...Kediaman Eric...
...Malam Hari...
"Angie. Kau tak datang kemari hanya untuk menertawakan diriku kan?" Tanya Eric kepada Angie yang saat ini duduk di balkon kediaman Eric sambil menikmati keindahan malam hari.
Sosok Angie yang sedang menikmati minuman itu terlihat begitu elegan sekaligus terkesan 'liar' bagi Eric.
'Glek! Glek!'
Angie meneguk minuman di gelas kacanya itu beberapa kali sebelum membalas perkataan Eric.
"Aku akan berterus terang padamu Eric." Ucap Angie tanpa menatap ke arah Eric sedikitpun.
Eric hanya terdiam mendengar perkataan dari Angie. Berusaha sebaik mungkin untuk memahami keseluruhan perkataannya.
Setelah menjeda perkataannya selama beberapa saat, Angie pun melanjutkannya.
"Aku sama sekali tidak membenci dirimu Eric. Aku juga tidak memiliki dendam sedikitpun padamu. Justru, aku menyukai dirimu sebagai seorang pemain profesional. Meski begitu...."
Angie meletakkan gelas kaca itu di meja kecil yang ada di sebelahnya.
"Apakah ini menyangkut diriku yang menjadi Iblis di dunia game itu?" Tanya Eric mencoba untuk menebak isi pikiran Angie.
Dengan anggukan yang ringan, Angie pun membalas perkataan Eric.
"Benar. Jujur saja, aku tak pernah menyangka bahwa perkembangan seperti itu bisa terjadi. Maka dari itu, Eric...."
Keheningan pun menyelimuti mereka berdua di tengah hembusan angin malam yang dingin itu.
Setelah beberapa saat....
"Pastikan karaktermu itu bisa bertahan hidup cukup lama hingga aku bisa membunuhmu dengan tanganku sendiri."
"Hahaha.... Aku akan menantikan hari dimana kita bisa bertanding sekali lagi. Kali ini dengan kekuatan penuh kita. Tapi sayang sekali itu bukanlah sekarang, karena karakterku masih terjebak di dunia iblis." Balas Eric sambil tertawa ringan.
"Aku tahu itu. Maka dari itu, bertahan hiduplah disana dan pastikan kau kembali ke atas. Jika tidak, aku sendiri yang akan menyusulmu."
Pada saat itu, Eric hanya menganggap bahwa perkataan Angie hanyalah sebatas candaan belaka. Atau lebih tepatnya, sebuah pernyataan sebagai seorang Rival.
Tapi tanpa mereka berdua sadari....
...***...
...Suatu Hotel...
...Lobi...
Di tengah megahnya lobi hotel yang mewah ini, sedang diadakan pertemuan antara para pemain profesional yang berasal dari Indonesia.
Beberapa diantara mereka bahkan menyandang gelar sebagai Pro Player dengan Leaderboard Ranking mencapai angka 100 besar.
Dan di atas semua itu....
"Terimakasih banyak atas kehadiran kalian semua dalam acara ini. Aku, Lisa, mewakili Grandia Group dan juga Eric, mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kalian semua."
Lisa sang Asisten pribadi Eric itulah yang menyelenggarakan acara ini. Itu dikarenakan Eric masih sibuk di dunia virtual dalam mengatasi permasalahan mereka yang ada di dunia iblis.
Akan tetapi, Eric telah meninggalkan pesan video yang direkam sebelumnya dan diputar segera setelah pembukaan acara ini.
Semua orang menanggapi pesan video Eric dengan sorak soray yang meriah.
Sedangkan isi dari pesan video itu sendiri dapat dirangkum menjadi 3 bahasan pokok yaitu :
Eric menjelaskan bahwa dirinya menjadi Raja Iblis adalah suatu hal yang terpaksa karena harus mengalahkan Raja Iblis Kuno, Abaddon, yang sebelumnya membawa tanah kematian itu di dunia.
Alasan Eric bertarung dengan sosok misterius yang diketahui merupakan pahlawan dunia itu, murni karena ketidakmauan mereka mendengarkan penjelasan Eric. Maka dari itu pertarungan pun menjadi tak terelakkan.
Eric berharap bahwa kedepannya seluruh pemain dari Indonesia dapat bersatu di bawah satu bendera yang sama, di bawah satu nama yang sama, yaitu sebuah Guild yang akan dibangun oleh Grandia Group.
Tentu saja, dua dari tiga hal itu bukanlah kebenaran yang sesungguhnya. Melainkan sebuah kenyataan yang sedikit diputarbalikkan agar bisa menguntungkan Eric. Akan tetapi, hal yang ingin disampaikan tetaplah sama. Yaitu menyatukan seluruh pemain di Indonesia.
Oleh karena itulah, rapat besar ini dilaksanakan dengan Lisa sebagai Moderatornya.
"Aku menyarankan nama Guild Garuda, menunjukkan lambang kekuatan Indonesia kepada dunia." Ucap seorang Pria yang berumur 30an tahun itu dengan setelan jas biru yang rapi.
"Tidak, aku menyarankan nama yang lebih global dan keren, Vengeance misalnya." Balas seorang wanita yang tak lain adalah Renata, seorang Healer terbaik di Indonesia yang bahkan berhasil mengamankan posisi sebagai pemain peringkat 97 di dunia.
"Dark Flame Crimson Blood!" Teriak seorang Pria gendut yang entah darimana asalnya. Tentu saja nama alay dan juga lebay seperti itu langsung memperoleh penolakan yang sangat keras.
Hingga akhirnya, setelah perdebatan yang cukup hangat, nama Guild resmi dari Indonesia ini telah ditentukan yaitu Guild [Merah Putih] dengan lambang bendera Indonesia.
Ide itu disarankan oleh seorang Top Player dengan Job utama yaitu Pemanah. Namanya adalah Febri, seorang pemanah kelas dunia yang kini telah menduduki peringkat 84 di Leaderboard.
Setelah pembahasan mengenai nama, mereka melanjutkannya dengan pembahasan mengenai struktur organisasi dari Guild itu. Menentukan berapa banyak jumlah pemain yang akan masuk dan juga tugas apa saja yang mereka emban.
Tentu saja, pembahasan yang paling panas adalah siapa yang akan menjadi ketua Guild Merah Putih itu.
Meskipun, karena perdebatan menjadi terlalu panas, akhirnya kursi 'Ketua' diberikan kepada tangan kanan Eric itu sendiri yaitu Lisa.
Sedangkan wakil ketua dari Guild ini adalah seorang Pria berumur 30an tahun yang memiliki profesi sebagai mantan pengajar itu. Alasannya sangat sederhana. Yaitu Ia memiliki kemampuan, kemauan dan juga waktu untuk mengurusi seluruh kegiatan Guild.
Namanya adalah Andi. Penampilannya sangatlah sederhana dengan rambut pendek yang disisir rapi, kacamata, dan setelan jas berwarna abu-abu.
"Aku berterimakasih kepada kalian semua yang telah mempercayaiku dalam mengemban posisi penting ini." Ucap Andi sambil melanjutkan sambutannya.
Segera setelah itu, penentuan Divisi dalam Guild pun dimulai. Dengan total yaitu 4 buah Divisi.
Divisi Tombak, yang diisi sebagian besar oleh para pemain dengan kekuatan penyerangan maupun pertahanan yang kuat. Tugas utama mereka adalah melakukan perburuan dan penaklukan untuk meningkatkan level mereka. Termasuk juga membantu pemain dari Divisi lain untuk melakukan Leveling.
Divisi Perisai, yang diisi oleh pemain-pemain tingkat menengah yang memiliki tugas utama untuk menjaga lokasi-lokasi penting Guild kedepannya. Meskipun saat ini Guild Merah Putih belum memiliki lokasi resmi, mereka telah mengambil langkah terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang akan menjaganya.
Divisi Bayangan, yang diisi oleh pemain dengan Job utama sebagai seorang Assassin maupun Ranger. Tugas utama mereka adalah mengumpulkan dan mengendalikan informasi baik di dunia nyata maupun di dunia virtual. Tentu saja, mereka juga memiliki tugas lain seperti membantu penaklukan yang dilakukan oleh Divisi Tombak.
Divisi Emas, yang diisi oleh pemain-pemain biasa yang memiliki berbagai jenis kemampuan untuk menghasilkan uang secara damai. Dengan kata lain tanpa adanya pertumpahan darah. Divisi ini diperkirakan memiliki jumlah anggota yang mencapai 90% dari keseluruhan anggota di Guild Merah Putih ini.
Contoh dari anggota Divisi Emas adalah para nelayan, pedagang, penempa, pengrajin, dan lain sebagainya.
Setelah pembahasan permasalahan organisasi telah selesai, mereka akhirnya mencapai pembahasan utama yang paling dinantikan oleh semua orang.
"Jadi sekarang.... Dimana Kita akan mendirikan Kerajaan kita sendiri?" Tanya Lisa dengan wajah yang serius sambil menampilkan sebuah peta di layar hologram.
"Kerajaan Rafador jelas mustahil karena wilayah itu sepenuhnya berada di bawah Kekuasaan Cina." Ucap Andi dengan tegas.
"Kau benar. Bagaimana dengan Ilandis?" Tanya orang lain dengan tenang.
Setelah beberapa saat berpikir, beberapa orang pun mulai mengeluarkan pendapatnya.
"Ilandis saat ini sedang lemah dan cocok untuk ditaklukkan. Tapi permasalahannya adalah setelah penaklukan itu." Jelas salah seorang Wanita dengan rambut hitam yang diikat rapi itu.
"Apa maksudmu dengan setelah penaklukan itu?"
"Maksud gadis itu adalah, saat ini Kekaisaran Avertia sedang gencar-gencarnya untuk menaklukkan wilayah Kerajaan Ilandis. Jika kita merebutnya, maka segera setelah itu Kekaisaran Avertia akan melakukan hal yang sama seperti sebelumnya." Jelas Pria berkacamata itu.
Pembahasan pun terus berlanjut hingga akhirnya, mereka memperoleh satu keputusan yang sangat bulat.
"Kita tidak akan menaklukkan daerah manapun. Tapi sebaliknya, kita akan secara perlahan membeli tanah di Kerajaan lain dan memperluas wilayah kita. Sebuah cara yang sangat sesuai dengan Tuan Eric bukan?" Jelas Lisa untuk mempertegas kesepakatan mereka bersama.
"Setuju!"
"Aku akan membeli lahan pertanian yang luas di Kerajaan Doran! Kalian bisa membangun rumah untuk tempat tinggal disana kalau kalian mau!"
"Bodoh! Kembangkan dulu bisnismu dan perluas wilayahmu. Kita akan menaklukkan dunia secara damai dengan kekuatan uang!"
"Sesuai dengan perkataan Tuan Eric!"
"Itu benar! Tak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan uang! Jika ada, itu berarti kita tidak punya cukup banyak uang saja!"
"Benar sekali! Itulah kenapa kita harus segera mengumpulkan uang!"
Hasil akhir ini jauh diluar perkiraan Lisa. Meski begitu, Ia tersenyum puas melihat hasil ini.
Itu karena....
'Mereka bahkan mau mengumpulkan uang untuk Eric. Sungguh, kau benar-benar mengagumkan untuk bisa membuat orang mengidolakanmu seperti ini, Tuan Eric. Dan juga....' Ucap Lisa dalam hatinya sambil melirik ke suatu arah.
Di arah pandangan Lisa, terlihat sosok Akemi yang ikut serta dalam rapat ini. Tapi kontribusinya tidak lah besar dalam menentukan suara.
Itu semua karena peranannya dalam rapat ini....
Adalah menggiring opini semua orang secara perlahan ke arah yang diinginkannya. Dan hasil ini, sesuai dengan keinginannya.
Itu karena Ia terus memprovokasi bahwa tak ada Kerajaan yang bisa diambil alih, dan seluruh pemain harus menaklukkan dunia secara damai dengan uang. Tentunya dengan bahasa yang lebih lembut namun provokatif.
Setelah menyadari tatapan mata Lisa, Akemi pun menatap balik sambil memberikan senyuman ramah dan memejamkan kedua matanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
uwa_botak
nice quote... 😂😂😂
2022-12-19
1
John Singgih
anak buah Erick yang baru namanya akemi
2022-12-11
0
ArrowS
fufufu..... kini makin besar dah kekuatan eric...
2022-05-01
1