LIMA TAHUN KEMUDIAN.
"Mami... mami!!!"teriak seorang anak berusia lima tahun, dirinya mencari maminya karena sang kakak selalu membuat ulah padanya, kadang dijahili kadang juga makanan atau mainannya di sembunyikan.
"Ada apa ini, kenapa sayang aunty cantik ini menangis!"sapa fika. "Kakak menyimpan boneka adik, adik kan mau main boneka. tapi kaka larang katanya tidak bangus anak cewe itu mainannya boneka"protes afifah.
"Mami lagi kerja, nanti sebentar lagi pulang, kita makan siang dulu ya, setelah selesai makan siang, kita akan mencari mainan kalian. bagaimana?"bujuk fika kepada anak kembar yang bungsu.
LIMA TAHUN LALU.
"Sebaiknya kamu memberitahukan ini semua kepada orang tuamu, tidak baik kalau kamu seperti ini put, mungkin kedua orang tuamu dulu sok karena putri satu satu mereka telah di rusak dan membuat orang orang berpikiran buruk. mereka mengusir mu karena demi kebaikan kamu juga, sekarang setelah si kembar berumur setengah tahun kita akan mencari orang tuamu. mungkin mereka tidak akan marah lagi!"fika mencoba menjelaskan kepada putri agar mau pulang dan menemui orang tuanya.
"Baiklah aku akan pulang dan memberi kejutan pada mereka, tapi setelah mereka besar sedikit dulu agar tidak repot di perjalanan. "
"Baiklah sekarang ayo kita istirahat, eh iya put, apa kamu tidak ada rasa kepada pak danu, dia ingin mengejar mu sampai dapat, apa kamu mau hidup bersamanya?"tanya fika.
"Maaf kak fik, aku belum terlalu memikirkan arah ke situ. aku ingin fokus membesarkan anak anakku dulu, jika dia jodohku maka kami akan bersatu, tetapi jika ayah dari anak anakku yang akan jodohku, berarti itu adalah takdirku. "jawab putri lesu.
~
6 bulan kemudian.
Sesuai yang di ucapkan, mereka sekarang sedang bersiap menuju kota asal dirinya dulu, dan mungkin akan bertemu dengan pria malam itu, apakah putri masih mengingat wajahnya apa tidak itu tergantung mereka berdua.
"Apa sudah sio put?"tanya fika yang langsung muncul dari permukaan luar..
"Sudah kak, sekarang tinggal berangkat. eh kok pak danu tidak kelihatan nya? dimana pak danu?"tanya putri yang heran dengan bos mereka tidak biasanya seperti ini, biasanya jika putri pergi selalu ada pak danu, tetapi sekarang entah angin apa dirinya menghilang beberapa minggu ini.
"Mungkin ada urusan, ya sudah cepat bawa si kembar ke mobil. ini mobil di berikan pak danu, katanya buat kita untuk jalan ke mana mana. soalnya motor kita tidak mungkin bisa di pakai buat membawa si kembar berpergian."kata fika.
"Oh, baiklah kak, sekarang ayo berangkat, kau tidak sabar ingin menunjukkan kejutan ini pada mereka."sambung putri. "Baiklah, ayo berangkat!!"seru mereka berdua. hampir membuat si kembar bagun karena jeritan mereka yang terlalu senang itu.
Sehari memakan waktu hingga sampailah mereka ke rumah yang sudah lama di tinggalkan oleh putri, tidak ada perubahan,sebagaimana dia meninggal akan rumah itu, begitu pula ia temukan atau rumah itu tidak ada yang berubah, walaupun dari pekarangan halaman dan yang lain lain semua nampak sama saja seperti dulu.
"Tinnnnn!!!!!"suara klekson itu membuat para satpam terkejut mendengar klekson mobil berwarna merah itu. terlalu nyaring.
"Maaf, anda mencari siapa ya? no... n.... aa"jawabnya terbatas bata.
"Bi!!! putri kangen... hiks... hiks...."mereka berdua pelukan hingga melupakan tujuannya.
"Emmmmm!!!!"sapa fika. "Eh maaf kelupaan kan jadinya?"ucap putri. "Bi! ibu sama ayah ada di rumah kan?"tanya putri kepada meit yang sudah lama bekerja kepada mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Maya Ratnasari
syok kali ya Thor, atau kalau pakai rada nginggris "shock"
2022-02-24
1
NurHafni
Klakson Thor,
bukn Klekson.
2022-02-23
0
liora2901
maaf typo
2021-12-30
0