Bab.17. Terkejut

"Apa kita bisa membukanya sekarang?" tanya Ezra.

"Bisa Tuan Muda." Jawab dokter Sofian.

Dokter Sofian perlahan mendekati Marinka dan ingin meraih perban diwajah wanita itu, namun tiba-tiba Marinka menghalangi tangan dokter Sofian, karena takut mereka akan ketakutan saat melihat wajahnya.

"Dokter. Sebaiknya biarkan saja wajah saya dibalut seperti Mummy, saya takut kalian akan jijik setelah melihat wajah burukku."

Dokter Sofian menyunggingkan senyumnya saat mendengar ketakutan Marinka. Dokter Sofian yang sudah biasa menghadapi ketakutan pasien bedah plastik, sangat memaklumi tindakan Marinka tersebut.

"Nona tidak perlu khawatir, karena kami sudah melakukan bedah plastik pada wajah dan tubuh Nona Marinka. Jadi saya pastikan ke khawatiran Nona tidak akan terjadi."

"Be-Bedah plastik? apa itu semacam operasi plastik?"

"Ya. Itu bahasa umumnya. Sekarang kita akan melihat hasilnya,"

"Apa itu benar pak dokter? apa wajah saya bisa kembali seperti semula?"

Dokter Sofian terdiam, dia jadi bingung harus menjelaskan apa pada Marinka.

"Sebaiknya anda lihat saja hasilnya nanti ya?"

"Emm." Marinka mengangguk setuju.

Perlahan dokter Sofian melepas perban satu persatu. Sementara itu Ezra yang penasaran dengan hasilnya, mendadak jadi ikutan tegang. Pria itu tidak henti-hentinya menggerakkan jarinya saat tangan itu bersarang didagunya.

Setelah melepas seluruh perban diwajah Marinka, mata Ezra terbelalak saat melihat kecantikan yang Marinka miliki. Wajah Marinka benar-benar sempurna meskipun tanpa sentuhan make up.

"Di-Dia cantik sekali," ucap Yudi lirih namun masih bisa didengar oleh Ezra yang berada disampingnya.

"Ke-Kenapa kalian menatapku seperti itu? apa operasinya gagal dan wajahku masih terlihat jelek?" tanya Marinka.

"Disana ada cermin besar, apa anda ingin melihat wajah baru anda?" tanya dokter Sofian.

"Wajah baru?"

Marinka yang penasaran perlahan turun dari tempat tidur, dan sedikit tergesa-gesa saat ingin berada didepan cermin.

Marinka sangat terkejut saat melihat wajah asing yang berada didepan cermin, dia tahu itu bukan wajahnya, karena dia tahu wajahnya tidak sesempurna itu.

"Ke-Kenapa kalian merubah wajahku total begini?"

Marinka menatap dokter Sofian dengan penuh tanda tanya.

"Ini bukan salah dokter, tapi ini salahku karena aku yang menginginkan wajahmu seperti itu." Jawab Ezra.

"Anda?"

"Kenapa? apa kamu tidak suka dengan wajah barumu? kalau tidak suka kita bisa menggantinya dengan kulit orang mati."

"Bu-Bukan tidak suka, tapi ini terlalu sempurna untukku. Tapi aku masih menginginkan wajah asliku."

"Bagaimana aku tahu wajah aslimu? memangnya aku ini paranormal? hanya wajah ini yang terfikir olehku, bahkan aku terpaksa harus mendatangkan dokter bedah dari Jerman. Aku sangat sedih kamu tidak menghargai pengorbananku," ujar Ezra berpura-pura memasang wajah sedih.

Padahal yang sebenarnya terjadi, Ezra sangat takut disalahkan karena telah lancang merubah total wajah Marinka.

"Ma-Maaf tuan, seharusnya sikapku tidak begitu padamu. seharusnya aku berterima kasih banyak padamu, bukan malah banyak mengeluh. Terima kasih ya tuan E-Ezra,"

"Ta-Tapi bagaimana caraku mengganti biaya operasinya? ini pasti sangat mahal."

"Dokter Sofian, jika operasi seperti ini kira-kira memakan biaya berapa?" tanya Ezra.

"Li-Lima milyar tuan."

Dokter Sofian menyebutkan angka sesuai kode yang diberikan oleh Ezra.

"Li-Lima milyar? itu banyak sekali," ujar Marinka syok.

"Nanti saja kita itung-itungannya. Belum lagi ditambah mobil sportku rusak parah saat menolongmu waktu itu."

"Mobil? berapa kerugian mobil anda tuan?"

"Sekitar satu milyar."

"Ap-Apa? ya Tuhan, kalau tahu begini, aku lebih baik memilih mati daripada hidup banyak hutang. Bagaimana caraku membayarnya? meski aku jadi pembantu seumur hidup, aku rasa tidak akan lunas juga," ujar Marinka lirih namun masih bisa didengar oleh Ezra.

"Nanti kita akan bicarakan soal ini, yang terpenting sekarang kamu harus pulihkan dulu tubuhmu. Tapi ingat! jangan coba-coba kabur,"

"Saya tidak berani tuan. Apa sebaiknya kita pergi hari ini saja? takutnya biaya rumah sakit semakin membengkak."

"Sudah terlanjur basah, tunggu sampai 3 hari lagi. Aku tidak mau dibuat susah lagi olehmu,"

"I-Iya."

"Istirahatlah!"

"Ba-Baik."

Ezra melangkah pergi sembari mengulum senyumnya. Sesampai diruangannya, Ezra tidak tahan lagi untuk meledakkan tawanya.

"Kamu lihat ekspresi wajah lucunya tadi? dia terlihat seperti anak kelinci yang menggemaskan," ucap Ezra sembari terkekeh.

"Iya dia sangat cantik dan menggemaskan. Sepertinya aku jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis itu. Ezra, bolehkah aku mendekatinya?" tanya Yuda.

Tawa Ezra langsung mereda seketika. Entah mengapa dia sama sekali tidak senang Yuda mengatakan hal itu.

"Jangan gegabah, kamu bahkan belum menyerahkan hasil penyelidikkanmu tentang dia waktu itu,"

"Iya. Aku sampai lupa memberitahumu soal itu. Orang suruhan kita sudah memberikan hasil penyelidikkanya dua minggu yang lalu."

"Lalu apa hasilnya?"

"Aku belum membacanya, berkas itu kuletakkan dibawah loker meja kerjamu."

"Baiklah, aku akan melihatnya besok."

Kringggg

Suara ponsel Ezra berdering, pria tampan itu melihat kearah layar ponselnya dan berdecak seketika.

"Ada apa?"

"Mama."

"Kenapa tidak diangkat?"

"Papa dan Mama pasti menyuruhku pulang lagi dan membahas perihal perjodohan itu lagi."

"Kali ini kamu harus tegas pada Jihan, kalau dia masih tidak setuju diajak menikah, lebih baik kamu mencari wanita lain saja."

"Omong kosong. Aku tidak mau menikahi wanita lain selain Jihan. Hanya dia yang aku cintai."

"Tapi sepertinya dia tidak mencintaimu. Kalau dia mencintaimu, tentu dia tidak mementingkan kariernya daripada hubungan kalian. Padahal, kamu bisa memberikan dia segalanya."

"Aku tidak menyalahkannya karena dia masih terlalu muda untuk menikah. Usianya baru 24 tahun, dia ingin menikah diusia 27, memang ideal untuk ukuran seorang model internasional."

"Usia 24 sudah terbilang matang untuk menikah. Usiamu sekarang sudah 30, kalau kamu menunggunya 3 tahun lagi, itu artinya kamu sudah terbilang telat menikah."

"Aku akan setia menunggunya,"

Yuda hanya bisa menghela nafas panjangnya. Ezra seperti sudah berada ditahap obsesi mencintai Jihan, dara cantik blesteran Jawa dan Jepang itu.

"Sebaiknya kamu telpon balik Papa dan Mamamu. Tidak baik mengabaikan orang tua seperti itu."

Ezra kembali membuat panggilan untuk orang tuanya, yang segera diterima oleh Mamanya itu.

"Apa pekerjaan lebih penting dari orang tuamu? hampir 3 bulan kamu tidak pulang kerumah utama, apa kamu mau jadi anak durhaka?"

"Mama, ngomong apaan sih Ma? kok jahat begitu?"

"Habisnya kamu yang jahat duluan, tidak pernah menengok keaadaan orang tuamu disini. Apa kamu ingin menghindar dari perjodohan itu? jangan harap ya? pokoknya Mama ingin kamu pulang sekarang juga! Papa dan Mama sudah menyiapkan calon untukmu, tidak usah lagi kamu nunggu-nunggu si Jihan yang tidak jelas itu," hardik Masayu.

"Iya Ezra pulang sekarang."

Ezra langsung mengakhiri panggilan itu dan memijat kepalanya yang tidak pening.

"Ada apa?"

"Sesuai dugaanku, mereka ingin kembali menjodohkanku dengan pilihan mereka yang tidak jelas itu."

"Sebaiknya kamu pulang dulu, bicarakan ini dengan kepala dingin. Jika bisa, kamu bujuk Jihan untuk segera pulang. Kamu harus tegas Zra, bila perlu kamu buat pilihan untuk dia."

"Emm." Ezra mengangguk.

Pria tampan itu melenggang pergi untuk pulang kerumah orang tuanya. Dia sangat berharap orang tuanya tidak lagi memaksa dirinya untuk mengikuti perjodohan yang diatur oleh mereka.

Terpopuler

Comments

Lela Lela

Lela Lela

asyiik jd cantik bls dendam jd sm si galang dan karin

2023-07-25

0

Endang Oke

Endang Oke

nadib jd org bodoh dan terlalu naif..operasi plastik oh Tuhan.
seperti ember tuh muka..awas klu ada sinar matahari bisa meleleh..

2022-08-01

0

Ayuna

Ayuna

lanjut lagi

2022-06-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1. Hancur
2 Bab.2. Tidak Tahu Malu
3 Bab.3. Mengadu
4 Bab. 4. Ragu
5 Bab. 5 . Syok
6 Bab.6. Banjir
7 Bab.7. Karin Bahagia
8 Bab.8. Madu Rasa Racun
9 Bab.9. Percuma
10 Bab.10. Kamu Menantangku?
11 Bab.11. Surat Cerai
12 Bab.12. Resmi Bercerai
13 Bab.13. Konspirasi
14 Bab.14. Kebakaran
15 Bab.15. Luka Bakar 40%
16 Bab.16. Bedah Plastik
17 Bab.17. Terkejut
18 Bab.18. Perdebatan
19 Bab.19. Setuju
20 Bab.20. Boneka Hidup
21 Bab.21. Cantik
22 Bab.22. Terima Kasih
23 Bab.23. Bidadari Kesasar
24 Bab.24. Apa?
25 Bab.25. Tidak Beruntung
26 Bab.26. Fitting Baju Pengantin
27 Bab.27. SAH
28 Bab.28. Dipaksa Bulan Madu
29 Bab.29. Musim Salju
30 Bab.30. Pisah Kamar
31 Bab.31. Pasangan Serasi
32 Bab.32.Bulan Madu Telah Usai
33 Bab.33. Undangan
34 Bab.34. Gemetar
35 Bab.35. Apa Itu Benar?
36 Bab.36. Main Catur
37 Bab.37. Kentut
38 Bab.38. Bantuan
39 Bab.39. Siapa Dia?
40 Bab.40. Lelang Termahal
41 Bab.41. Izin
42 Bab.42. Pulang
43 Bab.43. Arisan Berlian
44 Bab.44. Salah Pilih
45 Bab.45. Terlalu Berlebihan
46 Bab.46. Pengaruh Buruk
47 Bab.47. Datang Bulan.
48 Bab.48. Mabuk
49 Bab.49. Gara-Gara Mabuk
50 Bab.50. Hak Abang
51 Bab.51. Minta Maaf
52 Bab.52. Perjalanan Bisnis
53 Bab.53. Rindu Terpendam
54 Bab.54. Gelisah
55 Bab.55. Sedikit Menghindar
56 Bab.56. Canggung
57 57. Nabrak Pohon
58 58. Diam-Diam
59 Bab.59. Bersabar
60 Bab.60. Mengurus Perceraian
61 Bab.61.Curhat
62 Bab.62. Liburan Terakhir
63 Bab.63. Kuliner
64 Bab.64. Pingsan
65 Bab.65. Bahagia
66 Bab.66.Surat Cerai
67 Bab.67. Pelukkan Terakhir
68 Bab.68. Jangan Bilang
69 Bab.69. Meminta Restu
70 Bab.70.Kamu Siapa?"
71 Bab.71.Tolol Dipelihara
72 Bab.72. Kecewa
73 Bab.73.Penyelidikkan
74 Bab.74. Bidadari
75 Bab.75.Detektif Yuda
76 Bab.76. Salome
77 Bab.77. Syok
78 Bab.78. Tidak Menyangka
79 Bab.79. Fakta
80 Bab.80. Serakah
81 Bab.81. Dia Mencintaimu
82 Bab.82. Dilarang
83 Bab.83. Teror
84 Bab.84. Ampun
85 Bab.85. Kaya mendadak
86 Bab.86. Alergi
87 Bab.87. Rawat Inap
88 Bab.88. Tersiksa
89 Bab.89. Regia Pulang
90 Bab.90. Bertemu Cinta Pertama
91 Bab.91. Jihan Datang
92 Bab.92. Pernikahan Palsu
93 Bab 93.Datang Lagi
94 Bab.94. Berubah
95 Bab.95. Cuek
96 Bab.96. 500 Milyar
97 Bab.97.Risign
98 Bab.98. Kesedihan Regia
99 Bab.99. Aku Mencintaimu
100 Bab.100. Pembalasan
101 Bab.101.Titik Terang Buntu
102 Bab.102. Pisang Di Kondangan
103 Bab.103. Rencana Kerjasama
104 Bab.104. Ngidam
105 Bab.105.Tegang
106 Bab.106. Demi Anak
107 Bab.107. Bantuan
108 Bab.108. Setuju
109 Bab.109. Operasi
110 Bab.110. Ikan Terbang
111 Bab.111.Hari Bahagia
112 Bab.112. Bulan Madu ke Paris
113 Bab.113. Pertemuan Adek dan Abang
114 Bab.114. Ketegangan
115 Bab.115. Marinka Murka
116 Bab.116. Kesempatan Fiktif
117 Bab.117. Trenyuh
118 Bab.118. Pantai
119 Bab.119. Undangan
120 Bab.120. Kena Semprot
121 Bab.121. Memenuhi Undangan
122 Bab.122. Sudah Diduga
123 Bab.123. Klarifikasi
124 Bab.124. Bangga Padamu
125 Bab.125. Table Manner
126 Bab.126. Menemui Ando
127 Bab.127. Kangen
128 Bab.128. Menyesal
129 Bab.129. Bertemu
130 Bab.130.Berkelas Bukan Murahan
131 Bab.131. Lady Escort
132 Bab.132.Tak Terlihat
133 Bab.133. Kedatangan Renata
134 Bab.134. Aura Kecemburuan
135 Bab.135. Persiapan
136 Bab.136. Pertemuan
137 Bab.137.Prank
138 Bab.138. Hari Bahagia Sera dan Ando
139 Bab.139.Sukses
140 Bab.140. Designer Sukses
141 Bab.141. Masuk Pasar Tanah Air
142 Bab.142. Menyembunyikan Identitas
143 Bab.143. Gempar
144 Bab.144. Kembali
145 Bab.145. Heboh
146 Bab.146. Akan Kuhancurkan
147 Bab.147. Bertemu Kembali
148 Bab.148. Saksi Mata
149 Bab.149. Saksi Kunci
150 Bab.150. Sumur Berair
151 Bab.151. Menemui Ezra
152 Bab.152. Duda Kesepian
153 Bab.153. Pengintaian H+1
154 Bab.154. Pengintaian H+2
155 Bab.155. Pengacau
156 Bab.156.Demam
157 Bab.157. Mengingat Semuanya
158 Bab.158. Kaset
159 Bab.159. Gemetar
160 Bab.160. Murka
161 Bab.161. Penipu
162 Bab.162. Talak
163 Bab.163. Grand Opening
164 Bab.164. Sidang Perceraian
165 Bab.165. Bertemu
166 Bab.166. Postingan
167 Bab.167. Undangan
168 Bab.168. Stasiun Tv
169 Bab.169. Wajah Dibalik Topeng
170 Bab.170. Kenal
171 Bab.171. Di Undang Kembali
172 Bab.172. Pembunuhan Berencana
173 Bab.173. Disambar Petir
174 Bab.174. Pria Sampah
175 Bab.175. Kita Harus Bicara
176 Bab.176. Terluka
177 Bab.177. Kesempatan Bicara
178 Bab.178. Merajuk
179 Bab.179. Takut
180 Bab.180.Terbongkar
181 Bab.181. Ezra Murka
182 Bab.182. Marah
183 Bab.183. Marah 2
184 BAB.184. Sandiwara
185 Bab.185. Gila
186 Bab.186. Menyembunyikan Sesuatu
187 Bab.187. Kecewa
188 Bab.188. Putriku Tersayang
189 Bab.189. Nyata
190 Bab.190. Kesepakatan
191 Bab. 191. Syok
192 Bab.192. Pengkhianat Sebenarnya
193 Bab.193. Bangga
194 Bab.194. Pertemuan
195 Bab.195. Hukuman Setimpal.
196 Bab.196. OG
197 Bab.197. Terkejut
198 Bab.198. Pagar Makan Tanaman
199 Bab.199. Patah Hati.
200 Bab.200. Teguran
201 Bab.201. Mengikuti Perjodohan
202 Bab.202. Kencan Buta
203 Bab.203. Penipuan
204 Bab.204. Jodoh Akan Datang Sendiri
205 Bab.205. Kencan terakhir
206 Bab.206. Matilah Aku.
207 Bab.207. Bagaimana Ini?
208 Bab.208. Menghindar
209 Bab.209. Sudah Puas?
210 Bab.210. Aku Membencimu
211 211. Di tolak
212 Bab.212. Salah Hadiah
213 Bab.213. Cuek
214 Bab.214. Pingsan
215 Bab.215. Kado Perpisahan
216 Bab.216. Cemburu
217 Bab.217. Liburan
218 Bab.218. Tidak Senang
219 Bab.219. Belum Terlambat
220 Bab.220. Positif
221 Bab.221. Pertunangan
222 Bab.222. Hamil Simpatik
223 Bab.223. Bodoh
224 Bab.224. Aku Mencintaimu
225 Bab.225.Kembar
226 Bab.226. Mengecewakan
227 Bab.227.Tersinggung
228 Bab.228. Tidak Terima
229 Bab.229. Membujuk Yugie
230 Bab.230. Pria Sampah
231 231. Wanitamu?
232 Bab.232. Hari Sakral
233 Bab.233. Ikhlas
234 Bab.234. Salting
235 Bab.235. Pengangguran Tulen.
236 Bab.236. Selera Buruk
237 Bab 237. Kecelakaan
238 Bab 238. Pencarian
239 Bab.239. Masih Mencari
240 Bab.240. Ditemukan
241 Bab.241.Bingung
242 Bab.242. Kronologi
243 Bab.243. Berkunjung
244 Bab.244. Mengunjungi Camer
245 Bab.245. Tugas
246 Bab.246. Hari Bahagia Yugie
247 Bab.247. Ketahuan
248 Bab.248. Ular Besar
249 Bab.249. Pertemuan Keluarga
250 Bab.250. Kena Tilang
251 Bab.251. Menghargai
252 Bab.252. Bertemu Teman
253 Bab.253. Terharu
254 Bab.254. Dingin
255 Bab.255. Susah Jalan
256 Bab.256. Panik
257 Bab.257. Istri Astoge
258 Bab.258. Aku Mencintaimu
259 Bab.259. Nikah Yuk?
260 Bab.260. Terkejut
261 Bab.261. Gol
262 Bab.262. Tunangan Dulu
263 Bab.263. Curhat
264 Bab. 264. Pertengkaran Moza dan Meiza
265 Bab.265. Rencana Pernikahan
266 Bab.266. Pertemuan Darurat.
267 Bab.267. Gerak Cepat.
268 Bab.268. SAH
269 Bab.269. Bulan Madu
270 Bab.270. Bicara
271 Bab.271. Kesempatan
272 Bab.272. Musibah
273 Bab.273. Siuman
274 Bab.274. Bahagia
275 Bab.275. Melanjutkan Permainan
276 Bab. 276. Kecewa
277 Bab.277. Mengamuk
278 Bab.278. Proses perceraian
279 Bab.279. Syok Berat
280 Bab.280. Cacat
281 Bab.281. Berubah
282 Bab.282. Ketahuan
283 Bab.283. Cerita Ilyas
284 Bab.284. Kecemburuan Rakha
285 Bab.285. Penembak Jitu
286 Bab.286. Kesepakatan
287 Bab. 287. Kode Rahasia
288 Bab.288. Kamu Menipunya
289 Bab.289.Tercengang
290 Bab.290. Sepakat
291 Bab.291. Memaksa
292 Bab.292. Calon istri
293 Bab.293. Memanfaatkanku?
294 Bab.294. Merindukanmu
295 Bab.295. Gelisah
296 Bab.296. Salah Sasaran
297 Bab.297. Kritis
298 Bab.298. Aku Takut
299 Bab.299. Tewas
300 Bab.300. Terharu
301 Bab.301. Swiss
302 Bab.302. Rayuan Maut
303 bab.303. Lagi?
304 Bab.304. Sarangku
305 Bab.305. Menolak Godaan
306 Bab.306. Desas Desus
307 Bab.307. Tidak Sempurna
308 Bab.308. Bukan Level
309 Bab.309. Harus Selamat
310 Bab.310. Jantungan
311 Bab.311. Menghilangkan Dahaga
312 Bab.312. Kesedihan Joana
313 Bab.313. Luar Biasa
314 Bab.314. Percuma
315 Bab.315. Sakura Di pipimu
316 Bab.316. Super Sensitif
317 Bab.317. Merindukanmu
318 Bab.318. Bahagia
319 319. Nangis Lebay
320 Bab.320. Keliling Dunia
321 Bab.321. Kalah Taruhan
322 Bab.322. Hidup 1000 Tahun Lagi
323 @Pengumuman
Episodes

Updated 323 Episodes

1
Bab.1. Hancur
2
Bab.2. Tidak Tahu Malu
3
Bab.3. Mengadu
4
Bab. 4. Ragu
5
Bab. 5 . Syok
6
Bab.6. Banjir
7
Bab.7. Karin Bahagia
8
Bab.8. Madu Rasa Racun
9
Bab.9. Percuma
10
Bab.10. Kamu Menantangku?
11
Bab.11. Surat Cerai
12
Bab.12. Resmi Bercerai
13
Bab.13. Konspirasi
14
Bab.14. Kebakaran
15
Bab.15. Luka Bakar 40%
16
Bab.16. Bedah Plastik
17
Bab.17. Terkejut
18
Bab.18. Perdebatan
19
Bab.19. Setuju
20
Bab.20. Boneka Hidup
21
Bab.21. Cantik
22
Bab.22. Terima Kasih
23
Bab.23. Bidadari Kesasar
24
Bab.24. Apa?
25
Bab.25. Tidak Beruntung
26
Bab.26. Fitting Baju Pengantin
27
Bab.27. SAH
28
Bab.28. Dipaksa Bulan Madu
29
Bab.29. Musim Salju
30
Bab.30. Pisah Kamar
31
Bab.31. Pasangan Serasi
32
Bab.32.Bulan Madu Telah Usai
33
Bab.33. Undangan
34
Bab.34. Gemetar
35
Bab.35. Apa Itu Benar?
36
Bab.36. Main Catur
37
Bab.37. Kentut
38
Bab.38. Bantuan
39
Bab.39. Siapa Dia?
40
Bab.40. Lelang Termahal
41
Bab.41. Izin
42
Bab.42. Pulang
43
Bab.43. Arisan Berlian
44
Bab.44. Salah Pilih
45
Bab.45. Terlalu Berlebihan
46
Bab.46. Pengaruh Buruk
47
Bab.47. Datang Bulan.
48
Bab.48. Mabuk
49
Bab.49. Gara-Gara Mabuk
50
Bab.50. Hak Abang
51
Bab.51. Minta Maaf
52
Bab.52. Perjalanan Bisnis
53
Bab.53. Rindu Terpendam
54
Bab.54. Gelisah
55
Bab.55. Sedikit Menghindar
56
Bab.56. Canggung
57
57. Nabrak Pohon
58
58. Diam-Diam
59
Bab.59. Bersabar
60
Bab.60. Mengurus Perceraian
61
Bab.61.Curhat
62
Bab.62. Liburan Terakhir
63
Bab.63. Kuliner
64
Bab.64. Pingsan
65
Bab.65. Bahagia
66
Bab.66.Surat Cerai
67
Bab.67. Pelukkan Terakhir
68
Bab.68. Jangan Bilang
69
Bab.69. Meminta Restu
70
Bab.70.Kamu Siapa?"
71
Bab.71.Tolol Dipelihara
72
Bab.72. Kecewa
73
Bab.73.Penyelidikkan
74
Bab.74. Bidadari
75
Bab.75.Detektif Yuda
76
Bab.76. Salome
77
Bab.77. Syok
78
Bab.78. Tidak Menyangka
79
Bab.79. Fakta
80
Bab.80. Serakah
81
Bab.81. Dia Mencintaimu
82
Bab.82. Dilarang
83
Bab.83. Teror
84
Bab.84. Ampun
85
Bab.85. Kaya mendadak
86
Bab.86. Alergi
87
Bab.87. Rawat Inap
88
Bab.88. Tersiksa
89
Bab.89. Regia Pulang
90
Bab.90. Bertemu Cinta Pertama
91
Bab.91. Jihan Datang
92
Bab.92. Pernikahan Palsu
93
Bab 93.Datang Lagi
94
Bab.94. Berubah
95
Bab.95. Cuek
96
Bab.96. 500 Milyar
97
Bab.97.Risign
98
Bab.98. Kesedihan Regia
99
Bab.99. Aku Mencintaimu
100
Bab.100. Pembalasan
101
Bab.101.Titik Terang Buntu
102
Bab.102. Pisang Di Kondangan
103
Bab.103. Rencana Kerjasama
104
Bab.104. Ngidam
105
Bab.105.Tegang
106
Bab.106. Demi Anak
107
Bab.107. Bantuan
108
Bab.108. Setuju
109
Bab.109. Operasi
110
Bab.110. Ikan Terbang
111
Bab.111.Hari Bahagia
112
Bab.112. Bulan Madu ke Paris
113
Bab.113. Pertemuan Adek dan Abang
114
Bab.114. Ketegangan
115
Bab.115. Marinka Murka
116
Bab.116. Kesempatan Fiktif
117
Bab.117. Trenyuh
118
Bab.118. Pantai
119
Bab.119. Undangan
120
Bab.120. Kena Semprot
121
Bab.121. Memenuhi Undangan
122
Bab.122. Sudah Diduga
123
Bab.123. Klarifikasi
124
Bab.124. Bangga Padamu
125
Bab.125. Table Manner
126
Bab.126. Menemui Ando
127
Bab.127. Kangen
128
Bab.128. Menyesal
129
Bab.129. Bertemu
130
Bab.130.Berkelas Bukan Murahan
131
Bab.131. Lady Escort
132
Bab.132.Tak Terlihat
133
Bab.133. Kedatangan Renata
134
Bab.134. Aura Kecemburuan
135
Bab.135. Persiapan
136
Bab.136. Pertemuan
137
Bab.137.Prank
138
Bab.138. Hari Bahagia Sera dan Ando
139
Bab.139.Sukses
140
Bab.140. Designer Sukses
141
Bab.141. Masuk Pasar Tanah Air
142
Bab.142. Menyembunyikan Identitas
143
Bab.143. Gempar
144
Bab.144. Kembali
145
Bab.145. Heboh
146
Bab.146. Akan Kuhancurkan
147
Bab.147. Bertemu Kembali
148
Bab.148. Saksi Mata
149
Bab.149. Saksi Kunci
150
Bab.150. Sumur Berair
151
Bab.151. Menemui Ezra
152
Bab.152. Duda Kesepian
153
Bab.153. Pengintaian H+1
154
Bab.154. Pengintaian H+2
155
Bab.155. Pengacau
156
Bab.156.Demam
157
Bab.157. Mengingat Semuanya
158
Bab.158. Kaset
159
Bab.159. Gemetar
160
Bab.160. Murka
161
Bab.161. Penipu
162
Bab.162. Talak
163
Bab.163. Grand Opening
164
Bab.164. Sidang Perceraian
165
Bab.165. Bertemu
166
Bab.166. Postingan
167
Bab.167. Undangan
168
Bab.168. Stasiun Tv
169
Bab.169. Wajah Dibalik Topeng
170
Bab.170. Kenal
171
Bab.171. Di Undang Kembali
172
Bab.172. Pembunuhan Berencana
173
Bab.173. Disambar Petir
174
Bab.174. Pria Sampah
175
Bab.175. Kita Harus Bicara
176
Bab.176. Terluka
177
Bab.177. Kesempatan Bicara
178
Bab.178. Merajuk
179
Bab.179. Takut
180
Bab.180.Terbongkar
181
Bab.181. Ezra Murka
182
Bab.182. Marah
183
Bab.183. Marah 2
184
BAB.184. Sandiwara
185
Bab.185. Gila
186
Bab.186. Menyembunyikan Sesuatu
187
Bab.187. Kecewa
188
Bab.188. Putriku Tersayang
189
Bab.189. Nyata
190
Bab.190. Kesepakatan
191
Bab. 191. Syok
192
Bab.192. Pengkhianat Sebenarnya
193
Bab.193. Bangga
194
Bab.194. Pertemuan
195
Bab.195. Hukuman Setimpal.
196
Bab.196. OG
197
Bab.197. Terkejut
198
Bab.198. Pagar Makan Tanaman
199
Bab.199. Patah Hati.
200
Bab.200. Teguran
201
Bab.201. Mengikuti Perjodohan
202
Bab.202. Kencan Buta
203
Bab.203. Penipuan
204
Bab.204. Jodoh Akan Datang Sendiri
205
Bab.205. Kencan terakhir
206
Bab.206. Matilah Aku.
207
Bab.207. Bagaimana Ini?
208
Bab.208. Menghindar
209
Bab.209. Sudah Puas?
210
Bab.210. Aku Membencimu
211
211. Di tolak
212
Bab.212. Salah Hadiah
213
Bab.213. Cuek
214
Bab.214. Pingsan
215
Bab.215. Kado Perpisahan
216
Bab.216. Cemburu
217
Bab.217. Liburan
218
Bab.218. Tidak Senang
219
Bab.219. Belum Terlambat
220
Bab.220. Positif
221
Bab.221. Pertunangan
222
Bab.222. Hamil Simpatik
223
Bab.223. Bodoh
224
Bab.224. Aku Mencintaimu
225
Bab.225.Kembar
226
Bab.226. Mengecewakan
227
Bab.227.Tersinggung
228
Bab.228. Tidak Terima
229
Bab.229. Membujuk Yugie
230
Bab.230. Pria Sampah
231
231. Wanitamu?
232
Bab.232. Hari Sakral
233
Bab.233. Ikhlas
234
Bab.234. Salting
235
Bab.235. Pengangguran Tulen.
236
Bab.236. Selera Buruk
237
Bab 237. Kecelakaan
238
Bab 238. Pencarian
239
Bab.239. Masih Mencari
240
Bab.240. Ditemukan
241
Bab.241.Bingung
242
Bab.242. Kronologi
243
Bab.243. Berkunjung
244
Bab.244. Mengunjungi Camer
245
Bab.245. Tugas
246
Bab.246. Hari Bahagia Yugie
247
Bab.247. Ketahuan
248
Bab.248. Ular Besar
249
Bab.249. Pertemuan Keluarga
250
Bab.250. Kena Tilang
251
Bab.251. Menghargai
252
Bab.252. Bertemu Teman
253
Bab.253. Terharu
254
Bab.254. Dingin
255
Bab.255. Susah Jalan
256
Bab.256. Panik
257
Bab.257. Istri Astoge
258
Bab.258. Aku Mencintaimu
259
Bab.259. Nikah Yuk?
260
Bab.260. Terkejut
261
Bab.261. Gol
262
Bab.262. Tunangan Dulu
263
Bab.263. Curhat
264
Bab. 264. Pertengkaran Moza dan Meiza
265
Bab.265. Rencana Pernikahan
266
Bab.266. Pertemuan Darurat.
267
Bab.267. Gerak Cepat.
268
Bab.268. SAH
269
Bab.269. Bulan Madu
270
Bab.270. Bicara
271
Bab.271. Kesempatan
272
Bab.272. Musibah
273
Bab.273. Siuman
274
Bab.274. Bahagia
275
Bab.275. Melanjutkan Permainan
276
Bab. 276. Kecewa
277
Bab.277. Mengamuk
278
Bab.278. Proses perceraian
279
Bab.279. Syok Berat
280
Bab.280. Cacat
281
Bab.281. Berubah
282
Bab.282. Ketahuan
283
Bab.283. Cerita Ilyas
284
Bab.284. Kecemburuan Rakha
285
Bab.285. Penembak Jitu
286
Bab.286. Kesepakatan
287
Bab. 287. Kode Rahasia
288
Bab.288. Kamu Menipunya
289
Bab.289.Tercengang
290
Bab.290. Sepakat
291
Bab.291. Memaksa
292
Bab.292. Calon istri
293
Bab.293. Memanfaatkanku?
294
Bab.294. Merindukanmu
295
Bab.295. Gelisah
296
Bab.296. Salah Sasaran
297
Bab.297. Kritis
298
Bab.298. Aku Takut
299
Bab.299. Tewas
300
Bab.300. Terharu
301
Bab.301. Swiss
302
Bab.302. Rayuan Maut
303
bab.303. Lagi?
304
Bab.304. Sarangku
305
Bab.305. Menolak Godaan
306
Bab.306. Desas Desus
307
Bab.307. Tidak Sempurna
308
Bab.308. Bukan Level
309
Bab.309. Harus Selamat
310
Bab.310. Jantungan
311
Bab.311. Menghilangkan Dahaga
312
Bab.312. Kesedihan Joana
313
Bab.313. Luar Biasa
314
Bab.314. Percuma
315
Bab.315. Sakura Di pipimu
316
Bab.316. Super Sensitif
317
Bab.317. Merindukanmu
318
Bab.318. Bahagia
319
319. Nangis Lebay
320
Bab.320. Keliling Dunia
321
Bab.321. Kalah Taruhan
322
Bab.322. Hidup 1000 Tahun Lagi
323
@Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!