Perjalanan Seorang Pemuda
Benua bintang,kota macan putih di
klan liu
Slash...Slash
Terlihat seorang anak berumur sekitar 13 tahun sedang berlatih di hutan belantara pinggiran gerbang kota
Anak kecil itu adalah liu wen cucu dari leluhur liu sha di keluarga liu
Srak...srak....srak
"Siapa itu!!"teriak liu wen saat merasakan ada yang memperhatikan
"Aduh ketahuan ya...."ucap seorang kakek berambut putih,berjenggot putih
Kakek tersebut adalah liu sha kakek dari liu wen
"Kek ngapain disana"ucap liu wen dengan wajah sedikit sedih
Liu wen adalah seorang yang dapat dikatakan tidak berbakat, tetapi dia memiliki kelebihan lebih dari pada orang lain yaitu dia dapat mempelajari dan memahami dengan cepat.
Ia sedih karena sering mengecewakan kakeknya karena tidak berbakatnya tentang ilmu bela diri
"Wen'er kakek cuma mau lihat doang"
"tetap semangat nak"ucap liu sha
"Baik kek"ucap liu wen dengan lesu
"Baiklah kek saya mau lanjut latihan"ucap liu wen dengan memasang kuda-kuda berpedang
"Baiklah kalau begitu"liu sha lalu meninggalkan liu wen sendirian
Liu wen dapat latihan selama 3 hari penuh tanpa makan dan minum, walaupun ia tidak berbakat dikarenakan memiliki tekat ia hingga lupa makan dan minum.
Di benua Bintang terbagi menjadi 4 pulau yaitu timur,barat,selatan dan utara,setiap pulau terdiri dari 2 kerajaan
Letak kota macan putih tepat pada pulau timur perbatasan langsung dengan pulau utara,karena hal ini sumber daya dan kitab-kitab bela diri jarang ada.
Liu wen setelah berlatih dia pergi ke air terjun untuk membersihkan diri dan bermeditasi di bawah air terjun,untuk menenangkan pikiran.
Disaat ia bermeditasi ia tanpa sengaja suara yang memanggilnya.
"Hei kau kemari"ucap suara misterius itu
Tetapi liu wen terus mengabaikan,hingga beberapa saat suara tersebut terus terdengar.
"Hei"
"Hei kau"
" hei....." Ucap suara misterius
Liu wen membuka mata ia melihat kanan dan kiri tapi tidak menemukan suara misterius itu
"Hei kau kemari" ucap suara misterius
"Dimana!!..."liu wen berkata sambil berteriak karena kesal.
"Masuk di balik air terjun"ucap suara misterius
Liu wen terlihat ragu ia lalu mencoba meraba sesuatu dibalik air terjun,tetapi ia tidak menemukan apapun seperti tidak ada batu dibaliknya.
Liu wen mencoba melangkah kan kakinya mencoba masuk ,saat seluruh tubuhnya masuk di balik air terjun ia dikejutkan dengan sosok cahaya warna warni menyerupai bentuk manusia dengan aura menindas hanya dengan sorot matanya.
"Siapa kamu!!"ucap liu wen dengan sedikit emosi karena saat bermeditasi nya diganggu dengan nada tanpa rasa takut.
"Hahaha... Akhirnya aku menemukanmu wahai penerusku"ucap cahaya tersebut mengabaikan teriakan liu wen.
"apa yang kamu bicarakan hah!!..."
"Mengganggu saja"liu web mendengus lalu beranjak pergi.
"Tunggu!!"
" kuberi kau dua pilihan yaitu menjadi anakku atau menjadi muridku"ucap cahaya tersebut
Liu wen menoleh kan wajahnya dan menatap sosok tersebut dengan tajam,ia bingung kenapa ia diberikan sebuah pilihan.
"Bagaimana jika aku menolaknya"ucap liu wen
"Ya.. tidak apa-apa sih tapi apa kau tidak kasihan pada kakekmu yang terus mendukungmu,aku disini akan memberikan sebuah kesempatan untuk memberikan sebuah kekuatan jika kau mau sih"ucap sosok tersebut dengan santai.
"Baiklah apa yang sebenarnya kau inginkan dengan memberiku 2 pilihan" ucap liu wen sambil menatap cahaya itu dengan tajam dengan perasaan curiga.
"Kau pilih ya atau tidak "ucap sosok tersebut dengan tatapan tajam.
"Hmmmm... Apa sebenarnya yang dia inginkan,bodoh amat lah pilih yang manapun sama saja aku tetap menjadi orang tidak berguna.siapa tahu ini adalah keberuntungan yang tidak terduga"batin liu wen
"Baiklah aku pilih yang pertama menjadi anakmu."
"Hahahaha.... Bagus bagus aku memang tidak salah pilih,sekarang kau ikut aku menuju ujung goa ini."
Liu wen berjalan masuk goa mengikuti sosok itu dengan pandangan takjub,karena di dinding-dinding goa tertancap kristal cahaya sehingga membuat goa tersebut terang benderang.
Mereka terus berjalan hingga 10 kilometer tetapi masih belum menemukan ujungnya.
Mereka berhenti di sebuah batu hitam keunguan menancap di atas tanah.
"Batu apa ini kenapa energi ditubuhku seperti memberontak,tubuhku rasanya ingin meledak"batin liu wen dengan tubuh gemetar
Sosok tersebut tersenyum misterius ketika melihat Liu wen gemetar.
"Beri batu itu darahmu"ucap cahaya warna warni itu sambil memberikan pisau kecil
Lalu liu wen menggores telapak tangannya tanpa ragu hingga keluar darah mengalir dari telapak tangannya
Sret....
Liu wen memberanikan diri maju mendekat ke batu hitam keunguan itu sambil meneteskan darahnya
Tiba-tiba batu tersebut berdengung keras hingga menggetarkan goa.
Duar..
Batu itu meledak tetapi anehnya liu wen tidak terpental justru seperti ditarik oleh sebuah batu merah berukuran genggaman tangan anak kecil yang keluar dari ledakan batu sebelumnya.
Setelah batu merah diam sejenak batu tersebut tiba-tiba melesat ketubuh liu wen.
Saat batu merah menyentuh tubuh liu Wen aneh nya batu merah menembus tubuhnya,seperti menembus air.
Dan beberapa saat terdengar teriakan-teriakan kesakitan dari liu wen.
Argh.....argh...
Bagian tubuh liu wen meledak satu persatu dari kaki,tangan kepala hingga seluruh tubuhnya.
Duar....duar....duar...duar..
Beberapa detik kemudian setelah ledakan tubuh liu wen tanpa sisa.Terlihat batu merah sebelumnya masih terbang di atas tanah.
Whus..whus
mohon penilaiannya kakak semua novel baru belajar entah itu suka dan tidak isi di komentar dan jangan lupa likenya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Fachri Mamonto
tata bahasa yang cukup rapih
2024-09-09
0
Jarwonais
mantap jiwa,,hebat/Drool/
2024-08-05
0
Iskandar Yunaeni
Semua awalnya belajar...yg penting Cemangat Thor.. Kesalahan atau kekurangan dlm karya,itu memacu untuk lebih bagus lagi.
2024-07-07
1