Indah baru saja sampai dirumah, sangat lelah itu yang tergambar di wajah indah saat ini setelah padatnya pekerjaan nya hari ini di kantor. Sebelum pulang, Ibra maupun David juga belum menunjukkan batang hidung mereka berdua.
Niat sampai dirumah ingin rebahan, namun semua menguap sia-sia ketika indah sampai dirumah dan disambut ibunya dengan wajah murung
"Assalamualaikum,,,"
"Wa'alaikumsalam,,,"
Indah memperhatikan wajah ibunya yang terlihat mendung, belum lagi harusnya sore ini mereka masih ada di kedai roti membuat Indah semakin berfikir keras
"Ibu kenapa?" tanya Indah pelan
"Masuklah dulu" jawab Ibu
Indah mengikuti langkah ibunya yang menuju ke ruang tengah, dan disana ada adik dan juga ayah Indah dan semua terlihat murung
"Loh loh,,, kenapa semaunya jadi murung gini?!" tanya Indah semakin di buat penasaran
"Begini ndah,,, tadi,,, orang tua Alm. Indra datang ke kedai,,,," jawab ayah terpotong
Deg!
"Terus yah? apa mereka membuat keributan??" tanya Indah
"Keributan sih tidak,, tapi,,,," ucapan ayah kembali terjeda
"Mereka meminta kita mengembalikan mahar yang pernah diberikan putranya dulu" sambung Ibu
Deg!
Jantung Indah berdetak sangat cepat ketika mendengar ucapan ibunya. Ingatan Indah kembali melayang 1 tahun lalu, dimana Indra memberikan mahar perkawinan mereka sebesar 100 juta dan uang itu sudah digunakan untuk keperluan pernikahan mereka yang di laksanakan di rumah Indah waktu itu. Kenapa baru sekarang mereka meminta?
"Tapi,, kenapa baru sekarang mereka meminta Bu?" tanya Indah
"Ibu juga tidak tau Ndah, tadi mamanya datang ke kedai dan mengatakan jika mereka meminta uang yang dulu di jadikan mahar untuk pernikahan kalian" ucap ibu
"Kita,,, kita dapat uang darimana Bu?" tanya Indah
Semua diam membisu, uang itu sangatlah banyak bagi keluarga Indah, bahkan tabungan haji ayah dan ibu Indah aja tidak ada setengahnya. Indah berfikir keras memikirkan bagaimana caranya mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu cepat. Tiba-tiba terlintas kembali ucapan Ibra di pikirannya.
"Aku kekamar dulu" ucap Indah lesu
Lalu Indah berjalan menuju ke kamarnya, dia mengambil ponselnya dan menimang-nimang apa yang harus dia katakan kepada Ibra. Jalan satu-satunya adalah menerima tawaran Ibra dan mendapatkan hadiah uang yang dia janjikan.
Kemudian Indah memberanikan diri untuk menelfon boss mesumnya itu.
Tuuuttttt Tuuuttttt Tuuuttttt
Sesaat Indah menunggu, dan setelahnya indah mendengar suara khas Ibra yang membuat Indah bisa membayangkan wajah sangarnya
"Hallo"
Indah jadi gugup, karena ini pertama kalinya dia mendengar suara Ibra melalui sambungan telepon. Mau mengirimkan pesan saja tapi menurut indah tidak etis karena dia juga menginginkan sesuatu dari Ibra.
"H,,hallo pak Ibra, Assalamualaikum" ucap Indah terbata
"Wa'alaikumsalam, ada apa ?!" terdengar suara jutek plus dingin Ibra begitu jelas
Indah merasa tenggorokan kering seketika saat mendengar nada dingin bossnya itu
"Anu,,, itu,,, anu pak,,,," ucap Indah malah gagu
"Anu,, itu,, anu apa ndah?! ngomong yang jelas" jawab Ibra
"Emmm,,, maaf pak,,, apa malam ini bapak ada lembur ya di kantor?" tanya Indah
"Gak jadi, semua diundur besok. Apa David tidak memberitahu mu?!" tanya Ibra
"Ohh,, David tidak memberitahu saya pak. Emm,,, kalau bapak ada waktu malam ini,,, apa bisa kita bertemu pak?!" Ucap Indah dengan takut-takut
Deg!
Ibra yang tengah mengemudi langsung meminggirkan mobilnya ketika keget mendengar Indah mengajaknya bertemu. untung saja jalanan sepi
"Indah ngajakin aku ketemu malam ini?! ada apa?! apa dia,, mau mengajakku kencan?!" Batin Ibra bertanya-tanya
"Pak,,, pak Ibra?! apa bapak masih mendengar suara saya?" tanya Indah pelan
"Hem,,, ada apa kau ingin mengajakku bertemu?!" tanya Ibra
"Ada hal penting yang ingin saya bicarakan kepada pak ibra" ucap Indah
"Kenapa tidak sekarang?" tanya Ibra
"Saya rasa lebih baik kita bertemu pak, saya tidak enak membicarakan ini lewat telfon" jawab indah
"Baiklah, ketemu dimana?" tanya Ibra
"Di Cafe Kenanga Indah setelah isya ya pak" jawab Indah
"Oke" jawab Ibra
Tidak ingin berlama-lama berbincang dengan Ibra, indah langsung menutup telfonnya . Jantungnya sudah tak bisa normal ketika harus bicara terus bersama bossnya itu. Sementara Ibra terlihat senyum-senyum sendiri ketika mengingat jika indah menelfon nya lebih dulu.
Malam menjelang,,,,,,,
Indah sudah bersiap akan pergi malam ini, tentu sebelum pergi, indah tidak lupa menjalankan ibadah isya terlebih dulu.
"Mau kemana ndah?" tanya ibu saat melihat indah sangat rapi
"Mau keluar sebentar Bu" jawab Indah
"Kemana?!" tanya ibu lagi
"Ketemu temen Bu, sebentar kok. Ada hal penting yang ingin Indah bicarakan dengannya" ucap Indah
"Tapi jangan malem-malem ya pulangnya" ucap ibu
"Iya Bu,, Assalamualaikum" ucap Indah
"Wa'alaikumsalam" jawab ibu
Kemudian Indah meminjam motor adiknya dan segera menuju ke Cafe tempatnya janjian bersama Ibra.
Tidak lama kemudian Indah sudah sampai dan memarkirkan motornya. Indah juga melihat mobil Ibra sudah terparkir di cafe itu. Sesaat Indah menarik nafas dan menghembuskan kasar, setelah itu Indah berjalan masuk dan mencari keberadaan Ibra. Mata indah tertuju pada sosok pria dengan pakian santai dengan perawakan pria dingin tentu saja itu Ibrahim.
"Pak Ibra"
Ibra langsung menoleh saat mendengar suara Indah
"Indah,,,"
"Maaf pak saya terlambat" ucap indah saat duduk di depan Ibra
"Mau pesan apa?" tanya Ibra
Kemudian seorang pelayan menghampiri mereka, dan indah memesan minuman dan begitu juga Ibra.
"Apa yang ingin kau bicarakan?!" tanya Ibra langsung
"Em,,, begini pak, ini,,, mengenai tawaran pak Ibra. Saya mau menerima tawaran itu pak. Dan saya ingin hadiahnya,,,, uang saja" ucap Indah
"Ternyata Indah sama saja dengan yang lain!" batin Ibra
"Berapa yang kamu minta?!" tanya Ibra
"150 juta pak" ucap Indah
Deg!
Ibra tidak menyangka jika Indah akan meminta uang sebesar itu. Meski itu hal yang mudah saja untuk Ibra, namun penilaian nya terhadap Indah menjadi turun dan menyamakan dirinya dengan wanita-wanita lain yang hanya ingin uang Ibra
"Asal kau bisa meyakinkan mamaku, tidak masalah" jawab Ibra
"Saya akan berusaha pak" jawab Indah
"Jika kamu tidak berhasil bagaimana?!" tanya Ibra
"Em,,, jelas pak Ibra tidak perlu mengeluarkan uang itu untuk saya" jawab Indah
"Oke deal!" sahut Ibra
.
.
.
.
Bersambung,,,,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
kok aneh mahar di tagih lagi 🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️
2023-12-27
0
Zeplin Radison
yg relevan lah thor, ngak ada di Indonesia setelah ijab kabul mahar diminta, kecuali wanita yg masalah 😀😀
2023-03-18
0
himawatidewi satyawira
kok ndak tahu malu ya maknya indra
2022-09-16
0