Trapped In Love My Hot Uncle
Letizia Elefata, gadis cantik yang biasa dipanggil El adalah mahasiswi semester akhir di sebuah universitas X di kota A. El baru berumur 21 tahun, wajahnya sangat cantik dengan postur tubuh yang ideal membuat mata siapa saja yang memandangnya akan terpesona. Terlahir dari keluarga konglomerat membuat hidup El bak seorang tuan putri yang sangat sempurna.
Memiliki hidup yang sempurna tidak membuat El tumbuh menjadi anak yang manja, dia tumbuh menjadi anak yang mandiri dan mempunyai kepribadian baik. El memiliki sifat yang ceria dan tidak sombong, hal ini membuat hidupnya dikelilingi oleh orang-orang baik. Dia tidak pernah membedakan siapapun berdasarkan kasta atau kedudukan. Sifat rendah hati El membuat siapa saja semakin mengaguminya.
El tinggal di sebuah rumah besar yang dibelikan oleh orang tuanya di kota A, dia tinggal disana dari awal berkuliah hingga sekarang, El hanya tinggal bersama beberapa pelayan dirumah itu. Kedua orang tuanya tinggal jauh dari El, perusahaan orang tuanya yang tersebar dimana-mana membuat mereka sering berpindah-pindah tempat tinggal ke beberapa negara. El memiliki seorang kakak laki-laki yang sudah berkeluarga dan sekarang tinggal menetap di italia, negara asal ayah El.
......................
El sedang berada di dalam perpustakaan kampus, dia sedang mencari-cari bahan referensi untuk melengkapi skripsinya. Dia sibuk memilih buku-buku tebal yang berjejer di rak. El tersentak saat ponselnya berdering, dia tersenyum menatap layar ponsel yang tertera nama ayahnya.
"Halo, Pa?"
"El sayang, kau sedang berada dimana?"
"Di perpustakaan kampus, Pa."
"Sayang, papa ingin bicara denganmu."
"Tentang apa, Pa?"
"Papa ingin minta tolong padamu. Apa kau masih ingat dengan Om Davin sahabat Papa?"
"Tentu saja ingat."
"Senin depan istrinya akan pergi keluar negeri selama satu minggu. Om Davin juga masih berada di luar kota beberapa minggu ini." Ayahnya menjelaskan.
"Jadi, aku harus apa?" El merasa bingung.
"Bisakah kau membantu menjaga Nevan untuk sementara?."
"Nevan anak om Davin?"
"Ya."
"Memang pengasuhnya kemana pa?"
"Pengasuh kepercayaan mereka baru saja berhenti, sayang. Istrinya takut mempekerjakan pengasuh baru tanpa pengawasan mereka."
"Terus kenapa harus aku, Pa?"
"Kemarin Om Davin menelpon papa dan bercerita masalah itu, papa refleks bilang bahwa kamu hebat mengasuh anak kecil, anak kakakmu dulu. Jadi Om Davin meminta kamu untuk datang kerumahnya." Ayahnya terkekeh.
"Tapi kan aku sedang sibuk Pa, aku harus segera menyelesaikan penelitianku." Bibir El terlihat mengerucut.
"Kau bisa menjaganya sambil mengerjakan tugasmu."
"Bagaimana jika aku harus pergi ke kampus, tidak mungkin kan aku membawa anak kecil ke kampus." El merasa kesal.
"Tidak masalah jika kau ingin pergi, Nevan akan di jaga sementara oleh pelayan kepercayaan Om Davin."
"Kenapa tidak pelayan itu saja sekalian yang menjaga Nevan?"
"Dia tidak bisa menjaga Nevan dimalam hari. Tugasnya membereskan rumah dan memasak, dia akan pulang sore hari. Kau hanya harus siap menjaga Nevan di malam hari, hanya satu minggu saja sayang."
"Tapi, Pa." El ingin mendebat.
"Sekali ini saja sayang, anggaplah kau berkunjung kerumah mereka."
"Baiklah Pa, cuma satu minggu ya." El menyerah dan menuruti keinginan ayahnya walaupun dengan terpaksa.
"Ini baru anak papa." Ayahnya tertawa di seberang sana.
"Huh, memang biasanya anak siapa?"
"Anak mama." Ayahnya kembali tertawa.
"Untung bukan anak tetangga." El mendengus membuat ayahnya semakin tertawa.
"Baiklah sayang, ayah akan kembali bekerja."
"Oke Pa." El menutup sambungan teleponnya.
El berusaha mengingat-ingat alamat rumah Om Davin, dia sangat pelupa dengan alamat yang jarang dikunjunginya ataupun jalan yang jarang di lewatinya. El pernah sekali mengunjungi rumah mereka bersama kedua orang tuanya saat awal berkuliah disana. Hanya sekali itu saja, dia tidak pernah lagi mengunjungi mereka setelah itu.
Davin adalah salah seorang sahabat yang sudah dianggap saudara oleh Abram, ayah El. Davin adalah seorang pengusaha yang sangat sukses, umurnya jauh di bawah Abram. Sekarang Abram berumur 49 tahun sedangkan Davin baru berumur 34 tahun.
Davin memulai usahanya sejak masih berada di bangku kuliah, karena aktif bersosial Davin bertemu dengan Abram saat melakukan seminar bisnis. Sejak itulah Davin terus menempel dan belajar banyak hal tentang bisnis pada Abram
Abram sangat menyukai Davin karena dia adalah anak muda yang penuh semangat dan mempunyai kemauan yang tinggi. Alih-alih menjadikannya murid, Abram lebih memilih menjadikannya seorang sahabat walau umur mereka terpaut sangat jauh. Abram dengan senang hati selalu mengajak Davin untuk ikut dengannya saat perjalanan bisnis di banyak negara agar Davin semakin paham dengan dunia bisnis.
Benar saja, diumurnya yang masih sangat muda. Davin berhasil merintis bisnisnya hingga berkembang pesat. Saat ini perusahaannya sudah sangat besar dan memiliki anak perusahaan dimana-mana. Dia menjadi salah satu pengusaha muda yang benar-benar sukses.
El sangat akrab dengan Davin saat dia masih berumur awal belasan tahun. Saat itu El dan orang tuanya masih tinggal di kota B dan Davin sering menginap dirumah mereka. Davin sangat menyayangi El seperti adiknya sendiri, begitu juga dengan El yang sangat menyayangi Davin. Jika ditinggal pergi oleh orang tuanya, El bahkan lebih memilih untuk bersama Davin daripada dengan kakaknya sendiri.
"Om Davin."
"Ya?"
"Aku sangat menyayangi om, maukah om hidup bersamaku?." El kecil memberikan permen kepada Davin sebagai ungkapan cinta.
"Baiklah, Om akan hidup bersamamu." Davin tertawa menerima permen dari El, dia mencubit kedua belah pipi El.
El dengan polosnya mengatakan bahwa dia mencintai Davin, dia ingin Davin hidup bersamanya. El mengatakan hal konyol yang bahkan tidak dimengertinya sama sekali. Davin hanya tertawa menanggapi sikap polos El, gadis kecil itu mengatakan cinta tanpa mengerti apa itu cinta.
Setelah bisnisnya semakin berkembang Davin menetap dikota A, dia tidak bisa lagi untuk sering-sering mengunjungi El di kota B. El merasa sedih kehilangan orang yang di sayanginya, dia tidak pernah lagi bertemu dengan Davin dalam waktu lama.
Saat El baru lulus SMA, dia mendapatkan undangan pernikahan dari Davin. Davin menikah dengan Jessi, seorang model kelas internasional. Sosok yang sangat sempurna untuk mendampingi Davin.
El semakin merasa berjarak dengan Davin, dia tidak bisa lagi seakrab dulu dengan Om nya itu. El merasa Davin sudah memiliki kehidupan baru sehingga tidak mungkin untuk bermain bersamanya lagi seperti dulu. El menjadi sedikit pendiam jika bertemu dengan Davin walaupun Davin terlihat biasa saja padanya.
Tidak ada yang berubah dari sikap Davin kepada El. Dia tetap bersikap hangat kepada gadis itu, namun El tidak lagi bersifat sama. El selalu berusaha menghindar secara halus jika bertemu dengan Davin. El merasa tidak bisa lagi bersikap seperti dulu kepada Davin
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Virushe Aira
mampir y kak
2022-03-31
0
Emma Arief
kemudaan umur om nya
2021-12-08
0
🐝⃞⃟𝕾𝕳 TerlenARayuAn
up thorrrrr
2021-11-08
2