Indah tengah berkutat pada pekerjaan barunya, baru pertama bekerja, tugas indah sudah sangat menumpuk, Ia pun harus pandai melihat mana yang urgent mana yang bisa ditunda. Ia juga mempelajari hal-hal mengenai jobdis yang diberikan kepadanya. Tidak banyak yang berbeda dengan pekerjaannya yang dulu, hanya ada beberapa point tambahan yang menurut Indah tidak ada masalah.
Baru Indah akan membuka dokumen perusahaan untuk mempelajari, suara tegas terdengar memanggil namanya
"Indah!"
Indah langsung beranjak dan berjalan cepat menuju ke Ruangan boss barunya
"Iya pak Ibra? ada yang bisa saya bantu?" ucap Indah dengan tergesa-gesa
IBRAHIM ALATAS HUTAMA, Pria matang berusaia 32 tahun, keturunan Turkish, Jerman dan Indonesia, dengan perawakan tinggi tegap proporsional. Kulit putih, hidung mancung, alis tebal, wajah tegas dengan segudang kesempurnaan yang dia miliki, belum lagi dirinya disebut-sebut sebagai pengusaha muda tajir melintir yang kekayaannya tidak akan habis hingga 7 turunan. Ibra, panggil saja Ibra, Meski dia memiliki segalanya namun hidup nya tidak terarah akibat broken home yang dialami Ibra . Papa Ibra memiliki wanita lain di saat mamanya mengandung adiknya KINARA ALATAS HUTAMA . Ibra sering melihat Papanya berlaku kasar kepada mamanya hingga pada akhirnya Kedua orang tuanya berpisah setelah Kinara adiknya lahir ke dunia. Hal itu yang membuat seorang Ibrahim Alatas Hutama terkenal sebagai seorang pengusaha yang banyak di gandrungi wanita-wanita cantik, meski sosoknya yang dingin, angkuh, dan terlihat begitu bengis, kejam dan tegas. Belum lagi, Rasa sakit Ibrahim semakin mencuat ketika mengetahui jika kekasihnya Ellena juga bermain dengan papanya, Rasa sakit itu semakin dalam dan tidak akan pernah tersembuhkan sedikitpun. Ibrahim Tidak menetap di Indonesia dan hanya mengurus bisnisnya saja, karena mama dan adiknya berada di negara Turki.
"Ini ambil ! berkas ini harus kau rekap dan 1 jam lagi kau serahkan padaku!" ucap Ibra saat mendorong tumpukan berkas kepada Indah
"Baik Pak" Jawab Indah yang kemudian mendekat ke meja Ibra
"Pak, File yang bapak minta sudah saya print lengkap pak, apa mau saya ambilkan?" tanya Indah saat menatap kearah Ibrahim
Deg!
Ibra terkejut bukan main saat melihat bola mata biru indah begitu jelas dilihatnya. Seperti softlens, birunya begitu jernih membuat siapa saja yang melihat pasti ingin berenang karena membayangkan lautan yang membiru. Buru-buru Ibra memutus kontak mata mereka
"Iya, bawa kemari!" jawab Ibrahim
"Baik pak, sebentar saya ambilkan" ucap Indah yang kemudian mengambil berkas yang diberikan Ibrahim tadi dan akan membawanya ke meja kerjanya
"Sial! kenapa wanita itu menggunakan softlens seperti itu!! menjijikkan!" ucap Ibrahim tidak suka.
Tak lama Indah kembali dengan membawa kertas ditangannya
"Ini pak,,," ucap indah dengan ramah
"Kau,,, apa matamu minus?!" tanya Ibrahim
"Minus? tidak pak" jawab Indah bingung kenapa Ibrahim bertanya begitu
"Lalu kenapa kau menggunakan softlens?! mau bergaya?! mulai besok kau lepas softlens itu dan jangan pernah kau pakai lagi!" Sarkas Ibrahim
"Softlens? Saya tidak memakai softlens pak. Ini mata asli saya. Ini keturunan dari keluarga saya!" jawab Indah
Deg!
Ibrahim kembali menatap Indah setelah sok sibuk menatap kertas di meja nya.
"Bagaimana bisa bola matanya biru? wajahnya Sangat Indonesian, ?" batin Ibrahim
"Pokoknya besok kau pakai softlens hitam kalau begitu!" ucap Ibrahim
"Gak pak! saya gak mau. Saya tidak bisa pasang softlens. Saya takut" jawab Indah
"Kalau kamu gak mau, saya pecat kamu!" ucap Ibrahim
"Silahkan saja bapak pecat saya! saya tidak takut!" jawab indah menjadi kesal karena boss nya menyuruh Indah untuk menggunakan lensa mata, sementara indah tidak pernah memakainya dan sangat takut jika harus memakai softlens seperti itu. Sementara Ibrahim merasa serba salah, dia malas melihat bola mata biru indah yang seperti papanya. Tapi disisi lain Ibrahim membutuhkan sekertaris yang cekatan seperti Indah.
"Aarrghh!!" sarkas Ibrahim begitu marah
"Ya sudah terserah kamu!" ucap Ibrahim putus asa. Baru kali ini ada orang yang berani membantah ucapannya dan lebih sialnya lagi itu seorang wanita
"Jadi bapak mau pecat saya?!" tanya Indah serius
"Tidak! tapi ingat, kau jangan pernah menatapku!" ucap Ibrahim gusar
"Dih! siapa juga yang mau menatap bos mesum kayak dia! Astagfirullah,,,!! sabar ndah,, sabarrrr,,,,, andai aku dapat tawaran kerja di tempat lain, mesti aku memilih keluar dari tempat ini!" batin Indah
"Kenapa masih berdiri disitu?! cepat keluar!" ucap Ibrahim melihat indah sekilas
"Iya pak,,,, permisi,,,," jawab Indah menahan kesal. Kemudian Indah keluar dari ruangan Ibrahim dan kembali mengerjakan tugasnya.
Ibrahim yang merasa tidak tenang karena terbayang-bayang Indah pun tidak bisa duduk tenang. Ia berdiri dan mondar mandir di dekat mejanya.
"Astaga!! apa ini!!!" Teriak Ibrahim saat begitu terkejut menginjak bulpoin miliknya yang terjatuh dan membuatnya hampir saja membuatnya terduduk dilantai karena kepeleset.
"Sial banget sih!!! ini pasti gara-gara Indah!!" Gerutu Ibrahim sendirian
Indah terlihat bingung sendiri mendapati bossnya marah-marah kepadanya hanya karena bola mata birunya.
"Apa yang salah denganku? ini kan ciptaan Allah, bukan aku yang meminta" ucap Indah
"Ehem,,,"
Indah terkaget saat mendengar deheman seorang pria dan ia pun menoleh kesamping
"Indah yah?"
"Iya,,, anda siapa?" tanya Indah
"Aku David, Asissten tuan muda. Ternyata benar ya yang di gosipkan para karyawan dibawah. Ternyata sekertaris tuan yang baru sangat cantik" ucap David dengan terkekeh ramah
Wajah Indah merona begitu saja saat mendengar pujian dari David.
"Tidak seperti itu juga,,,," jawab Indah
"David, panggil saja begitu,,,Nanti kita bicara lagi ya, aku mau masuk dulu" ucap David memberi isyarat jika dia akan masuk ke ruangan Ibrahim
"Iya" jawab Indah
Kemudian David berjalan masuk kedalam ruangan Ibrahim sementara Indah kembali fokus pada pekerjaan nya. Tak lama kemudian Pintu ruangan Ibrahim terbuka, Indah menoleh dan dilihatnya bossnya Ibrahim keluar ruangan bersama David. David tersenyum ramah Sementara Ibrahim diam datar tanpa melihat kearah Indah.
"Ya Allah,,, itu boss sensi banget sama aku!" batin Indah
.
.
.
Bersambung,,,,,,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
bucin lho Ibra sama Indah nantinya
2023-12-27
0
uhuuyyyyyy
bucin lhoo nanti bos Ibra😀😀
2022-12-23
0
himawatidewi satyawira
latihan pake kaca mata kuda
2022-09-15
1