KEHAMILAN PUTRI

Akhir akhir ini, putri merasakan perubahan kepada dirinya, kadang dia merasakan cepat kelelahan, dan kadang dirinya ingin menangis dan makan yang banyak. bahkan semua orang yang satu pekerjaan, heran kepada putri. ada apa dengannya, itulah pemikiran sang teman teman.

Dan dimana dia ingin makan yang ingin sekali dia makan tetapi tidak bisa di gapai tetapi tidak dapat, dan akhirnya dia pingsan di dapur, para koki restoran itu terheran, ada apa dengan putri, kenapa bisa pingsan?.

"Astaga!!! TOLONG!!! ada yang pingsan!!"teriak para koki di dapur. fika dan bosnya datang ke dapur untuk menghampiri putri yang sedang pingsan, agar segera di bawa ke rumah sakit.

"Siapkan mobil fik, biar kita bawa ke rumah sakit, nanti takutnya ada apa apa!"ucap bosnya PAK DANU.

"Baik Pak, ayo tolong bos angkat putri ke dalam mobil!!"sambung fika lagi, dan semua orang membantu fika untuk memasuki mobil hitam itu, semua orang terheran ada apa sebenarnya yang terjadi?.

Tidak begitu lama, akhirnya mereka sampai ke rumah sakit umum dan langsung di bawa ke ruang pemeriksaan. "Dok tolong teman saya pingsan secara riba tiba, tolong periksa dok."ucap fika, karena bosnya masih sibuk dengan pembayaran.

"Baiklah saya akan periksa mohon tunggu sebentar."jawab dokter itu. "Baik dok, Terima kasih banyak sudah mau menolong periksa teman saya!"setelah mengucapkan fika duduk di kursi tunggu yang ada di luar kamar pemeriksaan.

Sepuluh menit kemudian, sang dokter keluar dan tersenyum ke arah fika dan bosnya. "Maaf apa anda suaminya?"ucap dokter ke arah pak danu. "Tidak dok, saya pemilik restoran tempat putri bekerja, ada apanya dok?"herannya.

"Kalau begitu kalian harus menghubungi keluarganya sebab ada yang ingin saya sampaikan."kata dokter itu. "Maaf dok, tapi beberapa bulan ini, kami tidak tau keluarganya sebab dia tidak cerita pada saya dok."jawab fika.

Begini saja, dokter kasih tau saya. siapa tau bisa bantu, iya kan fik?"kata pak danu kepada fika. "Ia dok kasih tau kami saja"jawab fika.

"Kalau begitu, mari ikut keruangan saya, nanti saya berikan jawabannya sebab tidak enak bila membahasnya disini!"sambung sang dokter. mereka menuju ruangan sang dokter dan menunggu apa yang akan di berikan oleh sang dokter tentang kesehatan putri teman dan juga aryawan pak danu ini.

"Begini! sebenarnya pasien tidak ada masalah, pasien hanya kelelahan saja, mungkin efek hamil, dia mengandung sudah 5minggu kalau ingin jelas bisa di bawa ke dokter kandungan."ucapan dokter mampu membuat keduanya melongo sebab yang mereka tau kalau putri tidak memiliki pacar dan mereka juga tidak melihat putri mual seperti kebanyakan orang hamil umumnya.

Mereka keluar dari ruangan dokter itu setelah mendengar penjelasan dokter tadi dan menerima obat vitamin buat anak dan ibunya. sekarang mereka menuju ruangan dimana putri di periksa tadi.

"Put.cepat beritahu kami siapa yang sudah menghamili kamu, kenapa tidak cerita pada kamu kalau kau kesulitan seperti ini, sekarang cepat kasih tau siapa laki laki bajingan itu yang sudah membuat dirimu hamil, tidak tanggung jawab pula!!!"ucapan fika membuat putri menitihkan air mata, kenapa enggak, dirinya bertambah hancur.

"Hamil, aku hamil. lalu bagaimana aku sekarang, apa dia bapaknya hiks.. hiks.... !"tangisnya pecah dan hancur sekarang. tapi apa boleh buat nasi sudah menjadi bubur.

"PUTRI!!!!"fika menampar wajahnya. tetapi tidak di respon, dia malah senyum kearah dua orang berbeda jenis itu. "MAAF, AKU AKAN KELUAR DARI RESTORAN, MAAF SUDAH MEREPOTKAN KALIAN."putri ingin pergi dan mengurus anaknya seorang diri saja.