BERTEMU DENGANNYA.

HARI HARI YANG BEGITU SULIT DI LALUI OLEH PUTRI, KADANG ANAKNYA DEMAM TINGGI DAN JUGA PERNAH DI RAWAT DI RUMAH SAKIT KARENA DEMAM BERDARAH, ALHAMDULILLAH, SEMBUH DENGAN BEGITU CEPAT, BAHKAN SANG AYAH SUDAH MENINGGAL , DAN TIDAK BEGITU LAMA SANG ISTRI MENYUSUL SUAMINYA DI SURGA SANG PENCIPTA. SEMUA ASET SEKARANG JATUH PADA PUTRI DAN IKUT MENGELOLA PERUSAHAAN ALMARHUM ORANG TUA PUTRI, FIKA SELALU ADA BUAT TEMANNYA ITU DALAM KESUSAHAN ATAU PUN DALAM SENANG DIA SELALU BERSAMA, BEDA DENGAN TEMAN SEMASA KECIL. PADAHAL KITA SUDAH LAMA BERSAHABAT, TIDAK DI SANGKA SAHABAT YANG BEGITU KITA SAYANGI SEPERTI SAUDARA MALAH TEGA MEMBUAT KITA HANCUR. DAN SEKARANG KE MUNCULAN KIRANA DAN MERLIN DI PERUSAHAN GRUP JA MEMBUAT DIA TERKEJUT, SEBAB PABRIKNYA BEKERJA SAMA DENGAN GRUP JA, DIA JUGA TERBILANG BEKERJA DI GRUP JA, SETIAP HARI BERTEMU TETAPI KEDUA TEMANNYA MALAH MENGOLOK OLOK PUTRI.

LIMA TAHUN KEMUDIAN.

"Mami dimana aunty kenapa lama pulang!"protes sang si kembar ya siapa lagi yang paling bawel kalau bukan AFIFAH.

"Hei berhenti mengoceh, aku sedang konsen ini!"kata BRIAN, dengan memengang komputer miliknya yang di wariskan oleh sang oma selama oma nya hidup.

"Emang kakak lagi ngapain sih, sepertinya sibuk sekali!"karena penasaran sang adik langsung menghampiri kakaknya yang sibuk dengan komputer, hingga lupa akan ibunya.

SEDANGKAN DI GRUP JA.

"Bos, sepertinya ada yang ingin menemui bos!"ucap sang sekretaris dimas kepada bosnya itu.

"Siapa, jagan bilang kalau wanita itu lagi!"ucapnya dengan dingin. bahkan ketampanannya bertambah, tetapi masih belum menemukan wanita yang melakukan hubungan satu malamnya. dia tidak tau kalau sebenarnya wanita yang ia cari bekerja di perusahaan miliknya.

"Bukan bos, dia wanita cantik yang pabriknya bekerja sama dengan kita"jawabnya langsung.

"Suruh masuk, aku penasaran dengan siapa aku sekarang berhadapan, apa itu adalah suruhan musuh kita atau bukan"dengan suara yang dingin membuat sang sekretaris dimas bergidik karena merinding. dengan suara yang sudah sangat dia hapal.

TOK... TOK... TOK....

CEKLEKKKK..

"Silahkan masuk nona cantik"sapa Sekretaris dimas.

"Baik, Terima kasih sudah menginginkan saya untuk bertamu disini!"jawab putri dengan lembut.

Setelah masuk, ada pandangan yang tidak di mengerti oleh siapapun yang menatap putri.

*Apakah dia!*Dalam hati nya.

"Dimas, bisa tinggalkan jami berdua dulu!"sang bos mengusir sekretaris nya demi mencari tau wanita yang ada di hadapannya.

"Apakah itu kau?"langsung ke intinya, dan membuat putri merasa bingung.

"Maksud tuan apa?"membuat dia merasa takut.

"AKU BERTANYA SEKALI LAGI, APA ITU KAU? DI MALAM YANG TIDUR DENGANKU?? JAWAB!" DEG!!!! putri merasakan detak jantungnya kembali berdetak.

"Maaf , anda salah orang tuan, saya kesini hanya mengantarkan berkas dan perlu tanda tangan anda!"ingin bangkit untuk keluar, tetapi langsung di tangkap oleh pria dingin itu.

"Aku tau itu kau, aku lelah mencari keberadaan mu, lima tahun aku mencari mu sampai ke berbagai negara, akhirnya kau sendiri yang datang padaku!"ingin kabur tetapi tidak bisa, dan akhirnya putri menangis dan melorot ke lantai.

"Kau jahat sekali, kau memperkosaku, bahkan orang tuaku mengusirku dari rumah dan, semua temanku meninggalkanku kau jahat!"kata putri sambil memukul dadanya. dan putri di gendong oleh dhanan ke kamar pribadi yang ada di ruangan nya.

"Maafkan aku, aku akan bertanggung jawab, tapi itu salahmu juga karena sudah berani kabur dariku, tanpa sepengetahuanku!"belanya kepada dirinya memang itu benar, itu adalah salah putri yang pergi tanpa sepengetahuannya.