Episode 4

“waduh mampus lah aku,baju woi baju! aku belom sempat cuci lah!” Seisi asrama heboh dengan suara Daniel yang berisik.

“ada apa kau nih Daniel? jangan bikin ribut pagi pagi gini lah!” Toni memukul kepala Daniel dengan bantal,suara Daniel sungguh keras membuat telinganya sakit.

“maaf..tapi baju nih macam mane woi! aku belum bawa baju baru lagi.” Daniel membuat wajah sedih,hanza hampir muntah melihatnya,dia segera membongkar tasnya dan mengambil satu set pakaian miliknya yang baru kemarin di beli pada Daniel.

Daniel mengambilnya dan tersenyum senang.

“kau memang sahabat yang baik!” Dia segera pergi ke kamar mandi dan memakai baju itu dengan semangat,baju nya terasa nyaman dan halus.

“kau tidak membelikan baju untukku za? wah jahat sekali!” Raka mengguncang bahu Hanza,dia membuat wajah sedih,hanza merasa jenuh dengan sikap temannya yang tidak tahu malu ini.

“bukankah kau masih punya baju tol!” hanza mendengus dengan kesal mengambil bajunya di tas dan memakainya.

Toni yang terkenal iseng langsung mengambil tas hanza dan melihat beberapa pakaian bagus yang masih terbungkus disana,jumlah nya bahkan lebih dari mereka.

Toni tersenyum nakal dan meraup 1 set baju nya,kebetulan ukuran baju mereka semua sama,XL.

“teman gak punya akhlak!” hanza merasa kesal hampir mati melihat tingkah laku temannya ini.

“baju mu masih banyak,dan baju ini adalah hadiah darimu untuk aku,jadi jangan pelit lah sama sahabat sendiri.” Toni merengut memakai baju hanza yang terasa pas di tubuhnya,warna hitam yang bagus,Toni yang tidak tahu harga baju itu dengan senang hati memakainya.

Hanza hanya pasrah.

Raka juga mengikuti tingkah laku Toni dan memilih sepasang pakaian warna merah tua disana.

Hanza hanya diam,dia tidak peduli harga baju ini,dia juga tidak marah sama sekali.Hanza merasa senang jika temannya ini juga senang.

<>

“oh selamat pagi system,kukira kau menghilang hehehe” hanza terkekeh mendengar ucapan selamat pagi yang dia rasa sudah telat.

<

Buka aplikasi **** dan berikan hadiah di forum live.Minimal uang $5 Jt.

Gagal : –

Hadiah : 5% Saham L.A Company,Bugatti Chiron>>

‘misi yang bagus.’ Hanza tersenyum miring dan merasa ini adalah hal yang menarik.L.A company adalah perusahaan besar dan akan sangat menguntungkan jika bisa mendapatkan sahamnya yang terkenal sulit didapatkan.

Belum lagi hadiah mobil yang memang diinginkan dari awal,ternyata sistem sungguh murah hati.

“kau nih ngape pula senyum macam orang gila?! wah tak beres nih.” Toni memukul kepala hanza.Hanza langsung meringis dan berbalik memukul Toni dengan bantal.

“udah woi! Kita mau ngampus! bukan gelud bodoh!” Raka menendang pantat mereka berdua hingga tersungkur.

“aduh!”. Toni meringis mengelus pantatnya itu,hanza hanya berdiri saja.

setelah perdebatan mereka selesai,mereka berempat langsung keluar dari asrama berjalan ke universitas.

Sampai dikelas.

Hanza dan temannya duduk di barisan belakang,semua mahasiswa memandang mereka.Sebagai kalangan atas,mereka tahu bahwa baju yang dikenakan 4 pecundang ini sangat mahal.

“woi! baju darimana nih hah? apa kalian mencuri pakaian di butik?” Roi menepuk meja dengan kuat bersama geng nya,Lion dan Randy.

“jangan jangan nih 4 pecundang jual diri dengan Tante Tante lagi? huh! betapa malunya.” Lion mencibir.

“apa?! katakan sekali lagi!” Raka langsung emosi,dia memegang kerah baju Lion dengan kuat lalu membantingnya hingga jatuh tersungkur di lantai.

“beraninya kau!” Lion langsung bangkit,mengepalkan tinjunya dengan kuat berusaha memukul Raka.

Raka tidak takut sama sekali dan langsung menyambut pukulan Lion dan memukulnya sekali lagi hingga tersungkur.

“kau...uhukk!” Lion terbatuk dan segumpal darah asin membasahi bibirnya.

“apa?? kau kira aku takut pada kau hah?!” Raka berteriak didepan Lion,melihat kondisi tidak terkendali,Hanza memegang bahu temannya ini.

“kendalikan emosimu Raka!” Hanza berkata dingin menatap Raka dengan datar.

Raka langsung tertunduk,dia berkata “hahh maafkan aku.”

“dan kalian,jangan mencampuri urusan kami,jika kalian masih bersih keras,aku tidak akan segan lagi!” Hanza menatap Rio dan Geng nya dengan tajam,mereka semua langsung takut dan pergi darisana secara teratur.

Hanza terkenal sebagai orang yang jago berkelahi,6 lawan satu melawannya sama saja mencari mati.

semua kembali kondusif,semua orang duduk di bangku miliknya masing masing.

“Za,Apa kau bakalan datang di acara sekolah seminggu lagi?” Raka menatap wajah hanza.

“tergantung lah raka.” Hanza menggeleng tidak yakin.

“hmm...baiklah.”

[maaf sekali sebelumnya,novel ini akan saya buat ulang lagi,jadi yang merasa terganggu dengan penuturan alur yang berbeda,silahkan cari lapak lain dulu,sebab ini masih dalam tahap review]

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***