Episode 9

hanza mengalihkan pandangannya pada siapa orang yang berbicara padanya dan seketika dia membeku ditempat saat ternyata orang yang selama ini dia hindari malah ada tepat dihadapannya.

siapa anda?" hanza bertanya dengan dingin dan datar berusaha menstabilkan dirinya yang saat ini sudah mengepalkan tangan dengan marah.

sedangkan yang ditanya hanya tersenyum dan ingin memeluk tapi hanza langsung mundur kebelakang.

orang tersebut nampak kesal tapi raut wajahnya cepat dia stabilkan.

“saya tanya ada urusan apa anda?" hanza berusaha tenang

<>

hanza yang mendengar perkataan system tidak bereaksi sama sekali.

“aku ibumu hanza!” wanita itu meraung disana.Suaranya cukup keras membuat semua orang mengalihkan perhatian pada mereka.

“ck.Ibu? kau? mimpi!”

tanpa peduli hanza masuk kedalam mobil dan langsung melaju meninggalkannya sendiri yang saat ini tengah berteriak memanggil namanya.

>>>>>>>>>>>>>>>

“arggghh sial,berani sekali dia datang kembali setelah mencampakkan ku dan sekarang apa maunya?"

hanza dengan marah terus melemparkan barang diseluruh kamarnya.

begitu tidak terima setelah puluhan tahun mencampakkan nya sekarang dengan santai dan tanpa rasa bersalah pergi menemui dan bahkan....

“arrggghh gue benci sama loh sialan,benci!" hanza menangis dan terduduk disudut kamar.Sekuat apapun hanza,dia masih lah manusia dan lagi dihadapkan pada orang tuanya yang sudah membuangnya.

sedangkan lesra yang sedang memasak didapur begitu terkejut saat mendengar suara benda benda jatuh dan dibanting dengan kuat.

segera dia bersama pelayan lainnya berlari kekamar hanza.

tapi sayang kamar hanza terkunci tapi lesra yang tidak kehabisan akal menyuruh semua pengawal mendobrak kamar.

astaga! lesra dan semua orang menutup mulut saat melihat kamar hanza yang seperti kapal pecah.

bahkan semua kaca dan barang didalamnya sudah rusak tak berbentuk.

lesra mengalihkan pandangan pada hanza dan segera menghampirinya.

dia tak tahu masalah apa yang hanza hadapi sampai dia begitu frustasi seperti ini tapi satu hal dia tahu kalau hanza saat ini sedang butuh seseorang untuk menenangkannya.

“hanza sayang,hanza lihat kakak!" lesra menepuk pipi hanza dan berusaha menyadarkan

hanza yang sedang menunduk dengan mata sembab langsung memeluk lesra seperti anak kecil yang ketakutan.

“hanza,bilang sama kakak apa yang terjadi? kenapa kamu sedih?" lesra bertanya dengan lembut dan pelan

tangannya yang lembut menyentuh kepala hanza dengan kasih membuat hanza merasa nyaman dan perlahan tenang

yang lain juga melihat kondisi hanza yang nampak kacau,walau tidak tau apa yang terjadi mereka merasa iba dan prihatin atas kondisinya

“mereka ke kembali, kenapa baru sekarang mereka datang? mereka dengan seenaknya pergi dan sekarang dengan seenaknya pula datang! gue,gue benci sama mereka!" hanza menangis dalam pelukan lesra selang 4 detik kemudian hanza langsung pingsan

lesra yang melihat hanza pingsan langsung panik dan membawanya kekamar lain untuk beristirahat.

“aku tidak tahu apa yang terjadi denganmu dek,tapi aku yakin itulah penyebab dari semua sifat dan sikapmu yang selalu dingin,aku sebagai kakak kamu tidak akan pernah memaafkan orang yang sudah membuatmu seperti ini!"

mata lesra memerah melihat hanza yang begitu terpuruk dan juga terpukul akan sesuatu yang dia tidak tahu

tapi walau begitu dia akan tetap berusaha untuk mencari tahu dan membalas semua rasa sakit yang telah mereka torehkan pada adiknya hanza.

dia memang tidak kenal ataupun terlalu dekat tapi setidaknya dia sudah menganggap hanza sebagai adiknya sendiri dan sebagai kakak dia harus selalu siaga melindungi adiknya dari semua mata jahat.

sudah satu jam lesra berkutat dengan laptop dan berhasil mendapatkan sebuah data yang dia inginkan.

lesra membaca semua data dengan teliti dan setelah membaca semuanya tangannya terkepal dengan kuat dan kukunya yang tajam segera menggores dalam telapak tangannya.

bahkan darah yang mengalir sudah tidak dia hiraukan

"arrggghh brengsek loh semua,gue bakalan bales semua perbuatan loh pada adek gue,liat aja loh dasar kampang arrggg!" lesra menenangkan diri dalam sekejap seringai tipis muncul diwajahnya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***