.236. Selera Buruk
237 Bab 237. Kecelakaan
238 Bab 238. Pencarian
239 Bab.239. Masih Mencari
240 Bab.240. Ditemukan
241 Bab.241.Bingung
242 Bab.242. Kronologi
243 Bab.243. Berkunjung
244 Bab.244. Mengunjungi Camer
245 Bab.245. Tugas
246 Bab.246. Hari Bahagia Yugie
247 Bab.247. Ketahuan
248 Bab.248. Ular Besar
249 Bab.249. Pertemuan Keluarga
250 Bab.250. Kena Tilang
251 Bab.251. Menghargai
252 Bab.252. Bertemu Teman
253 Bab.253. Terharu
254 Bab.254. Dingin
255 Bab.255. Susah Jalan
256 Bab.256. Panik
257 Bab.257. Istri Astoge
258 Bab.258. Aku Mencintaimu
259 Bab.259. Nikah Yuk?
260 Bab.260. Terkejut
261 Bab.261. Gol
262 Bab.262. Tunangan Dulu
263 Bab.263. Curhat
264 Bab. 264. Pertengkaran Moza dan Meiza
265 Bab.265. Rencana Pernikahan
266 Bab.266. Pertemuan Darurat.
267 Bab.267. Gerak Cepat.
268 Bab.268. SAH
269 Bab.269. Bulan Madu
270 Bab.270. Bicara
271 Bab.271. Kesempatan
272 Bab.272. Musibah
273 Bab.273. Siuman
274 Bab.274. Bahagia
275 Bab.275. Melanjutkan Permainan
276 Bab. 276. Kecewa
277 Bab.277. Mengamuk
278 Bab.278. Proses perceraian
279 Bab.279. Syok Berat
280 Bab.280. Cacat
281 Bab.281. Berubah
282 Bab.282. Ketahuan
283 Bab.283. Cerita Ilyas
284 Bab.284. Kecemburuan Rakha
285 Bab.285. Penembak Jitu
286 Bab.286. Kesepakatan
287 Bab. 287. Kode Rahasia
288 Bab.288. Kamu Menipunya
289 Bab.289.Tercengang
290 Bab.290. Sepakat
291 Bab.291. Memaksa
292 Bab.292. Calon istri
293 Bab.293. Memanfaatkanku?
294 Bab.294. Merindukanmu
295 Bab.295. Gelisah
296 Bab.296. Salah Sasaran
297 Bab.297. Kritis
298 Bab.298. Aku Takut
299 Bab.299. Tewas
300 Bab.300. Terharu
301 Bab.301. Swiss
302 Bab.302. Rayuan Maut
303 bab.303. Lagi?
304 Bab.304. Sarangku
305 Bab.305. Menolak Godaan
306 Bab.306. Desas Desus
307 Bab.307. Tidak Sempurna
308 Bab.308. Bukan Level
309 Bab.309. Harus Selamat
310 Bab.310. Jantungan
311 Bab.311. Menghilangkan Dahaga
312 Bab.312. Kesedihan Joana
313 Bab.313. Luar Biasa
314 Bab.314. Percuma
315 Bab.315. Sakura Di pipimu
316 Bab.316. Super Sensitif
317 Bab.317. Merindukanmu
318 Bab.318. Bahagia
319 319. Nangis Lebay
320 Bab.320. Keliling Dunia
321 Bab.321. Kalah Taruhan
322 Bab.322. Hidup 1000 Tahun Lagi
323 @Pengumuman
Episodes

Updated 323 Episodes

1
Bab.1. Hancur
2
Bab.2. Tidak Tahu Malu
3
Bab.3. Mengadu
4
Bab. 4. Ragu
5
Bab. 5 . Syok
6
Bab.6. Banjir
7
Bab.7. Karin Bahagia
8
Bab.8. Madu Rasa Racun
9
Bab.9. Percuma
10
Bab.10. Kamu Menantangku?
11
Bab.11. Surat Cerai
12
Bab.12. Resmi Bercerai
13
Bab.13. Konspirasi
14
Bab.14. Kebakaran
15
Bab.15. Luka Bakar 40%
16
Bab.16. Bedah Plastik
17
Bab.17. Terkejut
18
Bab.18. Perdebatan
19
Bab.19. Setuju
20
Bab.20. Boneka Hidup
21
Bab.21. Cantik
22
Bab.22. Terima Kasih
23
Bab.23. Bidadari Kesasar
24
Bab.24. Apa?
25
Bab.25. Tidak Beruntung
26
Bab.26. Fitting Baju Pengantin
27
Bab.27. SAH
28
Bab.28. Dipaksa Bulan Madu
29
Bab.29. Musim Salju
30
Bab.30. Pisah Kamar
31
Bab.31. Pasangan Serasi
32
Bab.32.Bulan Madu Telah Usai
33
Bab.33. Undangan
34
Bab.34. Gemetar
35
Bab.35. Apa Itu Benar?
36
Bab.36. Main Catur
37
Bab.37. Kentut
38
Bab.38. Bantuan
39
Bab.39. Siapa Dia?
40
Bab.40. Lelang Termahal
41
Bab.41. Izin
42
Bab.42. Pulang
43
Bab.43. Arisan Berlian
44
Bab.44. Salah Pilih
45
Bab.45. Terlalu Berlebihan
46
Bab.46. Pengaruh Buruk
47
Bab.47. Datang Bulan.
48
Bab.48. Mabuk
49
Bab.49. Gara-Gara Mabuk
50
Bab.50. Hak Abang
51
Bab.51. Minta Maaf
52
Bab.52. Perjalanan Bisnis
53
Bab.53. Rindu Terpendam
54
Bab.54. Gelisah
55
Bab.55. Sedikit Menghindar
56
Bab.56. Canggung
57
57. Nabrak Pohon
58
58. Diam-Diam
59
Bab.59. Bersabar
60
Bab.60. Mengurus Perceraian
61
Bab.61.Curhat
62
Bab.62. Liburan Terakhir
63
Bab.63. Kuliner
64
Bab.64. Pingsan
65
Bab.65. Bahagia
66
Bab.66.Surat Cerai
67
Bab.67. Pelukkan Terakhir
68
Bab.68. Jangan Bilang
69
Bab.69. Meminta Restu
70
Bab.70.Kamu Siapa?"
71
Bab.71.Tolol Dipelihara
72
Bab.72. Kecewa
73
Bab.73.Penyelidikkan
74
Bab.74. Bidadari
75
Bab.75.Detektif Yuda
76
Bab.76. Salome
77
Bab.77. Syok
78
Bab.78. Tidak Menyangka
79
Bab.79. Fakta
80
Bab.80. Serakah
81
Bab.81. Dia Mencintaimu
82
Bab.82. Dilarang
83
Bab.83. Teror
84
Bab.84. Ampun
85
Bab.85. Kaya mendadak
86
Bab.86. Alergi
87
Bab.87. Rawat Inap
88
Bab.88. Tersiksa
89
Bab.89. Regia Pulang
90
Bab.90. Bertemu Cinta Pertama
91
Bab.91. Jihan Datang
92
Bab.92. Pernikahan Palsu
93
Bab 93.Datang Lagi
94
Bab.94. Berubah
95
Bab.95. Cuek
96
Bab.96. 500 Milyar
97
Bab.97.Risign
98
Bab.98. Kesedihan Regia
99
Bab.99. Aku Mencintaimu
100
Bab.100. Pembalasan
101
Bab.101.Titik Terang Buntu
102
Bab.102. Pisang Di Kondangan
103
Bab.103. Rencana Kerjasama
104
Bab.104. Ngidam
105
Bab.105.Tegang
106
Bab.106. Demi Anak
107
Bab.107. Bantuan
108
Bab.108. Setuju
109
Bab.109. Operasi
110
Bab.110. Ikan Terbang
111
Bab.111.Hari Bahagia
112
Bab.112. Bulan Madu ke Paris
113
Bab.113. Pertemuan Adek dan Abang
114
Bab.114. Ketegangan
115
Bab.115. Marinka Murka
116
Bab.116. Kesempatan Fiktif
117
Bab.117. Trenyuh
118
Bab.118. Pantai
119
Bab.119. Undangan
120
Bab.120. Kena Semprot
121
Bab.121. Memenuhi Undangan
122
Bab.122. Sudah Diduga
123
Bab.123. Klarifikasi
124
Bab.124. Bangga Padamu
125
Bab.125. Table Manner
126
Bab.126. Menemui Ando
127
Bab.127. Kangen
128
Bab.128. Menyesal
129
Bab.129. Bertemu
130
Bab.130.Berkelas Bukan Murahan
131
Bab.131. Lady Escort
132
Bab.132.Tak Terlihat
133
Bab.133. Kedatangan Renata
134
Bab.134. Aura Kecemburuan
135
Bab.135. Persiapan
136
Bab.136. Pertemuan
137
Bab.137.Prank
138
Bab.138. Hari Bahagia Sera dan Ando
139
Bab.139.Sukses
140
Bab.140. Designer Sukses
141
Bab.141. Masuk Pasar Tanah Air
142
Bab.142. Menyembunyikan Identitas
143
Bab.143. Gempar
144
Bab.144. Kembali
145
Bab.145. Heboh
146
Bab.146. Akan Kuhancurkan
147
Bab.147. Bertemu Kembali
148
Bab.148. Saksi Mata
149
Bab.149. Saksi Kunci
150
Bab.150. Sumur Berair
151
Bab.151. Menemui Ezra
152
Bab.152. Duda Kesepian
153
Bab.153. Pengintaian H+1
154
Bab.154. Pengintaian H+2
155
Bab.155. Pengacau
156
Bab.156.Demam
157
Bab.157. Mengingat Semuanya
158
Bab.158. Kaset
159
Bab.159. Gemetar
160
Bab.160. Murka
161
Bab.161. Penipu
162
Bab.162. Talak
163
Bab.163. Grand Opening
164
Bab.164. Sidang Perceraian
165
Bab.165. Bertemu
166
Bab.166. Postingan
167
Bab.167. Undangan
168
Bab.168. Stasiun Tv
169
Bab.169. Wajah Dibalik Topeng
170
Bab.170. Kenal
171
Bab.171. Di Undang Kembali
172
Bab.172. Pembunuhan Berencana
173
Bab.173. Disambar Petir
174
Bab.174. Pria Sampah
175
Bab.175. Kita Harus Bicara
176
Bab.176. Terluka
177
Bab.177. Kesempatan Bicara
178
Bab.178. Merajuk
179
Bab.179. Takut
180
Bab.180.Terbongkar
181
Bab.181. Ezra Murka
182
Bab.182. Marah
183
Bab.183. Marah 2
184
BAB.184. Sandiwara
185
Bab.185. Gila
186
Bab.186. Menyembunyikan Sesuatu
187
Bab.187. Kecewa
188
Bab.188. Putriku Tersayang
189
Bab.189. Nyata
190
Bab.190. Kesepakatan
191
Bab. 191. Syok
192
Bab.192. Pengkhianat Sebenarnya
193
Bab.193. Bangga
194
Bab.194. Pertemuan
195
Bab.195. Hukuman Setimpal.
196
Bab.196. OG
197
Bab.197. Terkejut
198
Bab.198. Pagar Makan Tanaman
199
Bab.199. Patah Hati.
200
Bab.200. Teguran
201
Bab.201. Mengikuti Perjodohan
202
Bab.202. Kencan Buta
203
Bab.203. Penipuan
204
Bab.204. Jodoh Akan Datang Sendiri
205
Bab.205. Kencan terakhir
206
Bab.206. Matilah Aku.
207
Bab.207. Bagaimana Ini?
208
Bab.208. Menghindar
209
Bab.209. Sudah Puas?
210
Bab.210. Aku Membencimu
211
211. Di tolak
212
Bab.212. Salah Hadiah
213
Bab.213. Cuek
214
Bab.214. Pingsan
215
Bab.215. Kado Perpisahan
216
Bab.216. Cemburu
217
Bab.217. Liburan
218
Bab.218. Tidak Senang
219
Bab.219. Belum Terlambat
220
Bab.220. Positif
221
Bab.221. Pertunangan
222
Bab.222. Hamil Simpatik
223
Bab.223. Bodoh
224
Bab.224. Aku Mencintaimu
225
Bab.225.Kembar
226
Bab.226. Mengecewakan
227
Bab.227.Tersinggung
228
Bab.228. Tidak Terima
229
Bab.229. Membujuk Yugie
230
Bab.230. Pria Sampah
231
231. Wanitamu?
232
Bab.232. Hari Sakral
233
Bab.233. Ikhlas
234
Bab.234. Salting
235
Bab.235. Pengangguran Tulen.
236
Bab.236. Selera Buruk
237
Bab 237. Kecelakaan
238
Bab 238. Pencarian
239
Bab.239. Masih Mencari
240
Bab.240. Ditemukan
241
Bab.241.Bingung
242
Bab.242. Kronologi
243
Bab.243. Berkunjung
244
Bab.244. Mengunjungi Camer
245
Bab.245. Tugas
246
Bab.246. Hari Bahagia Yugie
247
Bab.247. Ketahuan
248
Bab.248. Ular Besar
249
Bab.249. Pertemuan Keluarga
250
Bab.250. Kena Tilang
251
Bab.251. Menghargai
252
Bab.252. Bertemu Teman
253
Bab.253. Terharu
254
Bab.254. Dingin
255
Bab.255. Susah Jalan
256
Bab.256. Panik
257
Bab.257. Istri Astoge
258
Bab.258. Aku Mencintaimu
259
Bab.259. Nikah Yuk?
260
Bab.260. Terkejut
261
Bab.261. Gol
262
Bab.262. Tunangan Dulu
263
Bab.263. Curhat
264
Bab. 264. Pertengkaran Moza dan Meiza
265
Bab.265. Rencana Pernikahan
266
Bab.266. Pertemuan Darurat.
267
Bab.267. Gerak Cepat.
268
Bab.268. SAH
269
Bab.269. Bulan Madu
270
Bab.270. Bicara
271
Bab.271. Kesempatan
272
Bab.272. Musibah
273
Bab.273. Siuman
274
Bab.274. Bahagia
275
Bab.275. Melanjutkan Permainan
276
Bab. 276. Kecewa
277
Bab.277. Mengamuk
278
Bab.278. Proses perceraian
279
Bab.279. Syok Berat
280
Bab.280. Cacat
281
Bab.281. Berubah
282
Bab.282. Ketahuan
283
Bab.283. Cerita Ilyas
284
Bab.284. Kecemburuan Rakha
285
Bab.285. Penembak Jitu
286
Bab.286. Kesepakatan
287
Bab. 287. Kode Rahasia
288
Bab.288. Kamu Menipunya
289
Bab.289.Tercengang
290
Bab.290. Sepakat
291
Bab.291. Memaksa
292
Bab.292. Calon istri
293
Bab.293. Memanfaatkanku?
294
Bab.294. Merindukanmu
295
Bab.295. Gelisah
296
Bab.296. Salah Sasaran
297
Bab.297. Kritis
298
Bab.298. Aku Takut
299
Bab.299. Tewas
300
Bab.300. Terharu
301
Bab.301. Swiss
302
Bab.302. Rayuan Maut
303
bab.303. Lagi?
304
Bab.304. Sarangku
305
Bab.305. Menolak Godaan
306
Bab.306. Desas Desus
307
Bab.307. Tidak Sempurna
308
Bab.308. Bukan Level
309
Bab.309. Harus Selamat
310
Bab.310. Jantungan
311
Bab.311. Menghilangkan Dahaga
312
Bab.312. Kesedihan Joana
313
Bab.313. Luar Biasa
314
Bab.314. Percuma
315
Bab.315. Sakura Di pipimu
316
Bab.316. Super Sensitif
317
Bab.317. Merindukanmu
318
Bab.318. Bahagia
319
319. Nangis Lebay
320
Bab.320. Keliling Dunia
321
Bab.321. Kalah Taruhan
322
Bab.322. Hidup 1000 Tahun Lagi
323
@Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!