..."Saya turut berduka, Ayla,"...
kak Aaron meletakkan buket bunga Lily putih yang dibawanya.
Ayla hanya bisa mengangguk menanggapi, karna selain suaranya yang sudah serak, Ayla juga terpaku dengan kedatangan kak Aaron yang sama sekali tidak terpikirkan olehnya.
..."Maaf, anda,??"...
..."Saya teman nya Ayla, Aaron"...
Kak Aaron mengulurkan tangan pada mas Aryan, mas Aryan menymbutnya.
..."Dulu kami satu organisasi sosial"...
Mas Aryan hanya mengangguk menanggapi.
..."Sayang, langitnya sudah sangat mendung, sebaiknya, kita pulang sekarang"...
Papah mengajak Ayla untuk pulang, Ayla masih menangis sesenggukan di atas pusara ayahnya.
..."Sebentar lagi pah, Ayla ingin membaca sesuatu dulu, papah bisa balik lebih dulu, Ayla masih ingin disini sebentar lagi"...
Suara Ayla terdengar serak. dan papah pun akhirnya balik terlebih dulu.
Hati Aaron terasa sakit melihat Ayla dengan kondisi seperti ini, wanita yang sangat di dicintainya, yang selalu membuatnya bahagia, kini ia dalam keadaan kehilangan. Jelas itu membuat Aaron merasa sangat sedih dan menjatuhkan air mata.
Aryan melihat Aaron yang terus menatap Ayla dengan pandangan yang tidak sewajarnya seorang teman, bahkan orang lain pasti bisa langsung memahami arti pandangan seperti apa itu. Cinta, itu adalah tatapan untuk seseorang yang di cintai.
..."Ayla, sebaiknya kita pulang sekarang."...
Jelas terdengar dari nada bicaranya Mas Aryan tidak mau di bantah.
Ayla mengusap air matanya yang membanjir, dan bangkit dari duduknya yang berjongkok sedari tadi.
Ayla hendak berjalan meninggalkan makam sang ayah. Sampai Aaron menghentikan langkahnya.
..."Ayla,"...
Kak Aaron tiba-tiba meraih tangan Ayla. Sontak itu membuat Mas Aryan menatap tajam ke arahnya.
..."Iya kak,"...
Ayla berusaha melepaskan tangan Aaron, namun Aaron segera memberikan sebuah kotak kecil berwarna navy ke genggaman Ayla.
..."Aku tidak berhak dengan ini, ini adalah hak mu, jika setelah ini kau ingin membuangnya, maka itu terserah kamu. Maaf, karna aku tidak pernah datang menjenguk ayah, aku tahu itu lebih baik."...
..."Apa-apa an ini,? saya adalah suaminya, apa anda tidak tau tata krama dan tidak tau cara menghargai orang lain? Apa anda tidak tahu malu?"...
Dengan paksa Mas Aryan melepas tangan Kak Aaron yang masih menggenggam tangan Ayla.
Jelas saja Aryan marah, istrinya yang berkerudung bahkan belum pernah ia sentuh, dengan lancangnya di depan mata nya seorang pria memegang tangan istrinya.
Dengan sekali tarikan kasar Aryan membawa pergi Ayla keluar dari pemakaman meninggalkan Aaron yang masih terus memandangi Ayla dari balik punggungnya.
...--------------------------------------------...
...- - - - - - - - - - - - - - -...
Sesampainya di dalam kamar, Aryan langsung menghimpit tubuh Ayla ke tembok, ia mengunci tubuh Ayla dengan kedua lengan nya yang kokoh.
..."Siapa dia?"...
Aryan menatap Ayla dengan tatapan membunuh.
Jelas Ayla merasa takut, karna sebelumnya ia tidak pernah melihat Aryan yang seperti ini.
Memang tidak ada kedekatan di antara mereka, tapi sejauh ini, Aryan selalu bersikap baik pada Ayla.
..."Dia,"...
Seperti biasa, Aryan memotong kalimat Ayla yang belum sempat selesai di ucapkan.
..."Pikirkan baik-baik jawabanmu, jangan sampai ada kesalahan, karna aku tidak akan bisa mentolerir nya"...
Aryan tersenyum yang justru membuat Ayla merasa lebih takut lagi. Senyuman Devil.
..."Dia, dia adalah kak Aaron, kami dulu satu organisasi sosial, yang biasa membantu kaum bawah, anak-anak Yatim, dan,,,,,"...
Kembali Aryan memutus pembicaraan Ayla.
..."Bukan itu maksudku sayang, tapi apa hubungan mu dengannya.!"...
Kata sayang dari mulut Aryan terdengar begitu ngeri di telinga Ayla.
..."Aaaa Aaaa, Aku, kami, kami pernah berpacaran!"...
Ayla menunduk, ia merasa tak kuasa menatap mata Aryan.
Aryan melepaskan Kungkungan nya, ia berjalan memutar dan duduk di sofa, menyenderkan punggung nya dengan kedua tangannya di rentangkan, kaki kanan bersila di atas kaki kiri.
..."Ceritakan semuanya Ayla,"...
Aryan menyalakan sebatang rokok.
...----------------------------------...
...FLASHBACK ON...
..."Sejak lulus SD, ayah memasuk kan ku ke pesantren, aku sekolah dan menimba ilmu agama di pesantren, hingga lulus Aliah/SMA....
..."Lalu aku kuliah fakultas hukum, aku dan teman-teman kampus membuat organisasi sosial, dan dari organisasi itu, aku bertemu dengan kak Aaron, seorang dosen dan juga aktifis sosial, dia pria yang baik, pintar, kalem, juga care....
..."Semakin hari kami semakin dekat, hingga suatu hari kak Aaron menyatakan perasaanya padaku, ia mencintaiku....
..."Awalnya aku ragu, karna kenyataanya, kami berbeda keyakinan, aku yang memeluk agama Islam, dan kak Aaron yang ber agama Kristen, tapi karna tak dapat di pungkiri bahwa aku juga sangat mencintainya....
..."Akhirnya aku menerimanya, dan kami menjalin hubungan, sering kali kami di juluki pasangan se Amin tapi tak se iman. Dan jelas, dalam agama kami masing-masing, kami tidak akan pernah bisa bersatu....
..."Kami masih terus menjalani hubungan kami meski kami sama-sama tahu tidak akan ada ujung bahagia dalam hubungan kami, yang kami tahu, kami hanyalah saling mencintai, hati kami, perasaan kami, tidak bisa di bohongi. Kami seakan tak rela jika harus berpisah....
..."Sampai pada akhirnya ayah tahu, dan beliau sangat marah, ayah jatuh sakit sejak mengetahui hubungan ku dengan kak Aaron, hingga semua terasa cepat, dan di malam itu, kita berdua akhirnya dinikahkan. Dialah kak Aaron, pria yang tak bisa kumiliki."...
...FLASHBACK OFF...
Aryan tersenyum sinis, Ia meminum segelas air yang terletak di atas meja.
..."Apa kau masih mencintainya sekarang?"...
Aryan menghampiri Ayla dan mendudukkan nya di tepi ranjang.
..."Aaaa Aaaa Aku tidak tahu, Aku tidak yakin."...
Ayla menangis semakin deras.
..."Apa saja yang sudah kamu lakukan dengan nya?"...
Aryan bersikap seperti seorang psikopat dalam film.
Kini tangan Aryan melepaskan kerudung nude yang Ayla kenakan.
..."Apa maksudmu?"...
..."Jangan berpura-pura bodoh Ayla, kalian menjalin hubungan di saat usia kalian sudah dewasa, tidak mungkin tidak terjadi sesuatu bukan?"...
Aryan membelai rambut Ayla.
Seketika bulu kuduk Ayla merinding. Ia seperti sedang menemui sosok Aryan yang berbeda.
..."Aku, aku tidak mengerti maksud ucapan mu Mas,"...
..."Baiklah, akan ku perjelas, apa saja yang sudah pernah kalian lakukan, selain yang seperti tadi, dia menatapmu dalam, dan memegang tangan mu dengan penuh kasih sayang," ...
Tangan aryan mengusap dan mengelus-elus tangan Ayla, Aryan seakan menghapus bekas tangan Aaron yang tadi menyentuhnya.
..."Mas,"...
..."Apa kalian sudah pernah melakukanya?" ...
Sontak pertanyaan Aryan itu membuat Ayla kaget dan marah saat mendengarnya, dan secara tidak sadar menarik tangannya dari genggaman Aryan.
..."Jaga ucapan mu mas, aku bukan wanita yang seperti itu"...
Kini Aryan bangkit dan membuka kancing atas bajunya, menampakkan dada bidangnya, dan juga kancing lengan tangannya, lalu menariknya keatas.
..."Kalau begitu ceritakan padaku bagaiman kalian menjalani hubungan kalian. Ayla,!!!"...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Nadya Erieous
sukaaaaa
2022-02-09
1
Nommahasrul Hasrul
gara2 aaron sih, si aryan menggila kan jadix🤣🤣
kasiank si alya
2021-12-17
0
Nimah mamah iQbal
trnyata alya dan aaron dlu nya prnh menikah ya
2021-12-14
0