Lelaki Jaminan

Lelaki Jaminan

LeMin - 001

Gemuruh gegap gempita, jeritan histeris, tepuk tangan yang begitu meriah, lautan cahaya berwarna kehijauan bak kunang-kunang, semua campur aduk menjadi satu di dalam sebuah stadion yang saat ini dipenuhi penonton.

Sembilan orang pria tampan dan berkilauan itu bermandikan keringat sambil mengulas senyum berjuta-juta volt yang membuat semua orang menjerit semakin histeris, meneriakkan satu per satu nama para pria yang telah sukses membawakan penampilan sempurna di konser mereka.

Para pria tampan bermandikan lampu sorot itu saling bergandengan tangan, mereka mengangkat tangan dan disusul membungkuk dalam sebagai penghormatan, sekaligus salam terakhir sebelum mereka semua meninggalkan panggung sebagai penanda bahwa konser mereka telah usai.

Sekali lagi mereka melambaikan tangan untuk yang terakhir kalinya kepada para penonton yang menjerit histeris seakan tak rela konser selama dua jam itu harus berakhir.

Dari barisan terdepan, seorang wanita nampak menangis histeris sambil memegang light stick yang telah kehabisan daya. Ia benar-benar merasa kecewa karena sudah tampil nyentrik dengan mengenakan kostum Teletubbies berwarna kuning namun tetap tidak berhasil mencuri perhatian para pria tampan itu.

Wanita itu melepas kostumnya dengan cepat lalu berlari menerobos lautan manusia, berusaha mencari pintu rahasia yang bisa membuatnya bertemu dengan para pria idolanya. Ia harus bisa menemui para bujang tampan yang diimpor langsung dari Negeri Ginseng tersebut.

Ia berlagak seperti seorang staf agensi mencari ruangan tempat peristirahatan sang grup idola. Melihat sebuah ruangan tertutup bertuliskan nama idolanya, wanita itu mendobrak masuk.

Matanya membulat lebar tatkala melihat sosok rupawan dengan tubuh-tubuh atletis itu masih bermandikan keringat. Butir-butir cairan bening menyapu permukaan kulit mereka yang sebening kristal.

"Permisi, Anda siapa?"

"Bagaimana Anda bisa berada di sini?"

Tanya para anggota yang fasih berbahasa Inggris.

Wanita itu mendekat ke salah satu bujang yang paling dipujanya.

"Aku datang menyerahkan diriku!" jawab wanita itu dengan penuh percaya diri.

Wanita itu segera memeluk idolanya dan langsung mendaratkan ciuman penuh gairah yang membuat semua pria tampan itu berseru heboh.

"Kalian semua! Kemari dan bercintalah denganku sekarang!" perintah wanita itu.

"Woow!"

Seruan para pria tampan itu tenggelam karena mereka langsung meringkus wanita yang membuat mereka bergairah.

Wanita itu tertawa senang saat dikeroyok massal oleh para pria tampan itu.

"Aku siap di-gangbang asal bersama kalian!" seru si wanita begitu histeris saat berada dalam pelukan semua pria itu.

"Mbak! Mbak!"

Sebuah seruan membuat wanita itu tersentak kaget, matanya terbuka, ia merasa kepalanya pening.

"Sudah sampai, Mbak," kata sopir taksi yang membangunkannya.

Wanita itu menggeliat pelan, tubuhnya sulit digerakkan karena sedang terbungkus kostum Teletubbies berwarna kuning.

"Jam berapa sekarang?" tanya wanita itu.

"'Sudah jam 7 malam," jawab sopir taksi.

"Apa?! Jam 7?!" seru wanita itu histeris.

"Kita terjebak macet selama hampir tiga jam, Mbak, Anda sampai ketiduran," tukas si sopir taksi.

Wanita itu terperanjat, melompat keluar dari taksi, matanya menatap stadion yang sudah mulai sepi. Para penonton terlihat meninggalkan stadion.

Wanita itu terhuyung, lututnya lemas mendapati kenyataan yang begitu mencengangkan.

"Tidak!" serunya sambil menjerit histeris dan mulai menangis pilu.

Wanita itu adalah Verdanica, biasa disapa Verda. Ia adalah seorang penggemar fanatik grup idola pria asal negeri ginseng, Fancy. Grup idola yang sedang mengadakan konser tur keliling Asia.

Perjuangan Verda untuk datang ke konser amatlah berat. Mulai dari perang memperebutkan tiket konser yang dijual secara daring. Tiket VIP yang langsung terjual habis hanya dalam hitungan menit. Cuti yang sulit diambil lantaran rekan kerja yang kebetulan mengambil cuti di hari yang sama juga jelas menjadi kendala.

Verda bahkan memakai kostum Teletubbies berwarna kuning yang beratnya mencapai dua puluh kilogram agar bisa mencuri perhatian idolanya.

Semua perjuangannya berakhir dengan sia-sia. Konser telah berakhir saat Verda tiba di stadion yang mulai ditinggalkan oleh para penonton, mereka nampak begitu senang dan puas.

"Sayang-sayang aku! Kenapa tidak menunggu noona datang?!" seru Verda dengan putus asa.

...*****...

"'Maaf, Sayang, ada pekerjaan mendadak yang harus kukerjakan! Rekan kerjaku cuti, sehingga aku harus menggantikannya!" 

Ponsel masih menempel di telinga kiri Vedra, sudah lebih dari setengah jam ia menyampaikan permintaan maafnya kepada sang kekasih.

Vedra mondar-mandir di area tangga darurat. Ia tidak ingin ada yang mendengar pembicaraannya dengan kekasihnya saat ini.

"Kau janji akan datang melamar, membawa serta keluargamu!" 

Suara Silvia kembali meninggi setengah oktaf. Silvia adalah kekasih Vedra yang kini sedang marah dan kesal kepada Vedra.

Pria itu berjanji akan datang ke rumah orang tua Silvia, membawa serta keluarganya untuk melamar Silvia. 

Silvia bahkan sudah menyiapkan dekorasi lamaran yang akan terlihat sangat bagus saat didokumentasikan.

"Maaf, Silvia sayang, aku janji, lusa aku akan datang bersama kedua orang tuaku!" Vedra berjanji.

"Apa pekerjaanmu lebih penting dariku?" tanya Silvia.

"'Silvia sayang! Kau dan pekerjaanku sama-sama penting! Tolong mengertilah," sahut Vedra.

"Baiklah, kalau begitu aku tunggu, besok kau sudah harus datang kemari, temui aku, lamar aku!" nada bicara Silvia memerintah.

"'Baiklah, baiklah, aku mengerti, aku akan datang dan melamarmu, tunggulah aku," kata Vedra.

"Baiklah," Silvia menyahut lalu memutus sambungan telepon.

"'Sayang! Silvia," Vedra menghela napas berat.

Pria itu menyugar rambutnya, ada rasa kesal yang sungguh harus pandai-pandai dia sembunyikan.

Vedra melangkah kembali memasuki ruang kerjanya. Menjatuhkan tubuh di atas kursi di belakang meja kerja. Menghadapi tumpukan dokumen yang harus digarapnya. Gara-gara satu rekannya cuti, ia harus menjadikan pekerjaan rekannya sebagai pekerjaannya juga.

Ugh, dasar wanita itu, geram Vedra dalam hati.

Wanita yang membuat kesal Vedra saat ini bernama Verda, rekan kerjanya yang memiliki keegoisan tingkat nasional.

Vedra sungguh kesal karena Verda mengajukan cuti lebih dulu, padahal awalnya Vedra-lah yang duluan mengajukan cuti.

Hari ini harusnya Vedra datang bersama kedua orang tuanya untuk menemui Silvia dan keluarga dalam rangka melamar Silvia, kekasih yang sudah berkencan dengannya selama hampir satu tahun.

Namun mau dikatakan apalagi, acara lamaran harus mundur karena Verda rekan kerja Vedra kabur lebih dulu.

"Vedra, ada paket untukmu," seorang wanita memanggil nama pria itu.

Pria itu mengambil sebuah paket yang membuat keningnya berkerut. Nama penerima paket itu adalah Vedra.

Siapa yang mengirimkan paket untuknya?

Pria itu membuka paket tersebut. Isi paket dibungkus dengan bubble wrap tebal. Terdapat puluhan lembar foto-foto pria yang membuat napas pria itu tertahan.

Bulu kuduknya seketika meremang.

Siapa yang begitu iseng mengiriminya kumpulan foto pria pesolek? Pria dengan riasan wajah yang bagi Vedra nampak menggelikan.

Apa maksud dan tujuan pengirim itu?

Apa pengirimnya sedang menawarkan jasa prostitusi kepada Vedra?

Sungguh menjijikkan!

Bruk..

Vedra membuang paket itu ke tempat sampah di bawah meja kerjanya bersama rasa kesal yang harus disembunyikan.

...*****...

Pengenalan Tokoh

Verdanica ( Verda )

Rekan kerja Vedra.

Vedranata ( Vedra )

Rekan kerja Verda.

Silvia

Kekasih yang akan menikah dengan Vedra.

...*****...

Catatan Author

Pembaca terfavorite semua, author kembali lagi menggarap karya terbaru. Yuk mari dukung author untuk menyajikan kisah lain yang beragam. Kisah yang lalu biarlah berlalu, mari sambut kisah terbaru author ya..

Jangan lupa difavorite-kan biar nggak ketinggalan update.

Yuk jangan lupa like di setiap episodenya.

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

Salam kenal kak.

2024-04-14

0

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu

2023-06-20

0

Dara

Dara

Krn namanya hampir sama agak sedikit membuat bingung

2023-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 LeMin - 001
2 Lemin - 002
3 LeMin - 003
4 LeMin - 004
5 LeMin - 005
6 LeMin - 006
7 LeMin - 007
8 LeMin - 008
9 LeMin - 009
10 LeMin - 010
11 LeMin - 011
12 LeMin - 012
13 LeMin - 013
14 LeMin - 014
15 LeMin - 015
16 LeMin - 016
17 LeMin - 017
18 LeMin - 018
19 LeMin - 019
20 LeMin - 020
21 Pengumuman
22 LeMin - 021
23 LeMin - 022
24 LeMin - 023
25 LeMin - 024
26 LeMin - 025
27 LeMin - 026
28 LeMin - 027
29 LeMin - 028
30 LeMin - 029
31 LeMin - 030
32 LeMin - 031
33 LeMin - 032
34 LeMin - 033
35 LeMin - 034
36 LeMin - 035
37 LeMin - 036
38 LeMin - 037
39 LeMin - 038
40 LeMin - 039
41 LeMin - 040
42 LeMin - 041
43 LeMin - 042
44 LeMin - 043
45 LeMin - 044
46 LeMin - 045
47 LeMin - 046
48 LeMin - 047
49 LeMin - 048
50 LeMin - 049
51 LeMin - 050
52 LeMin - 051
53 LeMin - 052
54 LeMin - 053
55 LeMin - 054
56 LeMin - 055
57 LeMin - 056
58 LeMin - 057
59 LeMin - 058
60 LeMin - 059
61 LeMin - 060
62 LeMin - 061
63 Lemin - 062
64 LeMin - 063
65 LeMin - 064
66 LeMin - 065
67 LeMin - 066
68 LeMin - 067
69 LeMin - 068
70 LeMin - 069
71 LeMin - 070
72 LeMin - 071
73 LeMin - 072
74 LeMin - 073
75 LeMin - 074
76 LeMin - 075
77 LeMin - 076
78 LeMin - 077
79 LeMin - 078
80 LeMin - 079
81 LeMin - 080
82 LeMin - 081
83 LeMin - 082
84 LeMin - 083
85 LeMin - 084
86 LeMin - 085
87 LeMin - 086
88 LeMin - 087
89 LeMin - 088
90 LeMin - 089
91 LeMin - 090
92 LeMin - 091
93 LeMin - 092
94 LeMin - 093
95 LeMin - 094
96 LeMin - 095
97 LeMin - 096
98 LeMin - 097
99 LeMin - 098
100 LeMin - 099
101 LeMin - 100
102 Pengumuman persiapan season dua
103 Pengumuman
Episodes

Updated 103 Episodes

1
LeMin - 001
2
Lemin - 002
3
LeMin - 003
4
LeMin - 004
5
LeMin - 005
6
LeMin - 006
7
LeMin - 007
8
LeMin - 008
9
LeMin - 009
10
LeMin - 010
11
LeMin - 011
12
LeMin - 012
13
LeMin - 013
14
LeMin - 014
15
LeMin - 015
16
LeMin - 016
17
LeMin - 017
18
LeMin - 018
19
LeMin - 019
20
LeMin - 020
21
Pengumuman
22
LeMin - 021
23
LeMin - 022
24
LeMin - 023
25
LeMin - 024
26
LeMin - 025
27
LeMin - 026
28
LeMin - 027
29
LeMin - 028
30
LeMin - 029
31
LeMin - 030
32
LeMin - 031
33
LeMin - 032
34
LeMin - 033
35
LeMin - 034
36
LeMin - 035
37
LeMin - 036
38
LeMin - 037
39
LeMin - 038
40
LeMin - 039
41
LeMin - 040
42
LeMin - 041
43
LeMin - 042
44
LeMin - 043
45
LeMin - 044
46
LeMin - 045
47
LeMin - 046
48
LeMin - 047
49
LeMin - 048
50
LeMin - 049
51
LeMin - 050
52
LeMin - 051
53
LeMin - 052
54
LeMin - 053
55
LeMin - 054
56
LeMin - 055
57
LeMin - 056
58
LeMin - 057
59
LeMin - 058
60
LeMin - 059
61
LeMin - 060
62
LeMin - 061
63
Lemin - 062
64
LeMin - 063
65
LeMin - 064
66
LeMin - 065
67
LeMin - 066
68
LeMin - 067
69
LeMin - 068
70
LeMin - 069
71
LeMin - 070
72
LeMin - 071
73
LeMin - 072
74
LeMin - 073
75
LeMin - 074
76
LeMin - 075
77
LeMin - 076
78
LeMin - 077
79
LeMin - 078
80
LeMin - 079
81
LeMin - 080
82
LeMin - 081
83
LeMin - 082
84
LeMin - 083
85
LeMin - 084
86
LeMin - 085
87
LeMin - 086
88
LeMin - 087
89
LeMin - 088
90
LeMin - 089
91
LeMin - 090
92
LeMin - 091
93
LeMin - 092
94
LeMin - 093
95
LeMin - 094
96
LeMin - 095
97
LeMin - 096
98
LeMin - 097
99
LeMin - 098
100
LeMin - 099
101
LeMin - 100
102
Pengumuman persiapan season dua
103
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!