KEPERGIAN AYAH

Sudah hampir satu bulan Ayla menjalani kehidupan rumah tangganya dengan Aryan, dan semua normal tanpa ada yang istimewa.

Aryan pulang kerumah dari aktifitasnya seringkali tengah malam, atau jam sepuluh malam, dan saat Aryan pulang, Ayla sudah dalam keadaan tertidur, pernah juga hanya pura-pura tidur.

Pagi nya mereka sarapan bersama, dan saat jam menunjukkan pukul 8 Aryan pergi lagi kekantor, atau entah lah pastinya, Ayla tidak tahu dan tidak pernah menanyakannya.

Hubungan mereka hanya sebatas saling menghormati, dan belum pernah bersatu layaknya pasangan suami istri. Meski kini mereka sudah tidur satu ranjang yang Sama.

Seperginya Aryan dari rumah, Ayla pergi kerumah sakit, untuk menemani ayahnya yang sedang sakit parah dan harus di rawat inap secara intensif di rumah sakit. Inilah yang juga menjadi salah satu alasan Ayla setuju menikah dadakan dengan Aryan, pria yang sama sekali tidak ia kenal sebelumnya.

..."Ayah, bagaimana kabar ayah hari ini,? Ayla bawain manggis kesukaan ayah, Ayla kupasin dulu ya, rasanya manis banget lho yah, tadi Ayla udah cobain di rumah."...

Ayla terkesan cerewet jika bersama dengan orang-orang terdekatnya. Jelas berbeda jauh saat bersama dengan Aryan yang selalu gugup dan kikuk.

..."Ayah mau pulang sayang, ayah sudah sehat sekarang."...

Ayah bangkit dari berbaring nya dan duduk di tepi ranjang.

..."Iya ayah, kita akan pulang, tapi setelah dokter yang memintanya ya .!!"...

Ayla tersenyum manis pada ayah.

Hari ini ayah Ayla memang terlihat lebih segar dan sehat, makanan yang di konsumsinya bisa dicerna dengan baik, tidak lagi di muntah kan.

Tekanan darah normal, dan rasa nyeri yang sering kali datang di area perutnya tak lagi di rasakan. Bahkan sudah bisa berbaring dan bangun dengan sendirinya.

Sejak Ayla menikah, ayahnya menunjukkan perubahan yang lebih baik. Tiba-tiba pintu ruang ayah di rawat di buka oleh seseorang.

Tampak beberapa orang datang memasuki ruangan itu. Dokter, Suster, Papah mertua Ayla, dan Aryan, Suaminya, yang tak di sangka sama sekali akan datang kemari hari ini.

..."Papa, Mas Aryan.!"...

..."Apa kabar sayang."...

Papa mertuanya yakni papa nya Aryan mengecup pucuk keningnya.

..."Alhamdulillah pah, baik, papah sendiri bagaimana? kok bisa kesini bareng mas Aryan.?"...

..."Papah baik sayang, iya, tadi papah ke perusahaan Aryan, ingin meninjau, kebetulan, ayah mu pagi tadi menelfon papah, dia merengek mau pulang, jadi, papah kemari dulu memastikan kondisi ayah mu kalau dia memang benar-benar sudah baik."...

Papa memukul bahu ayah dengan pukulan yang tidak keras tentunya.

..."Jadi yaaaaa, sekalian ajak anak nakal ini. "...

Papa merangkul bahu mas Aryan yang lebih tinggi darinya.

..."Maaf nak, ayah jadi merepotkan semua orang," ...

Pria dingin itu hanya tersenyum tipis tanpa mengatakan sepatah kata pun.

..." Ehem."...

Doker berdehem memecah kehangatan.

..."Baiklah, karna semuanya sudah membaik sekarang, Bapak sudah boleh pergi meninggalkan rumah sakit ini, tapi, tentunya masih dalam pengawasan suster kami. Demi mengontrol kondisi Bapak"...

..."Iya pak dokter, terimakasih."...

Diwaktu pagi menjelang siang itu kami semua terlihat bahagia, sesekali candaan papah membuat kami semua tertawa lepas, bahkan ayah sampai terpingkal-pingkal, hanya mas Aryan yang tersenyum kecut, tanpa terdengar gelak tawanya, ya, mungkin memang sudah seperti itu bawaannya.

Ayah di bawa pulang ke apartment papah, disana papah hanya tinggal sendiri.

Semenjak mama mertua meninggal, ia lebih memilih untuk tinggal sendiri di apartment, dan mas Aryan di rumah yang kini juga di tempati Ayla.

Di apartment papah mbak yang bersih bersih datang saat jam 9 pagi, saat papah sudah keluar dari apartment untuk bekerja, dan pulang saat jam 4 sore, karna papah tidak suka ada orang lain di apartment nya saat dia pulang.

Tapi kini justru mengajak ayah untuk tinggal bersamanya, tentu sudah bisa di bayangkan seperti apa kedekatan ikatan persahabatan mereka.

Selama seminggu tinggal di rumah papah, ayah selalu terlihat bahagia, ada suster yang menjaganya hampir 24 jam. dan seperti biasa, saat mas Aryan berangkat ke kantor, aku pergi menemui ayah yang kini tinggal di apartment papah.

Saat Ayla menyalami tangan ayahnya, ia merasa bahwa tangan ayahnya terasa sangat dingin, wajahnya berseri, bahkan terlihat lebih cerah, dan entah kenapa sejak datang Ayla terus bergelayut manja dalam pelukan ayahnya.

Mendekati waktu makan siang, Ayla memasak, karna papah juga mengabari kalau dia akan datang untuk ikut makan siang bersama.

Sebelum makan siang bersama mereka memutuskan untuk shalat berjamaah, papah mertua yang menjadi imam, sedangkan ayah berada di samping kanannya lebih mundur, dan Ayla dengan mbak suster berada di belakang nya lagi.

Saat rakat yang ke empat, dalam posisi ruku', tiba-tiba ayah jatuh. Jelas Ayla kaget, tapi tak sampai membatalkan shalat, sedangkan mbak suster shalatnya telah batal karna dia berteriak.

..."Bapak,"...

Mbak Suster berhambur ke arah ayah.

Papah masih melanjutkan shalat nya begitu pun dengan Ayla yang sudah tidak fokus dan merasa takut.

Setelah salam yang Ter akhir, papah dan Ayla langsung menghampiri ayah yang sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. Matanya tertutup sempurna, dan badannya memang terasa dingin.

Mbak suster mencoba me ngecek kondisi ayah dengan menyentuh nadinya, memeriksa tekanan jantung, nafas. Dan akhirnya ia mengucapkan satu kalimat yang membuta Ayla teriak dan menangis histeris.

..."innaalillaahi wa Inna ilaihi rooji'un." Ucap mbak suster....

"Ayah,"

Teriakan Ayla terdengar memekik. Menyayat hati telinga yang mendengar jeritan kehilangannya.

Apa yang lebih menyakitkan dari pada kita kehilangan orang-orang yang sangat kita cintai dan mencintai kita. Perpisahan selalu meninggalkan luka. Dan waktu selalu menjadi alasan untuk harus terbiasa.

...----------------...

Saat keluar dari masjid setelah di shalat kan, papah dan mas Aryan berada di depan memikul keranda ayah, berjalan menuju ke TPU di sana untuk mengantarkan ayah ke peristirahatan terakhirnya.

Kebetulan ini memasuki musim penghujan. Langit yang mendung, udara yang dingin, dengan angin sepoi menambah rasa dingin menjalar ke seluruh tubuh.

Suasana duka yang sangat terasa, Ayla terus menangis dalam diamnya, suaranya serak jika berbicara karna sudah terlalu lama ia menangis tanpa henti, wajahnya terlihat sendu dan pilu.

Prosesi pemakaman berjalan dengan lancar, saat para pelayat meninggalkan tempat per istirahatkan Ter akhir ayah, Ayla, Papah, dan Mas Aryan masih tinggal untuk kembali mendoakan almarhum.

Hingga datang seorang pria, yang mungkin sampai saat ini masih singgah dalam lubuk hati Ayla yang paling dalam.

Dia adalah Kak Aaron, pria tampan, cinta Ayla, yang terpaksa harus di tinggalkan, karna se amin mereka tidaklah se iman.

Terpopuler

Comments

Rose_Ni

Rose_Ni

karyamu bikin candu Thor

2022-02-21

0

Puji Hartati Soetarno

Puji Hartati Soetarno

sedih baca part ini,,teringat almarhum bapak,,,
Al Fatihah utk bapakku

2021-12-19

1

Puji Hartati Soetarno

Puji Hartati Soetarno

sedih baca part ini,,teringat almarhum bapak,,,
Al Fatihah utk bapakku

2021-12-19

1

lihat semua
Episodes
1 MALAM PERTAMA
2 KEPERGIAN AYAH
3 DIA YANG TAK BISA KUMILIKI
4 KEWAJIBAN
5 BESTie [Ineke]
6 BADAI
7 BADAI PART II
8 IMAMKU
9 RAHASIA YANG DI BONGKAR
10 SEBATAS PARTNER RANJANG
11 TENTANG MAMA
12 KERIBUTAN DI CAFE JHO
13 DI BALIK MUSIBAH ADA HIKMAH
14 ANTARA NYAMAN DAN CINTA
15 BERSIKAP ADIL
16 CEMBURU
17 NESA POSITIF
18 DIMANA KAMU AYLA
19 SEMBUNYI....
20 KADANG SUKA KADANG DUKA
21 AWAL YANG BARU
22 HANYA RINDU
23 DERITA HATI
24 LAHIRNYA ARENDRA
25 RENCANA CAMPING SEKOLAH
26 CAMPING AREND & ZICO
27 PERTEMUAN INEKE DENGAN DION
28 CAMPING AREND & ZICO PART II
29 ARYAN SAMPAI DI DESA
30 BADAI MALAM
31 TURUN GUNUNG
32 PERTEMUAN
33 ZICO DATANG
34 MAAF
35 ZICO TAK MAU PULANG
36 PELUKAN PERTAMA
37 MEMUTUSKAN TINGGAL DI DESA
38 RENCANA MENDAKI GUNUNG
39 PENDAKIAN
40 KEINDAHAN PUNCAK GUNUNG
41 AREND DAN ZICO HILANG
42 PENCARIAN dan EVAKUASI
43 RENCANA DION
44 KEMBALI KE RUMAH ARYAN
45 MENAKLUKKAN INEKE
46 MASA LALU INEKE DAN DION
47 TANTANGAN AREND UNTUK ARYAN
48 ARYAN VS AREND
49 MELEPAS RINDU
50 MEREKA DATANG
51 MENGENAL DUNIA MAFIA
52 PENJELASAN RAIN
53 PLAN 'A'
54 PLAN 'A' DI JALANKAN
55 PLAN 'B'
56 PLAN 'B' Dijalankan
57 DION
58 DION part II
59 KE KOREA
60 FIRST DAY IN SEOUL
61 HOLIDAY IN SEOUL
62 PERTENTANGAN
63 KEPUTUSAN INEKE
64 INEKE AKAN MENIKAH
65 MENYAMBUT TAHUN BARU
66 SAH & PINDAH
67 KEHIDUPAN YANG BERBEDA
68 PART INEKE & RAIN
69 LUKA HATI
70 CHAPTER 70
71 Sorry, Please?
72 MEMBAIK
73 DIARY INEKE
74 ONE DAY
75 DATANG KE PULAU RAIN
76 SATU RANJANG
77 SATU RANJANG PART II
78 BERMAIN
79 DATANGNYA CASSANDRA
80 MASA LALU
81 1 X (Satu Kali)
82 DATANG KE RUMAH SEBELAH
83 JUST ONCE FOR THE LAST
84 OBAT & LUKA
85 CHAPTER 85
86 CHAPTER 86
87 AUTHOR MENYAPA
88 CHAPTER 87
89 CHAPTER 88
90 CHAPTER 89
91 OTW KE DESA
92 SAMPAI DI DESA
93 RENCANA PENCULIKAN
94 TAK TERDUGA
95 KEJUTAN & KEMARAHAN
96 SIAPA YANG SALAH?
97 CONGRATULATION
98 AUNTY ANEH
99 PLEASE, DON'T DO THAT, CEN.
100 TERIMAKASIH SUDAH MENJADI KELUARGAKU.
101 Lihat di Bio saya, atau klik di kolom pencarian.
102 EKSTRA PART ~Diary~ INEKE
103 THE LAST EKSTRA PART
104 Novel Arend & Zico
105 Novel Arend & Zico Terbit
106 NOVEL ALAIYA
107 JUDUL. RANJANG BALAS DENDAM
108 ARETHA. 1
Episodes

Updated 108 Episodes

1
MALAM PERTAMA
2
KEPERGIAN AYAH
3
DIA YANG TAK BISA KUMILIKI
4
KEWAJIBAN
5
BESTie [Ineke]
6
BADAI
7
BADAI PART II
8
IMAMKU
9
RAHASIA YANG DI BONGKAR
10
SEBATAS PARTNER RANJANG
11
TENTANG MAMA
12
KERIBUTAN DI CAFE JHO
13
DI BALIK MUSIBAH ADA HIKMAH
14
ANTARA NYAMAN DAN CINTA
15
BERSIKAP ADIL
16
CEMBURU
17
NESA POSITIF
18
DIMANA KAMU AYLA
19
SEMBUNYI....
20
KADANG SUKA KADANG DUKA
21
AWAL YANG BARU
22
HANYA RINDU
23
DERITA HATI
24
LAHIRNYA ARENDRA
25
RENCANA CAMPING SEKOLAH
26
CAMPING AREND & ZICO
27
PERTEMUAN INEKE DENGAN DION
28
CAMPING AREND & ZICO PART II
29
ARYAN SAMPAI DI DESA
30
BADAI MALAM
31
TURUN GUNUNG
32
PERTEMUAN
33
ZICO DATANG
34
MAAF
35
ZICO TAK MAU PULANG
36
PELUKAN PERTAMA
37
MEMUTUSKAN TINGGAL DI DESA
38
RENCANA MENDAKI GUNUNG
39
PENDAKIAN
40
KEINDAHAN PUNCAK GUNUNG
41
AREND DAN ZICO HILANG
42
PENCARIAN dan EVAKUASI
43
RENCANA DION
44
KEMBALI KE RUMAH ARYAN
45
MENAKLUKKAN INEKE
46
MASA LALU INEKE DAN DION
47
TANTANGAN AREND UNTUK ARYAN
48
ARYAN VS AREND
49
MELEPAS RINDU
50
MEREKA DATANG
51
MENGENAL DUNIA MAFIA
52
PENJELASAN RAIN
53
PLAN 'A'
54
PLAN 'A' DI JALANKAN
55
PLAN 'B'
56
PLAN 'B' Dijalankan
57
DION
58
DION part II
59
KE KOREA
60
FIRST DAY IN SEOUL
61
HOLIDAY IN SEOUL
62
PERTENTANGAN
63
KEPUTUSAN INEKE
64
INEKE AKAN MENIKAH
65
MENYAMBUT TAHUN BARU
66
SAH & PINDAH
67
KEHIDUPAN YANG BERBEDA
68
PART INEKE & RAIN
69
LUKA HATI
70
CHAPTER 70
71
Sorry, Please?
72
MEMBAIK
73
DIARY INEKE
74
ONE DAY
75
DATANG KE PULAU RAIN
76
SATU RANJANG
77
SATU RANJANG PART II
78
BERMAIN
79
DATANGNYA CASSANDRA
80
MASA LALU
81
1 X (Satu Kali)
82
DATANG KE RUMAH SEBELAH
83
JUST ONCE FOR THE LAST
84
OBAT & LUKA
85
CHAPTER 85
86
CHAPTER 86
87
AUTHOR MENYAPA
88
CHAPTER 87
89
CHAPTER 88
90
CHAPTER 89
91
OTW KE DESA
92
SAMPAI DI DESA
93
RENCANA PENCULIKAN
94
TAK TERDUGA
95
KEJUTAN & KEMARAHAN
96
SIAPA YANG SALAH?
97
CONGRATULATION
98
AUNTY ANEH
99
PLEASE, DON'T DO THAT, CEN.
100
TERIMAKASIH SUDAH MENJADI KELUARGAKU.
101
Lihat di Bio saya, atau klik di kolom pencarian.
102
EKSTRA PART ~Diary~ INEKE
103
THE LAST EKSTRA PART
104
Novel Arend & Zico
105
Novel Arend & Zico Terbit
106
NOVEL ALAIYA
107
JUDUL. RANJANG BALAS DENDAM
108
ARETHA. 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!