Seranjang 3 Nyawa

Seranjang 3 Nyawa

Bab.1. Hancur

Senyum semringah terbit dari bibir Marinka saat menenteng beberapa belanjaan ditanggannya. Wanita itu baru saja pulang dari sebuah pasar tradisional dan membeli berbagai macam ikan dan sayuran, yang akan dia olah untuk menyambut kedatangan suaminya yang akan pulang setelah melakukan perjalanan bisnis selama dua pekan.

Wanita berambut hitam legam itu tidak perduli, meskipun tubuhnya tercium aroma yang tidak sedap, karena dia lebih suka berbelanja dipasar tradisional daripada belanja disebuah supermarket.

Marinka menuruni sebuah bajaj, sebagai seorang istri pengusaha, gaya hidup Marinka sangat sederhana. Bahkan dia sangat jarang menyuruh para pelayan dirumahnya untuk berbelanja, dia lebih suka melakukannya sendiri.

"Bi. Bantu aku membersihkan ikan dan sayur ya? hari ini mas Galang akan pulang dari Swiss,"

Marinka meminta bantuan Maryam sang asisten rumah tangga, yang menjadi kepala pelayan dirumahnya.

"Nyo-Nyoya," Maryam tampak gugup saat ingin memberikan informasi penting pada Nyonya yang dikaguminya itu.

"Ya ada apa Bi?"

Marinka bicara tanpa menoleh, dia masih asyik memasukkan barang belanjaannya kedalam kulkas empat pintu.

"Tu-Tuan sudah pulang dari Swiss."

Tangan Marinka berhenti bergerak seketika, saat mendengar suami yang dicintainya itu sudah kembali dari perjalanan bisnisnya. Rasa rindu yang membuncah didadanya, membuat rona bahagia diwajahnya begitu kentara.

"Benarkah? kenapa Bibi tidak bilang dari tadi?" tanya Marinka.

Marinka bergegas mencuci tangannya menggunakan sabun, karena takut tercium aroma yang tidak sedap setelah bersentuhan dengan ikan dipasar.

"Aku akan naik keatas dulu, Bibi tolong masak seperti biasa ya? aku akan turun membantu setelah selesai bertemu suamiku."

"Ta-Tapi Nyonya, a-anu...."

Maryam tak kuasa meneruskan kata-katanya, terlebih Marinka sudah bergegas menaiki anak tangga dengan cepat.

Baru saja Marinka akan mendorong handle pintu kamarnya yang sedikit terbuka, dia terpaksa mengurungkan niatnya itu karena mendengar ada suara seorang wanita didalam sana. Suara yang sedang bersenda gurau dan terdengar sangat tidak wajar untuk ukuran seorang wanita yang memasuki kamar pribadi orang lain.

"Sayang. Tidakkah kamu merasa puas memainkannya? bahkan kita melakukannya selama dua minggu di Swiss,"

"Aku tidak pernah merasa puas saat melakukannya, bahkan aku ingin sekali mengulanginya lagi saat ini. Aku benar-benar sudah ketagihan."

Tubuh Marinka menegang saat mendengar obrolan yang sangat menghancurkan hatinya itu. Pria yang dicintainya segenap jiwa dan raga sudah berbohong padanya, bermain api dibelakangnya, bahkan dengan tega membawa wanita lain diatas ranjangnya.

Brakkkkkk

Marinka mendorong pintu kamarnya dengan keras. Dapat Marinka lihat, posisi gadis itu saat ini sedang berada diatas tubuh suaminya. Posisi yang sangat menguntungkan bagi pria itu untuk mengakses kepemilikkan gadis itu yang sudah terpampang indah.

"Tidak sopan. Apa kamu tidak bisa mengetuk pintu dulu sebelum masuk?" hardik Galang.

"Buat apa aku mengetuk pintu, untuk memasuki kamarku sendiri."

Marinka memindai tatapan matanya kearah gadis yang sangat dia kenal itu. Air mata Marinka sudah berkumpul dikelopak matanya, yang sebentar lagi akan terjun bebas. Gadis itu terlihat santai, saat kembali membenarkan pakaiannya yang sudah berantakan, dan segera beranjak dari pangkuan galang.

"Apa maksudnya ini mas? kamu menghianatiku?"

Air mata Marinka sudah meluncur deras dipipinya.

"Hah...tujuanku membawanya kesini, karena aku merasa memang tidak perlu lagi menyembunyikannya darimu."

"Marinka. Aku sudah mengatakannya padamu lebih dulu, aku memiliki seseorang yang aku cintai sejak lama. Aku memang bahagia saat tahu keluargaku akan menjodohkanku dengan anak dari keluarga Sugara, tapi aku tidak menyangka yang akan dijodohkan denganku adalah dirimu." Sambung Galang.

"Sementara gadis yang aku cintai adalah Karin. Kami sudah menjalin hubungan selama dua tahun. Tapi karena dia meneruskan pendidikkannya diluar Negeri, kami jadi jarang bertemu."

"Tapi dia adikku mas? tega kamu mas,"

"Tapi aku bukan adik kandungmu. Kamu harus ingat dan sadar diri dari mana kamu berasal. Kamu itu hanya seoarang anak yang dipungut keluargaku dari panti asuhan," timpal Karin dengan sarkas.

"Karin. Kakak mohon tinggalkan mas galang, dia sudah menjadi suami kakak. Kamu sangat cantik, kamu bisa mendapatkan pria manapun yang kamu inginkan."

"Kenapa jadi kamu yang mengatur disini? aku sudah bilang, aku tidak pernah mencintaimu. Aku terpaksa menikahimu, karena keluargaku yang memaksaku. Terlebih kamu juga tidak bisa mengusir Karin dari hidupku, karena dia saat ini sudah menjadi istriku."

"Ap-Apa?" bibir Marinka bergetar.

"Maaf Marinka. Aku sudah menikah dengan Karin dua minggu yang lalu, dan kami berbulan madu di Swiss."

Rasanya ada sebuah palu besar menghantam jantung Marinka saat ini, tubuh wanita itu bahkan bergetar hebat dengan air mata yang bertambah mengucur deras.

"Sekarang semua pilihan ada padamu. Sesuai perjanjian kita, aku tidak bisa menceraikanmu sebelum kamu sendiri yang meminta. Aku juga tidak melarangmu, jika kamu masih ingin bertahan."

"Tapi Marinka. Didepan Karin aku ingin menegaskan padamu, selamanya tubuh dan hatiku hanya untuk Karin seorang, dan aku tidak akan pernah membaginya dengan wanita manapun."

Perkataan Galang sungguh menghancur lulurkan hati Marinka. Sementara Karin tersenyum puas.

"Aku pastikan kamu akan meminta perceraian itu sendiri. Dan aku akan menggantikanmu menjadi Nyonya Sah Galang Suwiryo," batin Karin.

Marinka menyeka air matanya, meski terhina, dia ingin berjuang mempertahankan rumah tangganya yang baru berjalan 3 bulan lamanya.

"Aku akan bertahan Mas. Aku yakin suatu saat kamu akan mencintaiku, meskipun aku harus menerima Karin sebagai maduku."

"Itu terserah padamu. Tapi seperti yang kukatakan padamu, jangan pernah berharap aku mau menyentuhmu,"

"Sayang. Kita tidur dikamar yang mana?" tanya Karin dengan suara manjanya.

"Tentu saja dikamar ini." Jawab Galang tanpa perasaan.

"Apa yang Mas katakan? ini kamar kita berdua mas? bagaimana bisa Mas ingin mengeluarkanku dari kamarku, dan memasukkan Karin yang baru mas nikahi selama dua minggu?"

"Ini rumahku, ini kamarku, terserah aku mau membaginya dengan siapa saja." hardik Galang.

"Kalau kakak mau, kita bisa berbagi ranjang bersama. Aku tidak keberatan kok, tapi jangan sedih kalau tiap malam kakak merasakan gempa bumi dan mendengar suara merduku," timpal Karin.

"Aku yakin kamu tidak setega dan segila itu menyakiti perasaan kakakmu berkali-kali,"

"Ya maaf saja, aku memang bukan wanita berhati mulia. Sebagai madu, aku sudah bersikap baik loh mengajak kakak seranjang bertiga."

"Pokoknya aku tidak mau pindah dari kamarku," ujar Marinka.

"Terserah."

Galang menarik tangan Karin untuk pergi dari kamar itu. Tubuh Marinka sesaat kemudian merosot kelantai. Hatinya benar-benar merasakan sakit yang luar biasa.

"Hikz...pantas saja, pantas saja dia belum menyentuhku meski kami sudah tiga bulan menikah. Ternyata dia mencintai wanita lain,"

"Tapi kenapa harus adikku? kenapa kalian kejam sekali padaku? apa aku harus melaporkan ini pada keluarga suamiku? hikz..."

Marinka terisak, dadanya merasakan sesak luar biasa. Marinka berlari kearah jendela dan melihat mobil suaminya pergi keluar pagar. Marinka bisa menebak, saat ini suaminya pasti sedang bersenang-senang bersama madunya.

Terpopuler

Comments

Lela Lela

Lela Lela

Marinka yg sabar tunggu karma ny buat si karin

2023-07-24

0

Lela Lela

Lela Lela

kasian marinka yg sabar nanti jg ada karma ny .

2023-07-24

0

Rofii Ayu

Rofii Ayu

mampir lagi aku Thor

2023-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1. Hancur
2 Bab.2. Tidak Tahu Malu
3 Bab.3. Mengadu
4 Bab. 4. Ragu
5 Bab. 5 . Syok
6 Bab.6. Banjir
7 Bab.7. Karin Bahagia
8 Bab.8. Madu Rasa Racun
9 Bab.9. Percuma
10 Bab.10. Kamu Menantangku?
11 Bab.11. Surat Cerai
12 Bab.12. Resmi Bercerai
13 Bab.13. Konspirasi
14 Bab.14. Kebakaran
15 Bab.15. Luka Bakar 40%
16 Bab.16. Bedah Plastik
17 Bab.17. Terkejut
18 Bab.18. Perdebatan
19 Bab.19. Setuju
20 Bab.20. Boneka Hidup
21 Bab.21. Cantik
22 Bab.22. Terima Kasih
23 Bab.23. Bidadari Kesasar
24 Bab.24. Apa?
25 Bab.25. Tidak Beruntung
26 Bab.26. Fitting Baju Pengantin
27 Bab.27. SAH
28 Bab.28. Dipaksa Bulan Madu
29 Bab.29. Musim Salju
30 Bab.30. Pisah Kamar
31 Bab.31. Pasangan Serasi
32 Bab.32.Bulan Madu Telah Usai
33 Bab.33. Undangan
34 Bab.34. Gemetar
35 Bab.35. Apa Itu Benar?
36 Bab.36. Main Catur
37 Bab.37. Kentut
38 Bab.38. Bantuan
39 Bab.39. Siapa Dia?
40 Bab.40. Lelang Termahal
41 Bab.41. Izin
42 Bab.42. Pulang
43 Bab.43. Arisan Berlian
44 Bab.44. Salah Pilih
45 Bab.45. Terlalu Berlebihan
46 Bab.46. Pengaruh Buruk
47 Bab.47. Datang Bulan.
48 Bab.48. Mabuk
49 Bab.49. Gara-Gara Mabuk
50 Bab.50. Hak Abang
51 Bab.51. Minta Maaf
52 Bab.52. Perjalanan Bisnis
53 Bab.53. Rindu Terpendam
54 Bab.54. Gelisah
55 Bab.55. Sedikit Menghindar
56 Bab.56. Canggung
57 57. Nabrak Pohon
58 58. Diam-Diam
59 Bab.59. Bersabar
60 Bab.60. Mengurus Perceraian
61 Bab.61.Curhat
62 Bab.62. Liburan Terakhir
63 Bab.63. Kuliner
64 Bab.64. Pingsan
65 Bab.65. Bahagia
66 Bab.66.Surat Cerai
67 Bab.67. Pelukkan Terakhir
68 Bab.68. Jangan Bilang
69 Bab.69. Meminta Restu
70 Bab.70.Kamu Siapa?"
71 Bab.71.Tolol Dipelihara
72 Bab.72. Kecewa
73 Bab.73.Penyelidikkan
74 Bab.74. Bidadari
75 Bab.75.Detektif Yuda
76 Bab.76. Salome
77 Bab.77. Syok
78 Bab.78. Tidak Menyangka
79 Bab.79. Fakta
80 Bab.80. Serakah
81 Bab.81. Dia Mencintaimu
82 Bab.82. Dilarang
83 Bab.83. Teror
84 Bab.84. Ampun
85 Bab.85. Kaya mendadak
86 Bab.86. Alergi
87 Bab.87. Rawat Inap
88 Bab.88. Tersiksa
89 Bab.89. Regia Pulang
90 Bab.90. Bertemu Cinta Pertama
91 Bab.91. Jihan Datang
92 Bab.92. Pernikahan Palsu
93 Bab 93.Datang Lagi
94 Bab.94. Berubah
95 Bab.95. Cuek
96 Bab.96. 500 Milyar
97 Bab.97.Risign
98 Bab.98. Kesedihan Regia
99 Bab.99. Aku Mencintaimu
100 Bab.100. Pembalasan
101 Bab.101.Titik Terang Buntu
102 Bab.102. Pisang Di Kondangan
103 Bab.103. Rencana Kerjasama
104 Bab.104. Ngidam
105 Bab.105.Tegang
106 Bab.106. Demi Anak
107 Bab.107. Bantuan
108 Bab.108. Setuju
109 Bab.109. Operasi
110 Bab.110. Ikan Terbang
111 Bab.111.Hari Bahagia
112 Bab.112. Bulan Madu ke Paris
113 Bab.113. Pertemuan Adek dan Abang
114 Bab.114. Ketegangan
115 Bab.115. Marinka Murka
116 Bab.116. Kesempatan Fiktif
117 Bab.117. Trenyuh
118 Bab.118. Pantai
119 Bab.119. Undangan
120 Bab.120. Kena Semprot
121 Bab.121. Memenuhi Undangan
122 Bab.122. Sudah Diduga
123 Bab.123. Klarifikasi
124 Bab.124. Bangga Padamu
125 Bab.125. Table Manner
126 Bab.126. Menemui Ando
127 Bab.127. Kangen
128 Bab.128. Menyesal
129 Bab.129. Bertemu
130 Bab.130.Berkelas Bukan Murahan
131 Bab.131. Lady Escort
132 Bab.132.Tak Terlihat
133 Bab.133. Kedatangan Renata
134 Bab.134. Aura Kecemburuan
135 Bab.135. Persiapan
136 Bab.136. Pertemuan
137 Bab.137.Prank
138 Bab.138. Hari Bahagia Sera dan Ando
139 Bab.139.Sukses
140 Bab.140. Designer Sukses
141 Bab.141. Masuk Pasar Tanah Air
142 Bab.142. Menyembunyikan Identitas
143 Bab.143. Gempar
144 Bab.144. Kembali
145 Bab.145. Heboh
146 Bab.146. Akan Kuhancurkan
147 Bab.147. Bertemu Kembali
148 Bab.148. Saksi Mata
149 Bab.149. Saksi Kunci
150 Bab.150. Sumur Berair
151 Bab.151. Menemui Ezra
152 Bab.152. Duda Kesepian
153 Bab.153. Pengintaian H+1
154 Bab.154. Pengintaian H+2
155 Bab.155. Pengacau
156 Bab.156.Demam
157 Bab.157. Mengingat Semuanya
158 Bab.158. Kaset
159 Bab.159. Gemetar
160 Bab.160. Murka
161 Bab.161. Penipu
162 Bab.162. Talak
163 Bab.163. Grand Opening
164 Bab.164. Sidang Perceraian
165 Bab.165. Bertemu
166 Bab.166. Postingan
167 Bab.167. Undangan
168 Bab.168. Stasiun Tv
169 Bab.169. Wajah Dibalik Topeng
170 Bab.170. Kenal
171 Bab.171. Di Undang Kembali
172 Bab.172. Pembunuhan Berencana
173 Bab.173. Disambar Petir
174 Bab.174. Pria Sampah
175 Bab.175. Kita Harus Bicara
176 Bab.176. Terluka
177 Bab.177. Kesempatan Bicara
178 Bab.178. Merajuk
179 Bab.179. Takut
180 Bab.180.Terbongkar
181 Bab.181. Ezra Murka
182 Bab.182. Marah
183 Bab.183. Marah 2
184 BAB.184. Sandiwara
185 Bab.185. Gila
186 Bab.186. Menyembunyikan Sesuatu
187 Bab.187. Kecewa
188 Bab.188. Putriku Tersayang
189 Bab.189. Nyata
190 Bab.190. Kesepakatan
191 Bab. 191. Syok
192 Bab.192. Pengkhianat Sebenarnya
193 Bab.193. Bangga
194 Bab.194. Pertemuan
195 Bab.195. Hukuman Setimpal.
196 Bab.196. OG
197 Bab.197. Terkejut
198 Bab.198. Pagar Makan Tanaman
199 Bab.199. Patah Hati.
200 Bab.200. Teguran
201 Bab.201. Mengikuti Perjodohan
202 Bab.202. Kencan Buta
203 Bab.203. Penipuan
204 Bab.204. Jodoh Akan Datang Sendiri
205 Bab.205. Kencan terakhir
206 Bab.206. Matilah Aku.
207 Bab.207. Bagaimana Ini?
208 Bab.208. Menghindar
209 Bab.209. Sudah Puas?
210 Bab.210. Aku Membencimu
211 211. Di tolak
212 Bab.212. Salah Hadiah
213 Bab.213. Cuek
214 Bab.214. Pingsan
215 Bab.215. Kado Perpisahan
216 Bab.216. Cemburu
217 Bab.217. Liburan
218 Bab.218. Tidak Senang
219 Bab.219. Belum Terlambat
220 Bab.220. Positif
221 Bab.221. Pertunangan
222 Bab.222. Hamil Simpatik
223 Bab.223. Bodoh
224 Bab.224. Aku Mencintaimu
225 Bab.225.Kembar
226 Bab.226. Mengecewakan
227 Bab.227.Tersinggung
228 Bab.228. Tidak Terima
229 Bab.229. Membujuk Yugie
230 Bab.230. Pria Sampah
231 231. Wanitamu?
232 Bab.232. Hari Sakral
233 Bab.233. Ikhlas
234 Bab.234. Salting
235 Bab.235. Pengangguran Tulen.
236 Bab.236. Selera Buruk
237 Bab 237. Kecelakaan
238 Bab 238. Pencarian
239 Bab.239. Masih Mencari
240 Bab.240. Ditemukan
241 Bab.241.Bingung
242 Bab.242. Kronologi
243 Bab.243. Berkunjung
244 Bab.244. Mengunjungi Camer
245 Bab.245. Tugas
246 Bab.246. Hari Bahagia Yugie
247 Bab.247. Ketahuan
248 Bab.248. Ular Besar
249 Bab.249. Pertemuan Keluarga
250 Bab.250. Kena Tilang
251 Bab.251. Menghargai
252 Bab.252. Bertemu Teman
253 Bab.253. Terharu
254 Bab.254. Dingin
255 Bab.255. Susah Jalan
256 Bab.256. Panik
257 Bab.257. Istri Astoge
258 Bab.258. Aku Mencintaimu
259 Bab.259. Nikah Yuk?
260 Bab.260. Terkejut
261 Bab.261. Gol
262 Bab.262. Tunangan Dulu
263 Bab.263. Curhat
264 Bab. 264. Pertengkaran Moza dan Meiza
265 Bab.265. Rencana Pernikahan
266 Bab.266. Pertemuan Darurat.
267 Bab.267. Gerak Cepat.
268 Bab.268. SAH
269 Bab.269. Bulan Madu
270 Bab.270. Bicara
271 Bab.271. Kesempatan
272 Bab.272. Musibah
273 Bab.273. Siuman
274 Bab.274. Bahagia
275 Bab.275. Melanjutkan Permainan
276 Bab. 276. Kecewa
277 Bab.277. Mengamuk
278 Bab.278. Proses perceraian
279 Bab.279. Syok Berat
280 Bab.280. Cacat
281 Bab.281. Berubah
282 Bab.282. Ketahuan
283 Bab.283. Cerita Ilyas
284 Bab.284. Kecemburuan Rakha
285 Bab.285. Penembak Jitu
286 Bab.286. Kesepakatan
287 Bab. 287. Kode Rahasia
288 Bab.288. Kamu Menipunya
289 Bab.289.Tercengang
290 Bab.290. Sepakat
291 Bab.291. Memaksa
292 Bab.292. Calon istri
293 Bab.293. Memanfaatkanku?
294 Bab.294. Merindukanmu
295 Bab.295. Gelisah
296 Bab.296. Salah Sasaran
297 Bab.297. Kritis
298 Bab.298. Aku Takut
299 Bab.299. Tewas
300 Bab.300. Terharu
301 Bab.301. Swiss
302 Bab.302. Rayuan Maut
303 bab.303. Lagi?
304 Bab.304. Sarangku
305 Bab.305. Menolak Godaan
306 Bab.306. Desas Desus
307 Bab.307. Tidak Sempurna
308 Bab.308. Bukan Level
309 Bab.309. Harus Selamat
310 Bab.310. Jantungan
311 Bab.311. Menghilangkan Dahaga
312 Bab.312. Kesedihan Joana
313 Bab.313. Luar Biasa
314 Bab.314. Percuma
315 Bab.315. Sakura Di pipimu
316 Bab.316. Super Sensitif
317 Bab.317. Merindukanmu
318 Bab.318. Bahagia
319 319. Nangis Lebay
320 Bab.320. Keliling Dunia
321 Bab.321. Kalah Taruhan
322 Bab.322. Hidup 1000 Tahun Lagi
323 @Pengumuman
Episodes

Updated 323 Episodes

1
Bab.1. Hancur
2
Bab.2. Tidak Tahu Malu
3
Bab.3. Mengadu
4
Bab. 4. Ragu
5
Bab. 5 . Syok
6
Bab.6. Banjir
7
Bab.7. Karin Bahagia
8
Bab.8. Madu Rasa Racun
9
Bab.9. Percuma
10
Bab.10. Kamu Menantangku?
11
Bab.11. Surat Cerai
12
Bab.12. Resmi Bercerai
13
Bab.13. Konspirasi
14
Bab.14. Kebakaran
15
Bab.15. Luka Bakar 40%
16
Bab.16. Bedah Plastik
17
Bab.17. Terkejut
18
Bab.18. Perdebatan
19
Bab.19. Setuju
20
Bab.20. Boneka Hidup
21
Bab.21. Cantik
22
Bab.22. Terima Kasih
23
Bab.23. Bidadari Kesasar
24
Bab.24. Apa?
25
Bab.25. Tidak Beruntung
26
Bab.26. Fitting Baju Pengantin
27
Bab.27. SAH
28
Bab.28. Dipaksa Bulan Madu
29
Bab.29. Musim Salju
30
Bab.30. Pisah Kamar
31
Bab.31. Pasangan Serasi
32
Bab.32.Bulan Madu Telah Usai
33
Bab.33. Undangan
34
Bab.34. Gemetar
35
Bab.35. Apa Itu Benar?
36
Bab.36. Main Catur
37
Bab.37. Kentut
38
Bab.38. Bantuan
39
Bab.39. Siapa Dia?
40
Bab.40. Lelang Termahal
41
Bab.41. Izin
42
Bab.42. Pulang
43
Bab.43. Arisan Berlian
44
Bab.44. Salah Pilih
45
Bab.45. Terlalu Berlebihan
46
Bab.46. Pengaruh Buruk
47
Bab.47. Datang Bulan.
48
Bab.48. Mabuk
49
Bab.49. Gara-Gara Mabuk
50
Bab.50. Hak Abang
51
Bab.51. Minta Maaf
52
Bab.52. Perjalanan Bisnis
53
Bab.53. Rindu Terpendam
54
Bab.54. Gelisah
55
Bab.55. Sedikit Menghindar
56
Bab.56. Canggung
57
57. Nabrak Pohon
58
58. Diam-Diam
59
Bab.59. Bersabar
60
Bab.60. Mengurus Perceraian
61
Bab.61.Curhat
62
Bab.62. Liburan Terakhir
63
Bab.63. Kuliner
64
Bab.64. Pingsan
65
Bab.65. Bahagia
66
Bab.66.Surat Cerai
67
Bab.67. Pelukkan Terakhir
68
Bab.68. Jangan Bilang
69
Bab.69. Meminta Restu
70
Bab.70.Kamu Siapa?"
71
Bab.71.Tolol Dipelihara
72
Bab.72. Kecewa
73
Bab.73.Penyelidikkan
74
Bab.74. Bidadari
75
Bab.75.Detektif Yuda
76
Bab.76. Salome
77
Bab.77. Syok
78
Bab.78. Tidak Menyangka
79
Bab.79. Fakta
80
Bab.80. Serakah
81
Bab.81. Dia Mencintaimu
82
Bab.82. Dilarang
83
Bab.83. Teror
84
Bab.84. Ampun
85
Bab.85. Kaya mendadak
86
Bab.86. Alergi
87
Bab.87. Rawat Inap
88
Bab.88. Tersiksa
89
Bab.89. Regia Pulang
90
Bab.90. Bertemu Cinta Pertama
91
Bab.91. Jihan Datang
92
Bab.92. Pernikahan Palsu
93
Bab 93.Datang Lagi
94
Bab.94. Berubah
95
Bab.95. Cuek
96
Bab.96. 500 Milyar
97
Bab.97.Risign
98
Bab.98. Kesedihan Regia
99
Bab.99. Aku Mencintaimu
100
Bab.100. Pembalasan
101
Bab.101.Titik Terang Buntu
102
Bab.102. Pisang Di Kondangan
103
Bab.103. Rencana Kerjasama
104
Bab.104. Ngidam
105
Bab.105.Tegang
106
Bab.106. Demi Anak
107
Bab.107. Bantuan
108
Bab.108. Setuju
109
Bab.109. Operasi
110
Bab.110. Ikan Terbang
111
Bab.111.Hari Bahagia
112
Bab.112. Bulan Madu ke Paris
113
Bab.113. Pertemuan Adek dan Abang
114
Bab.114. Ketegangan
115
Bab.115. Marinka Murka
116
Bab.116. Kesempatan Fiktif
117
Bab.117. Trenyuh
118
Bab.118. Pantai
119
Bab.119. Undangan
120
Bab.120. Kena Semprot
121
Bab.121. Memenuhi Undangan
122
Bab.122. Sudah Diduga
123
Bab.123. Klarifikasi
124
Bab.124. Bangga Padamu
125
Bab.125. Table Manner
126
Bab.126. Menemui Ando
127
Bab.127. Kangen
128
Bab.128. Menyesal
129
Bab.129. Bertemu
130
Bab.130.Berkelas Bukan Murahan
131
Bab.131. Lady Escort
132
Bab.132.Tak Terlihat
133
Bab.133. Kedatangan Renata
134
Bab.134. Aura Kecemburuan
135
Bab.135. Persiapan
136
Bab.136. Pertemuan
137
Bab.137.Prank
138
Bab.138. Hari Bahagia Sera dan Ando
139
Bab.139.Sukses
140
Bab.140. Designer Sukses
141
Bab.141. Masuk Pasar Tanah Air
142
Bab.142. Menyembunyikan Identitas
143
Bab.143. Gempar
144
Bab.144. Kembali
145
Bab.145. Heboh
146
Bab.146. Akan Kuhancurkan
147
Bab.147. Bertemu Kembali
148
Bab.148. Saksi Mata
149
Bab.149. Saksi Kunci
150
Bab.150. Sumur Berair
151
Bab.151. Menemui Ezra
152
Bab.152. Duda Kesepian
153
Bab.153. Pengintaian H+1
154
Bab.154. Pengintaian H+2
155
Bab.155. Pengacau
156
Bab.156.Demam
157
Bab.157. Mengingat Semuanya
158
Bab.158. Kaset
159
Bab.159. Gemetar
160
Bab.160. Murka
161
Bab.161. Penipu
162
Bab.162. Talak
163
Bab.163. Grand Opening
164
Bab.164. Sidang Perceraian
165
Bab.165. Bertemu
166
Bab.166. Postingan
167
Bab.167. Undangan
168
Bab.168. Stasiun Tv
169
Bab.169. Wajah Dibalik Topeng
170
Bab.170. Kenal
171
Bab.171. Di Undang Kembali
172
Bab.172. Pembunuhan Berencana
173
Bab.173. Disambar Petir
174
Bab.174. Pria Sampah
175
Bab.175. Kita Harus Bicara
176
Bab.176. Terluka
177
Bab.177. Kesempatan Bicara
178
Bab.178. Merajuk
179
Bab.179. Takut
180
Bab.180.Terbongkar
181
Bab.181. Ezra Murka
182
Bab.182. Marah
183
Bab.183. Marah 2
184
BAB.184. Sandiwara
185
Bab.185. Gila
186
Bab.186. Menyembunyikan Sesuatu
187
Bab.187. Kecewa
188
Bab.188. Putriku Tersayang
189
Bab.189. Nyata
190
Bab.190. Kesepakatan
191
Bab. 191. Syok
192
Bab.192. Pengkhianat Sebenarnya
193
Bab.193. Bangga
194
Bab.194. Pertemuan
195
Bab.195. Hukuman Setimpal.
196
Bab.196. OG
197
Bab.197. Terkejut
198
Bab.198. Pagar Makan Tanaman
199
Bab.199. Patah Hati.
200
Bab.200. Teguran
201
Bab.201. Mengikuti Perjodohan
202
Bab.202. Kencan Buta
203
Bab.203. Penipuan
204
Bab.204. Jodoh Akan Datang Sendiri
205
Bab.205. Kencan terakhir
206
Bab.206. Matilah Aku.
207
Bab.207. Bagaimana Ini?
208
Bab.208. Menghindar
209
Bab.209. Sudah Puas?
210
Bab.210. Aku Membencimu
211
211. Di tolak
212
Bab.212. Salah Hadiah
213
Bab.213. Cuek
214
Bab.214. Pingsan
215
Bab.215. Kado Perpisahan
216
Bab.216. Cemburu
217
Bab.217. Liburan
218
Bab.218. Tidak Senang
219
Bab.219. Belum Terlambat
220
Bab.220. Positif
221
Bab.221. Pertunangan
222
Bab.222. Hamil Simpatik
223
Bab.223. Bodoh
224
Bab.224. Aku Mencintaimu
225
Bab.225.Kembar
226
Bab.226. Mengecewakan
227
Bab.227.Tersinggung
228
Bab.228. Tidak Terima
229
Bab.229. Membujuk Yugie
230
Bab.230. Pria Sampah
231
231. Wanitamu?
232
Bab.232. Hari Sakral
233
Bab.233. Ikhlas
234
Bab.234. Salting
235
Bab.235. Pengangguran Tulen.
236
Bab.236. Selera Buruk
237
Bab 237. Kecelakaan
238
Bab 238. Pencarian
239
Bab.239. Masih Mencari
240
Bab.240. Ditemukan
241
Bab.241.Bingung
242
Bab.242. Kronologi
243
Bab.243. Berkunjung
244
Bab.244. Mengunjungi Camer
245
Bab.245. Tugas
246
Bab.246. Hari Bahagia Yugie
247
Bab.247. Ketahuan
248
Bab.248. Ular Besar
249
Bab.249. Pertemuan Keluarga
250
Bab.250. Kena Tilang
251
Bab.251. Menghargai
252
Bab.252. Bertemu Teman
253
Bab.253. Terharu
254
Bab.254. Dingin
255
Bab.255. Susah Jalan
256
Bab.256. Panik
257
Bab.257. Istri Astoge
258
Bab.258. Aku Mencintaimu
259
Bab.259. Nikah Yuk?
260
Bab.260. Terkejut
261
Bab.261. Gol
262
Bab.262. Tunangan Dulu
263
Bab.263. Curhat
264
Bab. 264. Pertengkaran Moza dan Meiza
265
Bab.265. Rencana Pernikahan
266
Bab.266. Pertemuan Darurat.
267
Bab.267. Gerak Cepat.
268
Bab.268. SAH
269
Bab.269. Bulan Madu
270
Bab.270. Bicara
271
Bab.271. Kesempatan
272
Bab.272. Musibah
273
Bab.273. Siuman
274
Bab.274. Bahagia
275
Bab.275. Melanjutkan Permainan
276
Bab. 276. Kecewa
277
Bab.277. Mengamuk
278
Bab.278. Proses perceraian
279
Bab.279. Syok Berat
280
Bab.280. Cacat
281
Bab.281. Berubah
282
Bab.282. Ketahuan
283
Bab.283. Cerita Ilyas
284
Bab.284. Kecemburuan Rakha
285
Bab.285. Penembak Jitu
286
Bab.286. Kesepakatan
287
Bab. 287. Kode Rahasia
288
Bab.288. Kamu Menipunya
289
Bab.289.Tercengang
290
Bab.290. Sepakat
291
Bab.291. Memaksa
292
Bab.292. Calon istri
293
Bab.293. Memanfaatkanku?
294
Bab.294. Merindukanmu
295
Bab.295. Gelisah
296
Bab.296. Salah Sasaran
297
Bab.297. Kritis
298
Bab.298. Aku Takut
299
Bab.299. Tewas
300
Bab.300. Terharu
301
Bab.301. Swiss
302
Bab.302. Rayuan Maut
303
bab.303. Lagi?
304
Bab.304. Sarangku
305
Bab.305. Menolak Godaan
306
Bab.306. Desas Desus
307
Bab.307. Tidak Sempurna
308
Bab.308. Bukan Level
309
Bab.309. Harus Selamat
310
Bab.310. Jantungan
311
Bab.311. Menghilangkan Dahaga
312
Bab.312. Kesedihan Joana
313
Bab.313. Luar Biasa
314
Bab.314. Percuma
315
Bab.315. Sakura Di pipimu
316
Bab.316. Super Sensitif
317
Bab.317. Merindukanmu
318
Bab.318. Bahagia
319
319. Nangis Lebay
320
Bab.320. Keliling Dunia
321
Bab.321. Kalah Taruhan
322
Bab.322. Hidup 1000 Tahun Lagi
323
@Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!