Chapter 281 - Raja Iblis Kuno

...Dunia Manifestasi...

...Dungeon Penghakiman...

Di dalam sebuah Dungeon yang hanya memiliki satu ruangan dengan bentuk kubus dan ukuran 10 meter di tiap sisinya itu, terlihat sosok dua orang Pria yang sedang berhadapan satu sama lain.

Di sisi Selatan adalah Eric yang telah berasimilasi dengan Slime dan juga Asmodeus, sang Primordial Vampire. Penampilannya yang saat ini cukup mengesankan.

Dengan rambut hitamnya yang agak acak-acakan, mata merahnya yang menyala, taring tajam dan juga telinga yang agak runcing itu menambah kengeriannya. Terlebih lagi, semenjak berasimilasi dengan Slime, Eric mampu melakukan regenerasi tingkat tinggi dengan sangat cepat.

Sedangkan di sisi Utara adalah sosok seorang Raja Iblis yang berhasil bangkit dengan sempurna. Tak hanya itu, Ia telah berhasil menyerap kekuatan cahaya dari dua Dewi sekaligus, membuatnya menjadi satu-satunya Heavenly Demon yang pernah ada.

Penampilannya sangatlah mengerikan dengan rambut hitam panjang yang terurai, lalu tato yang menyerupai alur aneh di seluruh tubuhnya. Ia sama sekali tak mengenakan zirah. Hanya jubah hitam panjang beserta celana kain hitam yang sudah robek di beberapa sisi.

Meski begitu, Ia memiliki tiga buah artifak yang dibuat oleh Arroth, sang Naga Api Kuno. Tiga buah artifak itu berupa anting mithril yang berwarna putih cerah, gelang emas dengan Mana Steel sebagai bahan utamanya, serta sebuah sabuk perak.

Kekuatan tiga buah artifak itu setara dengan Item tempaan Dewa. Dengan tingkat mencapai [Mythical] membuat penggunanya memperoleh kekuatan mahadahsyat hanya dengan memakainya saja.

Walaupun menghadapi lawan yang sekuat dan semengerikan itu, Eric masih terus maju.

'Tap!'

Pada saat jarak yang memisahkan antara mereka berdua hanya tersisa 2 meter saja, Eric dengan segera memperpendek jarak antara dirinya dengan Abaddon.

'Sreeeet!'

Ia mengarahkan tongkat sihirnya yang telah memiliki tiga buah lingkaran sihir berwarna merah itu tepat di dada Abaddon. Sebuah skill [Amplification] yang memperkuat skill yang diinginkan sebesar 2x lipat untuk setiap lingkaran sihir yang dibuat.

Dengan kata lain....

"Incineration!"

Semburan api yang keluar dari ujung tongkat sihir Eric itu memiliki kekuatan sebesar 8 kali lipat. Tak hanya kekuatannya, tapi ukurannya juga menjadi 8 kali lipat lebih besar sehingga membuat separuh ruangan berbentuk kubus ini dipenuhi dengan api.

Meski begitu....

[Anda telah memberikan 39 damage!]

[Anda telah memberikan 47 damage!]

[Anda telah .... ]

Notifikasi yang muncul tiap seperempat detik itu sama sekali tak membahagiakan.

'Cih! Pertahanannya sekuat itu?!' Pikir Eric dalam hatinya.

Ia dengan segera melompat ke belakang untuk menjaga jarak. Tapi semua itu sudah terlambat.

"Lambat sekali! Penyihir!" Teriak Abaddon sambil menarik tangan kiri Eric.

Tanpa Ampun, Abaddon dengan segera melayangkan pukulan telaknya ke perut Eric.

'BRRRRUUKKK!'

Hentakan yang terjadi karena pukulan itu bahkan mampu meretakkan separuh dinding batu yang ada di ruangan ini.

'Krreettaakk!'

Segera setelah melepaskan tangan kiri Eric, Abaddon memutar tubuhnya dan memberikan tendangan ke arah perut Eric. Sebuah tendangan yang melemparkan Eric hingga menabrak dinding batu dan menghancurkannya.

'Blaaaaarrrr!!'

"Kuggghhh!!!"

Eric memuntahkan darah dari mulutnya. Notifikasi sistem yang muncul di hadapannya memperjelas seberapa buruk situasi yang terjadi saat ini.

[Anda telah menerima 382.105 damage!]

[Anda telah menerima damage yang sangat besar! Anda akan menerima efek stun selama 2 detik!]

[Anda telah menerima 439.148 damage!]

[Anda telah menerima damage yang sangat besar! Anda akan menerima efek stun selama 2 detik!

'Yang benar saja?! Hanya dari sebuah pukulan dan tendangan?!' Teriak Eric dalam hatinya dengan kondisi tubuh yang terpaku di dinding itu.

Sementara itu, Abaddon melangkahkan kakinya secara perlahan untuk mendekati Eric.

Suara langkah kakinya yang kuat itu terdengar dengan sangat jelas di dalam ruangan yang hampir tak memiliki suara lain itu.

'Tap! Tap!'

Dengan memasang senyuman yang sangat lebar, Abaddon dengan kesombongannya berkata.

"Lemah sekali! Aku pikir kau adalah orang yang kuat karena bisa.... Tunggu!"

Abaddon seketika melompat mundur setelah menyadari sesuatu.

Pada bagian perut Eric yang seharusnya telah berlubang dan hancur itu, terlihat banyak sekali gelembung dan cairan berwarna hijau yang muncul dan menutupinya.

Hanya dalam waktu kurang dari dua detik, lubang di perut Eric telah sepenuhnya tertutup dan kembali seperti sedia kala. Tentu saja, kecuali pakaiannya yang telah berlubang.

"Yoo... Iblis sialan. Kau tahu seberapa mahal jubah ini?! Aku akan memastikan bahwa kau akan membayarnya!" Teriak Eric sambil segera berdiri seakan efek Stun yang diterimanya tak pernah ada sama sekali.

"Kau.... Chimera?! Bagaimana bisa seorang manusia setengah vampir juga memiliki kekuatan ras lainnya lagi?!" Teriak Abaddon dengan sedikit rasa terkejut. Itu semua karena Eric telah menyembuhkan seluruh luka yang dideritanya dengan sangat cepat.

Mendengar pertanyaan Abaddon, Eric hanya tersenyum sambil memamerkan gigi bertaringnya.

"Tidak.... Tapi aku adalah seseorang yang akan memangsamu!" Teriak Eric sambil melesat maju dan melemparkan tongkat sihirnya.

Abaddon yang melihat hal itu sedikit kebingungan.

'Membuang satu-satunya keahliannya? Apa rencananya?' Pikir Abaddon dalam hatinya.

Tapi dengan sekejap, Ia melihat Eric yang mengayunkan tangan kanannya ke arah Abaddon. Meski begitu, jarak diantara mereka berdua masih sejauh 5 meter lebih.

Tak memahami apa maksud dari ayunan tangan itu, Abaddon hanya bisa terdiam.

Sesaat setelah itu....

'Blaaaaaaarrrrr!'

Sebuah anak panah dengan ukuran raksasa menembus tepat di dada Abaddon.

"Kuaaaaaaghhh!!!"

[Target telah menerima 28.139 damage!]

'Meski telah menembus tubuhnya, damage yang diterima hanya sebesar itu? Aku tak bisa membayangkan melawannya pada kekuatan penuhnya.' Pikir Eric dalam hatinya sambil terus berlari mengelilingi Abaddon.

Dalam Dungeon Penghakiman ini, terdapat sebuah efek khusus yang sangat sempit. Yaitu ketika sedang berhadapan dengan Raja Iblis Abaddon, maka seluruh status makhluk selain Abaddon akan meningkat sebesar 500%, menghasilkan damage 100% lebih besar, dan hanya menerima 50% damage dari Abaddon.

Sebaliknya, individu bernama Abaddon akan menerima penalti berupa penurunan status sebesar 40%. Dengan kata lain, Abaddon hanya bisa bertarung dengan 60% kekuatannya yang sebenarnya.

Meski begitu, Ia masih sekuat ini.

Pada saat Abaddon masih berusaha untuk melepaskan panah raksasa yang menancap di tubuhnya itu, Eric segera mengaktifkan perangkap lainnya. Sebuah skill yang berasal dari kemampuan Dungeon Master miliknya.

Dengan arahan tangan yang sederhana, serta pikiran yang jelas, dinding batu dengan empat sisi itu muncul dari tanah sehingga menutupi tubuh Abaddon yang saat ini masih tertahan oleh panah itu.

'Srruuuuuggg!!

Abaddon yang masih terkejut dengan kejadian itu tak sempat bereaksi ketika mengetahui gas racun muncul dari bawah kakinya.

"Jadi begitu, penyihir licik!" Teriak Abaddon sambil memukul tanah di bawahnya.

'Blaaaaarrrrr!'

Semua yang ada dalam radius mencapai 8 meter hancur lebur. Termasuk racun dan juga dinding itu.

Abaddon berjalan perlahan ke arah Eric sambil mencabut panah raksasa itu dari tubuhnya.

'Klaaang!'

Suara panah besi yang dilemparkan itu terdengar menggema memenuhi seluruh isi ruangan ini.

Dengan langkah yang pelan tapi pasti, Abaddon nampak memberikan tatapan yang tenang.

"Manusia. Aku akan memberitahumu satu hal." Ucap Abaddon yang tiba-tiba telah berada di belakang tubuh Eric.

Eric yang bahkan tak sempat bereaksi itu segera menjauh dan mempersiapkan dirinya atas apapun yang mungkin akan terjadi.

Tapi Abaddon hanya membalikkan badannya dengan santai sambil melanjutkan perkataannya barusan.

"Kau berhak untuk melihat kekuatanku yang sebenarnya. Aethons!" Teriak Abaddon dengan wajah datarnya itu.

Seketika, cahaya hitam kehijauan muncul di tangan kanan Abaddon yang Ia regangkan itu.

Setelah beberapa saat, cahaya itu mulai membentuk wujudnya yang sebenarnya. Sebuah senjata yang sama sekali tak pernah terbayangkan oleh Eric.

Sebuah Scythe atau sabit besar dengan warna hitam kehijauan itu terbentuk di tangan kanan Abaddon. Badan dari Scythe itu nampak terbentuk dari tulang berbagai jenis makhluk hidup. Termasuk juga bilah tajam yang seakan berasal dari sebuah tulang raksasa.

Sambil mengarahkan Scythe dengan nama Aethons itu ke arah Eric, Abaddon memberikan deklarasinya.

"Kau akan mati disini, untuk selamanya."

Terpopuler

Comments

Sampah Satu

Sampah Satu

wkwk

2023-08-07

2

John Singgih

John Singgih

rasanya Erick tidak bakal mati semudah itu, tentunya ..

2022-12-11

1

Rano Sinta

Rano Sinta

ini komen

2022-06-14

2

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan
2 Chapter 281 - Raja Iblis Kuno
3 Chapter 282 - Primordial Vampire
4 Chapter 283 - Sebuah Tawaran
5 Chapter 284 - Kelahiran Raja Iblis
6 Chapter 285 - Musuh Dunia
7 Chapter 286 - Pertempuran Untuk Dunia
8 Chapter 287 - Keributan
9 Chapter 288 - Harapan Baru
10 Chapter 289 - Pertarungan Penentu
11 Chapter 290 - World Rift
12 Chapter 291 - Dunia Iblis
13 Chapter 292 - Kembali Ke Dunia Nyata
14 Chapter 293 - Kehadiran yang tak Diduga
15 Chapter 294 - Guild Merah Putih
16 Chapter 295 - Kembali ke Dunia Virtual
17 Chapter 296 - Kota Venice
18 Chapter 297 - Pengungsi
19 Chapter 298 - Tawaran Sekali Seumur Hidup
20 Chapter 299 - Awal Mula
21 Chapter 300 - Kenyataan
22 Chapter 301 - Keputusan
23 Chapter 302 - Sisi Lain
24 Chapter 303 - Kondisi Dunia Nyata
25 Chapter 304 - Pengembangan Kerajaan
26 Chapter 305 - Kedamaian Sesaat
27 Chapter 306 - Kedatangan
28 Chapter 307 - Ancaman Baru
29 Chapter 308 - Pertempuran di Kota Venice
30 Chapter 309 - Armageddon
31 Chapter 310 - Belphegor
32 Chapter 311 - Kenyataan
33 Chapter 312 - Keruntuhan
34 Chapter 313 - Kabar Buruk
35 Chapter 314 - Percikan Api
36 Chapter 315 - Peristiwa Besar
37 Chapter 316 - Pertempuran di Katredal Suci
38 Chapter 317 - Pedang Tertua
39 Chapter 318 - Akhir yang Tak Terelakkan
40 Chapter 319 - Hancurnya Kekuasaan
41 Chapter 320 - Pertempuran di Dunia Manusia
42 Chapter 321 - Kaisar Vincentius
43 Chapter 322 - Tidak Masalah
44 Chapter 323 - Kastil Behemoth
45 Chapter 324 - Penguasa Dungeon
46 Chapter 325 - Behemoth
47 Chapter 326 - Saatnya Bertukar Peran!
48 Chapter 327 - Hasil Akhir
49 Chapter 328 - Informan
50 Chapter 328.5 - Sang Penakluk
51 Chapter 329 - Runtuhnya Keseimbangan
52 Chapter 330 - Kekuatan Baru
53 Chapter 331 - Persiapan
54 Chapter 332 - Serangan
55 Chapter 333 - Pembukaan
56 Chapter 334 - Monster
57 Chapter 335 - Hutang
58 Chapter 336 - Lahirnya Pembawa Malapetaka
59 Chapter 337 - Ancaman Baru
60 Chapter 338 - Kembali ke Dunia Nyata
61 Chapter 339 - Merepotkan Sekali
62 Chapter 340 - Membangun Ulang
63 Chapter 341 - Pemburu
64 Chapter 342 - Pembersihan
65 Chapter 343 - Pembalasan
66 Chapter 344 - Pertaruhan
67 Chapter 345 - Berita Besar
68 Chapter 346 - Rencana
69 Chapter 347 - Kenyataan
70 Chapter 348 - Musuh yang Sebenarnya
71 Chapter 349 - Event
72 Chapter 350 - Bermain-main
73 Chapter 351 - Cari Mati
74 Chapter 352 - Dewa Penempa
75 Chapter 352.5 - Sisi Lain
76 Chapter 353 - Lebih Mudah
77 Chapter 354 - Penjahat
78 Chapter 355 - Pijakan Pertama
79 Chapter 356 - Pilihan Berat
80 Chapter 357 - Kembali ke Dunia Virtual
81 Chapter 358 - Awal Ekspedisi
82 Chapter 359 - Sarang Naga
83 Chapter 360 - Penjarahan
84 Chapter 360.5 - Sisi Lain
85 Chapter 361 - Naga Tua
86 Chapter 362 - Hadiah Besar
87 Chapter 363 - Inquisitor
88 Chapter 364 - Permintaan
89 Chapter 365 - Negosiasi
90 Chapter 366 - Pertukaran
91 Chapter 367 - Pijakan Pertama
92 Chapter 368 - Perkembangan
93 Chapter 369 - Kehancuran
94 Chapter 370 - Berita
95 Chapter 371 - Reruntuhan Kuno
96 Chapter 372 - Primordial Slime
97 Chapter 373 - Kabur
98 Chapter 374 - Pertempuran Besar
99 Chapter 375 - Akhir
100 Chapter 376 - Awal yang Baru
101 Chapter 377 - Kota Terakhir
102 Chapter 378 - Kedamaian
103 Chapter 379 - Pengembangan
104 Chapter 380 - Manipulator
105 Chapter 381 - Hasil Perundingan
106 Chapter 382 - Masa Damai
107 Chapter 383 - 2 Tahun Perdamaian
108 Chapter 384 - Kekuatan Slime
109 Chapter 385 - Last Boss
110 Chapter 386 - Persiapan
111 Promosi
112 Chapter 387 - Perundingan
113 Chapter 388 - Kesalahan
114 Chapter 389 - Hasil
115 Chapter 390 - Pertempuran
116 Chapter 391 - Tubrukan Besar
117 Chapter 392 - Belphegor
118 Chapter 393 - Serangan Balasan
119 Chapter 394 - Pertarungan Akhir
120 Chapter 395 - Kemenangan
121 Chapter 396 - Kembali ke Dunia Nyata
122 Chapter 397 - Jalan Tengah
123 Chapter 398 - Masa Damai
124 Chapter 399 - Kehebohan Dunia
125 Chapter 400 - Masalah Baru
126 Chapter 401 - Kekuatan Besar
127 Chapter 402 - Waktu Tunggu
128 Chapter 403 - Berita
129 Chapter 404 - Akhir
130 Chapter 405 - Kekuatan
131 Chapter 406 - Pertarungan
132 Chapter 407 - Hasil Akhir
133 Chapter 408 - Kedamaian Terakhir
134 Chapter 409 - Kebangkitan
135 Chapter 410 - Artifacts
136 Pengumuman Update
137 Chapter 411 - Hari H
138 Chapter 412 - World Quest 1
139 Chapter 413 - World Quest 2
140 Chapter 414 - World Quest 3
141 Chapter 415 - Musuh Lama
142 Chapter 416 - Dewi Perang
143 Chapter 417 - Angie
144 Chapter 418 - Transcendence
145 Chapter 419 - Penentuan
146 Chapter 420 - Penempa
147 Chapter 421 - Usaha Terakhir
148 Chapter 422 - Pertarungan Akhir
149 Chapter 423 - Akhir?
150 Chapter 424 - Akhir
151 Epilog
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Pengenalan
2
Chapter 281 - Raja Iblis Kuno
3
Chapter 282 - Primordial Vampire
4
Chapter 283 - Sebuah Tawaran
5
Chapter 284 - Kelahiran Raja Iblis
6
Chapter 285 - Musuh Dunia
7
Chapter 286 - Pertempuran Untuk Dunia
8
Chapter 287 - Keributan
9
Chapter 288 - Harapan Baru
10
Chapter 289 - Pertarungan Penentu
11
Chapter 290 - World Rift
12
Chapter 291 - Dunia Iblis
13
Chapter 292 - Kembali Ke Dunia Nyata
14
Chapter 293 - Kehadiran yang tak Diduga
15
Chapter 294 - Guild Merah Putih
16
Chapter 295 - Kembali ke Dunia Virtual
17
Chapter 296 - Kota Venice
18
Chapter 297 - Pengungsi
19
Chapter 298 - Tawaran Sekali Seumur Hidup
20
Chapter 299 - Awal Mula
21
Chapter 300 - Kenyataan
22
Chapter 301 - Keputusan
23
Chapter 302 - Sisi Lain
24
Chapter 303 - Kondisi Dunia Nyata
25
Chapter 304 - Pengembangan Kerajaan
26
Chapter 305 - Kedamaian Sesaat
27
Chapter 306 - Kedatangan
28
Chapter 307 - Ancaman Baru
29
Chapter 308 - Pertempuran di Kota Venice
30
Chapter 309 - Armageddon
31
Chapter 310 - Belphegor
32
Chapter 311 - Kenyataan
33
Chapter 312 - Keruntuhan
34
Chapter 313 - Kabar Buruk
35
Chapter 314 - Percikan Api
36
Chapter 315 - Peristiwa Besar
37
Chapter 316 - Pertempuran di Katredal Suci
38
Chapter 317 - Pedang Tertua
39
Chapter 318 - Akhir yang Tak Terelakkan
40
Chapter 319 - Hancurnya Kekuasaan
41
Chapter 320 - Pertempuran di Dunia Manusia
42
Chapter 321 - Kaisar Vincentius
43
Chapter 322 - Tidak Masalah
44
Chapter 323 - Kastil Behemoth
45
Chapter 324 - Penguasa Dungeon
46
Chapter 325 - Behemoth
47
Chapter 326 - Saatnya Bertukar Peran!
48
Chapter 327 - Hasil Akhir
49
Chapter 328 - Informan
50
Chapter 328.5 - Sang Penakluk
51
Chapter 329 - Runtuhnya Keseimbangan
52
Chapter 330 - Kekuatan Baru
53
Chapter 331 - Persiapan
54
Chapter 332 - Serangan
55
Chapter 333 - Pembukaan
56
Chapter 334 - Monster
57
Chapter 335 - Hutang
58
Chapter 336 - Lahirnya Pembawa Malapetaka
59
Chapter 337 - Ancaman Baru
60
Chapter 338 - Kembali ke Dunia Nyata
61
Chapter 339 - Merepotkan Sekali
62
Chapter 340 - Membangun Ulang
63
Chapter 341 - Pemburu
64
Chapter 342 - Pembersihan
65
Chapter 343 - Pembalasan
66
Chapter 344 - Pertaruhan
67
Chapter 345 - Berita Besar
68
Chapter 346 - Rencana
69
Chapter 347 - Kenyataan
70
Chapter 348 - Musuh yang Sebenarnya
71
Chapter 349 - Event
72
Chapter 350 - Bermain-main
73
Chapter 351 - Cari Mati
74
Chapter 352 - Dewa Penempa
75
Chapter 352.5 - Sisi Lain
76
Chapter 353 - Lebih Mudah
77
Chapter 354 - Penjahat
78
Chapter 355 - Pijakan Pertama
79
Chapter 356 - Pilihan Berat
80
Chapter 357 - Kembali ke Dunia Virtual
81
Chapter 358 - Awal Ekspedisi
82
Chapter 359 - Sarang Naga
83
Chapter 360 - Penjarahan
84
Chapter 360.5 - Sisi Lain
85
Chapter 361 - Naga Tua
86
Chapter 362 - Hadiah Besar
87
Chapter 363 - Inquisitor
88
Chapter 364 - Permintaan
89
Chapter 365 - Negosiasi
90
Chapter 366 - Pertukaran
91
Chapter 367 - Pijakan Pertama
92
Chapter 368 - Perkembangan
93
Chapter 369 - Kehancuran
94
Chapter 370 - Berita
95
Chapter 371 - Reruntuhan Kuno
96
Chapter 372 - Primordial Slime
97
Chapter 373 - Kabur
98
Chapter 374 - Pertempuran Besar
99
Chapter 375 - Akhir
100
Chapter 376 - Awal yang Baru
101
Chapter 377 - Kota Terakhir
102
Chapter 378 - Kedamaian
103
Chapter 379 - Pengembangan
104
Chapter 380 - Manipulator
105
Chapter 381 - Hasil Perundingan
106
Chapter 382 - Masa Damai
107
Chapter 383 - 2 Tahun Perdamaian
108
Chapter 384 - Kekuatan Slime
109
Chapter 385 - Last Boss
110
Chapter 386 - Persiapan
111
Promosi
112
Chapter 387 - Perundingan
113
Chapter 388 - Kesalahan
114
Chapter 389 - Hasil
115
Chapter 390 - Pertempuran
116
Chapter 391 - Tubrukan Besar
117
Chapter 392 - Belphegor
118
Chapter 393 - Serangan Balasan
119
Chapter 394 - Pertarungan Akhir
120
Chapter 395 - Kemenangan
121
Chapter 396 - Kembali ke Dunia Nyata
122
Chapter 397 - Jalan Tengah
123
Chapter 398 - Masa Damai
124
Chapter 399 - Kehebohan Dunia
125
Chapter 400 - Masalah Baru
126
Chapter 401 - Kekuatan Besar
127
Chapter 402 - Waktu Tunggu
128
Chapter 403 - Berita
129
Chapter 404 - Akhir
130
Chapter 405 - Kekuatan
131
Chapter 406 - Pertarungan
132
Chapter 407 - Hasil Akhir
133
Chapter 408 - Kedamaian Terakhir
134
Chapter 409 - Kebangkitan
135
Chapter 410 - Artifacts
136
Pengumuman Update
137
Chapter 411 - Hari H
138
Chapter 412 - World Quest 1
139
Chapter 413 - World Quest 2
140
Chapter 414 - World Quest 3
141
Chapter 415 - Musuh Lama
142
Chapter 416 - Dewi Perang
143
Chapter 417 - Angie
144
Chapter 418 - Transcendence
145
Chapter 419 - Penentuan
146
Chapter 420 - Penempa
147
Chapter 421 - Usaha Terakhir
148
Chapter 422 - Pertarungan Akhir
149
Chapter 423 - Akhir?
150
Chapter 424 - Akhir
151
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!