HUKUMAN

Fang Yin yang telah selesai membantai monster dan demon beast yang diprovokasi Liu Wen ia berusaha mencari Liu Wen ia tampak sangat marah hingga wajahnya memerah urat-urat diwajahnya nampak terlihat,sehingga ia tampak sangat mengerikan.

"Liu Wen dimana kau!!"teriak Fang Yin

"Sialan bocah itu,woi Liu Wen dimana kau!!"teriaknya lagi.

Liu Wen yang sedang tidur-tiduran didahan pohon dengan santai ia tiba-tiba merasakan firasat buruk tubuhnya mendadak merinding ia berucap"Kenapa tubuhku merinding"Liu Wen yang memegang tubuhnya sendiri.

Setelah beberapa saat Fang Yin menemukan Liu Wen yang tidur-tiduran dengan santainya didahan pohon.

"Woi bocah sini kau!!"teriak Fang Yin sambil matanya melotot menatap Liu Wen yang sedang tidur-tiduran.

Liu Wen yang merasakan perasaan mencekam disekitarnya ia segera membuka mata dan melihat,betapa terkejutnya ia melihat Fang Yin yang melihatnya dengan mata melotot aura tubuhnya sangat mencekam.

"um ano.. saudari Fang Yin tolong tenang dulu ya... "ucap Liu Wen yang tergagap-gagap menenangkan.

"ohh.. sudah sadar rupanya sini kau biar kuberi hadiah istimewa "ucap Fang Yin yang tersenyum manis bagi orang lain itu adalah senyum terindah tetapi bagi Liu Wen itu adalah senyum iblis.

"Tidak aku bisa mati jika menurut padamu"ucap Liu Wen dengan tegas seakan-akan ia tidak merasa apapun.

"hoo.. gitu ya... kalau begitu ya.. "ucap Fang Yin sambil terkekeh.

Tiba-tiba Liu Wen merasakan hawa panas disekitarnya padahal ia kebal terhadap suhu apapun.Dan benar saja ia lalu merasakan tubuhnya dipegang oleh sebuah tangan yang besar ia pun melihat.

"ap..apaan ini"ucap Liu Wen lalu ia digantung terbalik oleh tangan besar tersebut didahan pohon yang dibuat untuk tidur-tiduran sebelumnya.

Lalu Liu Wen bergumam "Baru saja aku tidak ingin membuatnya marah bagaimana bisa aku lupa sial!! bodohnya diriku"Liu Wen hanya pasrah nasi sudah menjadi bubur.

"Kau tunggu disini renungkan kesalahanmu"ucap Fang Yin lalu meninggalkan Liu Wen yang menggantung didahan pohon.

Fang Yin melakukan itu agar membuat Liu Wen sadar jangan sekali-kali membuat wanita marah kalau tidak musibah akan menghampirinya,tetapi yang tidak dia ketahui bahwa Liu Wen sangat menyukai penyiksaan.

Setelah Fang Yin meninggalkan Liu Wen banyak demon beast dan monster berdatangan karena Liu Wen mengeluarkan skillnya kembali

"AREA PROVOCATION"

Ribuan hingga jutaan demon beast dan monster berdatangan mencabik-cabik tubuh Liu Wen,bukannya ia merasakan takut seperti orang biasanya yang ketakutan hingga menguncang jiwanya Liu Wen malah tertawa bahagia.

crat

srat

cress..

crat..

Tubuh Liu Wen Tercabik-cabik darah dimana-mana potongan tubuh termakan tetapi anehnya walaupun tubuh Liu Wen tercabik-cabik tubuhnya tetap meregenerasikannnya dengan cepat.

"Hahahhaa... ayo lagi hahahah..."tawa Liu Wen

Mendengar itu para demon beast beserta monster justru semakin ganas.

Setelah beberapa saat akhirnya seperti para demon beast dan monster kelelahan dan kekenyangan ,bisa dibanyangkan berapa kali tubuh Liu Wen terpotong-potong.

"Sudah..huft... sudah kenyang rupanya huft.."desah Liu Wen.

"Baiklah cukup disini saja ,bagaimaa aku memiliki penawaran ikut dengan ku atau kalian kembali kealam bebas yah.. keputusan ditangan kalian aku tadi juga cukup bersenang-senang"ucap Liu Wen memberikan penawaran.