"Ya.. sebelum aku melatih mereka sebaiknya aku memantapkan pondasi kekuatanku dan mencoba kembali Skill,jurus dan keahlianku yang kulatih digoa atau dicincin dimensi.
Lalu Liu Wen pergi ke tanah lapang dan ia membuat mantra formasi tipe panghalang sebesar 1 negara besar untuk latihannya.
Liu Wen mulai mempraktikkannya setiap jurus dan skill yang dia miliki yang menurut dia jarang digunakan.
"Elemen tanah "Guncangan lempeng bumi"ucap Liu Wen mengeluarkan jurusnya dengan mengeluarkan tapaknya yang diarahkan pada tanah yang ia pijak.
Setelah Liu Wen mengeluarkan jurusnya tanah dalam radius ribuan km meter tanah berguncang menyebabkan gempa bumi yang sungguh mengerikan,jurus Liu Wen hampir membuat sebagian dunianya mengalami keretakan ,untung saja ia sebelumnya membuat mantra formasi tipe penghalang.
"Huft padahal ini elemen tanah tingkat rendah ,sebaiknya aku lain kali tidak mengeluarkannya walau ini hanya latihan lihat dampaknya sungguh mengerikan"gumam Liu Wen.
Lalu Liu Wen mengeluarkan jurusnya kembali,sebelum ia mengeluarkan jurusnya ia mengeluarkan anak panah dan busurnya,lalu ia menariknya seperti seorang pemanah yang profesional, ia mengarahkan keatas langit setelah itu ia berteriak.
"Elemen angin:Panah pembunuh pendosa"teriak Liu Wen.
setelah Liu Wen berteriak panah yang ada ditangannya ia lepaskan.
Panah yang Liu Wen lepaskan bergerak sangat cepat seperti angin yang berhembus dan mengeluarkan warna hijau terang,saat panah ada diatas langit panah tersebut meledak dan berubah menjadi sebuah kubus yang mengeluarkan ribuan panah setiap menitnya,setiap panah memiliki daya hancur dan kecepatan yang melebihi suara.
"Hadeh... gini amat punya jurus yang mengerikan "keluh Liu Wen .
Jika ada orang lain yang mendengar perkataan Liu Wen mereka akan memukul Liu Wen sampai mati,bagaimana tidak jurus setingkat itu sudah dapat mengemparkan dunia Liu Wen malah mengeluh karena memiliki jurus tersebut.
Sebenarnya jurus setiap elemen itu murni buatan Liu Wen disaat dicincin dimensi hanya dijelaskan energi elemen adalah energi tingkat rendahnya energi hukum yang dapat dimiliki setiap orang dan penggunaannya hanya seperti mengendalikan alam sekitar seperti membuat angin ribut,retakan tanah,petir menyambar dan lain-lain tidak ada yang bisa membuatkan energi elemen menjadi sebuah jurus karena harus memiliki pengalaman yang banyak dalam pengendalian dan mencocokkan dengan ilmu bela diri.
Buku-buku dan kitab-kitab yang didimensi cincinnya hanya berisi teknik bela diri tangan ,penguasaan alam sekitar dan cara meningkatkan kultivasi dengan cepat serta berbagai manual menjadi alchemist.
"Ayo lagi kali ini apa ya.."gumam Liu Wen.
"Oh... bukankah jurus itu hanya dicoba sekali saja ,sekalian saja aku sempurnakan disini"ucap Liu Wen.
"Elemen Api:Armor Penguasa Api"ucap Liu Wen lalu ia membentuk api yang membentuknya menjadi armor yang super kuat di tubuhnya.
Pertama ia mencoba hanya terbentuk seperti baju api dan api masih banyak lalu percobaan kedua sedikit terbentuk sisik armor dan hingga pada percobaan ke 199 ia baru dapat menyempurnakannya.
Saat percobaannya ia mencoba kembali sebelum ia mengeluarkan jurus tersebut ia membuat makhluk yang terbuat api juga tetapi dapat menyerang dengan cepat dan kuat ia menamai A-1.
"Elemen Api:Armor Penguasa Api"teriak Liu Wen lau muncullah armor yang terbuat dari api yang berwarna emas terang.
"Ayo A-1 serang aku"ucap Liu Wen pada A-1 untuk menyerangnya.
A-1 lalu menyerang dengan ganas pada Liu Wen,setiap serangannya dapat menghancurkan setiap bagian armor kemudian Liu Wen meregenerasikannnya terus-temerus setiap armor tersebut hancur hingga Liu Wen terbiasa dan dapat dengan mudah menghindari setiap serangan A-1,tanpa menhancurkan armornya.
Liu Wen saat ini seperti seorang ksatria yang menggunakan armor emas ,ia tampak gagah dan tenang.
Setelah Liu Wen bosan dengan pertarungan yang membuat Liu Wen tidak mengalami peningkatan pada pengalaman bertarungnya,alias sudah terbiasa dengan pertarungan.
Liu Wen lalu menghancurkan A-1 hanya dengan kibasan tangannya karena A-1 terbuat dari apinya sendiri sehingga ia hanya perlu menarik kembali api yang telah dia buat.
"Sudah berapa lama aku disini "gumam Liu Wen.
"Dahlah bodoh amat"ucap Liu Wen.
Perlu diketahui karena Liu Wen memasang formasi penghalang yang menyebabkan dirinya berlatih tidak merasa lelah dan waktu seakan berhenti tetapi itu hanya terlihat karena ,tempat yang Liu Wen berlatih akan selalu siang dan stamina Liu Wen tidak akan habis karena Liu Wen memiliki energi yang berlimpah.
"Baiklah selanjutnya itu saja"ucap Liu Wen.
"Elemen Cahaya:Tebasan Cahaya pemurnian"teriak Liu Wen.
Setelah Liu Wen berteriak ia mengayunkan pedangnya secara mendatar yang membuat terbentuknya bilah yang berbentuk bulan sabit yang terus melesat maju hingga puluhan kilo meter hanya dengan satu tebasan,pohon-pohon,gunung-gunung dan bebatuan terpotong rapi dari tebasan tersebut.
"sialan!!sepertinya aku terlalu berlebihan"ucap Liu Wen mengeluh.
"Baik selanjutnya "ucap Liu Wen lalu ia mengeluarkan jurusnya kembali
"Elemen Kegelapan:Belati tak berjiwa"ucap Liu Wen mengeluarkan jurusnya dengan menghilang dan menebas angin yang disekitarnya.
angin yang tertebas seperti terpotong dan tubuh Liu Wen seperti seorang hantu yang muncul dari mana dan tiba-tiba muncul begitu saja ia hilang juga dalam seketika tanpa meninggalkan jejak apalagi bayangannya.
Jurus yang Liu Wen sebenarnya dikhususkan membunuh dalam bayangan tetapi ditempat Liu Wen tidak ada yang dibunuh jadi ia hanya meotong angin sesuai keinginannya ingin memotong apa.
Jurus itu juga dapat membunuh puluhan dalam beberapa detik ketika dimedan perang walau kultivasinya belum seberapa selama ia dapat mengendalikan elemennya ia tidak akan meninggalkan jejak.
"Baiklah sampai disini saja aku sudah bosan "ucap Liu Wen.
"Area Restore Life"ucap Liu Wen mengeluarkan skillnya yang membuat tumbuhan disekitar kembali hidup lalu ia mengeluarkan kembali skillnya.
"Back To Timeline"ucap Liu Wen yang mengembalikan garis waktunya yang sebelumnya.
Gunung-gunung, bebatuan dan tanah yang hancur sebelumnya kembali seperti semula ,seperti tidak pernah terjadi sebelumnya.
"Baiklah sekarang cukup disini sekarang dimana para bawahanku"ucap Liu Wen lalu ia memejamkan mata dan merasakan aura sekitar yang mencangkup ribuan kilo meter.
"Oh.. disana baiklah ayo Kita kesana"ucap Liu Wen lalu ia terbang menuju kesana.
Setelah ia sampai ia melihat para malaikat hitam membangun sebuah desa yang meng menyamai ukuran kota besar tetapi bangunannya yang masih terlihat kuno.
Saat Liu Wen fokus melihat sekitaran salah satu dari malaikat hitam yang berjaga ditower pengawas desa merasakan aura tuannya yaitu Liu Wen ia lalu membunyikan lonceng yang ada dibelakangnya,dan ia juga berteriak dengan keras "Tuan Liu Wen telah tiba "teriak salah satu pengawas yang berada ditower
Jangan lupa like, vote, dan komentarnya
setelah selesai membaca, terimakasih....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments