Terkadang, takdir memang se bercanda itu, Orang yang kita cinta juga mencintai kita, tak bisa kita miliki, sedang orang yang menjadi milik kita, kita tak bisa memiliki hatinya.
Kak Aaron meninggalkan cafe terlebih dulu setelah Ayla memintanya, dan Ayla menyusul keluar, ia pun berniat segera pulang, Aryan sempat meminta Ayla untuk ikut pulang bersamanya, tapi Ayla menolak karna ia membawa motor.
Saat di luar cafe, Ayla sempat melihat ponselnya, ia berniat mengirim pesan pada kak Aaron, ia ingin meminta maaf, meski entah untuk apa maaf itu, namun ponsel nya mati, Ter akhir ia melihat ponselnya saat masih on tadi untuk melihat jam, dan baterainya memang tinggal 3%.
Ayla menarik nafas dalam, mencoba membersihkan wajahnya yang berantakan karna terlalu banyak menangis tadi, ia mengusap kasar wajahnya dengan kedua tangannya. Ayla pun melajukan motornya.
Sejak datang ke rumah Papah mendengarkan cerita Papah waktu itu, Ayla memutuskan untuk tetap melanjutkan hubungan nya dengan mas Aryan, dengan syarat mas Aryan harus kembali tinggal di rumah Papah bersamanya, dan Papah juga tinggal di rumah, tidak lagi menyendiri di apartment.
Sedangkan Nesa. Ia tak mau jika Mas Aryan sampai membawa Nesa masuk ke dalam rumah, karna sejujurnya, meski Ayla sudah mencoba untuk ikhlas dan menerima hubungan mas Aryan dengan Nesa, hatinya tetap selalu merasa sakit saat melihat kemesraan mas Aryan dan Nesa secara langsung di depan matanya.
Mas Aryan mengantarkan Nesa untuk pulang ke apartment nya terlebih dulu, lalu ia melajukan mobilnya menembus keramaian jalan kota menuju rumah.
Sejak kembali tinggal di rumah papah bersama dengan Ayla dan papah, Aryan selalu pulang ke rumah, ia tidak pernah lagi menginap di tempatnya Nesa. Dan mau tidak mau Nesa harus menerima keputusan itu.
Ayla sampai di rumah terlebih dulu, terlihat orang orang rumah yang sedang berkumpul di halaman luar rumah. Mereka bahkan terlihat panik, dan terlebih Bu Nana, ketika Ayla kembali dari memarkir motornya di garasi, bu Nana langsung berhambur lari ke pelukan Ayla.
..."Nyonya,!"...
Bu Nana berhambur memeluk Ayla.
..."Bu Nana? Ada apa? Kenapa Bu Nana nangis? Dan kalian semua di luar? Ada apa?"...
Ayla merasa bingung dengan keadaan orang-orang rumah.
..."Nyonya, tuan besar nyonya, tuan besar meninggal!"...
Suara tangis Bu Nana terdengar sangat keras, begitu juga dengan yang lainya juga menangis ter Isak.
..."Bu nana ngomong apa sih? Ayla nggak ngerti, jangan asal kalau bicara, tadi siang saja papah baru menelfon Ayla, katanya papah akan pulang malam ini"...
Kemarin lusa papah melakukan perjalanan bisnis keluar kota.
..."Tadi petugas rumah sakit menelfon kerumah, menyampaikan kabar bahwa tuan mengalami kecelakaan di tol *****, dan tuan tidak selamat, nyonya, sekarang jenazah tuan berada di rumah sakit *******, pihak rumah sakit meminta agar keluarga segera datang"...
Tangis Bu Nana histeris.
..."Papah."...
Tubuh Ayla tiba-tiba merosot seakan tak punya daya, air matanya mengalir membayangkan orang yang ia sayangi itu telah pergi untuk selamanya.
...'kecelakaan tol *****, apa itu yang di lihat Jho tadi, Papah.'...
Tak berapa lama mobil Aryan pun terlihat memasuki halaman rumah setelah penjaga membuka gerbang. Tanpa memarkirkan mobilnya ke garasi, Melihat orang berkumpul di halaman rumah dengan keadaan Ayla yang duduk seperti bersimpuh di lantai, Aryan langsung keluar dari mobil.
..."Ada apa ini? Ayla? Kamu kenapa Ay?"...
Aryan langsung menghampiri Ayla, tangannya membelai lembut wajah Ayla yang basah karna air mata.
..."Tuan, tuan besar mengalami kecelakaan, tadi kami sudah berusaha mencoba menghubungi ponsel tuan, tapi tidak terhubung"...
Memang ponsel Aryan sengaja di non aktifkan tadi, karna tidak ingin ada yang mengganggu moments kebersamaanya bersama Nesa, sesuai dengan permintaan Nesa, dan ponsel Ayla juga mati karna kehabisan baterai.
Mereka segera buru-buru menuju rumah sakit yang sudah di sebutkan.
Suasana duka sangat terasa, selain papah, ada juga korban lain yang mengalami luka parah, namun masih selamat dan segera di rawat di rumah sakit itu juga.
Terlihat polisi sedang berbicara serius dengan mas Aryan, sedangkan Ayla hanya menangis memandangi jenazah papah yang tidak bisa lagi di sentuh oleh sembarangan orang karna kecelakaan yang di alaminya membuat tubuhnya hampir hancur total.
Lagi dan Lagi, kemalangan menimpa hidup Ayla, dari kejahatan nenek nya yang memisahkan nya dengan ibunya, kepergian ayah, kehilangan kak Aaron, mas Aryan yang tidak bisa mencintainya, kini papah, satu-satunya orang yang menjadi tempat ber sandar Ayla pun telah di panggil oleh yang maha kuasa.
Ayla merasa hidupnya sangat tidak adil. Orang orang yang di cintai nya satu persatu di jauhkan dari nya, sempat ia merasa,
...'ya Allah, bawa aku bersama mu, biarkan aku bertemu dengan ayah. mamah, dan juga papah disana.'...
...'Apa salah ku hingga hidup yang ku jalani harus seperti ini? Satu persatu orang yang ku sayangi, pergi dan di jauhkan dari ku'...
Aryan terlihat masih memeluk gundukan tanah basah kuburan papah.
..."Pa, maafkan Aryan. Maafkan Aryan pa."...
Seberat apa pun ujian dan kesedihan yang kita alami, hidup tetaplah harus berlanjut, begitu pula dengan kehidupan Aryan dan Ayla.
sudah satu bulan lamanya sejak papah meninggal. Aryan tidak pernah lagi bertemu dengan Nesa.
Ia di sibuk kan dengan pekerjaan yang menggunung, Ayla bahkan ikut bekerja di perusahaan, karna dia sedikit tahu tentang masalah masalah perusahaan yang sering papah bawa pulang kerumah, file-file kerjanya dulu, biasanya Ayla akan menemani papah dan membantunya untuk menyelesaikan pekerjaan papah. Jadi dengan suka rela Ayla pergi ke kantor, disana ia juga memiliki kesibukan baru sebagai Assistant pribadi Aryan.
Semenjak Ayla datang dan bekerja di perusahaan, hubungan nya dengan mas Aryan semakin membaik, mereka tampak lebih dekat dan harmonis, mereka berada dalam satu ruang dengan tujuan untuk memudahkan Ayla jika ada sesuatu yang tidak di mengerti, sehingga bisa langsung bertanya pada Aryan.
Mulai dari pagi hari Ayla dan Aryan sarapan bersama, pergi ke kantor bersama, bekerja bersama, makan siang bersama dan kembali pulang bersama, membuat hubungan mereka semakin baik dan dekat.
Bahkan beberapa kali mereka melakukanya dengan rasa sama-sama mau, meski sering kali Aryan yang ber inisiatif terlebih dulu.
Meski dalam hati Aryan ia telah jatuh cinta pada Ayla belum pernah sekalipun ia menyatakan nya dengan benar pada istrinya itu.
Tapi ia sendiri tidak mau jika sampai menyakiti Nesa apa lagi meninggalkannya, meski sudah satu bulan ia belum menemui Nesa. Minggu pertama karna kematian papah, Minggu ke-dua karna pekerjaan yang menumpuk, dan Minggu selanjutnya Aryan menghadiahkan Nesa untuk pergi liburan ke Paris, ia mentransfer jumlah uang yang nominalnya fantastis untuk Nesa liburan ke sana. Meski ia harus pergi sendiri, Nesa tetap dengan senang hati menerima hadiah itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Tina
Bye......eneg banget baca cerita yang penuh kemunafikan ini. Maesssss !!!!!!!
2023-07-24
0
Tina
Bye......eneg banget baca cerita yang penuh kemunafikan ini. Maesssss !!!!!!!
2023-07-24
0
User Minor
lanjut
2023-01-24
0