Episode 5

Pelajaran di dosen sangat membosankan,Beberapa mahasiswa bahkan sampai tertidur dan menguap dikelas tapi tidak berani ribut.

Dia adalah Dosen killer,Wanita.Meski begitu,Dia adalah yang tergalak dan tidak segan kalau memberi hukuman.

“materi hari ini cukup sampai disini!” Dosen segera pergi dari kelas,semua murid langsung senang dan berhamburan keluar untuk makan di kantin.

Hanza dan timnya diam didalam kelas,Kantin sekolah ini terkenal mahal dengan harganya,jadi mereka tidak akan sanggup kalau makan disana.

“ayo! aku yang traktir makan hari ini.” Hanza menarik tangan semua sahabatnya,Mereka tercengang.

“kau tidak demam kan?” Raka memukul jidat Hanza.

“kenapa kalian menatapku begitu? aku berbicara serius,tidak mungkin aku meminta jika tidak mampu,sudahlah ayo!” Hanza terkekeh dan berjalan keluar dari kelas diikuti sahabatnya dari belakang.

‘kenapa hanza terlihat beda?’ Toni yang terkenal nakal itu membatin dengan heran,walau dia bodoh,tapi dia bukan orang yang tidak peka dalam menanggapi sesuatu yang mencurigakan dari hanza.

“ada apa ton?” Hanza yang ditatap memiringkan kepalanya menatap Toni yang terus melihatnya dengan curiga.

“ehehehe tidak ada,aku hanya merasa kau tambah sedikit tinggi yang mulanya pendek,dan juga kau bertambah sangat tampan.” Toni tersenyum.

Dia memang yang paling tampan diantara temannya dengan rambut ungu yang unik dan mata ungu yang jernih dan indah.

Tapi Toni merasa hanza kali ini mengalahkan ketampanannya sendiri.

“tentu saja! aku adalah yang tertampan,kau tidak tahu?” Hanza berpose sombong di depan Toni,dulu dia memang tampan,tapi tak setampan Toni.

“kalau kalian terus membahas ketampanan,lalu apalah kami yang dibawah kalian?” Daniel mengeluh.

Raka juga sama,diantara temannya,hanya dia yang sedikit dibawah.

Daniel selalu diejek dengan warna taik dengan Raka,Rambutnya saja warna kuning dan matanya juga keemasan,mirip dengan gen ayahnya.Mereka dari keluarga bangsawan,tapi ayah nya diusir secara tidak hormat oleh kakek dan seluruh harta disita karena alasan Ayah nya menggelapkan dana perusahaan,Ayah,Ibu dan adiknya harus menjalani hidup sederhana setelah itu.

Raka berambut merah alami dengan mata hitam yang pekat,Membuatnya terlihat menarik dan tampan,tapi sayang,justru dia masih kalah.

“ahahaha kau benar juga yah,kalian tidak terlalu tampan,jadi kalian beruntung memiliki dewa ketampanan sepertiku didekat kalian,jadi tampannya ketularan!” Toni tertawa terbahak bahak.

Toni Atmaja,Dia tuan muda keluarga Atmaja,Salah satu keluarga yang berkuasa di kota ini,Pewaris satu satunya.Tapi sayang,Harus diusir dari keluarga secara tidak hormat karena alasan melecehkan anak bibinya sendiri,Toni sangat marah dan memutuskan tidak akan pernah kembali ke keluarga itu lagi,Ayah dan ibunya juga tidak percaya Toni melakukan hal serupa,Jadi mereka mengikuti jejak anaknya yang pergi dari rumah.

Hanza mengetahui semua cerita sedih temannya ini,tapi tidak bisa membantu apapun,sebab itu bukan urusannya,Tidak baik dia mencampuri urusan pribadi temannya.

“hanza,apa kau yakin ingin mengajak kami makan di kantin? apa kau punya uang?” Toni bertanya dengan khawatir.

“tenang saja!” Hanza mengangguk dengan pasti kalau dia yakin dengan keputusannya.

Sahabatnya itu tidak lagi membahasnya dan diam saja.

sampai dikantin.

Hanza dan temannya mengambil tempat pojok didekat jendela,semua mahasiswa memandang mereka dengan jijik.

“aku yang akan memesan makanannya!” hanza langsung pergi.

“ada apa dengan hanza?” Temannya secara tidak sadar mengucapkan hal yang sama.Sebagai anak orang kaya sebelumnya,mereka tidak terlalu heran dengan makanan seperti ini,tapi hanza benar benar dari keluarga.....

semua temannya terdiam,Hanza tidak pernah menceritakan keluarganya sedikitpun jadi tidak ada yang tahu,jika ditanya dia akan selalu mengelak dengan berbagai alasan.

“tidak apalah,mungkin suasana hatinya lagi baik setelah putus dari wanita ****** seperti Jasmine! aku tidak menduga jika Jasmine akan melakukan hal ini,padahal hanza tulus sayang padanya.” Daniel berkata dengan geram.

Tidak lama hanza datang,dengan beberapa orang kantin yang juga membawa makanan ditangannya,hanza memesan makanan terlalu banyak.

Seluruh meja penuh dengan makanan berat seperti lobster bakar,cumi panggang,dan masih banyak lainnya.

Semua orang tercengang.

“makanlah,kalian tenang saja yah,Aku sudah membayar semuanya.” Hanza mengambil makanan di meja dan mulai melahapnya.

Teman nya saling pandang,sampai akhirnya mereka juga ikut makan dan tertawa bersama disana.

“hey hanza,setelah putus dengan Jasmine,kau semakin terlihat lebih baik saja.” Toni menyenggol tangan hanza.

“tentu! Wanita seperti itu tidak akan membuat aku patah hati haha.” Hanza tertawa sambil memakan makanannya,tapi hatinya berkata lain,jujur dia masih sangat mencintai Jasmine,tapi dia tidak ingin mengatakannya.

“baguslah! Masih banyak gadis cantik diluaran sana,Aku akan memilih salah satunya untukmu sobat.” Daniel menepuk pundak hanza,Yang lain juga sama.

Drrrttt.

HP hanza berdering beberapa kali,Hanza yang kesal langsung mengangkatnya.Temannya juga memperhatikan.

“apa ini dengan tuan hanza?” Suara lembut ditelpon membuat teman hanza semakin dekat untuk mendengar percakapan.

hanza tidak keberatan sama sekali,dia juga tidak tahu ada apa.

“iya.” hanza menjawab dengan dingin.

“kami dari perusahaan L.A Company ingin meminta tolong tuan hanza untuk datang menandatangani semua berkas berkas kepemilikan 5% saham.” Suara ditelpon sangat sopan.

Hanza terdiam.

Temannya juga ikut terdiam memandang hanza dengan rumit.

“itu....” Raka tidak bisa berkata memandang hanza dengan menyelidik.

“a aku tidak ta tahu ehehehe.” Hanza melambaikan tangannya,jika dia tahu itu dari perusahan,hanza juga tidak akan mau mengangkat nya di hadapan sahabatnya.

“em..baik!” Hanza menjawab telpon dan langsung mematikan nya dengan tergesa gesa.

“jadi ini sebab kau berubah hanza?”

“yah!” Hanza hanya mengangguk,dia hanya ingin temannya tahu hal ini saja dan bukan yang lain,jika tidak,itu akan repot.

“bagus! kau sekarang sudah sukses,dan aku turut senang untuk temanku.” Raka tidak bertanya bagaimana Hanza bisa mendapatkan saham di perusahaan besar itu,tapi dia turut senang untuk nya.

“terima kasih!” Hanza mengucapkan syukur,dia memeluk temannya ini dengan rasa hangat.

hanya mereka yang bisa mengerti dia setelah abangnya Satrio yang pergi entah kemana.

“kita ini sahabat!”

Terpopuler

Comments

Ghiets'Enay

Ghiets'Enay

ehh...
ga ngeh malah

2022-02-15

0

Hehey Bhuoy

Hehey Bhuoy

oke next

2022-02-01

0

ling

ling

salting ama hp 200jeti🤣🤣

2022-01-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!